Angkatan 18
Oleh:
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya lah kita masih
dapat menjalani kehidupan ini, dan atas berkat-Nya pula lah, penulis dapat menyelesaikan
Laporan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS di Puskesmas Mulyorejo Kabupaten Deli Serdang.
Dalam pelaksanaan dan penulisan laporan aktualisasi ini penulis banyak mengalami
kesulitan, namun berkat dorongan dari banyak pihak serta bimbingan. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
iii
Demi kesempurnaan laporan aktualisasi ini, penulis menerima masukan berupa
saran dan kritik yang membangun. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR.................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................iii
DAFTAR TABEL.......................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
1.1. Latar Belakang.................................................................................1
1.2. Deskripsi Organisasi........................................................................4
1.2.1 Profil Organisasi.....................................................................4
1.2.2 Visi, Misi danTugas Pokok Organisasi..................................5
1.2.2.1 Visi Organisasi................................................................5
1.2.2.2 Misi Organisasi................................................................5
1.2.2.3 Motto Organisasi.............................................................5
1.2.2.4 Tugas Pokok dan Fungsi.................................................6
1.2.2.5 Nilai-nilai Organisasi......................................................7
1.2.2.6 Struktur Organisasi..........................................................8
1.3. Isu Permasalahan.............................................................................9
1.4. Tujuan Dan Manfaat........................................................................9
1.4.1 Tujuan.....................................................................................9
1.4.2 Manfaat.................................................................................10
1.4.2.1 Bagi peserta...................................................................10
1.4.2.2 Bagi sub bagian.............................................................10
1.4.2.3 Bagi organisasi..............................................................10
BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH............................11
2.1. Identifikasi Isu...................................................................................11
2.2. Analisis Isu........................................................................................11
2.3. Penetepan Isu.....................................................................................12
2.4. Analisis Dampak...............................................................................13
2.5. Penetapan Gagasan Kegiatan............................................................14
2.6. Role Model........................................................................................15
v
2.6.1 Identitas Role Model.................................................................15
2.6.2 Alasan pemilihan Role Model...................................................15
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI..................................................16
3.1. Nilai-Nilai Dasar PNS.......................................................................16
3.1.1 Akuntabilitas.............................................................................16
3.1.2 Nasionalisme............................................................................17
3.1.3 EtikaPublik...............................................................................18
3.1.4 Komitmen Mutu.......................................................................19
3.1.5 Anti Korupsi.............................................................................20
3.2. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI..........................................21
3.2.1. Pelayanan Publik.....................................................................21
3.2.2. Whole of Government.............................................................22
3.2.3. Manajemen ASN.....................................................................23
3.3.Rancangan Aktualisasi.......................................................................24
3.4. Rencana Jadwal Kegiatan..................................................................25
BAB IV AKTUALISASI, HABITUASI DAN
KOMPETENSI BIDANG.............................................................................30
4.1 Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi...................................................30
4.1.1 Daftar Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi...............................30
4.2 Capaian Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi.....................................30
4.3 Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas.................................... 53
4.4 Hambatan dan Strategi Mengatasinya................................................55
BAB V PENUTUP........................................................................................56
5.1 Kesimpulan.........................................................................................56
5.2 Saran...................................................................................................56
Daftar Pustaka
Lampiran
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut UU No. 5 tahun 2014 Pegawai Negeri Sipil adalah warga negara
Indonesia yang mempunyai syarat tertentu untuk diangkat menjadi Pegawai ASN.
Pegawai Negeri Sipil menunaikan kebijakan publik yang diatur oleh pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pegawai Negeri
Sipil harus memberikan pelayanan publik yang berkualitas dan professional guna
mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
Untuk mewujudkan hal tersebut maka Pemerintah melalui Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2014 mewajibkan Pendidikan dan Pelatihan ( Diklat ) terintegrasi bagi
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama satu tahun masa percobaan. Diklat
Prajabatan bermaksud untuk membentuk PNS yang profesional, yaitu PNS yang
wataknya dibentuk oleh nilai-nilai dasar profesi PNS, sehingga mampu menunaikan
tugas dan perannya secara profesional menjadi pelayan masyarakat.
Sesuai dengan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 12
Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II,
peserta Diklat memperoleh materi tentang nilai-nilai dasar profesi PNS, yaitu ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu dan Anti korupsi) serta
materi peran dan kedudukan PNS yang terdiri dari Manajemen PNS, Pelayanan Publik,
dan Whole of Government.
Melalui proses Latsar, CPNS mendapatkan penjelasan, pendalaman,
penghayatan, dan penguasaan nilai-nilai dasar tersebut. Penerapan nilai-nilai inilah yang
membutuhkan rangkaian proses perencanaan yang dimulai dengan pendataaan tugas
1
pokok (sasaran kerja pegawai) di satuan/unit kerja, penetapan masalah dan pemecahan
isu untuk kemudian merujuk penerapan nilai-nilai dasar dalam kegiatan tersebut. Proses
ini lah yang disebut aktualisasi.
Melalui Pelatihan Dasar dengan konsep yang baru, diharapkan memperoleh
Pegawai Negeri Sipil yang memiliki kredibilitas dengan nilai-nilai dasar PNS yang
berkualitas dengan memiliki nilai ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
publik, Komitmen Mutu dan Anti korupsi di dalam tugas dan fungsinya sebagai pelayan
publik yang profesional dan dapat menjadi salah satu bagian yang berperan aktif dalam
pembangunan nasional.
Pelayan kesehatan merupakan hak setiap orang yang dijamin dalam undang –
undang kesehatan N0. 36 Tahun 2009 yang harus di wujudkan dengan upaya
peningkatan pelayanan masyarakat yang setinggi – tingginya. Rumah sakit dan
Puskesmas merupakan instutisi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan
kareteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan
kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus
tetap mampu meningkatkan pelayanan yang meliputi preventif, promotif, kuratif dan
rehabilitatif yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat
kesehatan yang setinggi – tingginya ( UUD No.44 Tahun 2009).
Puskesmas sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama
memiliki peranan penting dalam sisitem kesehatan nasional, khususnya sub sistem
upaya kesehatan (Permenkes No. 75 tahun 2014). Puskesmas menyelenggarakan fungsi
penyelenggaraan UKM (Usaha Kesehatan Masyarakat) dan UKP (Usaha Kesehatan
Perorangan) tingkat pertama.UKM terdiri dari upaya kesehatan esensial dan upaya
kesehatan pengembangan. UKP dilaksanakan dalam bentuk rawat jalan,pelayanan
gawat.
Pojok gizi merupakan pelayanan gizi professional yang diberikan di puskesmas
oleh tenaga gizi terdidik atau terlatih kepada setiap pengunjung puskesmas yang
membutuhkan dan bertujuan untuk pencegahan, penanggulangan, penyembuhan dan
pemulihan penyakit yang berkaitan dengan gizi. Pojok gizi bertujuan untuk
meningkatkan mutu pelayanan gizi di puskesmas perawatan maupun non perawatan.
Pelayanan gizi yang menyeluruh adalah pelayanan gizi yang diberikan oleh tenaga gizi
2
terdidik atau terlatih berupa konseling dan anjuran dietetic, pemberian intervensi gizi
berdasarkan hasil pengkajian yang sesuai dengan kaidah ilmu gizi. Komponen layanan
pojok gizi adalah pengkajian gizi, konseling gizi dan dietetik.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI, Nomor. 23 Tahun 2014 tentang
Pelayanan Gizi adalah rangkaian kegiatan untuk memenuhi kebutuhan gizi perorangan
dan masyarakat melalui upaya pencegahan, peningkatan, penyembuhan, dan pemulihan
yang dilakukan di masyarakat dan fasilitas pelayanan kesehatan. Berdasarkan Pasal 30
menyatakan bahwa pelayanan gizi diberikan oleh tenaga gizi yang memiliki kompetensi
dan kewenangan dalam memberikan pelayanan gizi setelah memiliki izin sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
Dalam upaya pemenuhan Pelayanan Gizi masyarakat di Puskesmas Mulyorejo
terletak di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Berdasarkan kegiatan-
kegiatan diantaranya yaitu konseling gizi.
Konseling Gizi adalah suatu bentuk pendekatan yang digunakan dalam asuhan
gizi untuk menolong individu dan keluarga memperoleh pengertian lebih baik tentang
dirinya dan permasalahan gizi yang dihadapi. Setelah konseling diharapkan individu
dan keluarga mampu mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah gizi
termasuk perubahan pola makan serta pemecahan masalah terkait gizi kearah kebiasaan
hidup sehat. Berdasarkan hal ini diperlukannya peningkatan pelayanan konseling gizi
yang sesuai SOP dan menarik agar informasi yang disampaikan lebih optimal dari
Nutrisionis Terampil (ASN).
Selama 6 bulan saya bekerja bahwa masih kurang pelayanan gizi pada rawat
jalan di Puskesmas Mulyorejo. Hal ini menyebabkan pasien yang datang ke puskesmas
hanya bertujuan untuk menyembuhkan penyakit yang ada dan tidak mendapatkan
edukasi gizi yang benar. Padahal idealnya fungsi puskesmas lebih mengedepankan
fungsi promotif dan preventif sehingga pasien patuh terhadap diet yang sesuai dengan
penyakitnya.
Laporan rancangan aktualisasi ini ditulis sebagai bagian dari rangkaian proses
pembelajaran penulis selama mengikuti Latsar CPNS Golongan II dan merupakan
produk pembelajaran penulis pada tahap pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi
PNS di UPT Puskesmas Mulyorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang.
3
1.2 Deskripsi Organisasi
1.2.1 Profil Organisasi
Puskesmas mulyorejo merupakan salah satu puskesmas yang berada di
kecamatan sunggal. Puskesmas ini berlokasi di Jl.Pembangunan KM.12, desa
Mulyorejo, kecamatan sunggal. Secara geografis puskesmas mulyorejo mempunyai luas
wilayah 2.929,7 ha. Jarak dan waktu tempuh terjauh ke puskesmas adalah 14 km dengan
waktu tempuh 30 menit. Jalan yang ditempuh untuk sampai ke puskesmas adalah jalan
aspal yang dapat dilalui dengan kendaraan roda empat, dan tidak ada kendala untuk
mencapai puskesmas Mulyorejo.
Batas-batas wilayah puskesmas Mulyorejo :
Puskesmas Mulyorejo terdiri dari 7 (tujuh) desa dengan 75 (tujuh puluh lima)
dusun. Jumlah penduduk di wilayah Kerja Puskesmas Mulyorejo berjumlah 163.266
jiwa yang terdiri dari 82.300 laki –laki dan 80.966 perempuan, jumlah kepala keluarga
35.533 .
4
1.2.2 Visi, Misi, Motto dan Tugas Pokok Organisasi
1.2.2.1. Visi Puskesmas Mulyorejo
Visi Puskesmas Mulyorejo adalah “Dengan Pelayanan Prima Menuju
Masyarakat Mulyorejo sehat dan mandiri”. Untuk mewujudkan visi tersebut,
diperlukan berbagai upaya yang optimal baik sektor kesehatan, swasta maupun
lintas sektor.
1.2.2.2. Misi Organisasi
Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi yang dibangun dalam Rencana
Strategi Puskesmas Mulyorejo adalah sebagai berikut :
1. Memberikan Pelayanan Paripurna dalam peningkatan kesehatan individu
keluarga dan masyarakat.
2. Meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia Puskesmas dan
berkomitmen
3. Peningkatan upaya promotif dan preventif dalam pemeliharaan kesehatan
yang komprehensif
4. Menggalang kemitraan dengan seluruh potensi masyarakat dalam
mewujudkan Mulyorejo sehat dan mandiri
5. Memantapkan kemandirian hidup dan sehat melalui partisipasi masyarakat
5
1.2.2.4. Tugas Pokok dan Fungsi Kelompok Jabatan Fungsional
6
11. Melaksakan pencatatan dan pelaporan kegiatan program gizi.
12. Melakukan pembinaan kepada kader posyandu.
13. Membuat pencatatan dan pelaporan tela’ahan posyandu dan membuat
laporan kegiatan bulanan program.
1. Komitmen
2. Integritas
3. Tertib
4. Akuntabel
7
1.2.2.6. Struktur Organisasi
Kepala Puskesmas
9
1.4.2 Manfaat
Adapun manfaat dari aktualisasi nilai-nilai dasar ASN serta aktualisasi peran dan kedudukan
PNS adalah sebagai berikut :
1.4.2.1. Bagi Peserta
Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN berupa ANEKA dalam melaksanakan
tugas nutrisionis terampil serta membiasakan diri terhadap pemahaman mengenai
manajemen ASN, Pelayanan publik dan WoG. Peserta juga mampun memahami,
menginternalisasi dan melakuka nimplementasi nilai-nilai tersebut melalui proses
aktualisasi pada unit kerja UPT Puskesmas Mulyorejo, selain itu peserta dapat
memahami kegunaan proses agenda habituasi dan aktualisasi pada visi dan misi
organisasi dalam hal ini unit kerja peserta.
1.4.2.2. Bagi Sub Bagian
Menanamkan nilai- nilai dasar ANEKA ASN dalam melakukan pelayanan
konseling gizi kepada pasien di Ruang Konseling Gizi.
1.4.2.3. Bagi Organisasi
Kegunaan bagi organisasi atau dalam hal ini puskesmas adalah dapat memberikan
bahan masukan dan usulan untuk melakukan perbaikan ke arah yang lebih baik.
Penerapan aktualisasi yang baik dan tepat dapat memberikan solusi terhadap isu
atau masalah yang ada dengan menanamkan juga nilai-nilai dasar ASN yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti korupsi pada
UPT Puskesmas Mulyorejo sehingga suasana kerja menjadi lebih kondusif dan ke
arah yang lebih baik serta dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat
sesuai visi dan misi organisasi serta turut mensukseskan penilaian akreditasi
Puskesmas.
10
BAB II
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH
11
Tabel 2.1 Analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak)
No ISU KRITERIA ISU
A P K L
1. Urgency adalah seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas, dianalisa dan
ditindaklanjuti.
2. Seriousness adalah seberapa serius isu tersebut harus dibahas, dianalisa dan
ditindaklanjuti.
3. Growth adalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani segera.
12
Secara lengkap analisis penilaian kualitas isu dengan metode USG dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Tabel 2.2 Analisis Kualitas Isu Melalui Skala Nilai Matriks USG
Berdasarkan penilaian dari tabel matriks USG yang dilakukan, maka isu yang
menjadi prioritas atau isu yang terpilih adalah : “Belum optimalnya pelayanan gizi
di Pojok Gizi UPT Puskesmas Mulyorejo”.
Berdasarkan nilai USG isu yang terpilih tentu sangat penting untuk segera di
intervensi dan dipecahkan permasalahannya karena akan timbul dampak, antara lain :.
13
Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan dua metode yaitu metode APKL
dan metode USG maka penulis mengangkat isu Belum Optimalnya Pelayanan Gizi
di Pojok Gizi UPT Puskesmas Mulyorejo”. untuk segera diatasi sesuai tugas pokok
dan fungsi penulis, maka penulis menetapkan gagasan kegiatan pada tabel berikut :
Isu Kegiatan
BAB III
15
RANCANGAN AKTUALISASI
Setiap profesi harus memiliki nilai dasar atau fondasi yang menjadi acuan
dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi nya masing-masing. Seorang Pegawai
Negeri Sipil (PNS) harus memiliki pemahaman dan mampu mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar PNS. Nilai- nilai dasar tersebut terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti korupsi yang diakronimkan menjadi
ANEKA. Setiap PNS yang profesional harus memiliki integritas untuk menjiwai dan
mengaktualisasi nilai-nilai ANEKA dalam menjalankan tugas dan kewajibannya
sehari-hari.
3.1.1 Akuntabilitas
1. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan,
antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok dan pribadi.
2. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan
PNS dalam politik praktis.
3. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik.
4. Menunjukkan sikap dan perilaku konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.
16
Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku pada setiap
level/unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam memberikan
pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada atasannya.
1. Kepemimpinan
2. Transparan
3. Integritas
4. Tangung jawab
5. Keadilan
6. Kepercayaan
7. Keseimbangan
8. Kejelasan
9. Konsistensi
10. Profesionalisme
11. Jujur dan
12. Netral
3.1.2 Nasionalisme
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai PNS. Bahkan tidak
sekedar wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih penting. Diharapkan
dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai PNS memiliki orientasi berpikir
mementingkan kepentingan publik, bangsa dan Negara.
17
PNS harus memahami dan mampu mengaktualisasikan Pancasila dan semangat
nasionalisme serta wawasan kebangsaan dalam setiap pelaksanaan fungsi dan
tugasnya, sesuai bidangnya masing-masing. Pegawai PNS dapat mempelajari
bagaimana aktualisasi sila demi sila dalam Pancasila, dan berbagai kisah ketauladanan
yang dapat diambil hikmahnya. Peserta Prajabatan dapat belajar dari sejarah
perjalanan bangsa, ketauladanan para pejuang dan aparatur/pejabat publik yang saat
ini mampu memberikan inspirasi betapa mereka memiliki karakter yang kuat dengan
nasionalisme dan wawasan kebangsaaannya.
1. PNS yang berorientasi pada kepentingan publik dengan nilai yang terkandungnya;
ketepatan waktu, pelayanan yang akurat, ramah dan santun dalam memberikn
pelayanan, tanggung jawab, kelengkapan, kemudahan mendapatkan pelayanan,
variasi model pelayanan, kenyamanan, bersikap adil dan tidak deskriminatif.
2. PNS yang berintegritas tinggi, dengan melaksanakan tugasnya dengan
jujur,bertanggung jawab dan berintegritas tinggi, melaksanakan tugasnya dengan
cermat dan disiplin, melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan,
melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang berwenang
sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
peerintahan, menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara, menggunakan
kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien,
menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam menjalankan tugas, memberikan
informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan
informasi, tidak menyalahgunakan informasi, dan melaksanakan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
3. PNS sebagai pemersatu bangsa bersikap netral dan adil, mengawoni kepentingan
kelompok minoritas, menjadi teladan dilingkungan masyarakat
1. Religius
2. Etos kerja
3. Tidak Diskriminatif
4. Mengutamakan kepentingan publik
5. Kerja keras
6. Rela berkorban
18
3.1.3 Etika Publik
1. Hormat
2. Sopan
19
3. Menjaga rahasia
4. Cermat
5. Taat Aturan
6. Disiplin
Banyak definisi mutu yang dikemukakan oleh para ahli, salah satunya Goetsch
dan Davis menjelaskan bahwa mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan
dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang sesuai atau bahkan
melebihi harapan konsumen atau pengguna. Sejalan dengan pendapat tersebut,
William F. Christopher dan Carl G. Thor menyatakan bahwa penilaian atas mutu
produk/jasa bergantung pada persepsi individual berdasarkan kesesuaian nilai yang
terkandung di dalamnya dengan kebutuhan dan keinginannya, tanpa kesalahan dan
pemborosan.
1. Efektif
2. Efisien
3. Inovatif
4. Orientasi Mutu
20
3.1.5 Anti Korupsi
Korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, salah satu alasannya
adalah karena dampaknya yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang
lingkup, pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Kerusakan
tersebut tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun dapat berdampak
secara jangka panjang.
Dalam UU No.31 Tahun 1999, pengertian korupsi, yaitu: Setiap orang yang
dengan sengaja secara melawan hukum untuk melakukan perbuatan dengan tujuan
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang mengakibatkan
kerugian keuangan negara atau perekonomian negara.
1. Kejujuran
2. Kepedulian
3. Kemandirian
4. Kedisiplinan
5. Keadilan
6. Tanggung jawab
7. Kerja keras
8. Sederhana
9. Berani
10. Adil
21
c. Kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan).
Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah :
a. Partisipatif
b. Transparan
c. Responsif
d. Tidak Diskriminatif
e. Mudah dan Murah
f. Efektif dan Efisien
g. Aksesibel
h. Akuntabel
i. Berkeadilan
22
khususnya dalam konteks Indonesia, keberagaman latar belakang nilai, budaya,
adat istiadat, serta bentuk latar belakang lainnya mendorong adanya potensi
disintegrasi bangsa. Pemerintah sebagai institusi formal berkewajiban untuk
mendorong tumbuhnya nilai-nilai perekat kebangsaan yang akan menjamin
bersatunya elemen-elemen kebangsaan ini dalam satu frame NKRI.
a. Kedudukan PNS : Kedudukan PNS berada di pusat, daerah, dan luar negeri, namun
demikian pegawai PNS merupakan satu kesatuan.
b. Peran PNS : Peran PNS adalah sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik,
dan perekat pemersatu bangsa
c. Hak dan kewajiban PNS : Seorang PNS mempunyai kewajiban dan hak sebagai
berikut : Gaji, tunjangan dan fasilitas, cuti, jaminan pensiun dan jaminan hari tua,
perlindungan, dan pengembangan kompetensi
Kode etik dan kode perilaku PNS : Kode etik dan kode perilaku bertujuan untuk
menjaga martabat dan kehormatan PNS. Kode etik dan kode perilaku berisi
pengaturan perilaku agar pegawai PNS. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, Melaksanakan tugasnya sesuai dengan
perintah atasan atau pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan, Menjaga
kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara, Menggunakan kekayaan dan
BMN secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien, Menjaga agar tidak terjadi
konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya, Memberikan informasi secara
benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi
terkait kepentingan kedinasan, Tidak menyalahgunakan informasi intern negara,
tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau orang lain, Memegang teguh nilai
dasar PNS dan selalu menjaga reputasi dan integritas PNS; dan Melaksanakan
ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin
23
24
3.3 Rancangan Aktualisasi
Formulir 1. Rancangan Aktualisasi
Identifikasi Isu :
9. Belum optimalnya penanganan balita gizi buruk di wilayah kerja UPT Puskesmas Mulyorejo
10. Belum optimalnya penyampaian tentang ASI Eksklusif di Posyandu UPT Puskesmas Mulyorejo
11. Belum terlaksananya asuhan gizi pada pasien rawat inap UPT Puskesmas Mulyorejo
12. Belum optimalnya pelayanan gizi di Pojok Gizi UPT Puskesmas Mulyorejo
13. Masih rendahnya cakupan data balita pada program EPPGBM UPT Puskesmas Mulyorejo
Isu yang diangkat : Belum optimalnya pelayanan gizi di Pojok Gizi UPT Puskesmas Mulyorejo
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi pelayanan gizi di Pojok Gizi UPT Puskesmas Mulyorejo
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai
Pelatihan Terhadap Visi-Misi Organisasi
Organisasi
1 Membantu a. Meminta izin Tersedianya SOP Dalam menyusun dan merancang SOP Dengan Kegiatan ini
Menyusun dan kepada mentor Konseling Gizi konseling gizi diperlukan terlaksananya menguatkan nilai
25
Merancang SOP terkait kegiatan yang benar dan mengumpulkan referensi yang benar kegiatan ini sejalan organisasi
Konseling Gizi Yang aktualisasi siap diterapkan sehingga SOP yang digunakan bisa dengan Misi Puskesmas yaitu:
Benar b. Membuat format dipertanggung jawabkan merancang Puskesmas Integritas dan
sesuai dengan SOP dengan intergritas yaitu sesuai Mulyorejo yang Akuntabel
format SOP dengan referensi yang didapat. pertama yaitu:
Puskesmas Memberikan
Mulyorejo Membuat format SOP dengan cermat Pelayanan
c. Meminta dan teliti agar tidak terjadi kesalahan Paripurna dalam
persetujuan terkait dalam penulisan. SOP yang telah di peningkatan
SOP Konseling Gizi siapkan selanjutnya akan diminta kesehatan individu
yang telah persetujuan atasan menggunakan bahasa keluarga dan
yang sopan dan santun masyarakat
disiapkan
d. Mencetak SOP Nilai yang terkandung :
Konseling Gizi
1. Akuntabilitas
2. Komitmen Mutu
3. Sopan dan Santun
2 Membuat buku a. Meminta izin Tersedianya buku Dalam pembuatan buku register gizi, Dengan Kegiatan ini
register konseling kepada atasan register gizi di meminta izin kepada atasan dengan terlaksananya menguatkan nilai
gizi untuk membuat pojok gizi menerapkan nilai Disiplin, Sopan dan kegiatan ini sejalan organisasi
buku register Hormat dalam berkomunikasi. dengan Misi Puskesmas yaitu:
konseling gizi Puskesmas Integritas dan
b. Membuat buku Merancang buku register konseling gizi
Mulyorejo yang Akuntabel
register konseling dengan penuh tanggung jawab,
pertama yaitu:
gizi integritas, teliti dan cermat
Memberikan
26
c. Buku register Nilai –nilai yang terkandung : Pelayanan
tersedia di pojok Paripurna dalam
gizi 1. Akuntabilitas
peningkatan
2. Etika Publik
3. Komitmen Mutu kesehatan individu
keluarga dan
masyarakat
3 Membuat Media a. Meminta izin Tersedianya Dalam pembuatan leaflet diet dan Dengan Kegiatan ini
Leaflet Diet dan kepada atasan untuk media informasi format asuhan gizi, meminta izin kepada terlaksananya menguatkan nilai
Format Asuhan Gizi membuat leaflet gizi yang atasan dengan menerapkan nilai kegiatan ini sejalan organisasi
diet dan Format memberdayakan Disiplin, Sopan dan Hormat dalam dengan Misi Puskesmas yaitu:
asuhan gizi serta mendorong berkomunikasi. Puskesmas Komitmen,
b. Membuat desain masyarakat sadar Mulyorejo ketiga Akuntael
Dalam membuat media saya akan
leaflet dan format tentang mengumpulkan referensi leaflet dan yaitu peningkatan
asuhan gizi pengaturan makan format asuhan gizi dari sumber yang upaya promotif
c. Meminta jelas sehingga dapat dipertanggung dan preventif
persetujuan atasan jawabkan, transparan, integritas dalam
untuk mencetak pemeliharaan
leaflet dan format Membuat desain leaflet dengan kreatif kesehatan yang
asuhan gizi tersebut dan teliti. komprehensif.
d. Mencetak Leaflet Nilai-nilai yang terkandung
diet dan format
asuhan gizi 1. Akuntabilitas
2. Etika Publik
3. Komitmen Mutu
4 Mensosialisasikan a. Meminta izin Menjalin Melaksanakan sosialisasi dengan Dengan Kegiatan ini
27
alur pelayanan gizi kepada atasan untuk kerjasama yang petugas poli dengan menyiapkan naskah terlaksananya menguatkan nilai
di pojok gizi kepada merencanakan harmonis dengan secara jelas serta bertanggung jawab kegiatan ini sejalan organisasi
Petugas Poli pelaksanaan lintas program. dengan Misi Puskesmas yaitu:
Saat ikut mensosialisasikan bersama
sosialisasi terkait Puskesmas Integritas dan
atasan mengenai alur pelayanan gizi di
pelayanan gizi Mulyorejo yang Akuntabel
pojok gizi akan menerapkan nilai
b. Menyiapkan naskah hormat dan sopan dalam penyampaian pertama yaitu:
sosialisasi materi kepada seluruh petugas poli Memberikan
c. Membuat Undangan dengan efektif dan efisien. Pelayanan
d. Membuat daftar Paripurna dalam
Nilai-nilai yang terkandung:
hadir peningkatan
e. Melakukan 1. Akuntabilitas kesehatan individu
sosialisasi tentang 2. Etika Publik keluarga dan
alur pelayanan gizi 3. Komitmen Mutu masyarakat.
di pojok gizi secara
internal
5 Melakukan a. Melakukan Terlaksananya Saya akan memberikan konseling gizi Dengan Kegiatan ini
Konseling Gizi pengukuran konseling gizi kepada pasien dengan tanggung jawab, terlaksananya menguatkan nilai
kepada pasien Antropometri sesuai dengan melakukan pengukuran antropometri, kegiatan ini sejalan organisasi
dengan benar b. Penentuan Status SOP sehingga penentuan status gizi, anamnesa gizi dan dengan Misi Puskesmas yaitu:
Gizi kegiatan ini dapat perencanaan diet dilaksanakan dengan Puskesmas Integritas dan
c. Anamnesa Gizi terwujud dengan teliti Mulyorejo ketiga Komitmen,
d. Perencanaan Diet tertib dan aman yaitu peningkatan Akuntabel
Pada saat melakukan konseling gizi upaya promotif dan
e. Pemberian
kepada pasien dengan bersikap adil dan preventif dalam
28
Konseling Sesuai tidak diskriminatif (membeda- pemeliharaan
dengan masalah gizi bedakan), menyampaikan informasi kesehatan yang
pasien yang dibutuhkan pasien dengan benar komprehensif.
dan menggunakan bahasa yang sopan
kepada pasien, serta menjaga rahasia
informasi yang disampaikan oleh
pasien. Setelah dilakukan konseling
kepada pasien tidak ada pemungutan
biaya apapun
Nilai-nilai yang terkandung:
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
5. Anti Korupsi
29
3.2. Rencana Pelaksanaan Habituasi
29
BAB IV
AKTUALISASI, HABITUASI DAN KOMPETENSI BIDANG
2. Membuat buku register 16 Maret-21 Maret 2020 Aktualisasi telah dilaksanakan dengan
konseling gizi baik
3. Membuat media leaflet 23 Maret-28 Maret 2020 Aktualisasi telah dilaksanakan dengan
diet dan format asuhan gizi baik
4. Mensosialisasikan alur 30 Maret 2020-4 April 2020 Aktualisasi telah dilaksanakan dengan
pelayanan gizi di pojok baik
gizi kepada petugas Poli
5. Melakukan konseling gizi 06 April 2020-11 April 2020 Aktualisasi telah dilaksanakan dengan
kepada pasien dengan baik
benar
30
31
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH NILAI-NILAI DASAR
PNS OLEH PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS
GOL. II GELOMBANG VI ANGKATAN 18 TAHUN 2020
32
Mencari Referensi SOP Konseling Gizi
Membuat format sesuai dengan format SOP Puskesmas Mulyorejo
33
Mencetak SOP Konseling Gizi
34
35
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH NILAI-NILAI DASAR
PNS OLEH PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS
GOL. II GELOMBANG VI ANGKATAN 18 TAHUN 2020
36
Meminta izin kepada atasan untuk membuat buku register konseling gizi
37
Manfaat : Dengan dilakukannya kegiatan ini yaitu pembuatan buku register
konseling gizi maka seluruh pasien yang mendapatkan konseling gizi dapat tercatat
dengan baik
Analisis Dampak : apabila kegiatan ini tidak dilaksanakan maka pencatatan dan
pelaporan pelayanan gizi tidak terlaksana dengan baik
38
39
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH NILAI-NILAI DASAR
PNS OLEH PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS
GOL. II GELOMBANG VI ANGKATAN 18 TAHUN 2020
40
Meminta izin kepada atasan untuk membuat leaflet diet dan Format asuhan
gizi
Meminta persetujuan atasan untuk mencetak leaflet dan format asuhan gizi
41
tersebut
42
43
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH NILAI-NILAI DASAR
PNS OLEH PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS
GOL. II GELOMBANG VI ANGKATAN 18 TAHUN 2020
44
Meminta izin kepada atasan untuk merencanakan pelaksanaan sosialisasi terkait
pelayanan gizi
Melakukan sosialisasi tentang alur pelayanan gizi di pojok gizi secara internal
45
Sosialisasi bersama dokter di Poli Umum
46
Sosialisasi bersama bidan di Poli KIA
Manfaat : Dengan dilakukannya kegiatan ini yaitu sosialisasi alur pelayanan gizi di
pojok gizi diharapkan pegawai puskesmas yg bertugas di poli umum, poli anak dan
poli KIA dapat saling bekerja sama bila ada pasien yang perlu untuk dilakukan
konseling gizi sehingga pelayanan gizi di puskesmas mulyorejo dapat terlaksana
dengan baik
Analisis Dampak : Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka pegawai puskesmas
tidak mengetahui alur pelayanan gizi di pojok gizi dengan benar
47
48
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH NILAI-NILAI DASAR
PNS OLEH PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS
GOL. II GELOMBANG VI ANGKATAN 18 TAHUN 2020
49
Bukti capaian kegiatan aktualisasi dan habituasi
Melakukan pengukuran Antropometri
50
Penentuan Status Gizi
Anamnesa Gizi
Perencanaan Diet
51
Manfaat : Dengan dilakukannya kegiatan ini yaitu pasien yang telah
diberikan konseling gizi maka pasien dapat patuh terhadap diet pengaturan
makan yang diberikan oleh seorang nutrisionis
Analisis Dampak : apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka pasien yang
datang ke pojok gizi tidak mengetahui pengaturan makan yang sesuai dengan
penyakitnya
52
4.3 Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas
Seminar Mengikuti
Nasional Seminar dan
Lampiran: Berdiskusi
Sertifikat Tanya jawab
yang
dilaksanakan
pada sabtu
tanggal 01
September
2018. Pukul
07.30 WIB –
Selesai
53
Kelas Online Mengikuti
Lampiran: Kelas Online
Sertifikat dan Berdiskusi
Tanya jawab
yang
dilaksanakan
pada sabtu
tanggal 18
Januari 2020.
Pukul 15.00 –
17.00 WIB.
54
4.4 Hambatan dan Strategi Mengatasinya
Selama melaksanakan kegiatan aktualisasi di UPT Puskesmas Mulyorejo,
terdapat beberapa kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh penulis yang
dapat dilihat rinciannya pada Tabel 7;
Tabel 4.2. Hambatan dan Strategi Mengatasinya
55
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dalam penulisan laporan hasil aktualisasi ini adalah melalui kegiatan
membantu menyusun dan mrancang SOP konseling gizi yang benar, membuat
buku register konseling gizi, membuat media leaflet diet dan format asuhan gizi,
mensosialisasikan alur pelayanan gizi di pojok gizi kepada petugas poli,
melakukan konseling gizi kepada pasien dengan benar di UPT Puskesmas
Mulyorejo, dengan mengaktualisasikan nilai- nilai dasar ANEKA dapat
membantu meningkatkan pelayanan gizi di Puskesmas Mulyorejo, meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat karena mereka paham dan mampu menerapkan
pedoman gizi seimbang serta diet yang sesuai dengan penyakit yang diderita oleh
masyarakat.
5.2 Saran
56
DAFTAR PUSTAKA
57
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 23/ KEP
/M.PAN/ 4 /2001 tentang Jabatan Fungsional Nutrisionis Dan Angka
Kreditnya
Departemen Kesehatan R.I. 2002. Pemantauan Pertumbuhan Balita. Jakarta:
Departemen KesehatanRepublik Indonesia Direktorat Jenderal Bina
KEsehatan Masyarakat Direktorat Bina Gizi Masyarakat
58
LAMPIRAN
59
60
61
62
63
Kegiatan 2. Membuat buku register konseling gizi
64
Kegiatan 3. Membuat media leaflet diet dan format asuhan
gizi
Diagnosis Medis :
Pengkajian Gizi
Antropometri
BB : LILA :
TB : Tinggi Lutut :
IMT :
Biokimia
Klinik/Fisik
65
Riwayat Gizi
Riwayat Personal
DIAGNOSA GIZI/MASALAH
INTERVENSI GIZI
66
MONITORING DAN EVALUASI
Nutrisionis
67
68
69
70
71
72
73
Kegiatan 4. Mensosialisasikan alur pelayanan gizi di
pojok gizi kepada petugas poli
74
Agar pelaksanaan pelayanan gizi terlaksana dengan baik, maka
diperlukan kerjasama lintas program yang ada di puskesmas
mulyorejo. Bila ada pasien yang membutuhkan konseling gizi di rawat
jalan, maka masing-masing poli perlu mengirimkan surat rujukan
internal tertuju ke pojok gizi. Pasien yang sudah mendapatkan
konseling gizi di pojok gizi maka hasil konsultasi pasien akan
dilampirkan pada status pasien sebagai bukti bahwa pasien tersebut
sudah mendapatkan konseling gizi oleh tenaga kesehatan.
Kesimpulan Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan untuk pegawai puskesmas yang
bertugas di bagian poli umum, poli anak, poli KIA mengetahui alur
pelayanan gizi yang benar dan dapat mengaplikasikan kegiatan rujukan
internal dalam mengaktifkan konseling gizi di Puskesmas Mulyorejo
Evaluasi Tanya jawab
1. Kapan jadwal pelayanan gizi berupa konseling gizi?
2. Pasien apa saja yang berhak mendapatkan konseling gizi?
Daftar Hadir Terlampir
75
76
77
Kegiatan 5. Melakukan konseling gizi kepada pasien
dengan benar
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
SERTIFIKAT
97
98
99