2 RUANG LINGKUP
1.1 Instruksi pelaksanaan ini menyediakan kebutuhan minimum untuk bimbingan
inspektur dalam melaksanakan pemeriksaaan teknis pesawat angkat angkut
dalam memenuhi persyaratan sertifikasi. Pelaksanaan pemeriksaannya
merupakan
1.2 Initial inspection, antara lain : pesawat angkat angkut baru dan sedang diinstal
dilokasinya, pesawat angkat angkut yang permanen dipindahkan ke suatu
tempat yang baru dan pesawat angkat angkut setelah relokasi
1.3 Setiap initial inspection harus disertakan load testing (uji beban) pada ruang
lingkup pemeriksaannya.
3. DEFINISI
1.1 Alat angkat dan angkut adalah suatu alat yang digunakan untuk
memindahkan, mengangkat muatan baik bahan atau orang secara vertikal
dan/atau horizontal dalam jarak yang ditentukan
1.2 Inspeksi K3 adalah merupakan pemeriksaan secara visual atas perilaku saat
bekerja, bahan/alat kerja, proses kerja dan tempat kerja untuk diyakinkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. REFERENSI
1. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA No :
PER.05/MEN/1985
5. Standar Internasional (ANSI dan ASME)
6. Manual book pada pesawat angkat dan angkut
5 TANGGUNG JAWAB
1. Kepala departemen yang menaungi pesawat angkat dan angkut.
2. Teknisi pesawat angkat dan angkut wajib melakukan pendataan di form
secara berkala terhadap pesawat angkat dan angkut yang menjadi tanggung
jawabnya.
3. Operator pesawat angkat dan angkut wajib bertanggung jawab terhadap
pada pesawat angkat dan angkut selama proses operasi.
4. Seluruh karyawan perusahaan.
5. Ketua tim inspeksi
a) Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pelaksanaan inspeksi.
b) Membagi tugas kepada seluruh anggota tim sesuai kompetensi yang
dimiliki.
c) Melaporkan hasil tindakan inspeksi yang sudah dikaji, dikoreksi dan
langkah – langkah perbaikannya dilaporkan kepada General Manager
atau Manajer APP.
6. Sekretaris tim inspeksi
a) Membuat jadwal kegiatan inspeksi.
b) Mencatat dan merangkum hasil kegiatan inspeksi yang sudah dilakukan
oleh anggota tim inspeksi.
c) Mencatat hasil tindakan dan langkah-langkah perbaikan yang sudah
dikaji dan dikoreksi.
d) Menyimpan seluruh kesimpulan dan laporan hasil inspeksi.
7. Anggota tim inspeksi
a) Melaksanakan kegiatan inspeksi sesuai tugas yang dibebankan.
b) Melaporkan hasil temuan kegiatan inspeksi kepada ketua tim inspeksi.
6 PETUNJUK PELAKSANA
Meliputi pelaksanaan inspeksi dan sertifikasi pada pesawat angkat dan
angkut, diantaranya :
1. Menyiapkan tenaga/personil terkait
2. Penilaian desain, review data dan dokumen
Melakukan penilaian desain (design appraisal) apakah ketentuan-
ketentuan desain telah memenuhi persyaratan yang diatur oleh ASME. Akan
tetapi tidak dibatasi atau meniadakan kebutuhan desainer atau kebutuhan
untuk mempertimbangkan rekayasa yang kompeten. Dasar penilaian tetap
bertitik tolak pada persyaratan desain dan kontruksi yang aman pada struktur
yang disetujui oleh manufaktur, dimana dapat digunakan dengan aman oleh
PT. Big Java Paper.
3. Pemeriksaan Fisik
Dimana meliputi pemeriksaan terhadap struktur utama, komponen
mekanikal, komponen selain mekanikal (contoh : wire rope, chain, hook,
dll), rem dan kopling atau komponen yang berfungsi serupa, control, kabin
dan peralatannya.
Pemeriksaan ini meliputi:
1. Automatic Indicator Devices
a. Weight Load Indicator
b. Load Moment Linear
c. Boom Angle Indicator
d. Drum Turn Indicator
e. Shift Loading Indicator
f. Level Indicator
g. Radius Indicator
2. Kunci-kunci (Lock)
a. Out riggers lock
b. Boom hoist brake lock
c. Swing lock
d. Drum brake lock
e. Hoist brake lock
Limit switch
7. LAMPIRAN
7.1 Check list Mobile Crane