Anda di halaman 1dari 5

JURNAL PARADHARMA 1(2): 104-108

ISSN :2549-7405

Pendampingan Petani Gula Aren di Desa Karyasari


Kabupaten Tabanan
1
Ni Wayan Deswiniyanti, 2Putu Chris Susanto, dan 3Ni Ketut Martini
1,3
Fakultas Ilmu Kesehatan, Sains dan Teknologi, Universitas Dhyana Pura Bali
2
Fakultas Ekonomika dan Humaniora Universitas Dhyana Pura, Badung, Bali
Email : deswiniyanti@undhirabali.ac.id
_____________________________________________________________________________________

ABSTRAK
Desa Karyasari Tabanan memiliki dua kelompok tani yang mengolah nira menjadi gula aren
yaitu kelompok Tani Bunut Kuning dan Kelompok Tani Mutiara Merah. Kedua mitra masih
terkendala dalam teknik dan inovasi proses produksi gula aren karena masih produksi 100%
secara konvensional, hygiene sanitasi tempat produksi masih kurang, belum memiliki merek
dagang dan kemasan, belum paham tentang pengajuan PIRT, belum memiliki manajemen usaha
yang sistematis dan belum profesional. Pelaksanaan program IbM Gula Aren di Desa Karyasari
Kabupaten Tabanan telah berjalan sesuai rencana dan tujuan awal yaitu memberikan pelatihan
atau pendampingan atau sesuai solusi yang telah ditawarkan mengenai produksi gula aren padat
dalam bentuk gula aren mini serta gula semut atau dalam bentuk serbuk, pelatihan pengemasan
produk serta membuat design label untuk produk gula aren, memberikan pelatihan mengenai
hygiene sanitasi dan mekanisme pengajuan nomor P-IRT ke Dinas Kesehatan serta telah
melakukan uji proksimat dan uji bakteri/mikroorganisme di Laboratorium Universitas Udayana.
Kata Kunci : Gula aren, gula semut, Karyasari Tabanan, Inovasi produk, PIRT

ABSTRACT
Karyasari Tabanan village have two groups of farmers who process liquid of palm sugar into
palm sugar product, that are Bunut Kuning and Merah Mutiara Farmer Group. Both partners
are still constrained in the techniques and innovations of the process of producing palm sugar
because it is still 100% conventional production, sanitation hygiene where the production is
still lacking, Has no trademark, packaging and information how to apply PIRT license, does not
have a systematic and professional business management. Implementation of program
community service of production Sugar Palm in Karyasari Village Tabanan Regency has been
run according to the plan and the initial goal is to provide training or mentoring for solutions
offered about the production of palm sugar in the form solid of palm sugar mini and in the form
of powder, product packaging training and designing a label for palm sugar products,
providing training on sanitation hygiene and mechanisms for submitting P-IRT numbers to the
Health Office and conducting proximate and bacterial / microorganism tests at the Udayana
University Laboratory.
Key Words : Palm sugar, Palm sugar powder, Karyasari Tabanan, Product innovation, PIRT

PENDAHULUAN Berkaitan dengan pentingnya tanaman


Potensi tanaman aren untuk aren bagi kesejahteraan Kelompok Tani Bunut
menghasilkan gula sangat tinggi, sedangkan Kuning dan Mutiara Merah serta masyarakat
Indonesia memiliki tanaman aren yang sangat di Desa Karya Sari maka perlu dilakukan
melimpah dimana sebagian besar tumbuh suatu upaya optimalisasi potensi dan
sebagai hutan campuran. Tanaman aren pengembangan salah satu produk dari
memproduksi gula yang sebagian besar diolah tanaman aren yaitu gula merah (gula aren).
menjadi gula merah. Namun demikian, proses Beberapa produk olahan yang dapat
produksi ini masih sangat tradisional sehingga dihasilkan dari gula aren yaitu gula semut dan
mempunyai mutu yang sangat beragam gula aren cetak dengan ukuran kotak kecil-
(Pohon dan Audy, 2014). kecil atau gula aren dadu. Melihat pangsa

104
Jurnal Paradharma – Oktober 2017
JURNAL PARADHARMA 1(2): 104-108
ISSN :2549-7405

pasar saat ini banyak yang menggunakan pemasaran dan sistem manajemen kelola
produk olahan nira aren menjadi campuran usaha secara profesional. Hasil produk ini
bahan pangan pembuatan kue dan berbagai diharapkan dapat dipasarkan di pasar
masakan. tradisional maupun pasar modern sehingga
Apabila produk gula semut dan gula kedepannya dapat membantu meningkatkan
aren dadu dapat dihasilkan dengan kualitas kesejahteraan masyarakat setempat.
dan kuantitas yang memenuhi standar
terutama dipasar modern seperti supermarket SOLUSI DAN TARGET LUARAN
maka dapat meningkatkan harga jual dan Solusi
memberikan keuntungan bagi kedua mitra. Solusi yang ditawarkan bagi kedua
Saat ini kisaran harga gula semut 30.000- mitra yaitu:
40.000/kg sedangkan gula aren dadu yang 1. Pendampingan dalam produksi produk
sudah dikemas dan memiliki ijin PIRT akan inovasi baru berupa gula semut dan
memiliki harga jual yang lebih stabil. Gula gula aren padat atau bentuk mini/koin
aren dadu atau dipasaran biasanya disebut yang berkualitas terutama segi
gula cetak dengan berbagai bentuk kotak, hygiene/kebersihannya.
silinder dll dan harga jualnya yaitu kisaran Rp 2. Pendampingan dan pelatihan
30.000/kg. apabila dijual di swalayan atau pengemasan produk dan mendesain
supermarket harga jual akan lebih stabil dan label kemasan agar memiliki merek
harga jual akan lebih tinggi kisaran 10-15% dagang serta untuk meningkatkan daya
dari harga jual normal. tarik terhadap pembeli
Nilai ekonomis yang dimiliki oleh 3. Pendampingan dalam pengajuan nomor
produk-produk yang dihasilkan tanaman aren P-IRT dari Dinas Kesehatan.
tersebut sangat dibutuhkan oleh pasar 4. Pendampingan dan melakukan
internasional sehingga mampu meningkatkan pendekatan kepada salah satu masing-
nilai ekspor yang berdampak pada masing usaha atau toko atau swalayan
peningkatan perekonomian nasional. Produk agar mitra dapat menawarkan produk ke
yang paling besar nilai ekonomisnya adalah salah satu tempat tersebut.
gula arena tau agribisnis gula aren 5. Pendampingan mengenai strategi
(Burhanudin, 2005). Agribisnis lazimnya marketing melalui sosial media dan
didefinisikan sebagai suatu rangkaian proposal penawaran produk serta
kegiatan mulai proses produksi,panen, pasca pemahaman mengenai manajemen
panen, pemasaran dan kegiatan lainnya yang usaha sederhana.
berkaitan dengan kegiatan pertanian tersebut
(Soekartawi, 2005). Target Luaran
Aren memiliki manfaat besar sebagai Target luaran yang ingin dicapai secara
makanan yang memiliki sumber energi dan umum yaitu : 1) Memiliki produk inovasi baru
baik dikonsumsi untuk penderita diabetes berupa gula semut dan gula aren padat atau
mellitus (Farida dkk, 2006 dan Soleh, 2009) bentuk min yang berkualitas terutama segi
Agar gula aren yang dihasilkan hygiene/kebersihannya; 2) Memiliki label
memiliki nilai ekonomis yang tinggi serta kemasan atau merek dagang dan kemasan
mampu bersaing dengan produk sejenis untuk meningkatkan penjualan; 3) Terdaftar
dipasar tradisional dan pasar modern, maka sebagai produk PIRT dari Dinas Kesehatan
diperlukan beberapa tahapan dan strategi Memiliki sistem dan manajemen usaha yang
produksi. Tahapan kegiatan yang akan sistematis; 4) Memiliki strategi marketing
dilakukan meliputi memberikan informasi berupa sosial media dan proposal penawaran
proses produksi gula semut dan gula aren produk dan tim marketing produk; 4)
dadu khusus untuk pembuatan gula semut Publikasi berupa artikel ilmiah di Jurnal
menggunakan oven untuk menjaga kualitas Nasional ber-ISSN
produk dan produk lebih tahan lama, proses
pengemasan serta informasi terkait METODE PELAKSANAAN
pengurusan ijin Pangan Industri Rumah Tempat pengabdian masyarakat ini
Tangga (PIRT) dari Dinas Kesehatan, strategi dilaksanakan di Desa Karyasari Kabupaten

105
Jurnal Paradharma – Oktober 2017
JURNAL PARADHARMA 1(2): 104-108
ISSN :2549-7405

Tabanan. Adapun pelaksanaan aktivitas Hal yang paling sulit saat pertama kali
pengabdian kepada masyarakat melalui pembuatan gula aren padat adalah
program Iptek bagi Masyarakat dilakukan memastikan waktu yang tepat untuk
dengan tahap-tahap sebagai berikut: pendinginan setelah adonan nira yang matang
pendampingan dalam teknologi produksi gula kemudian diangkat dan dituang pada cetakan
semut dan gula aren padat, pengemasan membuat cairan nira mengkristal atau
produk, pembuatan ijin dan nomor PIRT, membeku. Selama ini para petani nira
pemasaran, serta sistem manajemen dan membuat gula aren dengan bentuk yang
kelola usaha. Untuk mengukur keberhasilan konvensional yaitu dengan batok kelapa atau
penerapan ipteks pada dua mitra, terdapat dua dengan kayu yang dibuat seperti ukuran
indikator tujuan terukur dalam jangka panjang setengah lingkaran dan tanpa kemasan
yaitu: menghasilkan produk berupa gula sehingga harga jual dipasar tidak stabil dan
semut dan gula aren, memiliki ijin dan nomor kurang menarik. Tim pelaksana pengabdian
PIRT, produk yang dipasarkan dapat diterima kemudian membuat suatu inovasi dengan
oleh masyarakat, memiliki usaha yang membuat gula aren cetak bentuk bulat seperti
berkesinambungan guna meningkatkan koin dan gula aren dalam bentuk mini seperti
pendapatan ekonomi masyarakat di Desa permen atau cokelat. Gula aren mini yang
Karya Sari. dihasilkan sangat potensial sekali untuk
dipasarkan pada pasar-pasar modern, karena
HASIL DAN PEMBAHASAN bentuk gula aren mini banyak diperlukan oleh
1 Pelatihan Pembuatan Gula Aren Padat restoran dan kafé serta dapat dijadikan
Pelatihan kegiatan pengabdian sebagai makanan ringan atau cemilan.
masyarakat IbM Gula Aren yang dilaksanakan
di Desa Karyasari Kabupaten Tabanan diikuti
oleh dua kelompok penghasil gula merah
yaitu kelompok petani aren “Bunut Kuning
dan Mutiara Merah”. Peserta kegiatan
pengabdian masyarakat ini berjumlah sekitar
30 orang yang merupakan gabungan dari
kedua kelompok.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan
rapat koordinasi tim pelaksanan yang
memberikan pelatihan tentang pembuatan
gula aren baik gula aren dalam bentuk padat Gambar 1. Gula Aren Padat
maupun gula semut, dilanjutkan dengan rapat
koordinasi dengan mitra mengenai jadwal 2 Pelatihan Pembuatan Gula Semut
pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Dalam kegiatan pengabdian
selama kegiatan baik alat dan bahan yang masyarakat ini juga, dilaksanakan pelatihan
dipersiapkan oleh tim maupun oleh mitra dan pembuatan gula semut. Gula semut yang
sebagainya. Tim pengabdi membeli bahan dihasilkan dibuat dengan cara sama seperti
nira untuk praktek, menyiapkan cetakan, pembuatan gula aren padat hanya yang
plastik aluminium untuk kemasan. berbeda adalah pada saat pencetakan terakhir.
Mitra menyiapkan alat-alat dan Pembuatan gula semut ini dilakukan dengan
beberapa bahan yang diperlukan selama maksud untuk membuat inovasi baru yanitu
kegiatan pelatihan yaitu wajan, kompor gas, dalam bentuk serbuk. Para petani aren di
alat pengaduk pengaduk, pengayak serta Desa Karyasari ini banyak dicari konsumen
menyiapkan tempat dan waktu pelatihan. Tim untuk membuat gula semut, karena peluang
menyiapkan peralatan yang tidak dimiliki oleh gula semut dipasaran sangat potensial dan
mitra.Tim pelaksana melakukan beberapa kali banyak peminat terutama untuk bidang usaha
pertemuan dan pelatihan pada mitra dengan produksi kue dan pangan di pabrik, hotel,
mengajak para petani nira dari kelompok restoran, kafé dan lain-lain.
petani aren Bunut Kuning dan Mutiara Merah. Gula semut yang dihasilkan oleh petani
aren di Desa karyasari ini memiliki kelebihan

106
Jurnal Paradharma – Oktober 2017
JURNAL PARADHARMA 1(2): 104-108
ISSN :2549-7405

bila dibandingkan dengan gula semut yang bertemu dengan mitra dan menjelaskan
sudah dijual di beberapa supermarket – beberapa persyaratan yang harus dilengkapi
supermarket. Gula semut yang dihasilkan oleh serta mekanisme dan persiapan visitasi setelah
kedua mitra terdiri dari asli 100% nira aren melengkapi dan mengajkan formulir P-IRT ke
tanpa campuran sehingga kualitas rasanya Dinas Kesehatan dan akan ada beberapa uji
sangat gurih dan khas dengan warna gula laboratorium kemudian akan diberikan jadwal
yang cokelat keemasan dan aroma gula aren visitasi. Tim pengabdi sudah melakukan uji
yang khas. laboratorium pada sampel gula aren yaitu uji
proksimat dan uji mikroorganisme. Kami
masih juga melampirkan hasil uji tersebut
untuk pengajuan P-IRT serta untuk dapat
menghitung daya simpan produk lahan
tersebut.

Gambar.2 Produk Gula Semut

3 Pelatihan Kemasan Produk Gula Aren


Salah satu indikator penentu laris atau
tidaknya suatu produk selain kualitas rasa dan
orisinalitas adalah kemasan yang menarik.
Selama ini mitra menjual gula aren dalam
bentuk padat setengah lingkaran atau setengah
batok kelapa dan ditimbang serta dihitung Gambar 3 Pelatihan Pengemasan
dalam kiloan kemudian dimasukkan kedalam
karung beras atau plastik besar tanpa kemasan 5. Workshop Strategi pemasaran dan
dan pembungkus khusus gula aren, sehingga manajemen usaha
hygiene sanitasi atau kualitas produk masih Workshop ini kami berikan dan
sangat minim. Oleh karena itu harga jualpun persiapkan untuk pelatihan pada salah satu
tidak stabil dan cenderung lebih murah dan anggota masing – masing kelompok
para petani sering merugi karena tidak sesuai menggunakan perangkat komputer atau laptop
pengeluaran dan pemasukan yang diperoleh. atau menggunakan media sosial dan
Melihat fenomena ini, tim pelaksana menggunakan mircosoft word.
pengabdian memberikan pelatihan dalam Tim pengabdian sudah melakukan
proses pengemasan gula aren dengan survey awal terhadap beberapa supermarket
menggunakan kemasan yang menarik dan atau toko dan beberapa tempat sasaran yang
diberi label yang dapat dilihat pada gambar 3. dapat dijadikan tempat kerjasama dan
menawarkan produk. Dalam hal ini pada
4. Workshop Pendaftaran P-IRT bulan Juli 2017 Tim sudah melakukan survey
Menindaklanjuti hasil produk gula aren dan ke Hardys, Bali Buda serta Tiara Dewata.
gula semut agar bisa dijual atau dipasarkan Tujuan survey dan pendekatan ini adalah
pada pasar modern maupun secara online ketika workshop atau pelatihan strategi
maka kami mempersiapkan untuk pengajuan pemasaran kami juga dapat memberikan
nomor P-IRT. Tim pengabdian telah tawaran atau beberapa contoh tempat yang
mengunjungi Dinas Kesehatan Kabupaten dapat dijadikan sasaran untuk memasarkan
Tabanan untuk memperoleh informasi yang produk gula aren karyasari. Sehingga mitra
lebih akurat mengenai pengajuan P-IRT serta memiliki bayangan dan minimal memiliki
memperoleh formulir pendaftaran. Setelah pengetahuan mengenai alur dan mekanisme
memperoleh formulir tersebut tim pengabdian dalam menawarkan produk ke suatu pasar

107
Jurnal Paradharma – Oktober 2017
JURNAL PARADHARMA 1(2): 104-108
ISSN :2549-7405

modern, toko dan instansi lainnya. Selain itu tata cara pengajuan nomor P-IRT serta
tim pengabdi juga akan membekali mitra publikasi pada media massa online.
mengenai manajemen usaha sederhana yang
dapat diterapkan pada usaha ini minimal ada UCAPAN TERIMA KASIH
struktur yang jelas, ada catatan pemasukan Terima kasih penulis ucapkan kepada
dan pengeluaran sederhana tiap bulan serta semua pihak yang telah membantu pelaksanan
catatan stok yang diproduksi. kegiatan pengabdian kepada masyarakat
diantaranya:
6. Pretest dan Posttest 1. Kementrian Riset, Teknologi dan
Pada pelatihan awal tim telah Pendidikan Tinggi yang telah membiayai
mempersiapkan dan memberikan pretest pelaksanaan kegiatan pengabdian ini
sederhana kepada mitra dan pada akhir sehingga dapat berjalan dengan baik dan
pelaksanaan kegiatan memberikan posttest memberikan manfaat kepada masyarakat
sederhana yang berkaitan dengan kegiatan 2. Universitas Dhyana Pura dan LP2M yang
produksi gula aren ini. Tujuan diberikan telah turut serta memberikan kesempatan
pretest dan posttest adalah melihat perbedaan kepada tim pengabdi untuk melaksanakan
sebelum dan sesudah mengenai pemahaman, pengabdian di Desa Karyasari Tabanan.
wawasan maupun informasi yang telah 3. Bapak Nyoman Wiranata selaku Kepala
diperoleh sebelum dan sesudah kegiatan Desa Karyasari
berlangsung. Hal ini akan sangat membantu 4. Ibu Ni Wayan Nursini, S.TP., M.TP dan
tim untuk melalukan evaluasi dan monitoring Bapak Putu Daramwijaya, S.Si., M.Si
serta memiki catatan hal apa saja yang kurang sebagai narasumber
dan masih bisa dikembangkan mengenai
produksi gula aren tersebut. DAFTAR PUSTAKA
Burhanudin. 2005. Prospek Pengembangan
SIMPULAN DAN IMPLIKASI Usaha Koperasi Dalam Produksi Gula
Pelaksanaan program IbM Gula Aren di Aren. Jakarta.
Desa Karyasari Kabupaten Tabanan telah Farida, Yayuk & Ali Khompsan. 2006.
berjalan sesuai rencana dan tujuan awal yaitu Pengantar Pangan & Gizi. Penebar
memberikan pelatihan atau pendampingan Swadaya: Jakarta.
mengenai produksi gula aren padat dalam Soekartawi. 2005. Agribisnis Teori dan
bentuk gula aren mini serta gula semut atau Aplikasinya. PT. Raja Grafindo
dalam bentuk serbuk, pelatihan pengemasan Persada. Jakarta
produk serta membuat design label untuk Soleh, A. D. 2009. Aren, Sumber Energi
produk gula aren, memberikan pelatihan Alternatif. Pusat Penelitian dan
mengenai hygiene sanitasi dan mekanisme Pengembangan Tanaman Perkebunan.
pengajuan nomor P-IRT ke Dinas Kesehatan Bogor.
serta telah melakukan uji proksimat dan uji Pohon, J., dan Audy W. 2014. Perbaikan
bakteri/mikroorganisme di Laboratorium Proses Pembuatan Gula erah Aren di
Universitas Udayana. Selain tim pengabdian Pabrik Gula Aren Masarang Tomohon.
yang memberikan pendampingan kami juga Jurnal MIPA UNSRAT Online 3 (2) 68-
mendatangkan narasumber dosen khusus 73.
bidang teknologi pangan serta dosen dalam
bidang kesehatan masyarakat mengenai
hygiene sanitasi serta informasi mengenai
pengajuan P-IRT ke Dinas Kesehatan.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari
kedua mitra serta sangat disambut dan
didukung penuh oleh Kepala Desa Karyasari.
Luaran yang dihasilkan adalah artikel, produk
gula aren padat dan gula semut yang sudah
dikemas, desain label kemasan serta informasi

108
Jurnal Paradharma – Oktober 2017

Anda mungkin juga menyukai