Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENDAHULUAN DAN KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

SEHAT JIWA PADA ANAK USIA SEKOLAH

Disusun Oleh

ASARIA RIANDA RAWANG

(2007.14901.291)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

STIKES WIDYAGAMA HUSADA

MALANG

2021
A. Pengertian

Usia sekolah adalah tahap perkembangan anak usia 6-12 th dimana


pada usia ini anak akan belajar memiliki kemampuan bekerja dan mendapat
ketrampilan dewasa, belajar menguasai dan menyelesaikan tugasnya,
produktif belajar, kenikmatan dalam berkompetisi kerja dan merasakan
bangga dalam keberhasilan melakukan sesuatu yang baik. Bisa
membedakan sesuatu yang baik/tidak dan dampak melakukan hal yang
baik/tidak.Pembangunan

Kemampuan emosional anak sudah ada sejak lahir, bahkan berlangsung


sejak dalam kandungan. Dengan demikian, sebenarnya setiap individu
memiliki emosi dasar. Namun seiring dengan bertambahnya usia anak,
perkembangan emosinya akan sangat tergantung dari interaksinya dengan
orang lain. Artinya, emosi yang merupakan proses mental ini akan
berkembang tergantung dari proses belajar dengan lingkungannya. Dalam
proses belajar tersebut, anak akan menyerap setiap perilaku, penilaian dan
perlakuan orang-orang yang ada di sekitarnya. Sementara itu, temperamen
atau faktor bawaan juga berpengaruh terhadap terbentuknya emosi dasar
anak. Faktor bawaan ini merupakan pengaruh dari gen yang dibawa oleh
orang tuanya, dan akan sangat dominan terlihat dari ibu yang sedang
hamil.

kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya


antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan
sedini mungkin sejak anak masih dalam kandungan. Upaya kesehatan
yang dilakukan sejak anak masih di dalam kandungan sampai 5 tahun
pertama kehidupannya, ditujukan untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai
tumbuh kembang optimal baik fisik, mental, emosional, maupun sosial serta
memiliki intelegensi majemuk sesuai dengan potensi genetiknya (Depkes,
2007).

B. Anak dan Periode Usia Perkembangan


Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan
perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Pada anak terdapat
rentang perubahan pertumbuhan dan perkembangan yaitu rentang cepat
dan lambat. Dalam proses perkembangan anak memiliki ciri fisik, kognitif,
konsep diri, pola koping dan perilaku sosial (Wong, Hockenberry-Eaton,
Wilson, Winkelstein, & Schwartz, 2008).
1. Periode Pranatal (konsepsi sampai lahir)
Terdiri dari masa geminal (konsepsi sampai 2 minggu), masa embrio (2
minggu sampai 8 minggu), dan janin (8 minggu sampai 40 minggu/lahir).
Cepatnya laju pertumbuhan dan ketergantungan yang bersifat total
membuat periode ini menjadi periode terpenting dalam proses
perkembangan. Hubungan antara kesehatan maternal dan manifestasi
tertentu pada bayi lahir menekankan pentingnya asuhan pranatal yang
adekuat demi kesehatan dan kesejahteraan bayi.
2. Masa Bayi (lahir sampai 1 tahun)
Masa ini terdiri dari masa neonatus ( lahir sampai 27 atau 28 hari),
masa bayi (1 bulan sampai 12 bulan). Masa bayi merupakan masa
perkembangan motorik, kognitif dan sosial yang cepat. Bersama
pemberi asuhan (orang tua), bayi membentuk dasar rasa percaya pada
dunia dan hubungan interpersonal di masa yang akan datang. Bulan
pertama kehidupan yang kritis, meskipun bagian dari masa bayi, sering
dibedakan karena adanya penyesuaian fisik yang besar ke keadaan
ekstrauterus dan penyesuaian psikologis orang tua.
3. Masa kanak-kanak awal (1 tahun sampai 6 tahun)
Masa ini terdiri dari masa todler (1 sampai 3 tahun) dan masa
prasekolah (3 sampai 6 tahun). Periode ini, yang berasal dari waktu
anakanak dapat bergerak sambil berdiri sampai mereka masuk sekolah,
dicirikan dengan aktivitas yang tinggi dan penemuan-penemuan. Saat
ini merupakan saat perkembangan fisik dan kepribadian yang besar.
Perkembangan motorik berlangsung terus-menerus. Anak-anak pada
usia ini membutuhkan bahasa dan hubungan sosial yang lebih luas,
mempelajari standar peran, memperoleh kontrol dan penguasaan diri,
semakin menyadari sifat ketergantungan dan kemandirian, mulai
membentuk konsep diri.
4. Masa kanak-kanak pertengahan ( usia 6 sampai 12 tahun)
Sering disebut sebagai usia "anak sekolah", periode perkembangan
merupakan salah satu tahap perkembangan ketika anak diarahkan
menjauh dari kelompok keluarga dan berpusat pada dunia hubungan
teman sebaya yang lebih luas. Pada tahap ini terjadi perkembangan
fisik, mental, dan sosial secara kontinu, disertai penekanan pada
perkembangan kompetensi keterampilan. Pasa tahap ini, kerja sama
sosial dan perkembangan moral dini lebih penting dan relevan dengan
tahap-tahap kehidupan berikutnya. Periode ini merupakan periode kritis
dalam perkembangan konsep diri.
C. Karakteristik Perilaku
Karakteristik perilaku normal pada anak usia sekolah, antara lain :
1. Mampu menyelesaikan tugas dari sekolah / rumah
2. Mempunyai rasa bersaing misalnya ingin lebih pandai dari teman, meraih
juara pertama
3. Terlibat dalam kegiatan kelompok
4. Mulai mengerti nilai mata uang dan satuannya
5. Mampu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga sederhana misalnya
merapikan tempat tidur, menyapu dan lain — lain
6. Memiliki hobi tertentu, misalnya naik sepeda, membaca buku cerita,
menggambar
7. Memiliki teman akrab untuk bermain
8. Tidak ada tanda bekas luka penganiayaan

D. Tugas Perkembangan Anak Usia Sekolah (6-12 tahun)

Pada masa ini anak memasuki masa belajar di dalam dan diluar sekolah.
Anak belajar di sekolah, tetapi membuat latihan pekerjaan rumah yang
endukung hasil belajar di sekolah. Aspek perilaku banyak dibentuk melalui
penguatan (reinforcement) verbal, keteladanan, dan identifikasi. Anak-anak
pada masa ini harus menjalani tugas-tugas perkembangan, yaitu:

1. Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan yang


umum
2. Membentuk sikap sehat mengenai dirinya sendiri
3. Belajar bergaul dan menyesuaikan diri dengan teman-teman
seusianya
4. Mulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita yang tepat
5. Mengembangkan keterampilan dasar: membaca, menulis, dan
berhitung
6. Mengembangkan pengertian atau konsep yang diperlukan untuk
kehidupan sehari-hari

E. Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Jiwa

Maramis (2010, dalam Yusuf, 2015) mengatakan bahwa manusia bereaksi


secara keseluruhan-somato-psiko-sosial. Gejala tidak sehat jiwa (gangguan
jiwa) yang menonjol adalah unsur psikisnya, tetapi yang sakit dan
menderita tetap sebagai manusia seutuhnya.

1. Faktor Somatik (somatogenik), yakni akibat gangguan pada


neuroanatomi, neurofisiologi, dan neurokimia, termasuk tingkat
kematangan dan perkembangan organik, serta faktor pranatal dan
perinatal.

2. Faktor psikologik (psikogenik), yang terkait dengan interaksi ibu dan


anak, peranan ayah, persaingan antarsaudara kandung, hubungan
dalam keluarga, pekerjaan, permintaan masyarakat. Selain itu,
faktor intelegensi, tingkat perkembangan emosional, konsep diri dan
pola adaptasi juga akan mempengaruhi kemampuan untuk
menghadapi masalah. Apabila keadaan ini kurang baik, maka dapat
mengakibatkan kecemasan, depresi, rasa malu, dan rasa bersalah
yang berlebuhan.

3. Faktor sosial budaya, yang meliputi faktor kestabilan keluarga, pola


mengasuh anak, tingkat ekonomi, perumahan, dan masalah
kelompok minoritas yang meliputi prasangka, fasilitas kesehatan,
dan kesejahteraan yang tidak memadai, serta pengaruh rasial dan
keagamaan.
F. Asuhan Keperawatan Anak Usia Preschool

1. Pengkajian

Pengkajian pada keluarga :


a) Identitas : nama KK, alamat, pekerjaan
b) Riwayat dan tahap perkembangan
c) Lingkungan : rumah, lingkungan, sistem sosial
d) Struktur keluarga : komunikasi, peran anggota
e) Penyebab masalah keluarga dan koping
f) Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga

Pengkajian fokus pada anak usia sekolah


a) Bagaimana karakteristik teman bermain ?
b) Berapa lama anak menghabiskan waktunya di sekolah ?
c) Bagaimana stimulasi terhadap tumbang anak dan adakah sarana
yang dimiliki ?
d) Bagaimana temperamen anak saat ini ?
e) Bagaimana pola anak jika menginginkan suatu barang ?
f) Bagaimana pola orang tua menghadapi permintaan anak ?
g) Bagaimana prestasi yang dicapai anak saat ini ?
h) Kegiatan apa yang diikuti anak selain kegiatan di sekolah ?
i) Sudahkah memperoleh imunisasi ulangan selama disekolah ?
j) Pernahkan mendapat kecelakaan selama di sekolah atau dirumah
saat bermain ?
k) Adakah penyakit yang muncul dan dialami anak selama masa ini ?
l) Adakah sumber bacaan lain selain buku sekolah dan kalau ada, apa
jenisnya ?
m) Bagaimana pola anak memanfaatkan waktu luangnya ?
n) Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga ?

2. Dignosa Keperawatan : Kesiapan Peningkatan Perkembangan


Sekolah
3. Intervensi Keperawatan
a) Tujuan
1) Mempertahankan pemenuhan kebutuhan fisik yang optimal
2) Mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus
3) Mengembangkan keterampilan berbahasa
4) Mengembangkan keterampilan adaptasi psikososial
5) Pembentukan identitas dan peran sesuai jenis kelamin
6) Mengembangkan kecerdasan
7) Mengembangkan nilai-nilai moral
8) Meningkatkan peran serta keluarga dengan meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan
b) Tindakan keperawatan
1) Pemenuhan Kebutuhan Fisik yang Optimal

 Kaji pemenuhan kebutuhan fisik anak


 Ajarkan pemberian makanan dengan gizi yang seimbang
 Kaji pemberian vitamin dan imunisasi ulang (booster)
 Ajarkan kebersihan diri
2) Mengembangkan Keterampilan Motorik Kasar dan Halus
 Kaji kemampuan motorik kasar dan halus anak
 Fasilitasi anak untuk bermain yang menggunakan motorik
kasar (kejar-kejaran, papan seluncur, sepak bola, dll)
Fasilitasi anak untuk bermain yang menggunakan motorik
halus (menggambar, menulis, mewarnai, menyusun balok,
dll)
 Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk anak
3) Mengembangkan Keterampilan Bahasa

 Kaji keterampilan bahasa yang disukai anak


 Berikan kesempatan anak bicara dan bercerita
 Sering mengajak anak berkomunikasi
 Ajari anak belajar membaca
 Belajar bernyanyi
4) Mengembangkan Keterampilan Adaptasi Psikososial
 Kaji keterampilan adaptasi psikososial anak
 Berikan kesempatan anak bermain dengan teman sebaya
 Berikan dorongan dan kesempatan untuk perkembangan
 Latih anak berhubungan dengan orang lain yang lebih
dewasa
5) Membentuk Identitas Peran sesuai Jenis Kelamin
 Kaji identitas dan peran sesuai dengan jenis kelamin
 Ajari mengenal bagian-bagian tubuh
 Ajari mengenal jenis kelamin sendiri dan membedakan jenis
kelamin anak lain
 Berikan pakaian dan mainan yang sesuai dengan jenis
kelamin
6) Mengembangkan Kecerdasan
 Kaji perkembangan kecerdasan anak
 Bimbing anak dengan imajinasinya untuk menggali
kemampuan yang dimiliki
 Bimbing anak belajar keterampilan baru
 Berikan kesempatan dan bimbing anak membantu pekerjaan
rumah sederhana
 Ajari pengenalan benda, warna, huruf, angka
 Latih membaca, menggambar, dan berhitung
7) Mengembangkan Nilai Moral
 Kaji nilai-nilai moral yang sudah diajarkan pada anak
 Ajarkan dan latih menerapkan nilai agama dan budaya yang
positif
 Kenalkan anak pada nilai-nilai yang baik dan yang tidak
 Barikan pujian atas nilai-nilai positif yang dilakukan anak
 Latih kedisiplinan
8) Meningkatkan peran serta keluarga dalam meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan
 Tanyakan kondisi pertumbuhan dan perkembangan anak
 Tanyakan upaya yang sudah dilakukan keluarga terhadap
anak
 Berikan reincforcement atas upaya positif yang sudah
dilakukan keluarga
 Ajarkan keluarga untuk secara rutin membawa anaknya ke
tempat pelayanan kesehatan terdekat
 Ajarkan pada keluarga untuk memberikan makanan bergizi
seimbang
 Berikan pendidikan kesehatan tentang tugas perkembangan
anak normal pada usia pra sekolah
DAFTAR PUSTAKA

1. Gunarsa, Singgih D. 2012. Psikologi Keperawatan. Jakarta: PT. BPK


Gunung Mulia.

2. Spesialis Jiwa FIK dan tim pengajar spesialis jiwa ( 2011 ), Draf Standar
Asuhan Keperawatan Program Spesialis Jiwa, Jakarta: Program
Magister Keperawatan Jiwa FIK UI.

3. Stolte, K. (2014). Diagnosa Keperawatan Sejahtera. Jakarta: EGC.

4. Jhon W. Santrock, Life-Span Development, University of Texas at Dallas,


2014

5. Singgih D. Gunarsa, Dasar dan Teori Perkembangan Anak, Gunung


Mulia, Jakarta, 2012

6. Sarlito W Sarwono, Berkenalan dengan Aliran-aliran dan Tokoh


Psikologi, Bulan Bintang, Jakarta, 2014

Anda mungkin juga menyukai