Anda di halaman 1dari 13

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PEMERIKSAAN INSPEKSI KENDARAAN ANGKAT-ANGKUT


LEMBAR PENGESAHAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PEMERIKSAAN INSPEKSI KENDARAAN ANGKAT-ANGKUT

DIBUAT OLEH DIPERIKSA OLEH DISETUJUI OLEH


HSE MANAJEMEN DIREKTUR UTAMA
REPRESNTATIF

(_________________) (___________________) (__________________)


LEMBAR REVISI
Catatan revisi :

Rev Deskripsi Revisi Pembuat Tanggal

Catatan Pengesahan Dokumen :

Nomor Alasan Direvisi oleh Disetujui


Perubahan
Dokumen
Revis Halaman Jabatan Paraf Tanggal Jabatan Paraf
i
DAFTAR ISI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)....................................................1


LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................2
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)....................................................2
LEMBAR REVISI................................................................................................3
1. TUJUAN.......................................................................................................5
2 RUANG LINGKUP.......................................................................................................5
3. DEFINISI.....................................................................................................5
4. REFERENSI.................................................................................................5
6 PETUNJUK PELAKSANA.............................................................................7
7. LAMPIRAN................................................................................................10
1. TUJUAN
1.1  Tujuan dari dokumen ini adalah untuk memastikan pesawat angkat
angkut dalam keadaan aman, baik sebelum maupun ketika kondisi
beroperasi.
1.2 Untuk menyediakan panduan kepada inspektur untuk melakukan
pemeriksaan teknis, pengujian dan verifikasi pesawat angkat angkut sesuai
dengan persyaratan kualitas.

2 RUANG LINGKUP
1.1 Instruksi pelaksanaan ini menyediakan kebutuhan minimum untuk bimbingan
inspektur dalam melaksanakan pemeriksaaan teknis pesawat angkat angkut
dalam memenuhi persyaratan sertifikasi. Pelaksanaan pemeriksaannya
merupakan
1.2 Initial inspection, antara lain : pesawat angkat angkut baru dan sedang diinstal
dilokasinya, pesawat angkat angkut yang permanen dipindahkan ke suatu
tempat yang baru dan pesawat angkat angkut setelah relokasi
1.3 Setiap initial inspection harus disertakan load testing (uji beban) pada ruang
lingkup pemeriksaannya.

3. DEFINISI
1.1 Alat angkat dan angkut adalah suatu alat yang digunakan untuk
memindahkan, mengangkat muatan baik bahan atau orang secara vertikal
dan/atau horizontal dalam jarak yang ditentukan
1.2 Inspeksi K3 adalah merupakan pemeriksaan secara visual atas perilaku saat
bekerja, bahan/alat kerja, proses kerja dan tempat kerja untuk diyakinkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4. REFERENSI
1. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA No :
PER.05/MEN/1985
5. Standar Internasional (ANSI dan ASME)
6. Manual book pada pesawat angkat dan angkut
5 TANGGUNG JAWAB
1. Kepala departemen yang menaungi pesawat angkat dan angkut.
2. Teknisi pesawat angkat dan angkut wajib melakukan pendataan di form
secara berkala terhadap pesawat angkat dan angkut yang menjadi tanggung
jawabnya.
3. Operator pesawat angkat dan angkut wajib bertanggung jawab terhadap
pada pesawat angkat dan angkut selama proses operasi.
4. Seluruh karyawan perusahaan.
5. Ketua tim inspeksi
a) Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pelaksanaan inspeksi.
b) Membagi tugas kepada seluruh anggota tim sesuai kompetensi yang
dimiliki.
c) Melaporkan hasil tindakan inspeksi yang sudah dikaji, dikoreksi dan
langkah – langkah perbaikannya dilaporkan kepada General Manager
atau Manajer APP.
6. Sekretaris tim inspeksi
a) Membuat jadwal kegiatan inspeksi.
b) Mencatat dan merangkum hasil kegiatan inspeksi yang sudah dilakukan
oleh anggota tim inspeksi.
c) Mencatat hasil tindakan dan langkah-langkah perbaikan yang sudah
dikaji dan dikoreksi.
d) Menyimpan seluruh kesimpulan dan laporan hasil inspeksi.
7. Anggota tim inspeksi
a) Melaksanakan kegiatan inspeksi sesuai tugas yang dibebankan.
b) Melaporkan hasil temuan kegiatan inspeksi kepada ketua tim inspeksi.
6 PETUNJUK PELAKSANA
Meliputi pelaksanaan inspeksi dan sertifikasi pada pesawat angkat dan
angkut, diantaranya :
1. Menyiapkan tenaga/personil terkait
2. Penilaian desain, review data dan dokumen
Melakukan penilaian desain (design appraisal) apakah ketentuan-
ketentuan desain telah memenuhi persyaratan yang diatur oleh ASME. Akan
tetapi tidak dibatasi atau meniadakan kebutuhan desainer atau kebutuhan
untuk mempertimbangkan rekayasa yang kompeten. Dasar penilaian tetap
bertitik tolak pada persyaratan desain dan kontruksi yang aman pada struktur
yang disetujui oleh manufaktur, dimana dapat digunakan dengan aman oleh
PT. Big Java Paper.
3. Pemeriksaan Fisik
Dimana meliputi pemeriksaan terhadap struktur utama, komponen
mekanikal, komponen selain mekanikal (contoh : wire rope, chain, hook,
dll), rem dan kopling atau komponen yang berfungsi serupa, control, kabin
dan peralatannya.
Pemeriksaan ini meliputi:
1. Automatic Indicator Devices
a. Weight Load Indicator
b. Load Moment Linear
c. Boom Angle Indicator
d. Drum Turn Indicator
e. Shift Loading Indicator
f. Level Indicator
g. Radius Indicator

2. Kunci-kunci (Lock)
a. Out riggers lock
b. Boom hoist brake lock
c. Swing lock
d. Drum brake lock
e. Hoist brake lock

3. Tabel beban (load chart)


3. Daftar radius operasi
3. Boom back stop
3. Anti-two block

4. Menyiapkan peralatan visual dan peralatan teknik untuk melakukan


pengujian atau test (contoh : NDT, NDE, dll)
Jenis-Jenis Pengujian
1. Uji tanpa beban
Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui dan memastikan apakah
semua alat pengaman pada pesawat angkat yang diuji berfungsi dengan
baik.
Pengujian ini meliputi:
a. Uji kecepatan untuk mengetahui dan memastikan kecepatan
hoisting dan lowering
b. Pengujian alat pengaman dan alat penunjuk untuk mengetahui dan
memastikan fungsi dari:

 Limit switch

 Penunjuk tekanan dan temperature

 Rem hoisting dan lowering

 Penunjuk sudut boom

2. Uji beban dinamis


Tujuan uji beban dinamis adalah untuk mengetahui dan memastikan
semua alat pengamannya tetap bekerja dengan baik pada saat mengangkat
beban.
Pengujian ini meliputi:
a. Mengangkat dan menurunkan beban dengan menggunakan wire
rope hoist dengan beban sebesar 25%, 50%, dan 100% dari Safe
Working Load (SWL)
b. Mengangkat dan menurunkan boom dengan beban sebesar 25%,
50%, dan 100% dari Safe Working Load (SWL)
c. Memutar (swing) sebesar 180° dengan membawa beban sebesar
25%, 50%, dan 100% dari Safe Working Load (SWL)

3. Uji beban statis


Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui dan memastikan kekuatan
struktur rem dari pesawat angkat, berat beban yang diangkat adalah 110%
dari Safe Working Load (SWL).

5. Pemeriksaan setelah pengujian


Setelah pengujian selesai, pesawat angkat dan angkut harus
diinspeksi ulang secara umum. Tujuan pemeriksaan adalah untuk
memverifikasi dan memastikan kondisi pesawat angkat angkut setelah
dilakukan pengujian beban terhadap kemungkinan deformasi menetap, retak,
wire rope putus atau kerusakan lain yang diakibatkan oleh pengujian.
Perhatian khusus harus diberikan kepada koneksi pada baut dan pengelasan.
Jika kondisi dapat diterima sesuai standart, maka dapat dioperasikan atau
digunakan oleh PT. Big Java Paper.
6. Pelaporan
Beberapa cacat atau defisiensi pesawat angkat angkut yang
ditemukan baik saat pemeriksaan maupun setelah pemeriksaan harus dibahas
dengan owner/user dan jika perlu direkomendasikan tindakan korektif.
Sebelum laporan inspeksi dan dokumen pendukungnya dikirim ke
DitjenMigas atau instansi yang berwenang untuk mendapatkan Sertifikat
Kelayakan Penggunaan Peralatan diperlukan klarifikasi dengan
owner/user  untuk memastikan tidak ada defisiensi, sehingga ketika digunakan
oleh PT.Big Java Paper tidak beresiko.

7. LAMPIRAN
7.1 Check list Mobile Crane

7.2. Check list Forklift


LAMPIRAN

CHECK LIST MOBILE CRANE


CHECK LIST FORKLIFT

Anda mungkin juga menyukai