Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
3
B. Proses Pertumbuhan Lembaga Kemasyarakatan
1. Norma-norma Masyarakat
Manusia selalu menginginkan agar hubungan antar manusia di dalam
masyarakat terlaksana sebagaimana yang di harapkan, oleh karena itu di
rumuskan sesuatu yang disebut dengan norma atau aturan yang mengatur
tingkahlaku masyarakat tersebut, mula-mula norma biasanya dibuat
dengan secara tidak sadar tapi lama kelamaan norma tersebut dibuat secara
sadar. misalnya pada jual beli masa dahulu,seorang perantara dari jual beli
tersebut tidak mesti mendapat keuntungan dari jual beli tersebut,akan
tetapi pada masyarakat sekarang seorang perantara dari jual beli mesti
mendapat keuntungan apakah itu dari pihak penjual pembeli. Norma-
norma yang ada dalam masyarakat mempunyai kekuatan mengikat yang
berbeda-beda,mulai dari kekuatan yang mengikat secara lemah hingga
kekuatan yang mengikat secara kuat di dalam anggota masyarakat.
Ada empat pengertian mengenai masalah norma dimana yaitu
keempat tersebut sama,yaitu memberikan pedoman bagi mayarakat
tersebut dalam bertingkah laku dalam masyarakat.
a. Cara (usage)
Cara (usage) adalah menunjuk pada suatu perbuatan,dimana cara
(usage) lebih menonjol dalam hubungan antar individu dalam
masyarakat,suatu penyimpangan yang dilakukan terhadapnya tidak akan
mengakibatkan hukuman yang berat,tetapi hanya celaan dari individu-
individu yang di hubunginya.misalnya ketika seseorang makan dengan
cara masing-masing ketika bertemu,ada orang yang saat makan
mengeluarkan bunyi dan ada juga yang tidak berbunyi ketika seseorang
maka orang yang makan dengan mengeluarkan bunyi dianggap kurang
sopan oleh invidu lain.
b. Kebiasaan (folkways)
Kebiasaan (folkways) adalah perbuatan yang dilakukan oleh
individu secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama. Kebiasaan
(folkways) juga mempunyai kekuatan yang lebih besar daripada cara.
c. Tata kelakuan (mores)
Tata kelakuan mores merupakan tata kelakuan yang dianggap
sebagai cara untuk berperilaku dan diterima norma-norma pengatur.
d. Adat istiadat (customs)
Adat istiadat (customs) tata kelakuan yang kekal serta kuat
integritasnya dengan pola-pola perilaku masyarakat, ada sanksi
penderitaan bila melanggarnya. Tata kelakuan juga mencerminkan sifat-
sifat yang hidup dalam dari kelompok manusia yang dilaksanakan
sebagai alat pengawas, secara sadar atau tidak sadar oleh masyarakat
tehadap anggota-anggotanya.
Proses yang terjadi dalam rangka pembentukan lembaga
kemasyarakatan adalah; a) proses pelembagaan (institutionalization) yaitu
suatu proses yang lewati oleh norma kemasyarakatan yang baru untuk
menjadi salahsatu lembaga kemasyarakatan. b) Proses norma yang
(internalized) artinya proses pelembagaan kemasyarakatan tidak hanya
berhenti sampai pelembagaan saja, tetapi mendarah daging dalam jiwa
anggota-anggota masyarakat.
2. Sistem Pengendalian Sosial (Social Control)
Pengendalian sosial terutama bertujuan untuk mencapai keserasian
antara stabilitas dengan perubahan-perubahan dalam masyarakat. Agar
anggota masyarakat taat terhadap norma yang berlaku, diciptakan sistem
pengendalian yang bersifat, positif atau negatif.
F. Macam-macam Lembaga
1. Lembaga Sosial
Lembaga sosial merupakan cara yang mengatur bagaimana individu,
kelompok dalam bertindak, bersifat mengikat yang diharapkan tidak
melakukan tindakan menyimpang yang dapat menganggu keamanan dan
kestabilan masyarakat.
a. Fungsi Lembaga Sosial
1) Memberikan pedoman pada anggota-anggota masyarakat, bagaimana
mereka harus bertingkah laku atau bersikap di dalam masyarakat,
terutama menyangkut kebutuhan-kebutuhan yang bersangkutan.
2) Menjaga keutuhan dari masyarakat yang bersangkutan.
3) Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem
pengendalian social ( social control ) yaitu sistem pengawasan dari
masyarakat terhadap tingkah laku anggotanya.
b. Ciri-ciri Lembaga Sosial
1) Suatu lembaga kemasyarakatan adalah suatu organisasi pola-pola
pemikiran dan pola-pola yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas
kemasyarakatan dan hasil-hasilnya
2) Suatu kekekalan tertentu merupakan ciri semua lembaga kemasyarakatan
3) Lembaga kemasyarakatan satu atau beberapa tujuan tertentu
4) Lembaga kemasyarakatan mempunyai alat-alat pelengkapan yang
dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan
5) Lambang biasanya juga merupakan ciri khas lembaga tersebut
6) Suatu lembaga kemasyarakatan mempunyai suatu tradisi tertulis atau
tidak tertulis
2. Lembaga Keluarga
Lembaga keluarga adalah lembaga sosial yang terkecil yang ada ditengah-
tengah masyarkat. lembaga keluarga ini terbentuk atas dasar adanya
perkawinan dan hubungan darah. Terdapat berbagai macam fungsi yang ada di
dalam lembaga keluarga seperti fungsi ekonomi, fungsi produksi, fungsi
proteksi, fungsi sosialisasi, fungsi afeksi, fungsi pengawasan sosial, dan fungsi
pemberian status. Seluruh fungsi tersebut akan memantu keluarga atau rumah
tangga dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Contoh (Keluarga yang
terdiri dari ayah, ibu, dan anak ditambah anggota keluarga lainnya seperti
nenek, kakek, keponakan, paman, dan bibi.
3. Lembaga Pendidikan
4. Lembaga Ekonomi
5. Lembaga Agama
Contoh lembaga politik adalah partai politik, DPR, MK, dan lain-lain.