Anda di halaman 1dari 9

Pertemuan ke 2b Dasar Konversi Listrik 27.3.

2021

Reaksi ini adalah suatu reaksi “konversi energi puncak” di mana


seluruh massa reaktan dikonversi menjadi energi.

Pada reaksi annihilasi zat dan anti zat bergabung dan dikonversi menjadi
“energi e/m”. Reaksi ini adalah satu –satunya reaksi di mana partikel-
partikel atom dihamburkan secara sempurna, namun satu-satunya reaksi
jenis ini pernah diketahui terjadi secara alamiah melibatkan partikel-
partikel sub-atom dan ini sebenarnya bukanlah reaksi yang penting.

Energi termal atau panas ialah energi yang terkait dengan


getaran/vibrasi atomik dan molekuler, energi termal adalah bentuk energi
dasar, dengan pengertian semua bentuk energi lain dapat dikonversi
secara penuh ke energi ini tetapi pengkonversian energi termal menjadi
bentuk energi lain dibatasi oleh hukum kedua thermodinamika.

Bentuk transisional dari energi termal adalah “panas”; energi termal


dapat disimpan pada hampir semua media sebagai panas sensible (panas
bisa dirasakan) maupun panas laten; penyimpanan panas sensible diikuti
oleh kenaikan suhu, sementara penyimpanan panas laten diikuti oleh
perubahan fasa dan bersifat “isotermis”

Catatan:

Isotop = 2 inti atau lebih atom yang mempunyai jumlah proton


sama, tetapi jumlah netronnya berbeda.

Sementara, isotop dengan perbandingan jumlah neutron terhadap jumlah


proton yang lebih besar merupakan atau dinamakan isotop yang lebih
berat.

Contoh hidrogen:

1
H hidrogen
1

2
H deuterium (isotop hidrogen yang lebih
1
berat)

3
H tritium (isotop hidrogen yang lebih
1
berat)

Contoh uranium:
233 235 238
U ; U ; U
92 92 92

Bahan fisi

Inti: terdiri dari 2 jenis partikel yang bermassa hampir sama yaitu,
netron (tak bermuatan listrik) dan proton (bermuatan listrik
positip); muatan sebuah proton sama dengan muatan sebuah
elektron

Sebuah atom terdiri dari 2 buah muatan yaitu inti yang bermuatan listrik
positif dan elektron-elektron yang mengorbit inti dan bermuatan negatif.

Dalam atom-atom yang netral, jumlah proton sama dengan jumlah


elektron.

Sifat-sifat kimiawi sebuah unsur ditentukan oleh struktur/ jumlah


elektronnya yang mengorbit inti.

Nucleon adalah sebuah sebutan lain untuk netron dan / atom proton.

Sumber-sumber energi

Sumber-sumber energi dapat dikelompokkan kedalam 2 kategori umum

1. energi celestial/energi perolehan (income energy)

2. energi modal (capital energy)

Ad.1. Energi celestial

Energi ini merupakan energi yang dapat mencapai bumi berasal dari
angkasa luar; contohnya, energi surya dan energi bulan, energi e/m
(elektromagnetik), energi partikel dan gravitasional dari bintang-bintang,
planet-planet termasuk pula energi potensial meteor yang sedang
memasuki atmosfer bumi

Ad.2. Energi modal

Merupakan energi yang telah ada atau di dalam bumi. Contohnya,


sumber-sumber sumber-sumber energi atom dan panas bumi
(geothermal). Sumber utama energi modal yang sekarang ini digunakan
adalah energi atom. Istilah energi atom ini terkait dengan energi yang
dilepaskan sebagai hasil dari suatu reaksi tertentu yang melibatkan atom-
atom, termasuk energi nuklir dan kimia.

Sumber energi modal terakhir adalah energi geothermal, sumber


energi ini merupakan energi termal yang terperangkap di bawah dan di
dalam lapisan-lapisan padat bumi. Energi ini wujudnya berupa :

- uap

- air panas

dan / karang panas (hot rock) dan dilepaskan secara alamiah dalam
bentuk :

- fumarol (uap panas pada suhu 400 oF, tekanan 450 psi)

- geyser

- sumber air panas dan

- letusan gunung api

Sumber energi celestial yang berguna hanyalah energi e/m dari


mataharinya bumi, yang disebut sebagai energi surya langsung dan
energi potensial dari bulannya bumi yang menghasilkanaliran pasang air
laut. Pemakaian energi celestial perlu dicermati karena sumber daya yang
kontinyu dan tak terhabiskan dan karena sifatnya yang relatif bebas
polusi. Suatu pertimbangan yang kini dianggap sangat penting.

Energi surya langsung dapat membangkitkan beberapa sumber energi tak


langsung yang tak terhabiskan.

Pemanasan surya bersama dengan berputarnya bumi pada porosnya.


menghasilkan beberapa arus konveksi besar dalam bentuk "angin di
atmosfer " dan "arus laut di samudra"

Penyerapan energi surya juga membangkitkan ""gradien panas" yang


besar dalam lautan yang seperti telah disinggung sebelumnya, berpotensi
memproduksi tenaga.
Pemanasan surya langsung pada permukaan air laut akan menimbulkan
penguapan dan akhirnya timbul awan yang apabila terkondensasi pada

ketinggian tertentu akan berubah menjadi hujan dan hal ini menjadi
sumber hidroelektrik. Angin juga menimbulkan gelombang-gelombang
lautan yang besar dan mempunyai potensi untuk membangkitkan energi (
energi gelombang). Sumber energi celestial lainnya adalah berupa energi

Bulan, utamanya yang berupa eneregi gravitasi bulan. Energi gravitasi


bulan ini dimanifestasikan utamanya dalam bentuk gelombang air pasang
yang mempunyai variasi dari beberapa inci hingga 30 feet.

Telah ada beberapa proposal yang dibuat untuk memanfaatkan


tenaga air pasang ini untuk memproduksi listrik, termasuk di antaranya
sebuah rancangan suatu sistem listrik tenaga air pasang bardaya 800
s/d 14.000 MW di pantai Passamaquoddy (terletak antara Maine di USA
dan New Brunswick di Canada).

Perhitungan pertumbuhan konsumsi energi

Contoh Soal :

1. Dengan menggunakan harga laju konsumsi energi di Amerika


Serikat pada tahun 1970 yakni  70,8 x 1018 J/tahun dan dengan
menganggap laju pertumbuhan adalah 4% per tahun, hitunglah
waktu pelipat gandaan dan perkiraan laju konsumsi energi di
tahun 2000.

1..Jawab :

Diketahui : i = 0,04 per tahun

Po = 70,8 x 1018 J/tahun

t = 2000 – 1970 = 30 th

Waktu pelipatgandaan dihitung menggunakan rumus :

ln 2 0,693
t d=¿ = = 17,325 th
i 0,04

Sehingga perkiraan tingkat konsumsi energi di tahun 2000 adalah


:
P2000 = Po e i t

= 70,8 x 1018 e (0,04 )(30)

= 235,06 x 1018 joule/tahun

2..Dengan menggunakan laju konsumsi dan laju pertumbuhan pada


contoh soal di atas beserta data cadangan batu bara USA sebesar
70 x 1021J. Taksirlah berapa tahun batu bara tersebut dapat
digunakan sebagai sumber energi bila ia digunakan sebagai
suplai energi bahan bakar satu-satunya.

2..Jawab :

Diketahui : i = 0,04 per tahun

Po = 70,8 x 1018 J/tahun

t1 = 0

E1 = 70 x 1021J

Menurut rumusa 1-8

P o it
E1 = e {e i(t ¿ ¿2−t )¿- 1}
1 1

70,8 x 1018 0 0,04 t


70 x 1021 = e {e - 1} 2

0,04

70,8
70 x 103 = {e 0,04 t - 1}
2

0,04

2,8 x 103 = 70,8 e 0,04 t - 70,8 2

2870,8 =70,8 e 0,04 t 2

e 0,04 t = 40,548
2

ln e 0,04 t = ln 40,548 = 3,7025


2

0,04 t 2 = 3,7025

t 2 = 92,56 tahun

Catatan Penting Faktor Konversi Satuan:


 Konduktivitas panas

W 1 J /det 1J
= = =(1 kgm/det ³ C ˚)
m. c ° (det . m. C ˚) (det . m. C ˚ )
=0,5778 Btu/ (h.ft².f˚/ft)

 Energi

1 kgm
1 J=1 W . det=1 N −m=
de t 2−m

=6,242*1018 eV (elektron-volt)

=6,242 * 1012 M.eV

= 107erghs

=0,2388 Cal

=9,478 * 10−4 Btu

= 3,725 * 10−7 hp- hour

=2,778 * 10−7 kWhour (kWh)

 Daya

1kg .m ²
1 W = 1 J/s =
det ³

= 0,001 kW

=0,001341 hp

= 3,413 Btu/ jam

= 6,242 * 1018 eV/det

Kerapatan Daya dan laju Pembentukan panas volumetrik

1W/m³= 1kg/ m det³

=0,0966 Btu/h . ft³


 Harga spesifik dan nilai pembakaran massa


1kJ/kg = 1J/gm = 1000
det ²

= 0,430 Btu/ lbm

 Fluks

1W/ m² = 1kg/ det³

=0,3170 Btu/h ft²

 Satuan Listrik dan magnet

1 amper = 1 watt/volt

= 1 coloumb/det= 1 C/det

1 Volt = 1 W/A = 1 J/C

= 1A-ohm

V
1 ohm = 1
A

ampere−det
1 farad = 1
Volt

1 henry = 1 Volt- det/ampere

1W = 1 Weber= 1 Volt-det

1W/m²= 104 Gauss

1 Newton
= = 1 Tesla
ampere−meter

 Perkalian dan Sub Perkalian

Pangkat dari sepuluh Awalan Simbol


10−18 Atto a

10−15 Femto f

10−12 Pico p
10−9 Nano n

10−6 Micro μ

10−3 Mili m

103 Kilo k

106 Mega M

109 Giga G

1012 Tera T

1015 Peta P

1018 Exa E

Nilai energi bahan bakar standar USA

Batu bara

Btu kJ
 Anthracite HHV (High Heat Value) =12,700 = 29,540
lbm kg

Btu
=25,4 * 106
short ton

Btu
 Bituminous HHV =11,750 = 27,330 kJ/kg
lbm

Btu
=23,5 * 106
short ton

Btu
 Lignite HHV = 11,400 = 26,515 kJ/kg
lbm

= pon – massa

Btu
 Minyak mentahHHV = 18,100 = 42,100 kJ/kg
lbm

Btu
= 138.100
gallon
Btu
= 5.800.000
bbl

 Gas Alam( kering) HHV

Btu
= 24. 700
lbm

= 57,450 kJ/kg

Btu
= 1021
ft ³

 Ekivalen Bahan Bakar Energi

1 barel = 42 gallon minyak

= 460 lbm batu bara

= 5680 ft³ gas alam

= 1700 kWh e

1 short ton batu bara

= 4,345 bbl minyak mentah

= 24,682 ft³ gas alam

= 7,386 kWh elektrik

1000 ft³ gas alam = 0,176 bbl minyak mentah

= 81,0 lbm batu bara

= 300 kWh elektrik

Anda mungkin juga menyukai