Anda di halaman 1dari 6

UNIT VII SEL

Muh. Fikri (60300120059)

Praktikum Unit 7 Sel, Laboratorium Botani, Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Tahun 2021

ABSTRAK

Sel tumbuhan adalah unit struktural yang menyusun fungsi kerja dari seluruh
kehidupan tumbuhan. Bagian yang tersusun oleh protoplasma disebut sebagai protoplas.
Komponen protoplas terdiri dari bagian-bagian sel yang bersifat hidup (protoplasmik)
yang terdiri dari sitoplasma beserta sistem membran, inti sel, plastida dan mitokondria.
Dinding sel juga merupakan bagian sel yang tidak hidup dan terletak di luar plasma.
Praktikum ini bertujuan untuk mengamati, mengidentifikasi dan mengenali bagian
protolasmik, struktur penyusun sel tumbuhan, serta mengamati komponen penyusun
dinding sel dan lapisan lignin. Pengamatan ini dilakukan di Laboratorium Biologi
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar. Sampel yang diamati yaitu
umbi Bawang bombai (Allium cepa), daun Hidrila (Hydrilla verticilita), umbi Kentang
(Solanum tuberosum), dan daun Sawi hijau (Brassica chinensis). Hasil pengamatan
teridentifikasi komponen protoplas pada Sawi hijau berupa nukleus dan sitoplasma,
serta itu teridentifikasi komponen dinding sel dan kristal Ca oksalat. Pada daun hidrilla
teridentifikasi komponen protoplas berupa plastida dan sitoplasma serta komponen non
protoplas berupa dinding sel. Pada bawang Bombay teridentifikasi komponen protoplas
berupa nukleus dan sitoplasma sedangkan komponen non protoplas berupa dinding sel.
Sedangkan pada umbi kentang teridentifikasi komponen non protoplas berupa butir
amilum, lamela, dan hillus.

Kata kunci: Sel Tumbuhan, Sitoplasma, Protoplasma, Non Protoplasma, Dinding Sel.

LATAR BELAKANG adalah segumpal protoplasma yang


Sel yang ditemukan pertama kali berbentuk; dan kedua: sel adalah
pada abad 17 oleh Robert Hooke yang kesatuan (unit) terkecil dari suatu
berisi zalir kental yang merupakan struktur, fungsi, dan pewarisan
campuran berbagai macam senyawa. (Rahman et al., 2017).
Zalir ini dikenal sebagai protoplasma, Didalam ilmu Biologi, sel
zalir yang pertama memiliki tanda-tanda tanaman tanpa dinding atau
hidup ditemukan oleh Purkinje pada protoplasma ini dapat dimanfaatkan
tahun 1839. untuk berbagai penelitian fisiologi,
Saat ini terdapat beberapa biokimia genetika, sitogenetika ataupun
pengertian mengenai sel, pertama: sel pemuliaan tanaman. Protoplasma di

1
dalam ilmu fisiologi banyak digunakan sampel yang diamati pada praktikum ini
untuk studi pembentukan dinding sel, yaitu Sawi hijau (Brassica sinensis),
studi enzim tertentu, dan studi di dalam daun hidrila (Hydrilla verticilita),
fotosintesis (Lince R, 2018). bawang Bombay (Allium cepa),
Dalam urutan hierarki Kentang (Solanum tuberosum).
kehidupan, sel tumbuhan terdiri dari Tahapan Pengamatan sel
bagian-bagian berupa molekul, epidermis Allium cepa melalui metode
membran, organel, sel, jaringan, dan pembuatan preparat segar yaitu: bawang
organ. Makromolekul derdiri dari asam bombay dipotong ¼ bagian, kemudian
polinukleat, protein, polisakarida potong menjadi 4 bagian menggunakan
(karbohidrat), dan lipid yang memiliki pisau tajam. Lalu potongan kecil
peran struktural dan fungsional. diambil, kemudian ditekuk dan ditarik
Membran biologis yang tersusun dari lapisan tipis umbi. Selanjutnya sayatan
lipid dan protein (membran lipoprotein) diletakkan pada cawan petri berisi
membatasi sel hidup dan permukaannya akuades dan dipotong menggunakan
(membran plasma) dan memisahkan silet tajam jika ukuran terlalu panjang.
serta menyembunyikan berbagai Sayatan diletakkan di atas gelas benda
kompartemen yang ada di dalam sel. yang sebelumnya telah ditetesi akuades,
Organel penting di dalam sel adalah lalu ditutup dengan kaca penutup
mitokondria dan kloroplas (Lüttge, dengan sudut 45˚, agar tidak terbentuk
2018). gelembung udara. Selanjutnya dibuat
sayatan baru dengan cara pengamatan
METODE PRAKTIKUM yang sama pada langkah pertama
Praktikum ini dilakukan pada namun akuades diganti dengan pewarna
hari Kamis, 27 Mei 2021. Alat yang metilen blue.
digunakann pada praktikum ini yaitu: Tahapan pengamatan sel utuh
Mikroskop digital, gelas benda, gelas Hydrilla verticilita melalui metode
penutup, pipet tetes, silet, pisau, pinset, pembuatan preparat segar yaitu daun
dan cawan petri. Bahan yang pucuk Hydrilla verticilita diambil
digunakan yaitu asam asetat glasial, kemudian diteteskan akuades di atas
HCl 25% , akuades, metilen blue, lugol gelas benda, dan diletakkan daun di
(IKI), tissu, sterofom. Terdapat 4 atasnya dan ditutup dengan kaca

2
penutup. Selanjutnya dibuat buat asetat glasial dan atau HCl 25% pada
preparat baru dengan cara pengamatan gelas benda, sayatan tadi diletakkan dan
yang sama pada langkah sebelumnya tutup dengan kaca penutup. Kemudian
namun akuades diganti dengan pewarna diamati bentuk sel dan komponen non
metilen blue. protoplasmiknya yang mengandung
Tahapan pengamatan kristal kalsium oksalat.
pengamatan komponen non Bagian-bagian yang berhasil
protoplasmik pada Solanum tuberosum diidentifikasi dicatat dan digambar lalu
dan Brassica chinensis yaitu umbi diberi keterangan. Kemudian diulangi
Solanum tuberosum dibersihkan dari percobaan bila ada bagian yang tidak
kotoran yang menempel, lalu dipotong berhasil diamati atau diidentifikasi.
menjadi bagian kecil dan direndam
dengan akuades. Kemudian dibuat HASIL DAN PEMBAHASAN
irisan melintang satu arah menggunakan 1. Sawi hijau (Brassica sinensis)
silet. Sayatan dilepaskan dari silet Pada pengamatan Sawi hijau
dengan bantuan kuas dan masukkan ke (Brassica sinensis) teridentifikasi
dalam cawan petri berisi akuades. komponen protoplas berupa nukleus
Kemudian diteteskan logol/IKI pada dan sitoplasma, serta itu teridentifikasi
gelas benda dan letakkan sayatan umbi komponen dinding sel dan kristal Ca
di atasnya, tutup dengan kaca penutup. oksalat. Berikut gambar anatomi sawi
Selanjutnya bentuk sel diamati dan hijau dan keterangannya yang
komponen non protoplasmik yang teridenfikasi pada Gambar 1.
mengandung amilum. Daun Brassica
chinensis disiapkan, setelah itu daun
11
pucuk dan daun dewasa (daun kelima
dari pucuk) dipisahkan, lalu dijepit daun 2
dengan menggunakan sterofom yang 3
berfungsi sebagai matriks penyokong.
4
matriks dipegang dengan erat tanpa
menekan spesimen, lalu dibuat irisan
melintang setipis mungkin dengan silet
Gambar 1. Anatomi daun Sawi hijau
tajam. Selanjutnya diteteskan asam (Data Pribadi, 2021).

3
Keterangan:
1. Dinding sel
2. Inti sel/Nukleus
3. Kristal Ca Oksalat 1
4. Sitoplasma 3

Daun Sawi hijau (Brassica


sinensis) meiliki dinding sel yang 2

berbentuk persegi panjang dan banyak 1

terdapat Kristal Ca Oksalat yang


terbentuk karena adanya respon Gambar 2. Anatomi daun daun Hidrila
(Data Pribadi, 2021).
pengenalan filter polarisasi cahaya Keterangan:
memungkinkan menyoroti dinding sel 1. Dinding sel
2. Plastida
di mana selulosa diatur dalam bentuk 3. Sitoplasma
kristal (Crivellaro, 2020). Sel tumbuhan
dikelilingi oleh dinding sel yang terdiri Hasil pengamatan daun Hidrila
dari polisakarida, terutama selulosa (Hydrilla verticilita) banyak terdapat
(Lüttge, 2018). plastida dan sitoplasma. Sitoplasma
merupakan bagian cair yang di
2. daun Hidrila (Hydrilla verticilita) dalamnya banyak terkandung organel
Pada pengamatan daun daun penting berupa mitokondria, retikulum
Hidrila (Hydrilla verticilita) endoplasma, lisosom, peroksisom 1dan
teridentifikasi komponen protoplas sebagainya (Lince R, 2018). Organel
berupa sitoplasma dan plastida serta penting di dalam sel adalah mitokondria
komponen non protoplas berupa dan kloroplas (Lüttge, 2018).
dinding sel. Berikut gambar anatomi
daun Hidrila dan keterangannya yang 3. Bawang Bombay (Allium cepa)
teridenfikasi pada Gambar 2. Pada pengamatan umbi Bawang
Bombay (Allium cepa) teridentifikasi
komponen protoplas berupa nukleus
dan sitoplasma untuk komponen non
protoplas berupa dinding sel dan.
Berikut gambar anatomi umbi bawang

4
Bombay dan keterangannya yang pembukaan dan penutupan stomata
teridenfikasi pada Gambar 3. (Höfte & Voxeur, 2017).

4. Umbi Kentang (Solanum

3 tuberosum)
1 Pada pengamatan Umbi Kentang
(Solanum tuberosum) teridentifikasi
2 komponen non protoplas berupa butir
amilum, lamela, dan hillus. Berikut
gambar anatomi umbi bawang Kentang
dan keterangannya yang teridenfikasi
Gambar 3. Anatomi umbi Bawang
………………Bombay (Data Pribadi, pada Gambar 4.
………………2021).
Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Dinding sel 1
3. Inti sel/Nukleus
2
Umbi Bawang Bombay (Allium
3
cepa) tersusun dari sel-sel yang
berbentuk memanjang serta pada kedua
sisinya sedikit meruncing. Dinding sel
berfungsi untuk memberikan dukungan
Gambar 4. Anatomi umbi Kentang
mekanis, misalnya, untuk sel serat di ……………....(Data Pribadi, 2021).
Keterangan:
batang pohon atau ruas rumput;
1. Butir amilum
impermeabilisasi dan penguatan 2. Lamella
3. Hillus
jaringan vaskular untuk menahan
tekanan negatif aliran transpirasi;
Anatomi dari umbi Kentang
meningkatkan luas permukaan
(Solanum tuberosum) banyak
membran plasma untuk memfasilitasi
terkandung makromolekul hasil
pertukaran zat terlarut antar sel atau
fotosintat berupa butit-butir amilum
memungkinkan deformasi elastis yang
yang berfingsi sebagai cadangan
penting, misalnya, untuk mendukung
makanan tumbuhan. Makromolekul
seperti asam polinukleat, protein,

5
polisakarida (karbohidrat), dan lipid Dendrochronologia, 64(October),
dapat memiliki peran struktural dan 125762.
https://doi.org/10.1016/j.dendro.20
fungsional. Membran biologis yang
20.125762
tersusun dari lipid dan protein Höfte, H., & Voxeur, A. (2017). "Plant
(membran lipoprotein) membatasi sel cell walls". Current Biology,
27(17), R865–R870.
hidup di permukaannya (membran
https://doi.org/10.1016/j.cub.2017.
plasma) dan memisahkan serta 05.025
menyembunyikan berbagai Lince R, P. S. (2018). "Fusi
Protoplasma". 00226020(3), 1–8.
kompartemen di dalam sel, misalnya
Lüttge, U. (2018). "Plant physiology".
vakuola getah sel pusat (tonoplas) khas In Encyclopedia of Ecology (2 ed.,
sel tumbuhan (Lüttge, 2018). Nomor March). Elsevier Inc.
https://doi.org/10.1016/B978-0-12-
409548-9.11130-3
DAFTAR PUSTAKA Rahman, D. A., Si, M., Rohmah, Z., &
Crivellaro, A. (2020). "On the beauty in Si, S. (2017). "Konsep Dasar Sel".
plant anatomy". 1–50.

Anda mungkin juga menyukai