Kesetimbangan Kimia - Part 3
Kesetimbangan Kimia - Part 3
Fase Gas
Hitung konversi kesetimbangan atau equilibrium extent dari
dekomposisi nitrogen tetraoxide pada suhu 25 oC dan tekanan 1
bar.
N2O4(g) ↔2NO2(g)
Contoh 6: Perhitungan Kesetimbangan Kimia
Fase Gas
Contoh 6: Perhitungan Kesetimbangan
Kimia Fase Gas
Penyelesaian:
K = 0,1505
Contoh 6: Perhitungan Kesetimbangan
Kimia Fase Gas
Asumsi 1 mol N2O4(g) terdekomposisi 2x 2 𝑃𝑟 2
1+x 𝑃 4x2 1
N2O4(g) ↔2NO2(g) K= 1−x 𝑃𝑟 =
1+x 1−x 1
1+x 𝑃
Awal : 1 0
Reaksi : x 2x
Sisa : (1-x) 2x 4x2
0,1505 =
1−x2
Total = (1-x) + 2x = 1 + x
0,1505 – 0,1505x2 = 4x2
1−x
yN2 O4 = 4,1505x2 = 0,1505
1+x
x2 = 0,3626
2x x = 0,1904
yNO2 =
1+x
Contoh 6: Perhitungan Kesetimbangan Kimia
Fase Gas
1−0,1904
yN2 O4 = = 0,68
1+0,1904
2×0,1904
yNO2 = = 0,3199
1+0,1904
Contoh 7: Efek Tekanan pada Kesetimbangan
Kimia dalam Campuran Gas Ideal.
Nitrogen dan hydrogen bereaksi membentuk ammonia dengan adanya katalis
½ N2 + 3Τ2 H2 → NH3
Reaktor dijalankan pada suhu 450 K dan mempunyai waktu tinggal yang cukup untuk mencapai
kesetimbangan pada pengeluaran reaktor.
A. Berapa fraksi mol nitrogen, hydrogen dan ammonia keluar dari reaktor jika pada saat masuk
reaktor jumlah mol nitrogen dan hydrogen berada pada kondisi stoikiometri, tekanan reaktor 4
bar.
B. Berapa fraksi mol nitrogen, hydrogen dan ammonia keluar reaktor jika reaktor beroperasi
pada 4 bar dan umpan mengandung nitrogen, hydrogen dan inert pengencer dengan jumlah
yang sama, 1.
C. Reaksi dijalankan pada sebuah vessel dengan volume konstan dan isothermal dengan umpan
mengandung nitrogen dan hydrogen dalam jumlah stoikiometri. Tekanan awal dari campuran
reaktan sebelum bereaksi adalah 4 bar. Berapa tekanan reaktor dan fraksi mol komponen pada
saat kesetimbangan.
Contoh 7: Efek Tekanan pada Kesetimbangan
Kimia dalam Campuran Gas Ideal.
Penyelesaian:
∆HfoN2 = 0
∆HfoH2 = 0
1 3
∆HRo = ν. ∆Hfo produk − ν. ∆Hfo reaktan = −46,1 − × 0 + × 0 = −46,1 kJ/mol
2 2
∆GfoN2 = 0
∆GfoH2 = 0
1 3
∆GRo = ν. ∆Gfo produk − ν. ∆Gfo reaktan = −16,5 − × 0 + × 0 = −16,5 kJ/mol
2 2
Contoh 7: Efek Tekanan pada Kesetimbangan
Kimia dalam Campuran Gas Ideal.
Cari nilai konstanta kesetimbangan pada suhu standar (25oC) dengan persamaan sebagai berikut:
−∆GoR − −16500
ln K = = = 6,6556
RT 8,314 298,15
Untuk mencari nilai konstanta kesetimbangan pada suhu 450 K (K2) maka digunakan persamaan dan data
berikut:
Contoh 7: Efek Tekanan pada Kesetimbangan
Kimia dalam Campuran Gas Ideal.
Komponen A B C D
N2 28,883 -0,157 x 10-2 0,808 x 10-5 -2,871 x 10-9
H2 29,088 -0,192 x 10-2 0,4 x 10-5 -0,870 x 10-9
NH3 27,551 2,563 x 10-2 0,99 x 10-5 -6,687 x 10-9
∆ -30,5225 0,029295 -1,4 x 10-7 -3,9 x 10-9
Contoh 7: Efek Tekanan pada Kesetimbangan
Kimia dalam Campuran Gas Ideal.
Dengan T1 = 298,15 K; T2 = 450 K dan R = 8,314 J/(mol.K), berdasarkan pers diatas didapatkan:
K T2
ln K = −6, 4594
T1
K T2
= 0,00157
K T1
½ N2 + 3Τ2 H2 → NH3
1 1
1 3 1 3 x 1−x (1−0,6304)
2 2
1 2 3 2 Pr 2 Pr 2 Pr −1 yN2 = = = 0,1349
2−x 2−x 2−0,6304
1,2167 × × × × × = 1−x 2
2 2 P P P
2−x 2 3 3
1−x (1−0,6304)
2 2
yH2 = = = 0,4047
2−x 2−0,6304
x 0,6304
yNH3 = = = 0,4603
2−x 2−0,6304
Contoh 7: Efek Tekanan pada Kesetimbangan
Kimia dalam Campuran Gas Ideal.
b) Jika ada inert diluent 1
1−2x
yN2 =
3−x
½ N2 + 3Τ
2 H2 → NH3 Inert diluent
3
Awal : 1 1 0 1 1−2x
yH2 =
3−x
Reaksi : 1/2x 3/2x x 0
x
yNH3 =
Sisa : 1-1/2x 1-3/2 x 1 3−x
3 3
1−2x 1−2.0,4072
yH2 = = = 0,1501
3−x 3−0,4072
x 0,4072
yNH3 = 3−x = 3−0,4072 = 0,157
1 1
yDil = 3−x = 3−0,4072 = 0,3857
Contoh 7: Efek Tekanan pada Kesetimbangan
Kimia dalam Campuran Gas Ideal.
1
c) Kondisi sama dengan a) 1−x
2
yN2 = 2−x
½ N2 + 3Τ2 H2 → NH3 3
2
1−x
Awal : 1/2 3/2 0 yH2 = 2−x
x
Reaksi : 1/2x 3/2x x yNH3 = 2−x
Sisa : 1/2(1-x) 3/2(1-x) x
= (2 – x)
Contoh 7: Efek Tekanan pada Kesetimbangan
Kimia dalam Campuran Gas Ideal.
Tekanan berubah berdasarkan perubahan jumlah mol Pr x 2−x
1,2167 × 0,7071 × 1,8371 × =
P 1−x 2
Pr 2(2−x) x 2−x
Mol total setelah reaksi, Nt = N0 1,5805 × =
P 1 1−x 2
Nt 2−x
x x
Pr = .P = ×4 =2 2−x 1,5805 × 2 = = 1−2x+x2
N0 0 2 1−x 2
1 1
1−x (1−0,5741)
2 2
yN2 = = = 0,1493
2−x 2−0,5741
3 3
1−x (1−0,5741)
2 2
yH2 = = = 0,4480
2−x 2−0,5741
x 0,5741
yNH3 = 2−x = 2−05741 = 0,4026
Contoh 8: Kesetimbangan kimia dalam
campuran cairan.
Etil asetat diproduksi melalui reaksi berikut:
Dalam larutan pada 100 oC, rasio kesetimbangan Ke untuk reaksi adalah 2,92 (jika
σ 𝜈𝑖 = 0). Diasumsikan nilai Ke tidak tergantung pada konsentrasi. Hitung
konsentrasi kesetimbangan dari tiap komponen dalam larutan yang awalnya
mengandung 250 kg dari asam asetat dan 500 kg etil alcohol dalam setaip 1 m3
larutan. Densitas dari larutan diasumsikan konstan dan sama dengan 1040 kg/m3.
Contoh 8: Kesetimbangan kimia dalam
campuran cairan.
Penyelesaian:
250 𝑘𝑔/𝑚2
𝐶𝐴 = = 4,17 𝑘𝑚𝑜𝑙/𝑚3
60 𝑔/𝑚𝑜𝑙
500 𝑘𝑔/𝑚2
𝐶𝐸 = = 10,9 𝑘𝑚𝑜𝑙/𝑚3
46 𝑔/𝑚𝑜𝑙
1040−250−500 𝑘𝑔/𝑚2
𝐶𝑊 = = 16,1 𝑘𝑚𝑜𝑙/𝑚3
18 𝑔/𝑚𝑜𝑙
Contoh 8: Kesetimbangan kimia dalam
campuran cairan.
CH3COOH + C2H5OH ↔ CH3COOC2H5 + H2O
Reaksi : x x x x
X = 2,39 kmol/m3
Awal : 1 0 0
Reaksi : x x 2x
Sisa : (1 – x) x 2x
Untuk Fase gas = sisa metane dan hydrogen yang terbentuk = (1-x) + 2x = 1+x
Contoh 8: Kesetimbangan kimia dalam
campuran cairan.
Fraksi mol fase gas
1−𝑥
𝑦𝐶𝐻4 =
1+𝑥
2𝑥
𝑦𝐻2 =
1+𝑥
2 𝑃𝑟 2 2𝑥 2 𝑃𝑟 1
𝐻2 2 𝑦𝐻2 4𝑥 2 1
𝑃 1+𝑥 𝑃
𝐾𝑎 = = 𝑃𝑟 = 1−𝑥 =
𝐶𝐻4 𝑦𝐶𝐻4 𝑃 1+𝑥 1−𝑥
1+𝑥
Contoh 8: Kesetimbangan kimia dalam
campuran cairan.
4𝑥 2 4𝑥 2
7,403 = =
1−𝑥+𝑥−𝑥 2 1−𝑥 2
11,403x2 = 7,403
x2 = 0,6492
x = 0,806
1−0,806
𝑦𝐶𝐻4 = = 0,108
1+0,806
2×0,806
𝑦𝐻2 = = 0,892
1+0,806