Anda di halaman 1dari 6

Elevator atau Lift merupakan seperangkat alat yang digunakan untuk

mengangkut orang atau barang dari suatu tempat atau lantai ke tempat atau lantai
lainnya secara vertikal dengan menggunakan seperangkat alat mekanik. Prinsip kerja
elevator secara umum yaitu, elevator berjalan ke arah atas atau ke arah bawah.
Perubahan arah atas dan arah bawah tersebut diatur berdasarkan permintaan tertinggi
dan permintaan terendah, maksudnya adalah jika elevator sedang berjalan ke arah
atas, arah elevator akan berubah menjadi bawah jika telah melayani permintaan pada
lantai paling atas, begitu pula dengan arah bawah, jika elevator sedang berjalan ke
arah bawah, arah elevator akan berubah menjadi atas menjadi atas jika telah melayani
permintaan lantai paling bawah. Sistem kerja elevator dapat dibagi menjadi dua yaitu
Simplex (tunggal) dan Duplex (ganda). Sistem kerja simplex adalah elevator bekerja
secara masing-masing atau tidak saling berhubungan satu sama lain. Sistem kerja
duplex adalah sistem elevator yang saling berhubungan satu sama lain untuk
menyelesaikan tugasnya (Adriansyah dan Hidyatama 2013).
Alat berat sebagai alat angkat (crane) merupakan alat pengangkutan vertical
atau alat pengangkat yang biasa digunakan di dalam proyek konstruksi. Cara kerja
crane sebagai alat angkat adalah mengangkat secara vertical material atau equipment
yang akan dipindahkan, memindahkan secara horizontal, kemudian menurunkan
material di tempat yang diinginkan. Selain pekerjaan pengakatan material atau
equipment, crane juga dapat dipakai untuk penggalian dan pemasangan tiang atau
suatu material atau equipment yang membutuhkan verticality. Tentu saja untuk kedua
pekerjaan ini alat yang dipasangkan akan berbeda. Jenis alat penggeraknya terdiri atas
Mobile Crane dan Static Crane (Hartono dan Trijeti 2015).
Conveyor secara umum adalah suatu alat yang berfungsi memindahkan benda
atau beban dari satu tempat ketempat yang lain. Conveyor sendiri sangat berguna
dalam membantu pekerjaan manusia terutama dalam hal pemindahan barang dan
mengurangi terjadinya kecelakaan kerja apalagi di industri yang tidak menutup
kemungkinan banyak terjadinya kecelakaan kerja saat pemindahan barang yang
dilakukan oleh manusia (Jumriady et al. 2019). Conveyor banyak dipakai di industri
untuk transportasi barang yang jumlahnya sangat banyak dan berkelanjutan. Dalam
kondisi tertentu, conveyor banyak dipakai karena mempunyai nilai ekonomis
dibanding transportasi berat seperti truk dan mobil pengangkut. Conveyor yang sering
digunakan adalah conveyor jenis belt conveyor. Prinsip kerja belt conveyor adalah
mentransport material yang ada di atas belt, dimana umpan atau inlet pada sisi tail
dengan menggunakan chute dan setelah sampai di head material ditumpahkan akibat
belt berbalik arah. Belt digerakkan oleh drive atau head pulley dengan menggunakan
motor penggerak. Head pulley menarik belt dengan prinsip adanya gesekan antara
permukaan drum dengan belt, sehingga kapasitasnya tergantung gaya gesek tersebut.
Bucket elevator merupakan suatu alat pemindah bahan yang berfungsi untuk
memindahkan suatu material dengan jarak pemindah bahan yang panjang, lebih
beragam penggunaannya, variasi kapasitas yang lebih luas dan bersifat kontinyu.
Menurut Hamsi (2009), bucket elevator merupakan alat pengangkut material curah
yang ditarik oleh sabuk atau rantai tanpa ujung dengan arah lintasan yang biasanya
vertikal, serta pada umumnya ditopang oleh casing atau rangka. Bucket elevator pada
umumnya khusus untuk mengangkut berbagai macam material berbentuk serbuk,
butiran-butiran kecil dan bongkahan. Contoh material adalah semen, pasir, gabah,
batubara, tepung dan lain sebagainya. Alat ini dapat digunakan untuk menaikkan
bahan dengan ketinggian 50 meter, kapasitasnya dapat mencapai 50 m3/jam, dan
konstruksinya bisa dengan posisi vertikal. Bucket elevator ini terdiri dari beberapa
komponen utama antara lain kerangka, bak penampung gabah, ruang penyalur untuk
pengeluaran gabah, gir, rantai lintasan bucket dan sistem trasmisi. Kerangka berfungsi
sebagai penyangga atau meja penopang untuk bagian-bagian dari komponen bucket
elevator. Bak penampung berfungsi untuk menampung dan sebagai tempat masuknya
gabah. Ruang penyalur berfungsi sebagai tempat tercurahnya gabah. Gir berufungsi
sebagai alat penggerak roda. Rantai berfungsi sebagai dudukan dari mangkuk
(bucket) dan rantai lintasan dari bucket elevator menggunakan rantai motor yang
befungsi untuk menghubungkan antara gir yang berada di atas dengan gir yang
berada di bawah. Tenaga penggerak yang digunakan pada bucket elevator adalah
motor listrik sebagai sumber energi yang lain dan penyalur putaran dari motor listrik
terdiri dari gir box, pulley, v-belt, rantai dan besi poros (Suhendri et al. 2014).
Forklift merupakan contoh dari pesawat angkat yang berfungsi untuk
memindahkan, menurunkan dan mengangkat, benda kerja dengan ketinggian yang
berbeda dan mungkin tidak dapat dilakukan oleh manusia dan dengan manusia
sebagai pengendalinya untuk memindahkan benda (operator). Dalam pengoperasian
forklift jika diberikan beban berat secara terus menerus akan mengalami kelelahan
sehingga benda tersebut akan rusak. Prinsip kerja dari forklift berbasis hidrolik yang
merupakan suatu bentuk perubahan atau pemindahan daya dengan menggunakan
media penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh daya yang lebih besar dari
daya awal yang dikeluarkan. Dimana fluida penghantar ini dinaikkan tekanannya oleh
pompa pembangkit tekanan yang kemudian diteruskan ke silinder kerja melalui pipa-
pipa saluran dan katup-katup. Gerakan translasi batang piston dari silinder kerja yang
diakibatkan oleh tekanan fluida pada ruang silinder dimanfaatkan untuk gerak maju
dan mundur maupun naik dan turun sesuai dengan pemasangan silinder yaitu arah
horisontal maupun vertical (Kurniawan dan Budijono 2018).
DAPUS

Adriansyah A, Hidyatama O. 2013. Rancang bangun prototipe elevator menggunakan


microcontroller Arduino atmega 328P. Jurnal Teknologi Elektro. 4(3) : 100-
112.
Hamsi A. 2009. Studi variasi sudut kemiringan bucket elevator pabrik kelapa sawit
kapasitas pabrik 30 ton TBS/jam hubungannya dengan daya motor,
kecepatan bucket dan kapasitas bucket. Jurnal Dinamis. 2(4) : 53-58.
Hartono P, Trijeti. 2015. Studi analisis penggunaan alat berat (crane) sebagai alat
sngkst untuk instalasi equipment deodorizer di proyek CPO plant. Jurnal
Konstruksia. 7(1) : 39-52.
Jumriady, Sirajuddin AS, Naharuddin. 2019. Perancangan conveyor berdasarkan
berat berbasis arduino. Jurnal Mekanikal. 10(2) : 1018-1024.
Kurniawan R, Budijono AP. 2018. Analisis gaya dan mekanisme angkut forklift
Toyota 8FBMT50 berdaya angkat 5 ton dengan sistem hidrolik. Jurnal
Teknik Mesin. 6(1) : 51-59.
Suhendri O, Tamrin, Lanya B. 2014. Rancang bangun bucket elevator pengangkat
gabah. Jurnal Teknik Pertanian Lampung. 3(1) : 17-26.

Anda mungkin juga menyukai