3. Asas terjangkau
Asas terjangkau dimaksudkan keterjangkauan bagi
pihak-pihak yang memerlukan, khususnya dengan
memperhatikan kebutuhan dan kemampuan golongan
ekonomi lemah. Pelayanan yang diberikan dalam
rangka penyelenggaraan pendaftaran tanah, harus bisa
terjangkau oleh para pihak yang memerlukan
4. Asas muktahir
Asas muktahir dimaksudkan kelengkapan yang memadai
dalam pelaksanaan dan kesinambungan dalam
pemeliharaan datanya. Data yang tersedia harus
menunjukan keadaan yang muktahir. Untuk itu perlu
diikuti kewajiban mendaftar dan pencataan perubahan-
perubahan yang terjadi dikemudian hari. Asas ini
menuntut dipeliharanya data pendaftaran tanah secara
terus menerus dan berkesinambungan, sehingga data
yang tersimpan di Kantor Pertanahan selalu sesuai
dengan keadaan nyata dilapangan,
5. Asas Terbuka
A. Stelsel Negatif
Menurut sistem stelsel negatif bahwa apa yang tercantum
dalam buku tanah/sertifikat tanah “dianggap benar” sampai
dapat dibuktikan suatu keadaan yang sebaliknya (tidak
benar), Di muka sidang pengadilan.
Sehingga dalam sistem negatif bukan pendaftaran, tetapi
sahnya perbuatan hukum yang dilakukan yang menentukan
berpindahnya hak kepada pembeli
Ciri pokok dari sistem ini adalah :