Dedy Ansari Harahap - Vol7 No3 - Nov 2015
Dedy Ansari Harahap - Vol7 No3 - Nov 2015
Abstrak
This research aimed to analyzed the factors that influence consumer purchase decisions
in Pajak USU (Pajus) Medan ie location, completeness of the product and prices. Samples were
taken totaling 96 respondents. Data collection techniques that used were questionnaire using a
Likert Scale measurement and statistical processing with multiple linear regression method.
After analyzing the data, this research obtained that the location, completeness of the
product and price influenced purchasing decisions amounted to 0.718 (71.80%), which meant
that the location, the completeness of the product and the price had a contribution and
influenced the purchasing decisions of consumers by 71.80%, while 28.2% influenced by other
factors. To test the hypothesis in this research t test showed that the research hypothesis for X2
and X3 accepted, meant that there were positive and significant influences between variable
range of products and prices on consumer purchasing decisions in Pajak USU (Pajus) Medan.
While the research hypothesis for X1 was rejected, meant that there was no positive and
significant influence between variable locations on consumer purchasing decisions in Pajak
USU (Pajus) Medan. From statistical F test, obtained that simultaneously, location,
completeness of the product and prices influenced consumer purchasing decisions significantly.
227
227 - 242 Jurnal Keuangan & Bisnis November
produk, menentukan pesan dan sesuai dengan manfaat yang akan diterima
mengalokasikan biaya anggaran promosi oleh konsumen yang mengkonsumsinya.
serta membuat program pemasaran yang Harga yang terlalu tinggi atau terlalu
sesuai dengan pembeli (Swastha dan rendah akan mempengaruhi keputusan
Handoko, 2011). Terdapat empat faktor pembelian konsumen. Harga yang terlalu
yang mempengaruhi perilaku keputusan tinggi akan membuat konsumen beralih ke
pembelian konsumen yaitu budaya, sosial, produk lain yang sejenis tetapi dengan
pribadi dan psikologis (Kotler, 2003:202). harga yang lebih murah, begitu sebaliknya,
Adapun yang menjadi faktor-faktor jika harga yang ditawarkan terlalu rendah
keputusan pembelian yang dipertimbangkan maka konsumen akan ragu dengan kualitas
peneliti adalah lokasi, kelengkapan produk produk yang ditawarkan sehingga menunda
dan harga. Lokasi merupakan salah satu keputusan untuk membeli produk tersebut.
faktor penentu kesuksesan sebuah usaha Pajak USU (Pajus) merupakan
karena mempengaruhi biaya usaha. Lokasi salah satu pusat perbelanjaan di kota
usaha harus dipertimbangkan dengan sebaik Medan, tepatnya di daerah kampus USU.
mungkin. Jika perusahaan salah dalam Pada awalnya pajak USU (Pajus)
memilih lokasi, maka perusahaan akan merupakan kumpulan beberapa pedagang
menanggung resiko berupa kerugian atau yang mendirikan tenda- tenda untuk
tidak tercapai sasaran dan tujuan yang menjual berbagai makanan di bawah kebun
diinginkan oleh perusahaan. kelapa sawit. Kemudian pasca kebakaran
Faktor kedua selain lokasi adalah yang melanda kawasan ini, Pajak USU
kelengkapan produk. Setiap konsumen (Pajus) dibenahi lebih baik lagi oleh
menginginkan barang yang lengkap ketika Universitas Sumatera Utara sehingga
konsumen memasuki satu tempat belanja. semakin berkembang sampai saat ini
Kalau memang ada, konsumen (www.ayogitabisa.com).
menginginkan satu tempat belanja yang Pajak USU (Pajus) sudah dikenal
dapat memenuhi kebutuhan dan masyarakat Medan dikarenakan menjual
keinginannya secara sekaligus untuk berbagai kebutuhan masyarakat terutama
berbagai jenis barang atau jasa. Konsumen mahasiswa dan kalangan muda. Misalnya
selalu ingin efisien. Oleh karena itu, alat tulis, aksesoris, pakaian, sepatu, gadget
perusahaan diharapkan memperhatikan dan perlengkapannya, makanan, minuman
lebar dan kedalaman produk, kualitas dan dan sebagainya. Karena banyaknya barang
lengkap karena menyediakan produk yang yang ditawarkan, kebanyakan konsumen
lengkap adalah penting sebab adanya mengatakan lebih suka berbelanja di pajak
kecendrungan dalam diri konsumen yang ini dibandingkan di swalayan maupun
menghendaki barang-barang bersifat plaza karena harga yang jauh lebih murah
substitusi dan komplementer, sehingga dengan kualitas yang sama. Oleh karena itu
dengan lengkapnya produk tersebut, konsumen yang berbelanja di Pajak USU
konsumen dapat leluasa memilih apa yang (Pajus) bukan hanya dari mahasiswa USU
menjadi kebutuhannya karena apa yang tetapi juga dari perguruan tinggi lain, siswa
dibutuhkan konsumen sudah tersedia di SLTP, SMU dan masyarakat umum.
satu tempat belanja tersebut. Dari uraian di atas maka perlu
Faktor lain yang mempengaruhi kiranya Pajak USU (Pajus) memperhatikan
keputusan pembelian adalah harga. Harga lokasi, kelengkapan produk dan harga
dapat menjadi indikator kualitas produk. dalam menentukan keputusan pembelian
Konsumen biasanya mengidentikkan harga konsumen sehingga konsumen diharapkan
produk yang mahal dengan kualitas yang melakukan pembelian ulang di masa akan
baik dan apabila harga produk murah, maka datang.
konsumen meragukan kualitasnya. Ketika
seseorang berbelanja, hal awal yang sering Perumusan Masalah
diperhatikan adalah harga, disusul dengan 1. Apakah terdapat pengaruh lokasi
beberapa faktor lain. Penetapan harga pada terhadap keputusan pembelian
suatu produk haruslah sesuai dan wajar. konsumen Pajak USU (Pajus) Medan?
Tingginya harga yang ditawarkan harus
228
2015 Dedy Ansari Harahap
229
227 - 242 Jurnal Keuangan & Bisnis November
230
2015 Dedy Ansari Harahap
rendahnya dengan asumsi pasar sangat peka daripada faktor-faktor seperti biaya,
terhadap harga. Ini dinamakan “penentuan laba, dan persaingan.
harga untuk menerobos pasar (market Permintaan pelanggan sendiri
penetration pricing)”. Hal ini hanya dapat didasarkan pada berbagai
dilakukan apabila : pertimbangan, diantaranya yaitu:
a. Pasar sangat peka terhadap a. Kemampuan para pelanggan
harga, dan rendahnya harga untuk membeli (daya beli)
sangat merangsang b. Kemauan pelanggan untuk
pertumbuhan pasar. membeli
b. Biaya produksi dari distribusi c. Posisi suatu produk dalam gaya
menurun sejalan dengan hidup pelanggan, yakni
bertambahnya produksi. menyangkut
c. Rendahnya harga akan d. Apakah produk tersebut
melemahkan persaingan. merupakan symbol status atau
3. Memaksimalkan hasil penjualan hanya produk
(maximum current revenue) e. Manfaat yang diberikan produk
Untuk memaksimalkan hasil tersebut kepada pelanggan.
penjualan, perusahaan perlu memahami f. Harga-harga produk substitusi
fungsi permintaan. Banyak perusahaan 2. Metode Penetapan Harga Berbasis
berpendapat bahwa maksimalisasi hasil Biaya
penjualan itu akan mengantarkan Dalam metode ini faktor penentu
perusahaan memperoleh maksimalisasi laba yang utama adalah aspek
dalam jangka panjang dan pertumbuhan penawaran atau biaya, bukan aspek
bagian pasar. permintaan. Harga ditentukan
4. Menyaring pasar secara maksimum berdasarkan biaya produksi dan
(maximum market skiming) pemasaran yang ditambah dengan
Banyak perusahaan menetapkan jumlah tertentu sehingga menutupi
harga untuk menyaring pasar (market biaya-biaya langsung, biaya
skiming price). Hal ini dilakukan untuk overhead dan laba.
menarik segmen-segmen baru. Mula-mula 3. Metode Penetapan Harga Berbasis
dimunculkan ke pasar produk baru dengan Laba
harga tinggi, beberapa lama kemudian Metode ini berusaha
dimunculkan produk baru dengan harga menyeimbangkan pendapatan dan
tinggi, beberapa lama kemudian biaya dalam penetapan harganya.
dimunculkan pula produk yang sama Upaya ini dilakukan atas dasar
dengan harga yang lebih rendah. target volume laba spesifik atau
5. Menentukan permintaan (determinant dinyatakan dalam bentuk
demand) persentase terhadap penjualan atau
Penetapan harga jual membawa akibat investasi.
pada jumlah permintaan. 4. Metode Penetapan Harga Berbasis
persaingan
c. Metode Penetapan Harga Selain berdasarkan pada
Menurut Tjiptono (2008:152) pertimbangan biaya, permintaan,
metode penetapan secara garis besar atau laba harga juga dapat
dikelompokan menjadi empat kategori ditetapkan atas dasar persaingan,
utama, yaitu metode penetapan harga yaitu apa yang dilakukan pesaing.
berbasis permintaan, berbasis biaya, Metode penetapan harga berbasis
berbasis laba, dan berbasis persaingan. persaingan terdiri atas empat
1. Metode penetapan berbasis macam : customary pricing, above,
permintaan at, or below market pricing, loss
Metode ini lebih menekankan leader pricing, sealed bid pricing.
faktor- faktor yang mempengaruhi
selera dan preferensi pelanggan
231
227 - 242 Jurnal Keuangan & Bisnis November
d. Indikator Harga
Menurut Kotler dan Armstrong
(2008:278), ada empat indikator yang
mencirikan harga yaitu:
a. Keterjangkauan harga,
b. Kesesuaian harga dengan kualitas Gambar 1. Proses Pengambila
produk,
c. Daya saing harga, dan
d. Kesesuaian harga dengan manfaat. Keputusan
1. Pengenalan masalah (problem
Keputusan Pembelian recognition)
a. Pengertian Keputusan Pembelian Proses pembelian diawali dengan
Menurut Schiffman, Kanuk adanya masalah atau kebutuhan
(2004:547), keputusan pembelian adalah yang dirasakan oleh konsumen.
pemilihan dari dua atau lebih alternatif Konsumen mempersepsikan
pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa perbedaan antara keadaan yang
seseorang dapat membuat keputusan, harus diinginkan dengan situasi saat ini
tersedia beberapa alternatif pilihan. guna membangkitkan dan
Keputusan untuk membeli dapat mengarah mengaktifkan proses keputusan.
pada bagaimana proses dalam pengambilan 2. Pencarian informasi (information
keputusan tersebut itu dilakukan. search)
Assauri (dalam Sahetapy, Setelah konsumen merasakan
2013:141) menyatakan bahwa: “Keputusan adanya kebutuhan suatu barang
pembelian merupakan suatu proses atau jasa, selanjutnya konsumen
pengambilan keputusan akan pembelian mencari informasi baik yang
yang mencakup penentuan apa yang akan disimpan dalam ingatan (internal)
dibeli atau tidak melakukan pembelian dan maupun informasi yang didapat
keputusan itu diperoleh dari kegiatan- dari lingkungan (eksternal).
kegiatan sebelumnya”. Sumber-sumber informasi
Sedangkan menurut Kotler (2005) konsumen terdiri dari :
menyatakan bahwa : “Keputusan pembelian
adalah suatu proses penyelesaian masalah a. Sumber pribadi : keluarga,
yang terdiri dari menganalisa kebutuhan teman, tetangga, kenalan.
dan keinginan, pencarian informasi, b. Sumber niaga/komersial : iklan,
penilaian sumber-sumber seleksi terhadap tenaga penjual, kemasan, dan
alternatif pembelian, keputusan pembelian, pemajangan
dan perilaku setelah pembelian.” c. Sumber umum : media massa
dan organisasi konsumen
d. Sumber pengalaman :
penanganan, pemeriksaan,
b.Tahap Proses Keputusan Pembelian penggunaan produk
Dalam mempelajari keputusan
pembelian konsumen , seorang pemasar 3. Evaluasi alternatif (validation of
harus melihat hal-hal yang berpengaruh alternativ)
terhadap keputusan pembelian dan Setelah inforasi di peroleh,
membuat suatu ketetapan konsumen konsumen mengevaluasi berbagai
membuat keputusan pembeliannya. alternatif pilihan dalam memenuhi
Kotler (2002:204) mengemukakan kebutuhan tersebut. Untuk menilai
proses pembelian tersebut melalui lima alternatif pilihan konsumen
tahapan. Tahapan pembelian konsumen terdapat 5 (lima) konsep dasar yang
tersebut antara lain adalah: dapat digunakan, yaitu :
a. Sifat-sifat produk, apa yang
menjadi ciri-ciri khusus dan
232
2015 Dedy Ansari Harahap
233
227 - 242 Jurnal Keuangan & Bisnis November
Penelitian Relevan
Tabel 1.
Penelitian Relevan
234
2015 Dedy Ansari Harahap
Kerangka Konseptual
Lokasi (X1)
Kelengkapan Keputusan
Produk (X2) Pembelian (Y)
Harga (X3)
235
227 - 242 Jurnal Keuangan & Bisnis November
236
2015 Dedy Ansari Harahap
.815 8
> r tabel 0,361).
Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel
Tabel 2
Harga (X3)
Hasil Perhitungan Reliabilitas
Jumlah item pertanyaan variabel
Angket Variabel Lokasi (X1)
harga seluruhnya adalah 7 (tujuh) butir
Reliability Statistics
dengan ketentuan apabila r hitung > r tabel
Cronbach's Alpha N of Items
maka pernyataan valid tetapi jika r hitung <
.632 6
r tabel maka pernyataan tidak valid, dimana
237
227 - 242 Jurnal Keuangan & Bisnis November
Tabel 6 .823 8
Hasil Perhitungan Reliabilitas Angket
Variabel Harga (X3)
Analisis Regresi Berganda
Reliability Statistics
238
2015 Dedy Ansari Harahap
Dari hasil pengolahan data, maka dapat 2,70. Dengan ketentuan tersebut diperoleh
dibuat persamaan regresinya sebagai angka Ftabel = 2,70.
berikut : Dengan demikian diperoleh nilai
Fhitung =13,804, dan Ftabel = 2,70. karena
Y = 0,718 + 0,050X1 + 0,385X2 + 0,439 X3 Fhitung > Ftabel yang berarti bahwa H0 ditolak
dan Ha diterima, sehingga dapat
+e
disimpulkan bahwa lokasi, kelengkapan
Keterangan : produk dan harga berpengaruh positif dan
Y = Keputusan Pembelian signifikan terhadap keputusan pembelian.
X1 = Lokasi
X2 = Kelengkapan Produk Uji Parsial (Uji t)
X3 = Harga a. Pengujian Pengaruh X1 terhadap Y
a. Konstanta sebesar 0,718 Secara individual uji statistik yang
menyatakan bahwa jika tidak ada digunakan adalah uji t. Hasil perhitungan
variabel X maka keputusan SPSS diperoleh angka thitung sebesar 0,432.
pembelian adalah 0,718 (asumsi Untuk memperoleh besarnya ttabel dilakukan
faktor lain konstan). perhitungan sebagai berikut :
b. Koefisien regresi X1 sebesar 0,050 Taraf signifikansi 95% dan alpha
menyatakan bahwa setiap terjadi 5%, serta derajat kebebasan (dk) dengan
perubahan lokasi 1% akan ketentuan df= n-k-1 (pada penelitian ini
mempengaruhi keputusan (df=96-3-1=92). Dari ketentuan tersebut
pembelian (asumsi faktor lain diperoleh angka ttabel sebesar = 1,661.
konstan). Kriteria uji hipotesis adalah sebagai berikut:
c. Koefisien regresi X2 sebesar 0,385 - Jika thitung > ttabel, Ho1 ditolak
menyatakan bahwa setiap terjadi dan Ha1 diterima
perubahan kelengkapan produk 1% - Jika thitung < ttabel, maka Ho1
akan mempengaruhi keputusan diterima dan Ha1 ditolak
pembelian (asumsi faktor lain Berdasarkan tabel Coefficients,
konstan). diperoleh hasil 0,432 < 1,661, maka Ho1
d. Koefisien regresi X3 sebesar 0,439 diterima dan Ha1 ditolak. Hal ini berarti
menyatakan bahwa setiap terjadi hipotesis ditolak yaitu lokasi tidak
perubahan harga 1% akan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
mempengaruhi keputusan keputusan pembelian.
pembelian (asumsi faktor lain
konstan). b. Pengujian Pengaruh X2 terhadap Y
Hasil perhitungan SPSS diperoleh
Uji Signifikansi Simultan (Uji F) angka thitung sebesar 3,287. Untuk
Tabel 10 memperoleh besarnya ttabel dilakukan
Hasil Uji F perhitungan sebagai berikut:
ANOVAa
Taraf signifikansi 95% dan alpha 5%,
Model Sum of df Mean F Sig. serta derajat keberbasan (dk) dengan
Squares Square ketentuan df= n-k-1 pada penelitian ini
Regression 9.619 3 3.206 13.804 .000b
21.370 92 .232
(df=96-3-1=92). Dari ketentuan tersebut
1 Residual
30.990 95
diperoleh angka ttabel sebesar = 1,661.
Total
Kriteria uji hipotesis adalah sebagai berikut:
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian - Jika thitung > ttabel, Ho2 ditolak
b. Predictors: (Constant), Harga, Lokasi, Kelengkapan Produk dan Ha2 diterima
- Jika thitung < ttabel, maka Ho2
Berdasarkan tabel 4.23 angka F diterima dan Ha2 ditolak
penelitian yang diperoleh dari hasil Berdasarkan tabel Coefficients,
perhitungan adalah sebesar 13.804. diperoleh hasil 3,287 > 1,661, maka Ho2
Sedangkan angka Ftabel dihitung dengan ditolak dan Ha2 diterima. Hal ini berarti
rumus df1= k-1 ; df2= n-k (3;92) adalah hipotesis diterima yaitu kelengkapan
239
227 - 242 Jurnal Keuangan & Bisnis November
produk berpengaruh positif dan signifikan 1,661. Hal ini berarti variabel
terhadap keputusan pembelian. lokasi tidak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan
c. Pengujian Pengaruh X3 terhadap Y pembelian.
Hasil perhitungan SPSS diperoleh 2. Berdasarkan perhitungan uji
angka thitung sebesar 3,540. Untuk hipotesis secara parsial (Uji t)
memperoleh besarnya ttabel dilakukan terhadap variabel kelengkapan
perhitungan sebagai berikut: produk, diperoleh thitung > ttabel
Taraf signifikansi 95% dan alpha dengan nilai 3,287 > 1,661. Hal ini
5%, serta derajat keberbasan (dk) dengan berarti variabel kelengkapan
ketentuan df= n-k-1 pada penelitian ini produk berpengaruh positif dan
(df=96-3-1=92). Dari ketentuan tersebut signifikan terhadap keputusan
diperoleh angka ttabel sebesar = 1,661. pembelian.
Kriteria uji hipotesis adalah sebagai berikut: 3. Berdasarkan perhitungan uji
- Jika thitung > ttabel, Ho2 ditolak hipotesis sacara parsial (Uji t)
dan Ha2 diterima terhadap variabel harga, diperoleh
- Jika thitung < ttabel, maka Ho2 thitung > ttabel dengan nilai 3,540 >
diterima dan Ha2 ditolak 1,661. Hal ini berarti variabel harga
Berdasarkan tabel Coefficients, berpengaruh positif dan signifikan
diperoleh hasil 3,540 > 1,661, maka Ho2 terhadap keputusan pembelian.
ditolak dan Ha2 diterima. Hal ini berarti 4. Dari hasil penelitian variabel
hipotesis diterima yaitu harga berpengaruh lokasi, kelengkapan produk dan
positif dan signifikan terhadap keputusan harga secara bersama-sama
pembelian. mempengaruhi keputusan
pembelian pada Pajak USU (Pajus)
Koefisien Determinasi Medan, hal ini dapat dilihat dari
hasil perhitungan uji-F sebesar
Tabel 11 13,804 dengan Ftabel 2,70 yang
Koefisien Determinasi artinya Fhitung > Ftabel,
menyatakan bahwa hipotesis
Model Summaryb
diterima.
5. Di peroleh oleh nilai R square (R2)
Model R R Square Adjusted Std. Error
= 0,310 atau 31% yang artinya
R Square of the bahwa bahwa secara simultan
Estimate lokasi, kelengkapan produk dan
a harga mempunyai pengaruh sebesar
1 .557 .310 .288 .48196
31% terhadap keputusan pembelian
a. Predictors: (Constant), Harga, Lokasi, Kelengkapan dan 69% dipengaruhi oleh variabel
Produk lain diluar variabel yang diteliti.
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Saran
2 1. Pengelola Pajak USU (Pajus)
Berdasarkan tabel 11diperoleh R (0,310) <
Medan sebaiknya lebih
R (0,557), yang berarti syarat ini juga
memperhatikan masalah lokasi
terpenuhi, sehingga dapat disimpulkan
seperti lahan parkir yang lebih luas
bahwa model penelitian ini terbebas dari
dan keamanannya.
multikolinearitas.
2. Pedagang di Pajak USU (Pajus)
Medan sebaiknya lebih melengkapi
SIMPULAN DAN SARAN
variasi produk agar konsumen
Simpulan
memiliki banyak pilihan dalam
1. Berdasarkan perhitungan uji
pembelian.
hipotesis secara parsial (Uji t)
3. Pedagang di Pajak USU (Pajus)
terhadap variabel lokasi, diperoleh
Medan tetap mempertahankan
thitung > ttabel dengan nilai 0,432 <
harga yang sesuai dengan manfaat
240
2015 Dedy Ansari Harahap
yang diterima konsumen, kualitas Kotler, Philip and Gary Amstrong. 2001.
dan kebutuhan konsumen. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid 2,
4. Pengelola Pajak USU (Pajus) Edisi ke-8. Erlangga. Jakarta
Medan sebaiknya melakukan
penataan kios yang lebih baik agar --------------. 2004. Prinsip – Prinsip
memudahkan konsumen dalam Pemasaran.. PT. Indeks Kelompok
melakukan pembelian. Gramedia. Jakarta
5. Peneliti selanjutnya diharapkan
mampu manambah faktor-faktor --------------. 2008 Prinsip-prinsip
lain seperti variabel promosi, Pemasaran,Jilid 1. Erlangga. Jakarta
pelayanan, keamanan dan
kenyamanan yang dapat Raharjani, Jeni. 2005. Analisis Faktor -
mempengaruhi keputusan Faktor yang Mempengaruhi
pembelian. Dengan demikian Keputusan Pemilihan Pasar
memberikan kontribusi yang baik Swalayan Sebagai Tempat
untuk penelitian selanjutnya Berbelanja (Studi Kasus Pada Pasar
tentang keputusan pembelian. Swalayan di Kawasan Seputar
Simpang Lima Semarang). Jurnal
Studi Manajemen & Organisasi,
DAFTAR PUSTAKA Vol. 2 No. 1 Hal 1-15.
Engel, dan Paul D Blaewel. 2002. Perilaku Rahman, Diandaris Nurhandika. 2013.
Konsumen Edisi Ke Enam. Binapura Pengaruh Kualitas Pelayanan,
Aksara. Jakarta Fasilitas, Persepsi Harga Dan
Lokasi Terhadap Kepuasan
Ghozali, Imam, 2010. Aplikasi Analisis Konsumen Pada Pemancingan
Multivariate Dengan Program Ngembel Asri Gunung Pati
SPSS. Edisi Keempat, Penerbit Semarang. Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro. Universitas Negeri Semarang.
Skripsi.
Kotler, Philip, diterjemahkan oleh Hendra
Teguh dan Ronny A. Rusli, 2002, Sahetapy, Jeofer Pratama. 2013.
Manajemen Pemasaran Edisi Diferensiasi Produk, Strategi Merek,
Millenium 1, PT. Prenhalindo, Pengaruhnya Terhadap Keputusan
Jakarta. Pembelian Meubel UD Sinar Sakti
Manado. Jurnal Manajemen. Vol.1,
--------------. 2003. Manajemen Pemasaran. No.3, Hal. 411-420.
Edisi Kesebelas. Indeks Kelompok
Gramedia. Jakarta Saladin, Djaslim. 2006. Manajemen
Pemasaran. Lina Karya. Bandung
--------------. 2005. Manajemen Pemasaran.
Edisi Kesebelas Jidil I dan II . Schiffman & Kanuk.2004. Perilaku
Indeks. Jakarta Konsumen. Zulkifli Kasip (alih
bahasa) Edisi Ketujuh. Penerbit PT.
--------------. 2008. Manajemen Pemasaran Indexs. Jakarta
:Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian. Sekaran, Uma. 2004. Metodologi Penelitian
Andi. Yogyakarta Untuk Bisnis. Jilid 1. Edisi 4.
Salemba Empat. Jakarta
--------------. 2009. Manajemen Pemasaran.
Erlangga. Jakarta Soewito, Yudhi. 2013. Kualitas Produk,
Merek dan Desain Pengaruhnya
Terhadap Keputusan Pembelian
241
227 - 242 Jurnal Keuangan & Bisnis November
242