Anda di halaman 1dari 16

ORGANISASI

Makalah ini disusun untuk Memenuhi Tugas Pengantar Bisnis


Dosen Pengampu: Suryati Dzuluqi, S.H.I., M.H.

Disusun Oleh :

Dalena Jihan Regina

Npm: 202101001

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI'AH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MANGGALA

BANDUNG

2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah pengantar bisnis di jurusan ekonomi syariah
dengan judul “organisasi".

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurnanya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Bandung, Mei 2021

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................I

DAFTAR ISI...........................................................................................................................II

BAB I PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG.......................................................................................................1

B.RUMUSAN MASALAH..................................................................................................1

C.TUJUAN........................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN ORGANISASI.........................................................................................3

B.PENTINGNYA MENGENAL..........................................................................................5

C.BENTUK-BENTUK ORGANISASI..................................................................................6

D.PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI..................................................................................7

E.MANAJEMEN YANG DBUTUHKAN............................………….........………….……....……


.....8

F.SEBAB KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN................................................................8

BAB III PENUTUP

1. KESIMPULAN .............................................................................................................10

2. SARAN ........................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................13

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Manusia adalah makhluk yang dinamis, ketidakterbatasan kebutuhan manusia dan


keterbatasan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhanya telah menghadapkan manusia
untuk hidup berorganisasi. hal ini didukung pula dengan karakteristik manusia sebagai makhluk
sosial yang tidak memungkinkan hidup wajar tanpa berorganisasi. Organisasi telah dibentuk
sejak manusia pertama hidup di muka bumi, sekelompok manusia yang mempunyai orientasi
dan tujuan yang relatif sama berhimpun dan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut.

Organisasi merupakan satu disiplin ilmu yang sangat menarik untuk dipelajari dan diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memahami organisasi secara baik, maka pemakalah akan
membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan hakikat organisasi dan prinsip-prinsip
yang ada di dalamnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa Pengertian Organisasi?

2. Seberapa Penting Mengenal Organisasi?

3. Apa Saja Bentuk-Bentuk Organisasi?

4. Apa Saja Prinsip-Prinsip Organisasi?

5. Manajemen Apa Saja yang dibutuhkan?

6. Apa Saja Sebab Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi?

C. TUJUAN

1. Untuk Mengetahui Pengertian Organisasi

2. Untuk Mengetahui Pentingnya Mengenal Organisasi

3. Untuk Mengetahui Bentuk-Bentuk Organisasi

4. Untuk Mengetahui Prinsip-Prinsip Organisasi

5. Untuk Mengetahui Manajemen yang dibutuhkan

6. Untuk Mengetahui Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi


BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ORGANISASI

Dikatakan organisasi jika ada aktifitas/kegiatan yang dikerjakan secara bersama-sama untuk
mencapai tujuan bersama dan dilakukan oleh dua orang atau lebih dan bukan satu orang.
Karena jika kegiatan itu dilakukan oleh satu orang bukan dikatakan organisasi.[1] Organisasi
berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Untuk memahami organisasi
secara baik, maka perlu kiranya kita berangkat dari berapa defenisi yang ada untuk mewakili
pemahaman setiap orang di antaranya :
1. James D. Mooney (1974) mengutarakan bahwa organisasi adalah setiap bentuk kerja sama
manusia untuk mencapai tujuan bersama.
2. Ralp Currier Davis (1951) berpendapat bahwa organisasi adalah suatu kelompok orang-
orang yang sedang bekerja kearah tujuan bersama dibawah satu kepemimpinan.
3. Herbert A. Simon (1958) mengatakan bahwa organisasi adalah suatu rencana mengenai
usaha kerjasama yang mana setiap peserta mempunyai peranan yang diakui untuk dijalankan
dan kewajiban-kewajiban atau tugas-tugas untuk dilaksanakan.[2]
4. Drs. Dydiet Hardjito, M.Sc organisasi adalah kesatuan sosial yang di koordinasikan secara
sadar yang memungkinkan anggota mencapai tujuan yang tidak dapat dicapai melalui individu
secara terpisah.
5. Menurut Maringan (2004) pengertian organisasi dapat dibedakan pada dua macam, yaitu :
· Organisasi sebagai alat dari manajemen artinya organisasi sebagai wadah/tempat
manajemen sehingga memberikan bentuk manajemen yang memungkinkan manajemen
bergerak atau dapat dikaitkan.
· Organisasi sebagai fungsi manajemen artinya organisasi dalam arti dinamis (bergerak)
yaitu organisasi yang memberikan kemungkinan tempat manajemen dapat bergerak dalam
batas-batas tertentu. Dinamis berarti baa organisasi itu bergerak mengadakan pembagian
pekerjaan. Misalnya pimpinan harus ditempatkan di bagian yang strategis.[3]
· Hakekat Oragnisasi menurut Edgar H. Shein dalam bukunya the Psykologi of Organization
(1982) organisasi adalah Koordinasi yang direncanakan mengenai kegiatan-kegiatan sejumlah
orang untuk mencapai tujuan bersama melalui pembagian kerja dan fungsi berdasarkan
tingkatan otoritas (kewenangan) dan tanggungjawab. Dengan definisi ini, pada hakekatnya
dalam sebuah organisasi diperlukan sejumlah pesyaratan atau gagasan, antara lain:
 Bahwa Organisasi memerlukan pengembangan dan pemeliharaan koordinasi.
 Bahwa didalam organisasi terdapat tujuan bersama yang pencapaianya harus di
upayakan semaksimal mungkin.
 Di dalam Organisasi tedapat pembagian kerja (division of labor)
 Seluruh kegiatan dalam organisasi harus menciptakan keterpaduan (integration),
menekankan bahwa objek koordinasi pada dasarnya bukan orang tetapi kegiatan atau
pekerjaan.

Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa dalam setiap organisasi terdapat tiga
unsur dasar yaitu Orang-orang, Kerjasama dan Tujuan yang hendak dicapai. Organisasi juga
harus memiliki lima fenomena penting yaitu :
· Organisasi harus mempunyai tujuan.
· Organisasi harus mempunyai program, kegiatan strategi dan metode untuk mencapai
tujuan organisasi.
· Organisasi harus mempunyai pimpinan atau manajer yang bertanggung jawab terhadap
organisasi itu dalam mencapai tujuan.
· Organisasi itu terdiri dari dua orang atau lebih.
· Organisasi itu harus ada kerjasama.[4]

Organisasi berusaha mempermudah manusia dalam menjalani hidup didunia dengan


memanfaatkan segela kelebihan yang terdapat di dalam organisasi. Untuk menyelesaikan
masalah, ketika dipikirkan orang banyak, maka segala masalah apapun akan mudah
terselesaikan, disbanding satu orang yang memikirkannya. Satu demi satu persoalan akan
selesai, tatkala dikerjakan secara gotong royong. Tak salah pepatah mengatakan “berat sama
dipikul, ringan sama dijinjing”. Faktor penentu terbentuknya organisasi adalah manusia
sedangkan faktor yang berkaitan dengan kerja adalah kemampuan untuk bekerja, kemampuan
untuk mempenaruhi orang lain dan kemampuan melaksanakan asas-asas atau prinsip-prinsip
organisasi.[5]
Manusia adalah makhluk yang dinamis, ketidakterbatasan kebutuhan manusia dan
keterbatasan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhanya telah menghadapkan manusia
untuk hidup berorganisasi. hal ini didukung pula dengan karakteristik manusia sebagai makhluk
sosial yang tidak memungkinkan hidup wajar tanpa berorganisasi. Organisasi telah dibentuk
sejak manusia pertama hidup di muka bumi, sekelompok manusia yang mempunyai orientasi
dan tujuan yang relatif sama berhimpun dan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut.
Dengan hal tersebut, memang organisasi memiliki arti yang sangat strategis dan peran yang
dapat mengelola kehidupan manusia agar lebih mempunyai hakikat yang bermakna. Hakikat
organisasi pada dasarnya berorientasi terhadap aspirasi dari pihak-pihak yang memiliki
kepentingan terhadap organisasi. Hakikat organisasi menjadi pondasi dasar dan asas dalam
pengelolaan organisasi untuk mencapai tujuannya demi terciptanya sistem manajerial yang
baik. Dapat dikatakan jika suatu organisasi kehilangan hakikat maka perlu dipertanyakan
kontinuitas dari organisasi tersebut.
Lahirnya organisasi akibat adanya tujuan yang ingin hendak dicapai oleh pihak tertentu
karena melihat adanya urgensi dari keberadaaan organisasi. Organisasi tidak hanya dibutuhkan
pada lingkup yang kecil tetapi juga pada lingkup yang besar terlihat dari motif didirikannya
organisasi. Organisasi yang kita ketahui bersama juga memiliki tingkatan tertentu tergantung
pada tujuan dan objek dari organisasi tersebut. Contoh dari organisasi yaitu organisasi rumah
tangga, organisasi perusahaan, organisasi kemasyarakatan, organisasi kelompok tertentu,
organisasi kesamaan keyakinan, organisasi kenegaraan, dan lain-lain.
Oleh karena itu, organisasi memang harus ada di dalam kehidupan manusia sebagai
instrumen yang dapat mempersatukan manusia dalam proses dinamika dan keteraturan hidup.
Dengan lahirnya organisasi Budi Utomo di Indonesia mengakibatkan lahirnya organisasi-
organisasi yang lain yang tentu memiliki tujuan dan sasaran yang berbeda. Organisasi-organisasi
tanpa manajemen akan menjadi kacau dan bahkan mungkin gulung tikar. Hal ini terbukti
dengan jelas dalam situasi yang tidak normal seperti adanya bencana ketika organisasi sedang
tidak teratur maka manajemen sangat dibutuhkan untuk membenahi organisasi agar menjadi
lebih baik.[6]
B. PENTINGNYA MENGENAL

Pentingnya Mengenal Organisasi


Dalam organisasi terdapat tiga faktor atau unsur penting, yaitu :
1. Adanya sekelompok orang
2. Adanya hubungan dan pembagian kerja di antara mereka
3. Adanya tujuan yang ingin dicapai

Organisasi Formal
Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab, dan
pertanggungjawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan.
Beberapa faktor yang harus di perhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal adalah :
a. Wewenang
b. Tanggung jawab
c. Pertanggungjawaban
d. Delegasi
e. Koordinasi

Organisasi informal
Organisasi informal adalah jaringan hubunganpribadi sosial yang umumnya tidak dilakukan atas
dasar aturan formal. Organisasi informal selalu ada dalam setiap organisasi, keberadaannya
tidak direncanakan, terjadi atas dasar keakraban dan hubungan-hubungan baik yang
menyangkut pekerjaan ataupun tidak.
Organisasi informal hampir selalu terjadi dalam semua perusahaan karena adanya interaksi
manusia. Organisasi informal pada dasarnya dapat melayani empat fungsi utama :
1. Memelihara dan memperkuat persamaan norma di antara anggota
2. Memberi atau menyediakan kepuasan sosial, status, dan rasa aman bagi anggotanya
3. Membantu para anggotanya untuk berkomunikasi
4. Membantu memecahkan persoalan-persoalan yng dihadapi anggotanya

C. BENTUK-BENTUK ORGANISASI

Bentuk-bentuk Organisasi

1. Organisasi garis
Pada organisasi jenis ini, garis bersama dari kekuasaan dan tanggung jawab bercabang pada
setiap tingkat pimpinan, dari yang teratas sampai yang terbawah.
Organisasi garis memiliki kelebihan dan kelemahan.
Kebaikan Organisasi Garis :
• Kesatuan dalam pimpinan dan perintah
• Pengambilan keputusan lebih cepat
• Solidaritas kawan tinggi
• Biayanya rendah
Keburukan Organisasi Garis :
• Terlalu bergantung pada satu orang (pimpinan). Sehingga kalau ia tidak mampu, akan
mempengaruhi kelangsungan hidup organisasi tersebut.
• Adanya kecenderungan pimpinan untuk bertindak otokratis
• Perkembangan kesempatan karyawan terbatas

2. Organisasi Garis dan Staf


Organisasi ini banyak digunakan oleh perusahaan besar yang daerah usahanya luas serta
memiliki bidang tugas yang kompleks.
Kebaikan organisasi garis dan staf:
• Relevan untuk perusahaan besar
• Keputusan lebih rasional karena adanya staf ahli
• Dapat mewujudkan The right man In the right place
Keburukan organisasi garis dan staf:
• Organisasi rumit karena kompleksnya susunan organisasi serta membutuhkan biaya
tinggi
• Organisasi kadang-kadang sukar diterapkan
• Solidaritas sesama karyawan berkurang karena jumlahnya yang banyak sehingga
memungkinkan mereka untuk tidak lagi saling mengenal

3.Organisasi fungsional
Organisasi ini didasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut, seperti fungsi
produksi, keuangan, personalia, administrasi, dan lain-lain. Dalam organisasi fungsional seorang
karyawan tidak bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Pada organisasi jenis ini, terdapat
sejumlah spesialis fungsional yang mengawasi kegiatan masing-masing karyawan, sehingga
berbagai unit staf mempunyai wewenang garis atas orang yang sama.
Kebaikan organisasi fungsional :
• Pembagian tugas jelas
• Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin
• Masing-masing fungsi di pegang oleh orang yang ahli dalam bidangnya, sehingga
terdapat keserasian antara tugas dan keahliannya.

Keburukan organisasi fungsional :


• Tidak ada kesatuan perintah karena karyawan dapat menerima perintah dari beberapa
atasan yang sama-sama memiliki kekuasaan.
• Karyawan yang telah merasa ahli dalam bidangnya sulit bekerja sama, karena masing-
masing merasa bidang spesialisnyalah yang terpenting.

D. PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI

Agar organissi berjalan baik, diperlukan pedoman atau prinsip dalam melaksanakan
kegiatannya. Prinsip-prinsip organisasi adalah:
. Prinsip Perumusan Tujuan
Setiap organisasi yang berdiri tentu memiliki tujuan, Misalnya seperti tujuan untuk
pemerintahan, badan usaha maupun oranisasi kemanusiaan. Sebelum organisasi berdiri tentu
harus dilakukan perumusan tujuan organisasi. Dalam melaksanakan kegiatannya organisasi
harus berjalan sesuai dengan tujuan organisasi.
· Prinsip Pembagian Kerja
Untuk menghindari kemungkinan adanya pekerjaan yang tertumpuk dan terjadinya kelalai
dalam pekerjaan pada sebuah unit kerja dalam organisasi maka diharuskan adanya pembagian
kerja. Pembagian tugas juga bertujuan agar setiap anggota organisasi mengetahui tugasnya
masing masing.
· Prinsip Pendelegasian Kekuasaan/Wewenang
Dalam menjalankan kegiatan,suatu unit harus diberi kekuasaan/ untuk melaksanakan tugas
tugasnya agar dapat dimintai pertanggung jawabannya.
· Prinsip Tingkat Pengawasan
Untuk memastikan proses pencapaian organisasi berjalan dengan baik maka, harus dilakukan
pengawasan dalam organisasi. Karena jika suatu organisasi tidak memperoleh pengawasan
maka pencapaian tujuan organisasi tidak maksimal.
· Prinsip Rentang Manajemen
Dalam suatu organisasi perlu kita perhatikan suatu efektivitas dan sebuah efisiensi dari seorang
pemimpin yang dapat membawahi beberapa orang yang dibawahinya sehingga seorang
pemimpin dapat melakukan tugas kepemimpinannya secara efektif,efisien dan maksimal serta
dapat melakukan tugas pengawasan secara optimal.
· Prinsip Kesatuan Perintah
Dalam menjalankan sebuah organisasi,seseorang bawahan biasanya mempunyai seorang bos
atau atasan. Dari bos tersebutlah kita menerima perintah dan kepada bos tersebutlah kita
memberikan laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan pekerjaan kita.
· Prinsip Kordinasi
Prinsip kordinasi ada usaha untuk mengarahkan seluruh kegiatan unit-unit organisasi agar
tertuju pada pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. Adanya pembagian tugas
kepada unit unit kerja tersebut terkadang tanpa kita sadari menimbulkan kecenderungan untuk
memisahkan diri dari tujuan organisasi secara keseluruhan. Untuk itu, koordinasi diperlukan
agar kita terhindar dari sebuah konflik, dengan mengurangi duplikasi tugas, mengurangi
pengangguran, dan memperkuat kerjasama.

E. MANAJEMEN YANG DIBUTUHKAN

Keterampilan Manajemen yang Di Butuhkan


Seperti tiap orang yang ingin karirnya maju, masa depan karir anda juga di tentukan oleh
keterampilan yang dimiliki dan dapat anda jual pada perusahaan.
Berikut keterampilan yang dibutuhkan :
1. Keterampilan bahasa asing
2. Keterampilan bidang mesin dan teknik lainnya
3. Keterampilan bidang sumber daya manusia
4. Keterampilan di bidang komputer
5. Keterampilan mengajar
6. Keterampilan bidang keuangan
7. Keterampilan bidang kimia dan matematika
8. Keterampilan memecahkan masalah
9. Keterampilan bidang hukum dan peraturan.

F. SEBAB KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN ORGANISASI

Sebab Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi


Penyebab kegagalan :
1. Kurangnya kehandalan
SDM dan tidak kompeten dalam manajerial serta kurangnya pengalaman ketika menjalankan
strategi perusahaan.
2. Kurangnya pemahaman bidang usaha yang di ambil karena tidak dapat
memvisualisasikandengan jelas usaha yang akan digeluti.
3. Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan (modal dan kendali
kredit).
4. Gagal dalam perencanaan. Kegagalan dalam menerapkan rencana biasanya karena
rencana yang telah dibuat berdasarkan pengalaman orang lain atau sebuah idealis yang belum
pernah diaplikasikan.
5. Tempat usaha dan okai yang kurang memadai.
6. Kurangnya pemahaman dalam pengadaan, pemeliharaan, dan pengawasan bahan baku
dan sarana peralatan.
7. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi perubahan teknologi.
8. Hambatan birokrasi
9. Keuntungan yang tidak mencukupi
10. Tidak adanya produk yang baru.

Keuntungan Organisasi :
1. Otonomi
2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi
3. Kontrol finansial
Langkah menuju keberhasilan :
1. Memiliki ide atau visi bisnis yang jelas
2. Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko, baik waktu maupun uang
3. Membuat perencanaan usaha, mengorganisasikan dan menjalankannya
4. Mengembangkan hubungan, baik dengan mitra usaha maupun dengan semua pihak
yang terkaitdengan kepentingan perusahaan.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dikatakan organisasi jika ada aktifitas/kegiatan yang dikerjakan secara bersama-sama
untuk mencapai tujuan bersama dan dilakukan oleh dua orang atau lebih dan bukan satu orang.
Karena jika kegiatan itu dilakukan oleh satu orang bukan dikatakan organisasi.
Organisasi Formal
Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab, dan
pertanggungjawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan.

Organisasi informal
Organisasi informal adalah jaringan hubunganpribadi sosial yang umumnya tidak dilakukan
atas dasar aturan formal. Organisasi informal selalu ada dalam setiap organisasi,
keberadaannya tidak direncanakan, terjadi atas dasar keakraban dan hubungan-hubungan baik
yang menyangkut pekerjaan ataupun tidak.

Bentuk-bentuk Organisasi
1. Organisasi garis
2. Organisasi Garis dan Staf
3.Organisasi fungsional

Prinsip-Prinsip Organisasi
. Prinsip Perumusan Tujuan
· Prinsip Pembagian Kerja
· Prinsip Pendelegasian Kekuasaan/Wewenang
· Prinsip Tingkat Pengawasan
· Prinsip Rentang Manajemen
· Prinsip Kesatuan Perintah
· Prinsip Kordinasi

Manajemen yang dibutuhkan


1. Keterampilan bahasa asing
2. Keterampilan bidang mesin dan teknik lainnya
3. Keterampilan bidang sumber daya manusia
4. Keterampilan di bidang komputer
5. Keterampilan mengajar
6. Keterampilan bidang keuangan
7. Keterampilan bidang kimia dan matematika
8. Keterampilan memecahkan masalah
9. Keterampilan bidang hukum dan peraturan.

Sebab Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi


Penyebab kegagalan :
1. Kurangnya kehandalan
SDM dan tidak kompeten dalam manajerial serta kurangnya pengalaman ketika menjalankan
strategi perusahaan.
2. Kurangnya pemahaman bidang usaha yang di ambil karena tidak dapat
memvisualisasikandengan jelas usaha yang akan digeluti.
3. Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan (modal dan kendali
kredit).
4. Gagal dalam perencanaan. Kegagalan dalam menerapkan rencana biasanya karena
rencana yang telah dibuat berdasarkan pengalaman orang lain atau sebuah idealis yang belum
pernah diaplikasikan.
5. Tempat usaha dan okai yang kurang memadai.
6. Kurangnya pemahaman dalam pengadaan, pemeliharaan, dan pengawasan bahan baku
dan sarana peralatan.
7. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi perubahan teknologi.
8. Hambatan birokrasi
9. Keuntungan yang tidak mencukupi
10. Tidak adanya produk yang baru.

Keuntungan Organisasi :
1. Otonomi
2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi
3. Kontrol finansial
Langkah menuju keberhasilan :
1. Memiliki ide atau visi bisnis yang jelas
2. Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko, baik waktu maupun uang
3. Membuat perencanaan usaha, mengorganisasikan dan menjalankannya
4. Mengembangkan hubungan, baik dengan mitra usaha maupun dengan semua pihak
yang terkaitdengan kepentingan perusahaan.

3.2 SARAN

Penulis menyadari sepenuhnya jika makalah ini masih banyak kesalahan dan jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki makalah tersebut penulis meminta kritik yang
membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Mesiono, Manajemen dan Organisasi, Bandung : Citapustaka Media Perintis, 2010.

Nasrul Syakur Chaniago, Manajemen Organisasi, Bandung : citapustaka Media Perintis, 2011.

Dikutip dari http://dickysyuhada.blogspot.com/2011/01/hakikat-organisasi.html

Baker, James C., International finance: management, markets, and institutions, New
Jersey:Prentice Hall, 1998

Fuad M,dkk,PT.Gramedia Pustaka Utama:Pengantar bisnis,Jakarta pusat:Salemba,2003


[1] Mesiono, Manajemen dan Organisasi, Bandung : Citapustaka Media Perintis, 2010, hal 39
[2] Nasrul Syakur Chaniago, Manajemen Organisasi, Bandung : citapustaka Media Perintis,
2011, hal 18-19
[3] Mesiono, hal : 39
[4] Mesiono, Manajemen dan Organisasi, Bandung : Citapustaka Media Perintis, 2010, hal 40-41
[5] Nasrul Syakur Chaniago, Manajemen Organisasi, Bandung : citapustaka Media Perintis,
2011, hal 20
[6] Dikutip dari http://dickysyuhada.blogspot.com/2011/01/hakikat-organisasi.html

Anda mungkin juga menyukai