Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PRODI AKTUARIA
FMIPA UI
BAB 4
KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR
KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR
3
HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI DAN PENDAPATAN
Faktor terpenting yang menentukan tingkat pengeluaran rumah tangga
adalah pendapatan rumah tangga.
.
Paa Tabel 4.1 digambarkan:
• Pada pendapatan rendah, rumah tangga mengorek tabungan.
• Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi.
• Pada pendapatan yang tinggi, rumah tangga menabung.
4
KECONDONGAN MENGONSUMSI DAN MENABUNG
5
Kecondongan Menabung (Propensity to Save)
• Marginal Propensity to Save (MPS) = S / Yd
• Average Propensity to Save (APS) = S / Yd
6
HUBUNGAN ANTARA KECONDONGAN MENGONSUMSI
DAN MENABUNG
9
INVESTASI
2) Suku bunga.
Pengusaha akan banyak berinvestasi jika presentasi keuntungan yang
akan diperoleh sebelum dikurangi bunga yang akan dibayar lebih besar
dari suku bunga yang harus dibayarkan.
10
3) Ramalan mengenai ekonomi di masa depan
Makin bagus ramalan masa depan(termasuk ramalan sosial dan politik)
semakin banyak investasi yang dilakukan.
4) Kemajuan teknologi
Makin banyak inovasi / pembaharuan makin banyak investasi yang
dilakukan.
11
Tingkat Pengembalian Modal
Investor akan melihat MEI dan suku bunga untuk menentukan akan
menanam modal atau tidak. Kegiatan investasi hanya akan dilakukan
apabila tingkat pengembalian modal ≥ suku bunga.
14
Fungsi Investasi
Hubungan Kurva MEI dengan Fungsi Investasi dapat dilihat dalam gambar
berikut:
15
Perkembangan teknologi dan ramalan keadaan ekonomi masa depan yang
lebih baik akan mempengaruhi tingkat investasi, yakni akan menyebabkan
kurva MEI bergeser dari MEI0 ke MEI1
16
Autonomous Investment vs Induced Investment
Y dari Y0 ke Y1 →
I dari I0 ke I1
17
PENENTU TINGKAT KEGIATAN EKONOMI
18
Secara grafik dapat digambarkan sebagai berikut:
19
Pendekatan Aljabar untuk Menentukan Keseimbangan
Contoh:
Fungsi Konsumsi: Y = 90 + 0.75 Y, sedangkan Fungsi Investasi: I = 120, maka
keseimbangannya adalah:
1. Menggunakan persamaan Y = C + I
Y = 90 + 0.75 Y + 120
0.25 Y = 210
Y = 840
2. Menggunakan persamaan S = I
- 90 + 0.25 Y = 120
0.25 Y = 210
Y = 840
20
Perubahan keseimbangan pendapatan nasional pada perekonomian 2
sektor terutama disebabkan perubahan dalam investasi. Berapa besar
pengaruh pengeluaran agregat, dalam hal ini investasi, terhadap
keseimbangan dan terutama atas pendapatan nasional dapat dijelaskan
dengan analisis multiplier.
21
Dari contoh sebelumnya, Fungsi Konsumsi: Y = 90 + 0.75 Y dan
Investasi = 120 → Y0 = 840. Jika invetasi naik menjadi 140, maka
pendapatan nasional keseimbangan yang baru adalah:
Y1 = 90 + 0.75 Y1 + 140
0.25 Y1 = 230
Y1 = 920
Y1 = Y0 + Y = 840 + 80 = 120