Anda di halaman 1dari 9

Nama : Tiga Ksatriaga

NIM : A310190153
Kelas : 4D

Tugas 6 - Konsep RPP STEAM dan Strategi Pembelajaran STEAM


1. Jelaskan 4 Strategi Pembelajaran yang adaptif terhadap STEAM meliputi (Inquiry
Based Learning, Discovery Based Learning, Problem Based Learning, Project based
learning) Jelaskan dengan definisi, dan langkah langkagnya pada setiap strateginya
dalam bentuk tabel, contoh terlampir

No Strategi Definisi Langkah-langkah/


. Sintaks
1. Inquiry Based Priansa & Donni (2017, hlm. 1. Mengidentifikasi
Learning 258) yang mengungkapkan kebutuhan siswa.
bahwa Inquiry learning 2. Seleksi pendahuluan
adalah model pembelajaran terhadap konsep
yang mendorong peserta yang akan dipelajari.
didik untuk mengajukan 3. Seleksi bagian materi
pertanyaan dan menarik yang akan dipelajari.
simpulan dari prinsip-prinsip 4. Menentukan peran
umum berdasarkan yang harus dilakukan
pengalaman dan kegiatan masing-masing
praktis. Artinya, siswa.
pembelajaran ini menuntut 5. Melakukan
siswa untuk mencari dan penjagaan terhadap
menemukan sendiri kemampuan awal
pengetahuan yang mereka siswa terkait materi
butuhkan, lewat pertanyaan yang akan diberikan.
atau penyelidikan. 6. Mempersiapkan
kelas.
7. Memberikan
kesempatan kepada
siswa untuk
melakukan kegiatan
penyelidikan dan
penganalisisan data
yang ditemukan
dalam rangka
menemukan hal baru
dalam pembelajaran.
8. Melakukan tindakan
penguatan.

2. Discovery Based Menurut Suprijono (2010:69) 1. Menentukan tujuan


Learning discovery learning pembelajaran
merupakan pembelajaran 2. Melakukan
beraksentuasi ada masalah- identifikasi
masalah kontekstual. Proses karakteristik siswa
belajar model ini meliputi (kemampuan awal,
proses informasi, minat, gaya belajar,
transformasi, dan evaluasi. dan sebagainya)
Proses informasi, pada tahap 3. Memilih materi
ini siswa memperoleh pelajaran
informasi mengenai materi 4. Menentukan topik-
yang sedang dipelajari. Pada topik yang harus
tahap ini siswa melakukan dipelajari siswa
penyandian atau encoding secara induktif (dari
atas informasi yang contoh-contoh
diterimanya. Berbagai respon generalisasi)
diberikan siswa atas 5. Mengembangkan
informasi yang diperolehnya. bahan-bahan belajar
Ada yang menganggap yang berupa contoh-
informasi yang diterimanya contoh, ilustrasi,
sebagai sesuatu yang baru. tugas dan
Ada pula yang menyikapi sebagainya untuk
informasi yang diperolehnya dipelajari siswa
lebih mendalam dan luas dari 6. Mengatur topik-topik
pengetahuan yang dimiliki pelajaran dari yang
sebelumnya. sederhana ke
kompleks, dari yang
konkret ke abstrak,
atau dari tahap
enaktif, ikonik sampai
ke simbolik
7. Melakukan penilaian
proses dan hasil
belajar siswa

3. Problem Based Barrett (2011: 4) 1. Guru menjelaskan


Learning menguraikan bahwa problem tujuan pembelajaran.
based learning merupakan Menjelaskan logistik
pembelajaran yang yang dibutuhkan.
dihasilkan dari suatu proses Memotivasi siswa
pemecahan masalah yang terlibat dalam
disajikan di awal proses aktivitas pemecahan
pembelajaran. Siswa belajar masalah yang dipilih.
dari masalah yang nyata 2. Guru membantu
dalam kehidupan sehari-hari, siswa mendefinisikan
mengorganisasi, merencana, dan
serta memutuskan apa yang mengorganisasikan
dipelajari dalam kelompok tugas belajar yang
kecil. berhubungan dengan
masalah tersebut
(menetapkan topik,
tugas, jadwal, dll).
3. Guru mendorong
siswa untuk
mengumpulkan
informasi yang
sesuai, eksperimen
untuk mendapatkan
penjelasan dan
pemecahan masalah,
pengumpulan data,
hipotesis, dan
pemecahan masalah.
4. Guru membantu
siswa dalam
merencanakan serta
menyiapkan karya
yang sesuai seperti
laporan dan
membantu mereka
berbagai tugas
dengan temannya.
5. Guru membantu
siswa untuk
melakukan refleksi
atau evaluasi
terhadap
penyelidikan mereka
dan proses-proses
yang mereka
gunakan.

4. Project based Menurut Daryanto dan 1. Pembelajaran dimulai


learning Raharjo (2012: 162) Project dengan pertanyaan
Based Learning, atau PJBL esensial, yaitu
adalah model pembelajaran pertanyaan yang
yang yang menggunakan dapat memberi
masalah sebagai langkah penugasan peserta
awal dalam mengumpulkan didik dalam
dan menintegrasikan melakukan suatu
pengetahuan beru aktivitas. Mengambil
berdasarkan pengalamannya topik yang sesuai
dan beraktifitas secara nyata. dengan realitas dunia
PJBL dirancang untuk nyata dan dimulai
digunakan pada dengan sebuah
permasalahan yang investigasi
kompleks yang diperlukan mendalam.
peserta didik dalam 2. Perencanaan
melakukan investigasi dan dilakukan secara
memahaminya. kolaboratif antara
pengajar dan peserta
didik. Dengan
demikian peserta
didik diharapkan
akan merasa
“memiliki” atas
proyek tersebut.
Perencanaan berisi
tentang aturan main,
pemilihan aktivitas
yang dapat
mendukung dalam
menjawab
pertanyaan esensial,
dengan cara
mengintegrasikan
berbagai subjek yang
mungkin, serta
mengetahui alat dan
bahan yang dapat
diakses untuk
membantu
penyelesaian proyek
3. Pengajar dan peserta
didik secara
kolaboratif menyusun
jadwal aktivitas
dalam
menyelesaikan
proyek. Aktivitas
pada tahap ini antara
lain: (1) membuat
timeline untuk
menyelesaikan
proyek, (2) membuat
deadline
penyelesaian proyak,
(3) membawa
peserta didik agar
merencanakan cara
yang baru, (4)
membimbing peserta
didik ketika mereka
membuat cara yang
tidak berhubungan
dengan proyek, dan
(5) meminta peserta
didik untuk membuat
penjelasan
4. Pengajar
bertanggungjawab
untuk melakukan
monitor terhadap
aktivitas peserta didik
selama
menyelesaikan
proyek. Monitoring
dilakukan dengan
cara menfasilitasi
peserta didik pada
setiap proses.
5. Penilaian dilakukan
untuk membantu
pengajar dalam
mengukur
ketercapaian standar,
berperan dalam
mengevaluasi
kemajuan
masingmasing
peserta didik,
memberi umpan balik
tentang tingkat
pemahaman yang
sudah dicapai
peserta didik,
membantu pengajar
dalam menyusun
strategi pembelajaran
berikutnya

2. Buatlah Sebuah RPP yang mengadopsi muatan STEAM (5 Unsur Sesuai dengan
penjelasan)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMPN 1 Konoha


Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/2
Materi Pokok : Mengidentifikasi struktur fabel
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Kompetensi Inti :

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghargaidan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

3.12 Menelaah struktur dan kebahasaan fabel/ legenda daerah setempat yang
dibaca dan didengar.
Indikator
Mengidentifikasi struktur fabel.

Tujuan Pembelajaran

1. Setelah melaksanakan serangkaian kegiatan pembelajaran melalui


pendekatan saintifik, peserta didik dapat:
2. Menunjukkan bagian cerita yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat, dan
waktu dengan tepat.
3. Menuliskan kalimat yang berisi permasalahan antara satu dengan tokoh yang
lain dengan benar.
4. Menuliskan bagian yang berisi pemecahan masalah dengan benar.
5. Menunjukkan bagian yang berisi perubahan yang terjadi pada tokoh dengan
benar.
6. Menjelaskan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita dengan benar.

Penguatan Karakter

1. Disiplin
2. Tekun
3. Tanggung jawab

Materi Pembelajaran

Materi Pembelajaran Reguler:


Pengetahuan
1. Struktur cerita fabel
2. Karakteristik tiap bagian struktur cerita fabel
3. Prinsip dan contoh cara melengkapi cerita fabel
4. Contoh penggunaan kata/ frasa benda, kata / frasa sifat, kata keterangan
tempat, kata sambung yang berkaitan dengan waktu (seketika, seraya,
sambil, kemudian, setelah itu, akhirnya) , kata sambung sebab-akibat
(karena, karena itu), syarat dan kondisi (jika, seandainya).
5. Prinsip dan contoh kalimat langsung dan tidak langsung pada cerita fabel
6. Prinsip dan contoh penggunaan diksi/ kalimat dalam cerita.
7. Prinsip dan contoh tanda baca/ ejaan baik yang salah maupun yang benar.

Keterampilan
1. Praktik melengkapi struktur cerita fabel (melengkapi bagian orientasi,
komplikasi, resolusi, koda).
2. Praktik melengkapi kata/ kalimat dalam.
3. Praktik memvariasikan alur (awal, tengah, akhir cerita).
4. Praktik memvariasikan kalimat dialog/ kalimat narasi pada cerita.
5. Praktik membuat telaah kemenarikan isi dan bahasa cerita.

Materi Pembelajaran Pengayaan:


Pengetahuan
1. Struktur cerita fabel
2. Karakteristik tiap bagian struktur cerita fabel
3. Prinsip dan contoh cara melengkapi cerita fabel
4. Contoh penggunaan kata/ frasa benda, kata / frasa sifat, kata keterangan
tempat, kata sambung yang berkaitan dengan waktu (seketika, seraya,
sambil, kemudian, setelah itu, akhirnya) , kata sambung sebab-akibat
(karena, karena itu), syarat dan kondisi (jika, seandainya).
5. Prinsip dan contoh kalimat langsung dan tidak langsung pada cerita fabel
6. Prinsip dan contoh penggunaan diksi/ kalimat dalam cerita.
7. Prinsip dan contoh tanda baca/ ejaan baik yang salah maupun yang benar.
Keterampilan
1. Praktik melengkapi struktur cerita fabel (melengkapi bagian orientasi,
komplikasi, resolusi, koda).
2. Praktik melengkapi kata/ kalimat dalam.
3. Praktik memvariasikan alur (awal, tengah, akhir cerita).
4. Praktik memvariasikan kalimat dialog/ kalimat narasi pada cerita.
5. Praktik membuat telaah kemenarikan isi dan bahasa cerita.

Metode Pembelajaran

1. Tanya jawab
2. Diskusi
3. Penugasan
4. Latihan

Media Pembelajaran

1. Infokus
2. Contoh cerita fabel

Sumber Belajar

1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahasa Indonesia SMP/MTs.


Kelas VII. Edisi Revisi 2016. Halaman 209 s.d 234.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Guru Bahasa Indonesia
SMP/MTs. Kelas VII. Edisi Revisi 2016. Halaman 95 s.d 96.
3. Lingkungan sekitar

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan:
1. Mengucapkan salam, berdo’a, mengondisikan kelas ke dalam situasi belajar
dan mengabsen siswa.
2. Guru bertanya-jawab cerita fabel yang telah dipelajari dan mengaitkannya
dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3. Dibuka dengan hal-hal yang dapat menggairahkan suasana belajar dan ada
hubungannya dengan materi yang akan dipelajari.
4. Mengungkapkan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai.
5. Bertanya jawab tentang manfaat pembelaran yang akan dipelajari.
6. Membangun konteks untuk menumbuhkan sikap yang telah dirancang.

Kegiatan Inti:
1. Mengamati:
Peserta didik membaca cerita fabel baik bersama-sama atau ditunjuk
bergiliran.

2. Menanya :
Setelah mencermati beberapa cerita fabel, peserta didik diarahkan untuk
berpikir tentang struktur fabel.

3. Mengumpulkan Informasi:
a. Peserta didik berdiskusi kelompok untuk membahas pertanyaan-
pertanyaan yang muncul berkaitan dengan struktur fabel.
b. Peserta didik diarahkan untuk berpikir tentang struktur fabel

4. Mengasosiasi:
a. Peserta didik membandingkan hasil analisis terhadap struktur fabel.
b. Peserta didik menelaah kembali struktur fabel.
c. Peserta didik mendiskusikan hal-hal yang harus direvisi terkait bagian
cerita yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat, dan waktu.
d. Peserta didik menuliskan kalimat yang berisi permasalahan antara
satu dengan tokoh yang lain.
e. Peserta didik membaca dan mendiskusikan bagian yang berisi
pemecahan masalah.
f. Peserta didik dalam kelompoknya menyusun bagian yang berisi
perubahan yang terjadi pada tokoh.
g. Peserta didik berdiskusi tentang pelajaran yang dapat dipetik dari
cerita fabel. Mengomunikasikan.
h. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi tentang
struktur fabel. Peserta didik membacakan rangkuman tentang struktur
fabel.

Kegiatan Penutup:
Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara individual maupun
kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
1. Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun
tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
2. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
3. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas
individual maupun kelompok;
4. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.

Penilaian Hasil Pembelajaran

Penilaian Pengetahuan:
Teknik : Tes tulis dan penugasan.
Bentuk : Isian dan tugas yang dikerjakan secara individu.
Indikator Soal :
Disajikan cerita fabel

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

1. Bagian awal dari suatu cerita yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat, dan
waktu disebut bagian ….
2. Bagian konflik atau permasalahan antara satu dengan tokoh yang lain disebut
bagian ….
3. Bagian yang berisi pemecahan masalah disebut ….
4. Bagian terakhir fabel yang berisi perubahan yang terjadi pada tokoh disebut
….
5. Pelajaran yang dapat dipetik dari cerita tersebut adalah ….
Kunci jawaban:

1. Orientasi
2. Komplikasi
3. Resolusi
4. Koda
5. Disesuaikan dengan cerita yang disajikan

Penilaian Keterampilan:
Teknik : Produk.
Bentuk : Tugas yang dikerjakan secara individu.
Indikator Soal :
1. Praktik melengkapi struktur cerita fabel (melengkapi bagian orientasi,
komplikasi, resolusi, koda)

Anda mungkin juga menyukai