I. PENDAHULUAN
biasa. Keanekaragaman biota laut terutama ikan dapat dijadikan sumber mata
pencaharian. Laut Indonesia ibarat sawah ladang yang tidak pernah kering. Sejauh
kita dengan bijak menggarapnya, maka laut akan menjadi harta pusaka yang
abadi, yang terus akan memberi manfaat bagi kehidupan manusia sampai dengan
(renewable).
Hampir 2/3 dari permukaan bumi ditutupi oleh air (H 2O). Air menjadi
kebutuhan utama makhluk hidup, dimana air merupakan sumber kehidupan bagi
biologis, fisika, kimia, kebutuhan rumah tangga, industri, dll). Perairan tawar di
muka bumi dapat dibedakan kedalam berbagai bentuk, yaitu danau, waduk, situ,
ekologi dan habitat makhluk hidup yang berbeda beserta jenis makhluk hidup
Menurut Feliatra et al, 2002 mengemukakan bahwa pada awal tahun 1990-
an luas perairan umum di Indonesia lebih dari 55 juta Ha, terdiri dari sungai
beserta lebarnya 11,95 juta Ha dan perairan rawa 39,4 juta Ha. Sungai mempunyai
posisi strategis berbagai keperluan seperti air baku domestik, sarana pembuangan
utama perairan umum di Indonesia ada yang besar dan kecil seperti Rokan, Siak,
berfunngsi sebagai media hidup, tempat berkembang biak serta pelarut gas-gas
dan mineral. Siagian (2004) menyatakan bahwa sungai dapat menerima bahan-
bahan asing dari luar, jika bahan-bahan tersebut mengalami kelebihan sehingga
sungai tidak dapat mempurifikasi dirinya sendiri sehingga kualitas air sungai
Sungai Mandau adalah suhu, kecerahan dan kekeruhan, kecepatan arus, oksigen
terlarut, karbondioksida bebas dan derajat keasaman (pH). Untuk mempelajari dan
mengetahui struktur dan fungsi tubuh ikan terlebih dahulu harus memulainya
umum, maksudnya terutama untuk melihat letak dan posisi organ dalam tubuh
ikan bagian dalam, hal ini erat hubungannya dalam mempelajari iktiologi.
Cyprinidae yang memiliki jari-jari lemah yang mengeras dan bergerigi pada
Jumlah gerigi itu penting artinya untuk membedakan antar spesies yang satu
Chordata, Sub Phylum Craniata, Kelas Pisces, Sub Kelas Teleostei, Ordo
memahami dan mengetahui bagian tubuh dan menghitung jumlah dari karakter
tertentu bagian tubuh ikan yang terdapat di perairan laut maupun perairan tawar.
mengetahui jenis-jenis ikan yang ada di perairan Indonesia, baik perairan tawar
maupun perairan laut beserta dengan ciri karakteristik yang dimiliki ikan tersebut.
4
Secara teori para ahli memperkirakan ada sekitar dua puluh ribu sampai
dengan empat puluh ribu spesies yang mendiami permukaan bumi ini, dan empat
ribu di antaranya menghuni perairan Indonesia baik laut, payau dan perairan
tawar. Jumlah spesies ikan yang tercatat di daerah Riau diperkirakan mencapai
tiga ratus spesies ikan. Dari jumlah tersebut antara spesies yang satu dengan yang
lainnya sudah tentu memiliki beberapa kesamaan dan identifikasi, yang pada
(measuring methods). Ukuran ikan adalah jarak antara satu bagian tubuh ke
bagian tubuh yang lain. Karakter morfometrik yang sering digunakan untuk
diukur antara lain panjang total, panjang baku, panjang cagak, tinggi dan lebar
badan, tinggi dan panjang sirip, dan diameter mata (Parin, 2000).
dari 10 cm, yang dimaksud panjang yang diukur dari ujung mulut ikan sampai
Selain jenisnya yang beragam ikan juga mempunyai ukuran yang beragam
pula, hal ini disebabkan oleh perubahan sejalan dengan perkembangan dalam daur
hidupnya. Walaupun ikan mempunyai ciri morfometrik yang berbeda tapi pada
disebabkan oleh umur, jenis kelamin, tempat hidup serta faktor-faktor lingkungan
sekitar seperti makanan, suhu, pH, salinitas dan iklim. Ukuran yang diberikan
untuk di identifikasi hanyalah ukuran mutlak (cm) dan ukuran perbandingan yang
pengukuran yang diambil dari satu titik ke titik lain tanpa melalui lengkungan
badan. Panjang total (TL) diukur mulai dari bagian terdepan moncong/bibir
(premaxillae) hingga ujung ekor. Panjang standar (SL) diukur mulai dari bagian
(pangkal sirip ekor bukan berarti sisik terakhir karena sisik-sisik tersebut biasanya
memanjang sampai ke sirip ekor. Panjang kepala (HL) diukur mulai dari bagian
arus lemah atau pada tempat yang merupakan lubuk. Kecepatan arus ditentukan
oleh tingkat kemiringan dasar perairan, kekerasan permukaan dasar perairan dan
pada hari Rabu tanggal 18 April 2017 pada pukul 10.30 WIB, bertempat di
Riau Pekanbaru.
Morfometrik Tubuh Ikan adalah nampan yang dipakai untuk meletakkan ikan
skala antara ikan yang asli dengan ikan yang digambar, kain lap untuk
bahan-bahan yang digunakan sebagai objek dalam praktikum ini adalah ikan
praktikum minimal 3 jenis ikan. Kemudian pada setiap ikan yang digambar pada
sudut kanan atas gambar buat klasifikasi ikan dari Kelas hingga Spesies. Setelah
7
itu pada bagian bawah gambar buat table data hasil pengukuran morfometrik
tubuh ikan. Dan yang terakhir buat table hasil pengukuran dalam % dari panjang
baku.
8
IV.1. Hasil
Beberapa jenis ikan yang telah diamati pada praktikum ini adalah sebagai
berikut :
Klasifikasi
Phylum : Chordata
Kelas :Actinopterygii
Ordo :Perciformes
Famili :Helostomatidae
Genus :Helostomata
4.2 Pembahasan
tubuhnya tidak dapat lebih besar dari 15 cm, permulaan sirip punggung terdapat di
atas bagian yang lemah dari sirip dubur. Pada tubuhnya ada dua bulatan hitam,
satu di tengah-tengah dan satu di pangkal sirip ekor. Sirip ekor terbagi kedalam
dua lekukan yang dangkal. Jumlah sirip (D) XVI 13,2; (A) X 16,1. Jumlah sisik
didepan sirip puggung ada 13 sisik, jumlah sisik pipi 4 sisik, jumlah sisik
disekeliling badan 16 sisik, jumlah sisik batang ekor 8 sisik, jumlah sisik pada
bagian garis rusuk 28 sisik, dan jumlah sisik atas ada 7 sisik serta jumlah sisik
V.1. Kesimpulan
V.2. Saran
Pada praktikum Morfometrik tubuh ikan ini sebaiknya ikan yang akan di
praktikumkan adalah ikan yang masih utuh agar dapat mempermudah praktikan
Dan diharapkan juga bimbingan dan penjelasan yang baik dan dapat
dipahami dari asisten tentang praktikum yang akan dilaksanakan agar praktikan
DAFTAR PUSTAKA
Pulungan, C. P. 1987. Potensi Budidaya Ikan Kapiek dari Sungai Kampar Riau.
Pusat Penelitian Universitas Riau. Pekanbaru. 73 hal (tidak diterbitkan).
12
LAMPIRAN
13
Pensil Pena
Penggaris Penghapus
Nampan Serbet
Tisue Gulung
14
Hari/kel/jam : selasa/8/10.30
OLEH
Marya ULFA
1604114933
ILMU KELAUTAN
DAFTAR ISI
Isi Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................ ii
DAFTAR TABEL.................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................ v
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang............................................................................... 1
1.2. Tujuan dan Manfaat....................................................................... 3
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
17
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan
“Morfologi dan morfometrik Tubuh Ikan” tepat pada waktu yang telah ditentukan.
kuliah Ikhtiologi serta para asisten yang telah membantu penulis selama pratikum sampai
pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini. Penulis juga
kearah yang lebih baik. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
18
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Ikan Tambakan..................................................................................... 8
19
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman