Anda di halaman 1dari 16

Jurnal Keuangan dan Bisnis

Vol. 7, No. 3, November 2015

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN
DI PAJAK USU (PAJUS) MEDAN

Dedy Ansari Harahap


Dosen FE UISU
deanhar@yahoo.com

Abstrak

This research aimed to analyzed the factors that influence consumer purchase decisions
in Pajak USU (Pajus) Medan ie location, completeness of the product and prices. Samples were
taken totaling 96 respondents. Data collection techniques that used were questionnaire using a
Likert Scale measurement and statistical processing with multiple linear regression method.
After analyzing the data, this research obtained that the location, completeness of the
product and price influenced purchasing decisions amounted to 0.718 (71.80%), which meant
that the location, the completeness of the product and the price had a contribution and
influenced the purchasing decisions of consumers by 71.80%, while 28.2% influenced by other
factors. To test the hypothesis in this research t test showed that the research hypothesis for X2
and X3 accepted, meant that there were positive and significant influences between variable
range of products and prices on consumer purchasing decisions in Pajak USU (Pajus) Medan.
While the research hypothesis for X1 was rejected, meant that there was no positive and
significant influence between variable locations on consumer purchasing decisions in Pajak
USU (Pajus) Medan. From statistical F test, obtained that simultaneously, location,
completeness of the product and prices influenced consumer purchasing decisions significantly.

Keywords : Location, Price, Completeness of the Product, Purchasing Decisions

PENDAHULUAN Bahkan sekarang ini, jumlah penawaran


Seiring dengan peningkatan produk lebih besar dibanding jumlah
pengetahuan, konsumen semakin lebih tahu permintaan konsumen. Hal ini yang
cara membelanjakan uangnya. Konsumen menunjukkan bahwa produsen tidak bisa
dapat membeli produk yang mereka lagi hanya berdiam diri tanpa perlu mencari
butuhkan sesuai dengan jumlah yang informasi mengenai konsumennya.
diinginkan. Konsumen dapat menyesuaikan Keputusan pembelian adalah
pembelian produk dengan uang yang tindakan yang dilakukan konsumen untuk
mereka miliki karena konsumen semakin melakukan pembelian sebuah produk. Oleh
mengetahui prioritas kebutuhan mereka karena itu, pengambilan keputusan
akan produk tertentu. pembelian konsumen merupakan suatu
Jadi, konsumen merupakan faktor proses pemilihan salah satu dari beberapa
penting bagi perusahaan. Perusahaan harus alternatif penyelesaian masalah dengan
benar-benar memfokuskan perhatian tindak lanjut yang nyata. Setelah itu
kepada konsumen karena dalam persaingan konsumen dapat melakukan evaluasi
yang begitu sengit dewasa ini, konsumen pilihan dan kemudian dapat menentukan
tidak saja mendapat tawaran produk dari sikap yang akan diambil selanjutnya.
satu perusahaan, tetapi juga dari berbagai Dalam sebuah keputusan pembelian
perusahaan pesaing lainnya yang terdapat beberapa peran konsumen yaitu
menawarkan produk sejenis. Perusahaan inisiator, influencer, decider, buyer, user.
harus memiliki strategi menarik yang Perusahaan perlu mengenal peranan
berbeda dengan pesaing agar produknya tersebut karena semua peranan
selalu diminati dan dibeli konsumen. mengandung implikasi guna merancang

227
227 - 242 Jurnal Keuangan & Bisnis November

produk, menentukan pesan dan sesuai dengan manfaat yang akan diterima
mengalokasikan biaya anggaran promosi oleh konsumen yang mengkonsumsinya.
serta membuat program pemasaran yang Harga yang terlalu tinggi atau terlalu
sesuai dengan pembeli (Swastha dan rendah akan mempengaruhi keputusan
Handoko, 2011). Terdapat empat faktor pembelian konsumen. Harga yang terlalu
yang mempengaruhi perilaku keputusan tinggi akan membuat konsumen beralih ke
pembelian konsumen yaitu budaya, sosial, produk lain yang sejenis tetapi dengan
pribadi dan psikologis (Kotler, 2003:202). harga yang lebih murah, begitu sebaliknya,
Adapun yang menjadi faktor-faktor jika harga yang ditawarkan terlalu rendah
keputusan pembelian yang dipertimbangkan maka konsumen akan ragu dengan kualitas
peneliti adalah lokasi, kelengkapan produk produk yang ditawarkan sehingga menunda
dan harga. Lokasi merupakan salah satu keputusan untuk membeli produk tersebut.
faktor penentu kesuksesan sebuah usaha Pajak USU (Pajus) merupakan
karena mempengaruhi biaya usaha. Lokasi salah satu pusat perbelanjaan di kota
usaha harus dipertimbangkan dengan sebaik Medan, tepatnya di daerah kampus USU.
mungkin. Jika perusahaan salah dalam Pada awalnya pajak USU (Pajus)
memilih lokasi, maka perusahaan akan merupakan kumpulan beberapa pedagang
menanggung resiko berupa kerugian atau yang mendirikan tenda- tenda untuk
tidak tercapai sasaran dan tujuan yang menjual berbagai makanan di bawah kebun
diinginkan oleh perusahaan. kelapa sawit. Kemudian pasca kebakaran
Faktor kedua selain lokasi adalah yang melanda kawasan ini, Pajak USU
kelengkapan produk. Setiap konsumen (Pajus) dibenahi lebih baik lagi oleh
menginginkan barang yang lengkap ketika Universitas Sumatera Utara sehingga
konsumen memasuki satu tempat belanja. semakin berkembang sampai saat ini
Kalau memang ada, konsumen (www.ayogitabisa.com).
menginginkan satu tempat belanja yang Pajak USU (Pajus) sudah dikenal
dapat memenuhi kebutuhan dan masyarakat Medan dikarenakan menjual
keinginannya secara sekaligus untuk berbagai kebutuhan masyarakat terutama
berbagai jenis barang atau jasa. Konsumen mahasiswa dan kalangan muda. Misalnya
selalu ingin efisien. Oleh karena itu, alat tulis, aksesoris, pakaian, sepatu, gadget
perusahaan diharapkan memperhatikan dan perlengkapannya, makanan, minuman
lebar dan kedalaman produk, kualitas dan dan sebagainya. Karena banyaknya barang
lengkap karena menyediakan produk yang yang ditawarkan, kebanyakan konsumen
lengkap adalah penting sebab adanya mengatakan lebih suka berbelanja di pajak
kecendrungan dalam diri konsumen yang ini dibandingkan di swalayan maupun
menghendaki barang-barang bersifat plaza karena harga yang jauh lebih murah
substitusi dan komplementer, sehingga dengan kualitas yang sama. Oleh karena itu
dengan lengkapnya produk tersebut, konsumen yang berbelanja di Pajak USU
konsumen dapat leluasa memilih apa yang (Pajus) bukan hanya dari mahasiswa USU
menjadi kebutuhannya karena apa yang tetapi juga dari perguruan tinggi lain, siswa
dibutuhkan konsumen sudah tersedia di SLTP, SMU dan masyarakat umum.
satu tempat belanja tersebut. Dari uraian di atas maka perlu
Faktor lain yang mempengaruhi kiranya Pajak USU (Pajus) memperhatikan
keputusan pembelian adalah harga. Harga lokasi, kelengkapan produk dan harga
dapat menjadi indikator kualitas produk. dalam menentukan keputusan pembelian
Konsumen biasanya mengidentikkan harga konsumen sehingga konsumen diharapkan
produk yang mahal dengan kualitas yang melakukan pembelian ulang di masa akan
baik dan apabila harga produk murah, maka datang.
konsumen meragukan kualitasnya. Ketika
seseorang berbelanja, hal awal yang sering Perumusan Masalah
diperhatikan adalah harga, disusul dengan 1. Apakah terdapat pengaruh lokasi
beberapa faktor lain. Penetapan harga pada terhadap keputusan pembelian
suatu produk haruslah sesuai dan wajar. konsumen Pajak USU (Pajus) Medan?
Tingginya harga yang ditawarkan harus

228
2015 Dedy Ansari Harahap

2. Apakah terdapat pengaruh kelengkapan b. Indikator Lokasi


produk terhadap keputusan pembelian Menurut Tjiptono dan Chandra
konsumen Pajak USU (Pajus) Medan? (2001:33), pemilihan lokasi fisik
3. Apakah terdapat pengaruh harga memerlukan pertimbangan cermat terutama
terhadap keputusan pembelian faktor-faktor berikut:
konsumen Pajak USU (Pajus) Medan? 1) Akses, yaitu lokasi yang dilalui mudah
4. Apakah terdapat pengaruh lokasi, dijangkau sarana transportasi Umum.
kelengkapan produk dan harga secara 2) Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat
bersama-sama terhadap keputusan yang dapat dilihat dengan jelas dari
pembelian konsumen Pajak USU jarak pandang normal.
(Pajus) Medan? 3) Lalu lintas (traffic) dimana ada dua hal
yang perlu dipertimbangkan:
a. Banyak orang yang berlalu lalang
KAJIAN PUSTAKA bisa memberikan peluang besar
Lokasi terjadinya impulse buying, yaitu
a. Pengertian Lokasi keputusan pembelian yang sering
Menurut Swastha (2000:187) terjadi spontan atau tanpa
mengemukakan bahwa “lokasi (place) perencanaan
menunjukkan berbagai kegiatan yang b. Kepadatan dan kemacetan lalu
dilakukan perusahaan untuk menjadikan lintas bisa juga menjadi hambatan,
produknya dapat diperoleh dan tersedia misalnya terhadap pelayanan
bagi konsumen”. kepolisian, pemadam kebakaran,
Sedangkan menurut Nelson (dalam atau ambulance.
Rahman, 2013) menyatakan “ada prinsip- 4) Tempat parkir yang luas, nyaman dan
prinsip yang harus dipertimbangkan dalam aman.
memilih lokasi suatu bisnis, yaitu daerah 5) Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang
perdagangan yang cukup potensial, tempat cukup luas untuk perluasan usaha di
mudah dijangkau, mempunyai potensi kemudian hari.
pertumbuhan, terletak dalam arus bisnis, 6) Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang
ada daya tarik yang kuat, dalam lalu lintas mendukung jasa yang ditawarkan.
lancar persaingan kecil”. 7) Kompetisi, yaitu lokasi pesaing. Dalam
Lokasi adalah tempat di mana menentukan lokasi sebuah usaha, perlu
perusahaan harus bermarkas melakukan dipertimbangkan apakah di jalan atau
operasi (Lupiyoadi, 2001:61). Dalam hal ini daerah tersebut telah terdapat banyak
ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi usaha yang sejenis atau tidak.
lokasi, yaitu: 8) Peraturan Pemerintah yang berisi
1. Konsumen mendatangi pemberi jasa ketentuan untuk mengatur lokasi dari
(perusahaan), apabila keadaannya seperti sebuah usaha-usaha tertentu, misalnya
ini maka lokasi menjadi sangat penting. bengkel kendaraan bermotor dilarang
Perusahaan sebaiknya memilih tempat berlokasi yang terlalu berdekatan
dekat dengan konsumen sehingga mudah dengan tempat ibadah.
dijangkau dengan kata lain harus
strategis; Kelengkapan Produk
2. Pemberi jasa mendatangi konsumen, a. Pengertian Kelengkapan Produk
dalam hal ini lokasi tidak terlalu penting Kelengkapan produk merupakan
tetapi yang harus diperhatikan adalah suatu yang dapat ditawarkan kedalam pasar
penyampaian jasa harus tetap untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai, atau
berkualitas; dikonsumsi sehingga dapat memenuhi
3. Pemberi jasa dan konsumen tidak keinginan atau kebutuhan (Kotler dan
bertemu langsung, berarti service Armstrong, 2004:345).
provider dan konsumen berinteraksi Lebih lanjut Kotler (2008:347)
melalui sarana tertentu seperti telepon, dalam penjelasannya menyatakan bahwa
komputer, dan surat. “kelengkapan produk adalah tersedianya
semua jenis produk yang ditawarkan untuk

229
227 - 242 Jurnal Keuangan & Bisnis November

dimilik, dipakai atau dikonsumsi oleh 2. Kelengkapan produk merk yang


konsumen yang di hasilkan oleh produsen” ditawarkan.
Menurut Engel (2002:258) 3. Kelengkapan produk variasi ukuran
kelengkapan produk adalah kelengkapan yang ditawarkan
produk yang menyangkut kedalaman,luas 4. Kelengkapan produk variasi kualitas
dan kualitas produk yang ditawarkan juga produk yang ditawarkan.
ketersediaan produk tersebut setiap saat di
toko. Harga
a. Pengertian Harga
b. Kelengkapan Produk dan Strategi Menurut Kotler (2009:67) “Harga
Pembedaan Produk Bagi Pengecer adalah jumlah uang yang ditukarkan
Kelengkapan produk ritel harus konsumen dengan manfaat dari memiliki
dilakukan dengan sangat hati-hati. Ide dan atau menggunakan produk dan jasa. Harga
pemikiran tidak hanya difokuskan pada berperan sebagai penentu utama pilihan
jenis barang namun juga fasilitas pembeli. Harga merupakan satu-satunya
pendukung maupun pelayanan yang elemen bauran pemasaran yang
menyertainya. Utami (2006:167) menghasilkan pendapatan, elemen-elemen
Jenis produk pengecer pun harus lain menimbulkan biaya”.
cocok dengan harapan konsumen, “Harga adalah sejumlah uang
disamping itu pilihan produk menjadi unsur yang ditukarkan untuk produk atau jasa,
penting dalam ajang persaingan diantara lebih jauh lagi harga adalah jumlah dari
pengecer. Oleh karena itu, pengecer harus seluruh nilai yang konsumen tukarkan
menyusun strategi produk yang berbeda- untuk jumlah manfaat dengan memiliki
beda. Wortzel (dalam Kotler, 2008:15) atau menggunakan suatu barang dan jasa”
menyarankan beberapa strategi pembedaan (Kotler & Amstrong 2001:14).
produk bagi para pengecer sebagai berikut : “Harga adalah jumlah uang yang
telah disepakati oleh calon pembeli dan
a. Mengikutsertakan sejumlah merk penjual untuk ditukar dengan barang atau
nasional eksklusif yang tidak dimiliki jasa dalam transaksi bisnis normal”
oleh pengecer pasaing. (Tandjung, 2004:78).
b. Sebagaian merek yang dijual bermerek
sendiri. b. Tujuan Penetapan Harga
c. Menyelenggarakan peragaan-peragaan Menurut Saladin (2006:142), ada 6
produk khas yang sangat terkenal. (enam) tujuan yang dapat diraih perusahaan
d. Mengikutsertakan produk sampingan melalui penetapan harga, yaitu :
atau secara terus menerus mangganti 1. Bertahan hidup (survival)
sebagian barang-barang yang dijual. Pada kondisi tertentu (karena
e. Menjadi yang pertama dalam adanya kapasitas yang menganggur,
mengikutsertakan produk terbaru. persaingan yang semaikin gencar atau
f. Menawarkan produk yang perubahan keinginan konsumen, atau
spesifikasinya disesuaikan dengan mungkin juga kesulitan keuangan), maka
keinginan pembeli. perusahaan menetapkan harga jualnya
g. Menawarkan bauran dengan sasaran dibawah biaya total produk tersebut atau
yang sempit. bibawah harga pasar. Tujuannya adalah
bertahan bidup (survival) dalam jangka
c. Indikator Kelengkapan Produk pendek. Untuk berahan hidup jangka
Raharjani (2005:8), mengemukakan panjang, harus mencari jalan keluar lainnya.
variabel kelengkapan produk meliputi 2. Memaksimalkan laba jangka pendek
keragaman barang yang dijual di pasar (maximum current profit)
swalayan dan ketersediaan barang-barang Perusahaan merasa yakin bahwa
tersebut di pasar swalayan. Indikator dari dengan volume penjualan yang tinggi akan
kelengkapan produk, yaitu: mengakibatkan biaya per unit lebih rendah
1. Kelengkapan jenis produk yang dan keuntungan yang lebih tinggi.
ditawarkan. Perusahaan menetapkan harga serendah-

230
2015 Dedy Ansari Harahap

rendahnya dengan asumsi pasar sangat peka daripada faktor-faktor seperti biaya,
terhadap harga. Ini dinamakan “penentuan laba, dan persaingan.
harga untuk menerobos pasar (market Permintaan pelanggan sendiri
penetration pricing)”. Hal ini hanya dapat didasarkan pada berbagai
dilakukan apabila : pertimbangan, diantaranya yaitu:
a. Pasar sangat peka terhadap a. Kemampuan para pelanggan
harga, dan rendahnya harga untuk membeli (daya beli)
sangat merangsang b. Kemauan pelanggan untuk
pertumbuhan pasar. membeli
b. Biaya produksi dari distribusi c. Posisi suatu produk dalam gaya
menurun sejalan dengan hidup pelanggan, yakni
bertambahnya produksi. menyangkut
c. Rendahnya harga akan d. Apakah produk tersebut
melemahkan persaingan. merupakan symbol status atau
3. Memaksimalkan hasil penjualan hanya produk
(maximum current revenue) e. Manfaat yang diberikan produk
Untuk memaksimalkan hasil tersebut kepada pelanggan.
penjualan, perusahaan perlu memahami f. Harga-harga produk substitusi
fungsi permintaan. Banyak perusahaan 2. Metode Penetapan Harga Berbasis
berpendapat bahwa maksimalisasi hasil Biaya
penjualan itu akan mengantarkan Dalam metode ini faktor penentu
perusahaan memperoleh maksimalisasi laba yang utama adalah aspek
dalam jangka panjang dan pertumbuhan penawaran atau biaya, bukan aspek
bagian pasar. permintaan. Harga ditentukan
4. Menyaring pasar secara maksimum berdasarkan biaya produksi dan
(maximum market skiming) pemasaran yang ditambah dengan
Banyak perusahaan menetapkan jumlah tertentu sehingga menutupi
harga untuk menyaring pasar (market biaya-biaya langsung, biaya
skiming price). Hal ini dilakukan untuk overhead dan laba.
menarik segmen-segmen baru. Mula-mula 3. Metode Penetapan Harga Berbasis
dimunculkan ke pasar produk baru dengan Laba
harga tinggi, beberapa lama kemudian Metode ini berusaha
dimunculkan produk baru dengan harga menyeimbangkan pendapatan dan
tinggi, beberapa lama kemudian biaya dalam penetapan harganya.
dimunculkan pula produk yang sama Upaya ini dilakukan atas dasar
dengan harga yang lebih rendah. target volume laba spesifik atau
5. Menentukan permintaan (determinant dinyatakan dalam bentuk
demand) persentase terhadap penjualan atau
Penetapan harga jual membawa akibat investasi.
pada jumlah permintaan. 4. Metode Penetapan Harga Berbasis
persaingan
c. Metode Penetapan Harga Selain berdasarkan pada
Menurut Tjiptono (2008:152) pertimbangan biaya, permintaan,
metode penetapan secara garis besar atau laba harga juga dapat
dikelompokan menjadi empat kategori ditetapkan atas dasar persaingan,
utama, yaitu metode penetapan harga yaitu apa yang dilakukan pesaing.
berbasis permintaan, berbasis biaya, Metode penetapan harga berbasis
berbasis laba, dan berbasis persaingan. persaingan terdiri atas empat
1. Metode penetapan berbasis macam : customary pricing, above,
permintaan at, or below market pricing, loss
Metode ini lebih menekankan leader pricing, sealed bid pricing.
faktor- faktor yang mempengaruhi
selera dan preferensi pelanggan

231
227 - 242 Jurnal Keuangan & Bisnis November

d. Indikator Harga
Menurut Kotler dan Armstrong
(2008:278), ada empat indikator yang
mencirikan harga yaitu:
a. Keterjangkauan harga,
b. Kesesuaian harga dengan kualitas Gambar 1. Proses Pengambila
produk,
c. Daya saing harga, dan
d. Kesesuaian harga dengan manfaat. Keputusan
1. Pengenalan masalah (problem
Keputusan Pembelian recognition)
a. Pengertian Keputusan Pembelian Proses pembelian diawali dengan
Menurut Schiffman, Kanuk adanya masalah atau kebutuhan
(2004:547), keputusan pembelian adalah yang dirasakan oleh konsumen.
pemilihan dari dua atau lebih alternatif Konsumen mempersepsikan
pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa perbedaan antara keadaan yang
seseorang dapat membuat keputusan, harus diinginkan dengan situasi saat ini
tersedia beberapa alternatif pilihan. guna membangkitkan dan
Keputusan untuk membeli dapat mengarah mengaktifkan proses keputusan.
pada bagaimana proses dalam pengambilan 2. Pencarian informasi (information
keputusan tersebut itu dilakukan. search)
Assauri (dalam Sahetapy, Setelah konsumen merasakan
2013:141) menyatakan bahwa: “Keputusan adanya kebutuhan suatu barang
pembelian merupakan suatu proses atau jasa, selanjutnya konsumen
pengambilan keputusan akan pembelian mencari informasi baik yang
yang mencakup penentuan apa yang akan disimpan dalam ingatan (internal)
dibeli atau tidak melakukan pembelian dan maupun informasi yang didapat
keputusan itu diperoleh dari kegiatan- dari lingkungan (eksternal).
kegiatan sebelumnya”. Sumber-sumber informasi
Sedangkan menurut Kotler (2005) konsumen terdiri dari :
menyatakan bahwa : “Keputusan pembelian
adalah suatu proses penyelesaian masalah a. Sumber pribadi : keluarga,
yang terdiri dari menganalisa kebutuhan teman, tetangga, kenalan.
dan keinginan, pencarian informasi, b. Sumber niaga/komersial : iklan,
penilaian sumber-sumber seleksi terhadap tenaga penjual, kemasan, dan
alternatif pembelian, keputusan pembelian, pemajangan
dan perilaku setelah pembelian.” c. Sumber umum : media massa
dan organisasi konsumen
d. Sumber pengalaman :
penanganan, pemeriksaan,
b.Tahap Proses Keputusan Pembelian penggunaan produk
Dalam mempelajari keputusan
pembelian konsumen , seorang pemasar 3. Evaluasi alternatif (validation of
harus melihat hal-hal yang berpengaruh alternativ)
terhadap keputusan pembelian dan Setelah inforasi di peroleh,
membuat suatu ketetapan konsumen konsumen mengevaluasi berbagai
membuat keputusan pembeliannya. alternatif pilihan dalam memenuhi
Kotler (2002:204) mengemukakan kebutuhan tersebut. Untuk menilai
proses pembelian tersebut melalui lima alternatif pilihan konsumen
tahapan. Tahapan pembelian konsumen terdapat 5 (lima) konsep dasar yang
tersebut antara lain adalah: dapat digunakan, yaitu :
a. Sifat-sifat produk, apa yang
menjadi ciri-ciri khusus dan

232
2015 Dedy Ansari Harahap

perhatian konsumen terhadap c. Faktor yang dapat diduga :


produk atau jasa tersebut. factor situasional yang dapat
b. Pemasar hendaknya lebih diantisipasi oleh konsumen
memperhatikan pentingnya
ciri-ciri produk dari pada 5. Perilaku pasca pembelian (post
penonjolan ciri-ciri produk. purchase behavior)
c. Kepercayaan konsumen Kepuasan atau ketidak puasan
terhadap ciri merek yang konsumen terhadap suatu produk
menonjol. akan berpengaruh terhadap perilaku
d. Fungsi kemanfaatan, yaitu pembelian selanjutnya. Jika
bagaimana konsumen konsumen puas kemungkinan besar
mengharapkan kepuasan yang akan melakukan pembelian ulang
diperoleh dengan tingkat dan begitu juga sebaliknya.
alternatif yang berbeda-beda Ketidakpuasan konsumen akan
setiap hari. terjadi jika konsumen mengalami
e. Bagaimana prosedur penilaian pengharapan yang tak terpenuhi.
yang dilakukan konsumen dari Konsumen yang merasa tidak puas
sekian banyak ciri-ciri barang. akan menghentikan pembelian
produk yang bersangkutan dan
4. Keputusan Pembelian (purchase kemungkinan akan menyebarkan
decision) berita buruk tersebut ke teman-
Konsumen yang telah melakukan teman mereka. Oleh karena itu
pilihan terhadap berbagai alternatif perusahaan berusaha memastikan
biasanya membeli produk yang tercapainya kepuasan konsumen
paling disukai, yang membentuk pada semua tingkat dalam proses
suatu keputusan untuk membeli. pembelian.
Ada 3 (tiga) faktor yang
menyebabkan timbulnya keputusan c. Indikator Keputusan Pembelian
untuk membeli, yaitu : Indikator dari keputusan pembelian
a. Sikap orang lain : tetangga, (dalam Soewito : 2013) :
teman, orang kepercayaan, a) Kebutuhan yang dirasakan
keluarga, dll. b) Kegiatan sebelum membeli
b. Situasi tak terduga : harga, c) Perilaku waktu memakai
pendapatan keluarga, manfaat d) Perilaku pasca pembelian
yang diharapkan

233
227 - 242 Jurnal Keuangan & Bisnis November

Penelitian Relevan
Tabel 1.
Penelitian Relevan

No. Penulis Judul Hasil Jurnal


1. Fifyanita Analisis Pengaruh Harga, Ketiga variabel Diponegoro Journal
Ghanimata dan Kualitas Produk dan berpengaruh positif dan Of Management.
Mustafa Kamal Lokasi Terhadap signifikan terhadap Vol.1, No. 2 : 1-10
(2012) Keputusan Pembelian keputusan pembelian.
(Studi pada Pembeli Lokasi mempunyai
Produk Bandeng Juwana pengaruh yang sangat
Elrina Semarang) besar dibanding harga dan
kualitas produk.
2. Agnes Ligia Pengaruh Kualitas Ketiga variabel Jurnal EMBA
Pratisitia Produk, Harga, Promosi berpengaruh positif dan Vol.2 No.3 : 1737-
Walukow, Dan Lokasi Terhadap signifikan secara simultan 1749
Lisbeth Keputusan Pembelian terhadap keputusan
Mananeke, Konsumen Di Bentenan pembelian konsumen.
Jantje Sepang Center Sonder Minahasa Tetapi secara parsial lokasi
(2014) tidak berpengaruh.
3. Muhammad Pengaruh Keragaman Ketiga variabel Diponegoro Journal
Wahyu Ali A. Menu, Kualitas Produk, berpengaruh terhadap Of Social And
H, Handoyo Citra Merek Dan Iklan keputusan pembelian. Politic,
Djoko.W, Sari Terhadap Keputusan Keragaman menu http://ejournals1.un
Listyorini Pembelian merupakan variabel yang dip.ac.id/index.php/
(2013) paling berpengaruh : 1-9
4. Hendri Sukotjo Analisa Dari ketujuh variable Jurnal Mitra
dan Sumanto Marketing Mix-7P : produk, harga, promosi, Ekonomi dan
Radix A (2010) (Produk, Price, lokasi, partisipant (beauty Manajemen Bisnis,
Promotion, Place, therapist, dokter Vol.1, No. 2 : 216-
Partisipant, Process, dan dan receptionist), proses, d 228
Physical Evidence) an lingkungan fisik.
terhadap Variabel promosi adalah
Keputusan Pembelian variabel yang paling
Produk Klinik Kecantikan dominan terhadap
Teta di Surabaya keputusan pembelian pada
klinik kecantikan Teta di
kota Surabaya,
5. Purwati Pengaruh Harga Dan Ketiga variabel Jurnal Ekonomi
Heri Setiawan Kualitas Produk Terhadap berpengaruh terhadap Dan Informasi
Rohmawati Keputusan Pembelian keputusan pembelian Beat. Akuntansi
(2012) Motor Honda Matic Beat Kualitas produk (JENIUS) Vol.2,
(Studi Kasus Pada PT. merupakan variabel paling No.3
Nusantara Solar Sakti) dominan
6. Sarini Kodu Harga, Kualitas Produk Harga, kualitas produk dan Jurnal EMBA
(2013) Dan Kualitas Pelayanan kualitas pelayanan Vol.1, No.3 : 1251-
Pengaruhnya Terhadap secara simultan maupun 1259
Keputusan Pembelian parsial berpengaruh
Mobil Avanza signifikan terhadap
keputusan pembelian

234
2015 Dedy Ansari Harahap

Kerangka Konseptual

Lokasi (X1)

Kelengkapan Keputusan
Produk (X2) Pembelian (Y)

Harga (X3)

Gambar 2. Kerangka Konseptual

Hipotesis Populasi dalam penelitian ini


adalah seluruh konsumen yang pernah
1.Terdapat pengaruh lokasi terhadap berbelanja di Pajak USU Medan.
keputusan pembelian konsumen Sampel
Pajak USU (Pajus) Medan Sampel adalah sebagian dari
2.Terdapat pengaruh kelengkapan jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
produk terhadap keputusan populasi (Sugiyono, 2001: 116). Teknik
pembelian konsumen Pajak USU sampel yang digunakan yaitu non
(Pajus) Medan probability sampling yaitu teknik
3.Terdapat pengaruh harga terhadap pengambilan sampel dengan tidak
keputusan pembelian konsumen memberikan kesempatan yang sama bagi
Pajak USU (Pajus) Medan setiap unsur atau anggota populasi untuk
4.Terdapat pengaruh lokasi, menjadi sampel secara berulang. Sedangkan
kelengkapan produk dan harga penentuan pengambilan responden
secara bersama-sama terhadap dilakukan melalui teknik pengambilan
keputusan pembelian konsumen sampel dengan pertimbangan tertentu yaitu
Pajak USU (Pajus) Medan responden yang memenuhi kriteria yang
telah ditetapkan oleh peneliti (Sekaran,
2004: 140).
METODOLOGI PENELITIAN Penentuan jumlah minimal sampel menurut
Lokasi Penelitian Rao Purba dalam (Ghazali,2010:89 ) dapat
Penelitian ini dilakukan di Pajak dihitung dengan rumus :
USU (Pajus) Medan yang beralamat di
Jalan Jamin Ginting Medan. n= Z2
____________
Populasi dan Sampel 4 (Moe)2
Populasi
Populasi adalah wilayah Dimana: n = jumlah sampel
generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek Z = tingkat
yang mempunyai kualitas dan karekteristik keyakinan yang dibutuhkan
tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk Moe = margin of
dipelajari dan kemudian ditarik error
kesimpulannya (Sugiyono, 2008: 115).

235
227 - 242 Jurnal Keuangan & Bisnis November

Dengan tingkat keyakinan sebesar menggunakan produk dan jasa.


95% atau Z= 1,96 dan Moe= 10% Indikator : keterjangkauan harga,
(0,1) maka : kesesuaian harga dengan kualitas
produk, daya saing harga, kesesuaian
n= (1.96)2 harga dengan manfaat
____________ 2. Variabel terikat (Y) : Keputusan
Pembelian
4 (0.1)2 Keputusan pembelian (Y) adalah sebuah
proses yang di lalui konsumen dalam
n = 96,4
mengenali masalah, mencari informasi,
Dari hasil perhitungan di atas maka mengevaluasi alternatif, memilih salah
jumlah sampel atau responden yang satu di antara pilihan-pilihan yang telah
harus diteliti adalah 96,4 responden mereka buat dan mengevaluasi tindakan
namun untuk memudahkan keputusan pembelian. Indikator :
penelitian maka peneliti mengambil kebutuhan yang dirasakan, kegiatan
sampel sebesar 96 responden. sebelum membeli, perilaku waktu
memakai, perilaku pasca pembelian.
Variabel Penelitian dan Defenisi
Operasional Teknik Pengumpulan Data
Variabel Penelitian Teknik pengumpulan data yang di
a. Variabel bebas dalam penelitian ini gunakan dalam penelitian ini adalah :
adalah : a. Observasi
1. Lokasi (X1) Yaitu teknik pengumpulan data
2. Kelengkapan produk (X2) dengan cara mengamati secara
3. Harga (X3) langsung konsumen yyang menjadi
b. Variabel terikat (Y) = objek penelitian. Pengamatan ini
Keputusan Pembelian dilakukan secara langsung terhadap
keadaan atau situasi Pajak USU
Defenisi Operasional Variabel (Pajus) dan mengkaitkannya
1. Variabel bebas (X) dengan beberapa variabel yang
a. Lokasi (X1) diangkat dalam penelitian ini yaitu
Lokasi adalah tempat secara fisik lokasi, kelengkapan produk dan
yang mempunyai fungsi strategis harga.
yang mudah dilihat dan dijangkau b. Wawancara, yaitu melakukan
oleh konsumen sehingga dapat pengumpulan data dengan cara
menentukan tercapainya tujuan badan tanya jawab dengan pedagang dan
usaha. Indikator : akses, visibilitas, konsumen untuk mendapatkan data
lalu lintas, tempat parkir, ekspansi. yang akurat.
b. Kelengkapan Produk (X2) c. Kuesioner yaitu dengan
Kelengkapan produk menyangkut mengedarkan daftar pertanyaan
kedalaman, luas dari kualitas produk yang berkaitan dengan lokasi,
yang ditawarkan juga ketersediaan kelengkapan produk dan harga
produk tersebut setiap saat di toko. dalam keputusan konsumen
Indikator : kelengkapan jenis produk membeli produk di Pajak USU
yang ditawarkan, kelengkapan (Pajus) Medan. Data dikumpulkan
produk merk yang ditawarkan, melalui teknik kuesioner yaitu
kelengkapan produk variasi ukuran berupa jawaban yang diberikan
yang ditawarkan, kelengkapan oleh responden.
produk variasi kualitas produk yang
ditawarkan.
c. Harga (X3) Teknik Analisis Data
Harga adalah jumlah uang yang Teknik analisis data yang
ditukarkan konsumen dengan digunakan dalam penelitian ini adalah
manfaat dari memiliki atau regresi berganda. Perhitungan analisis ini

236
2015 Dedy Ansari Harahap

akan menggunakan program SPSS Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel


(Statistical Packages for the Social Science) Kelengkapan Produk (X2)
versi 21.00 Jumlah item pertanyaan variabel
kelengkapan produk seluruhnya adalah 8
HASIL PENELITIAN DAN (delapan) butir dengan ketentuan apabila r
PEMBAHASAN
Hasil Penelitian hitung > r tabel maka pernyataan valid tetapi
Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel jika r hitung < r tabel maka pernyataan tidak
Lokasi (X1) valid, dimana nilai r tabel pada taraf
Jumlah item pertanyaan variabel
signifikan 0,05 adalah 0,361 (Tabel 1).
lokasi seluruhnya adalah 10 (sepuluh) butir
dengan ketentuan apabila r hitung > r tabel Tabel 3
maka pernyataan valid tetapi jika r hitung < Validitas Instrumen Kelengkapan
Produk
r tabel maka pernyataan tidak valid, dimana No.
nilai r tabel pada taraf signifikan 0,05
r hitung r tabel Status
Butir
adalah 0,361 (Tabel 1). 1. 0,632 0,361 Valid
2. 0,804 0,361 Valid
Tabel 1 3. 0,715 0,361 Valid
Validitas Instrumen Lokasi 4. 0,689 0,361 Valid
5. 0,531 0,361 Valid
No. r hitung r tabel Status 6. 0,704 0,361 Valid
Butir 7. 0,562 0,361 Valid
1. 0,526 0,361 Valid 8. 0,592 0,361 Valid
2. 0,387 0,361 Valid
3. 0,199 0,361 Tidak Valid Hasil perhitungan reliabilitas dengan
4. 0,100 0,361 Tidak Valid menggunakan uji Alpha Cronbach
5. 0,354 0,361 Tidak Valid dinyatakan hasilnya sebesar 0,815 dan nilai
6. 0,116 0,361 Tidak Valid ini lebih besar jika dibandingkan dengan
7. 0,554 0,361 Valid nilai r tabel pada taraf signifikan 0,05 yaitu
8. 0,616 0,361 Valid sebesar 0,361. Jadi dapat disimpulkan
9. 0,692 0,361 Valid instrumen yang digunakan dalam angket
10. 0,368 0,361 Valid
penelitian ini adalah reliabel (r hitung 0,815
Hasil perhitungan reliabilitas > r tabel 0,361).
dengan menggunakan uji Alpha Cronbach
dinyatakan hasilnya sebesar 0,632 dan nilai Tabel 4
ini lebih besar jika dibandingkan dengan Hasil Perhitungan Reliabilitas Angket
nilai r tabel pada taraf signifikan 0,05 yaitu Variabel Kelengkapan Produk (X2)
sebesar 0,361. Jadi dapat disimpulkan
Reliability Statistics
instrumen yang digunakan dalam angket
penelitian ini adalah reliabel (r hitung 0,632 Cronbach's Alpha N of Items

.815 8
> r tabel 0,361).
Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel
Tabel 2
Harga (X3)
Hasil Perhitungan Reliabilitas
Jumlah item pertanyaan variabel
Angket Variabel Lokasi (X1)
harga seluruhnya adalah 7 (tujuh) butir
Reliability Statistics
dengan ketentuan apabila r hitung > r tabel
Cronbach's Alpha N of Items
maka pernyataan valid tetapi jika r hitung <
.632 6
r tabel maka pernyataan tidak valid, dimana

237
227 - 242 Jurnal Keuangan & Bisnis November

nilai r tabel pada taraf signifikan 0,05 2. 0,612 0,361 Valid


adalah 0,361 (Tabel 1). 3. 0,514 0,361 Valid
4. 0,547 0,361 Valid
Tabel 5 5. 0,745 0,361 Valid
Validitas Instrumen Harga 6. 0,849 0,361 Valid
No. 7. 0,742 0,361 Valid
r hitung r tabel Status 8. 0,743 0,361 Valid
Butir
1. 0,757 0,361 Valid
2. 0,838 0,361 Valid
3. 0,463 0,361 Valid Hasil perhitungan reliabilitas dengan
menggunakan uji Alpha Cronbach
4. 0,814 0,361 Valid
dinyatakan hasilnya sebesar 0,823 dan nilai
5. 0,852 0,361 Valid
ini lebih besar jika dibandingkan dengan
6. 0,785 0,361 Valid
7. 0,724 0,361 Valid nilai r tabel pada taraf signifikan 0,05 yaitu
sebesar 0,361. Jadi dapat disimpulkan
instrumen yang digunakan dalam angket
Hasil perhitungan reliabilitas penelitian ini adalah reliabel (r hitung 0,823
dengan menggunakan uji Alpha Cronbach
> r tabel 0,361).
dinyatakan hasilnya sebesar 0,869 dan nilai
ini lebih besar jika dibandingkan dengan
Tabel 8
nilai r tabel pada taraf signifikan 0,05 yaitu Hasil Perhitungan Reliabilitas
sebesar 0,361. Jadi dapat disimpulkan Angket Variabel Keputusan
instrumen yang digunakan dalam angket Pembelian (Y)
penelitian ini adalah reliabel (r hitung 0,869
Reliability Statistics
> r tabel 0,361).
Cronbach's Alpha N of Items

Tabel 6 .823 8
Hasil Perhitungan Reliabilitas Angket
Variabel Harga (X3)
Analisis Regresi Berganda
Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items Model regresi berganda dengan satu


.869 7 variabel terikat (Y) yaitu keputusan
pembelian dan tiga variabel bebas yaitu
lokasi (X1), kelengkapan produk (X2) dan
Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel harga (X3) adalah sebagai berikut :
Keputusan Pembelian (Y)
Jumlah item pertanyaan variabel Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
keputusan pembelian seluruhnya adalah 8
Tabel 9
(delapan) butir dengan ketentuan apabila r Koefisien Regresi
hitung > r tabel maka pernyataan valid tetapi Coefficientsa
Standa
jika r hitung < r tabel maka pernyataan tidak Unstandardiz
rdized Collinearity
ed
valid, dimana nilai r tabel pada taraf Model Coefficients
Coeffic
ients
t Sig.
Statistics

signifikan 0,05 adalah 0,361 (Tabel 1). B


Std.
Beta
Toler VIF
Error ance
(Constant) .718 .532 1.351 .180
Tabel 7
Lokasi .050 .117 .039 .432 .667 .914 1.094
Validitas Instrumen Keputusan 1 Kelengkap .385 .117 .309 3.287 .001 .847 1.181
Pembelian an Produk
No. Harga .439 .124 .345 3.540 .001 .791 1.264
r hitung r tabel Status
Butir a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
1. 0,644 0,361 Valid

238
2015 Dedy Ansari Harahap

Dari hasil pengolahan data, maka dapat 2,70. Dengan ketentuan tersebut diperoleh
dibuat persamaan regresinya sebagai angka Ftabel = 2,70.
berikut : Dengan demikian diperoleh nilai
Fhitung =13,804, dan Ftabel = 2,70. karena
Y = 0,718 + 0,050X1 + 0,385X2 + 0,439 X3 Fhitung > Ftabel yang berarti bahwa H0 ditolak
dan Ha diterima, sehingga dapat
+e
disimpulkan bahwa lokasi, kelengkapan
Keterangan : produk dan harga berpengaruh positif dan
Y = Keputusan Pembelian signifikan terhadap keputusan pembelian.
X1 = Lokasi
X2 = Kelengkapan Produk Uji Parsial (Uji t)
X3 = Harga a. Pengujian Pengaruh X1 terhadap Y
a. Konstanta sebesar 0,718 Secara individual uji statistik yang
menyatakan bahwa jika tidak ada digunakan adalah uji t. Hasil perhitungan
variabel X maka keputusan SPSS diperoleh angka thitung sebesar 0,432.
pembelian adalah 0,718 (asumsi Untuk memperoleh besarnya ttabel dilakukan
faktor lain konstan). perhitungan sebagai berikut :
b. Koefisien regresi X1 sebesar 0,050 Taraf signifikansi 95% dan alpha
menyatakan bahwa setiap terjadi 5%, serta derajat kebebasan (dk) dengan
perubahan lokasi 1% akan ketentuan df= n-k-1 (pada penelitian ini
mempengaruhi keputusan (df=96-3-1=92). Dari ketentuan tersebut
pembelian (asumsi faktor lain diperoleh angka ttabel sebesar = 1,661.
konstan). Kriteria uji hipotesis adalah sebagai berikut:
c. Koefisien regresi X2 sebesar 0,385 - Jika thitung > ttabel, Ho1 ditolak
menyatakan bahwa setiap terjadi dan Ha1 diterima
perubahan kelengkapan produk 1% - Jika thitung < ttabel, maka Ho1
akan mempengaruhi keputusan diterima dan Ha1 ditolak
pembelian (asumsi faktor lain Berdasarkan tabel Coefficients,
konstan). diperoleh hasil 0,432 < 1,661, maka Ho1
d. Koefisien regresi X3 sebesar 0,439 diterima dan Ha1 ditolak. Hal ini berarti
menyatakan bahwa setiap terjadi hipotesis ditolak yaitu lokasi tidak
perubahan harga 1% akan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
mempengaruhi keputusan keputusan pembelian.
pembelian (asumsi faktor lain
konstan). b. Pengujian Pengaruh X2 terhadap Y
Hasil perhitungan SPSS diperoleh
Uji Signifikansi Simultan (Uji F) angka thitung sebesar 3,287. Untuk
Tabel 10 memperoleh besarnya ttabel dilakukan
Hasil Uji F perhitungan sebagai berikut:
ANOVAa
Taraf signifikansi 95% dan alpha 5%,
Model Sum of df Mean F Sig. serta derajat keberbasan (dk) dengan
Squares Square ketentuan df= n-k-1 pada penelitian ini
Regression 9.619 3 3.206 13.804 .000b
21.370 92 .232
(df=96-3-1=92). Dari ketentuan tersebut
1 Residual
30.990 95
diperoleh angka ttabel sebesar = 1,661.
Total
Kriteria uji hipotesis adalah sebagai berikut:
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian - Jika thitung > ttabel, Ho2 ditolak
b. Predictors: (Constant), Harga, Lokasi, Kelengkapan Produk dan Ha2 diterima
- Jika thitung < ttabel, maka Ho2
Berdasarkan tabel 4.23 angka F diterima dan Ha2 ditolak
penelitian yang diperoleh dari hasil Berdasarkan tabel Coefficients,
perhitungan adalah sebesar 13.804. diperoleh hasil 3,287 > 1,661, maka Ho2
Sedangkan angka Ftabel dihitung dengan ditolak dan Ha2 diterima. Hal ini berarti
rumus df1= k-1 ; df2= n-k (3;92) adalah hipotesis diterima yaitu kelengkapan

239
227 - 242 Jurnal Keuangan & Bisnis November

produk berpengaruh positif dan signifikan 1,661. Hal ini berarti variabel
terhadap keputusan pembelian. lokasi tidak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan
c. Pengujian Pengaruh X3 terhadap Y pembelian.
Hasil perhitungan SPSS diperoleh 2. Berdasarkan perhitungan uji
angka thitung sebesar 3,540. Untuk hipotesis secara parsial (Uji t)
memperoleh besarnya ttabel dilakukan terhadap variabel kelengkapan
perhitungan sebagai berikut: produk, diperoleh thitung > ttabel
Taraf signifikansi 95% dan alpha dengan nilai 3,287 > 1,661. Hal ini
5%, serta derajat keberbasan (dk) dengan berarti variabel kelengkapan
ketentuan df= n-k-1 pada penelitian ini produk berpengaruh positif dan
(df=96-3-1=92). Dari ketentuan tersebut signifikan terhadap keputusan
diperoleh angka ttabel sebesar = 1,661. pembelian.
Kriteria uji hipotesis adalah sebagai berikut: 3. Berdasarkan perhitungan uji
- Jika thitung > ttabel, Ho2 ditolak hipotesis sacara parsial (Uji t)
dan Ha2 diterima terhadap variabel harga, diperoleh
- Jika thitung < ttabel, maka Ho2 thitung > ttabel dengan nilai 3,540 >
diterima dan Ha2 ditolak 1,661. Hal ini berarti variabel harga
Berdasarkan tabel Coefficients, berpengaruh positif dan signifikan
diperoleh hasil 3,540 > 1,661, maka Ho2 terhadap keputusan pembelian.
ditolak dan Ha2 diterima. Hal ini berarti 4. Dari hasil penelitian variabel
hipotesis diterima yaitu harga berpengaruh lokasi, kelengkapan produk dan
positif dan signifikan terhadap keputusan harga secara bersama-sama
pembelian. mempengaruhi keputusan
pembelian pada Pajak USU (Pajus)
Koefisien Determinasi Medan, hal ini dapat dilihat dari
hasil perhitungan uji-F sebesar
Tabel 11 13,804 dengan Ftabel 2,70 yang
Koefisien Determinasi artinya Fhitung > Ftabel,
menyatakan bahwa hipotesis
Model Summaryb
diterima.
5. Di peroleh oleh nilai R square (R2)
Model R R Square Adjusted Std. Error
= 0,310 atau 31% yang artinya
R Square of the bahwa bahwa secara simultan
Estimate lokasi, kelengkapan produk dan
a harga mempunyai pengaruh sebesar
1 .557 .310 .288 .48196
31% terhadap keputusan pembelian
a. Predictors: (Constant), Harga, Lokasi, Kelengkapan dan 69% dipengaruhi oleh variabel
Produk lain diluar variabel yang diteliti.
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Saran
2 1. Pengelola Pajak USU (Pajus)
Berdasarkan tabel 11diperoleh R (0,310) <
Medan sebaiknya lebih
R (0,557), yang berarti syarat ini juga
memperhatikan masalah lokasi
terpenuhi, sehingga dapat disimpulkan
seperti lahan parkir yang lebih luas
bahwa model penelitian ini terbebas dari
dan keamanannya.
multikolinearitas.
2. Pedagang di Pajak USU (Pajus)
Medan sebaiknya lebih melengkapi
SIMPULAN DAN SARAN
variasi produk agar konsumen
Simpulan
memiliki banyak pilihan dalam
1. Berdasarkan perhitungan uji
pembelian.
hipotesis secara parsial (Uji t)
3. Pedagang di Pajak USU (Pajus)
terhadap variabel lokasi, diperoleh
Medan tetap mempertahankan
thitung > ttabel dengan nilai 0,432 <
harga yang sesuai dengan manfaat

240
2015 Dedy Ansari Harahap

yang diterima konsumen, kualitas Kotler, Philip and Gary Amstrong. 2001.
dan kebutuhan konsumen. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid 2,
4. Pengelola Pajak USU (Pajus) Edisi ke-8. Erlangga. Jakarta
Medan sebaiknya melakukan
penataan kios yang lebih baik agar --------------. 2004. Prinsip – Prinsip
memudahkan konsumen dalam Pemasaran.. PT. Indeks Kelompok
melakukan pembelian. Gramedia. Jakarta
5. Peneliti selanjutnya diharapkan
mampu manambah faktor-faktor --------------. 2008 Prinsip-prinsip
lain seperti variabel promosi, Pemasaran,Jilid 1. Erlangga. Jakarta
pelayanan, keamanan dan
kenyamanan yang dapat Raharjani, Jeni. 2005. Analisis Faktor -
mempengaruhi keputusan Faktor yang Mempengaruhi
pembelian. Dengan demikian Keputusan Pemilihan Pasar
memberikan kontribusi yang baik Swalayan Sebagai Tempat
untuk penelitian selanjutnya Berbelanja (Studi Kasus Pada Pasar
tentang keputusan pembelian. Swalayan di Kawasan Seputar
Simpang Lima Semarang). Jurnal
Studi Manajemen & Organisasi,
DAFTAR PUSTAKA Vol. 2 No. 1 Hal 1-15.

Engel, dan Paul D Blaewel. 2002. Perilaku Rahman, Diandaris Nurhandika. 2013.
Konsumen Edisi Ke Enam. Binapura Pengaruh Kualitas Pelayanan,
Aksara. Jakarta Fasilitas, Persepsi Harga Dan
Lokasi Terhadap Kepuasan
Ghozali, Imam, 2010. Aplikasi Analisis Konsumen Pada Pemancingan
Multivariate Dengan Program Ngembel Asri Gunung Pati
SPSS. Edisi Keempat, Penerbit Semarang. Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro. Universitas Negeri Semarang.
Skripsi.
Kotler, Philip, diterjemahkan oleh Hendra
Teguh dan Ronny A. Rusli, 2002, Sahetapy, Jeofer Pratama. 2013.
Manajemen Pemasaran Edisi Diferensiasi Produk, Strategi Merek,
Millenium 1, PT. Prenhalindo, Pengaruhnya Terhadap Keputusan
Jakarta. Pembelian Meubel UD Sinar Sakti
Manado. Jurnal Manajemen. Vol.1,
--------------. 2003. Manajemen Pemasaran. No.3, Hal. 411-420.
Edisi Kesebelas. Indeks Kelompok
Gramedia. Jakarta Saladin, Djaslim. 2006. Manajemen
Pemasaran. Lina Karya. Bandung
--------------. 2005. Manajemen Pemasaran.
Edisi Kesebelas Jidil I dan II . Schiffman & Kanuk.2004. Perilaku
Indeks. Jakarta Konsumen. Zulkifli Kasip (alih
bahasa) Edisi Ketujuh. Penerbit PT.
--------------. 2008. Manajemen Pemasaran Indexs. Jakarta
:Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian. Sekaran, Uma. 2004. Metodologi Penelitian
Andi. Yogyakarta Untuk Bisnis. Jilid 1. Edisi 4.
Salemba Empat. Jakarta
--------------. 2009. Manajemen Pemasaran.
Erlangga. Jakarta Soewito, Yudhi. 2013. Kualitas Produk,
Merek dan Desain Pengaruhnya
Terhadap Keputusan Pembelian

241
227 - 242 Jurnal Keuangan & Bisnis November

Sepeda Motor Yamaha Mio. Jurnal


Ekonomi. Vol.1, No.3 Juni 2013.

Swastha, Basu. 2000, Azas-Azas Marketing,


Edisi pertama, BPFE, Yogyakarta

Swastha, Basu dan Hani Handoko. 2011.


Manajemen Pemasaran - Analisis
Perilaku Konsumen. Edisi ke Enam.
BPFE. Yogyakarta

Sugiyono. 2001. Metode Penelitian


Administrasi. Penerbit Alfabeta.
Bandung

------------ 2008. Metode Penelitian


Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Bandung

Tandjung,J.W. 2004. Marketing


Management:Pendekatan Pada
Nilai-Nilai Pelanggan, Edisi
Kedua,Cetakan Kedua. Bayu Media.
Malang

Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen


Pemasaran Jasa : Teori Dan
Praktik. Edisi Pertama. Salemba
Empat. Jakarta

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Bisnis


Pemasaran. Andi. Yogyakarta

Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra.


2001. Service Quality And
Satisfaction. Andi. Yogyakarta

Utami, Christian Whidya, 2006.


Manajemen Riset Strategi dan
Implementasi Riset Modern,
Salemba Empat, Jakarta

242

Anda mungkin juga menyukai