Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN AUDIT KESELAMATAN JALAN

JALAN DI JL. ANGSANA, PABANGBON,


KEC. LEUWILIANG, BOGOR, JAWA BARAT.

BAHRUL ULUM MRTIN (1192004027)

MUHAMMAD NUZULUL FURQAN (1192004025)

DOSEN:

SAFRILAH, ST., M.Sc

MATA KULIAH :
REKAYASA LALU LINTAS

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS BAKRIE

JAKARTA

2020/2021
PENDAHULUAN

Audit keselamatan jalan adalah suatu bentuk pengujian formal dari suatu ruas jalan yang
ada dan yang akan datang atau proyek lalu lintas, atau berbagai pekerjaan yang berinteraksi
dengan pengguna jalan, yang dilakukan secara independen, oleh penguji yang dipercaya di dalam
melihat potensi kecelakaan dan penampilan keselamatan suatu ruas jalan (Austroads, 1993).
Menurut Departemen Pekerjaan Umum (2005) audit keselamatan jalan adalah upaya untuk
mencari penyebab terjadinya kecelakaan ataupun masalah-masalah yang terjadi pada jalan
rawan kecelakaan agar memberikan keselamatan bagi pengguna jalan. Audit kaselamatan jalan
merupakan bagian dari strategi pencegahan dari kecelakaan lalu-lintas dengan suatu pendekatan
perbaikan terhadap kondisi desain geometrik, bangunan pelengkap jalan, fasilitas pendukung
jalan yang berpotensi mengakibatkan konflik lalu-lintas dengan suatu konsep pemeriksaan jalan
yang komprehensif, sistematis dan independen. 
Pada kali ini kelompok kami akan melakukan tugas audit jalan pada jalanan menuju
tempat wisata Pabangon Bogor, Wisata Pabangbon Bogor berlokasi di kawasan hutan pinus dan
hutan penelitian meranti milik Perhutani. Tempat wisata ini berada di atas ketinggian sekitar 720
meter di atas permukaan laut, menyajikan panorama alam perbukitan yang hijau dan asri. Objek
wisata ini menjadi idola baru pengunjung untuk berlibur. Karena, tidak hanya menyajikan
pemandangan alam yang memukau, tapi juga spot foto menarik. Memasuki kawasan wisata,
pengunjung akan disambut dengan pemandangan yang begitu memukau. Pegunungan dan
pepohonan hijau menjadi pemandangan dominan yang dalam pandangan mata pengunjung.
Ditambah lagi, pohon pinus yang kokoh berdiri menjadikan pemandangan semakin segar. Lokasi
Wisata Pabangbon ini terletak di desa Pabangbon, kecamatan Leuwiliang, kabupaten Bogor,
Jawa Barat. Lokasi wisata ini berjarak sekitar 32 km dari pusat kota Bogor atau membutuhkan
waktu sekitar 1,5 jam. Rute Menuju Wisata Pabangbon Karena berada di ketinggian 700-1n
mdpl, tentu saja jalan untuk menuju area wisata Pabangbon Bogor ini juga cukup menanjak
ditambah kondisi jalan yang tidak begitu luas menyebabkan pergerakan kendaraan makin sempit
dan kondisi kiri kanan jalan curam dan bahaya, hal tersebutlah yang membuat kami ingin
melakukan pekerjaan tugas audit jalan tersebut dilakukan pada jalan disana.
TUJUAN

Mengurangi biaya (mahal untuk memperbaiki setelah terbangun).


Meminimalkan risiko tabrakan dan kecelakaan pada jaringan jalan sekitarnya
Meningkatkan perlunya rekayasa keselamatan jalan dalam pekerjaan desain jalan.
Meningkatkan keselamatan semua pengguna jalan pada semua rencana jalan baru dan
eksisting.

Team Audit
No Nama Auditor NIM
1. BAHRUL ULUM MARTIN 1192004027
2. MUHAMMAD NUZULUL FURQAN 1192004025

Lokasi dan Pelaksanaan Audit


Lokasi pelaksanaan audit berada di Jl. Angsana, Pabangbon, Kec. Leuwiliang, Bogor, Jawa
Barat. Pelaksanaan pada hari Sabtu sore 20 Maret 2021 pukul 17.00 WIB .

 DAFTAR PERIKSA
Lampiran D
(Normatif)

Daftar periksa D: AKJ untuk tahap operasional jalan

Audit Jalan
Nama Proyek
Jl. Angsana kecamatan Kelas / Fungsi Jalan Sedang
Lokasi leuwiliang Kabupaten Jalan
Bogor
Bahrul Ulum Martin &
Nomor Ruas Auditor Muhammad Nuzulul Furqan

Hari / Tgl Sabtu / 20 maret 2021 Paraf


(Pukul 15.00 WIB)

DAFTAR
PERIKSA KONDISI UMUM
Ya / Tidak
4.1 FOKUS PEMERIKSAAN (Y / T) KETERANGAN
4.1.1 Apakah kelas dan fungsi jalan tidak berubah dari YA
Kelas / fungsi desain awal ?
jalan Lebar jalur jalan eksisting 1,76 m
Lebar lajur jalan eksisting 1,76 m
Kemiringan jalan eksisting m
4.1.2 Apakah ruas jalan eksisting memiliki median ? TIDAK
Median / separator Apakah median jalan eksisting ditinggikan ? TIDAK
Apakah median jalan sesuai desain standar ? TIDAK
Apakah median jalan dilengkapi dengan barrier? TIDAK
Jika menggunakan barrier berupa guardrail, apakah
tinggi dan kekuatannya sesuai standar?
Lebar median eksisting m
Apakah desain separator sesuai standar?
Lebar separator eksisting m
4.1.3 Lebar bahu jalan eksisting sesuai standar? TIDAK TIDAK ADA BAHU
Bahu jalan JALAN
Apakah posisi bahu jalan sama rata dengan TIDAK
permukaan jalan?
Apakah posisi bahu jalan lebih rendah dari permukaan TIDAK
jalan
Lebar bahu jalan eksisting m
4.1.4 Median m
Tinggi kerb Separator m
Trotoar m
4.1.5 Apakah dimensi dan desain drainase sesuai standar? TIDAK
Drainase
Lebar drainase m
4.1.6 Apakah desain kecepatan sesuai desain kelas dan YA
Kecepatan fungsi jalan?
Kecepatan rencana km/jam
Kecepatan operasional km/jam
4.1.7 Apakah terdapat tanaman / pohon di pinggir jalan? YA BANYAK
Lansekap TERDAPAT DI SISI
KANAN DAN KIRI
Apakah mengganggu jarak pandang ? YA SEBAGIAN ADA
YG MENGHALANGI

4.1.8 Apakah tersedia fasilitas parkir? TIDAK


Parkir Di trotoar / bahu jalan / badan jalan?
(Sebutkan pada kolom keterangan)

4.1.9 Apakah terdapat lokasi pemberhentian kendaraan / bus TIDAK


Tempat / pangkalan kendaraan ?
pemberhentian
kendaraan/bus Apakah mengganggu jarak pandang ?

DAFTAR
PERIKSA ALINYEMEN JALAN
4.2 FOKUS PEMERIKSAAN
Ya / Tidak
(Y / T) KETERANGAN
4.2.1 Apakah jarak pandang memadai untuk kecepatan lalu TIDAK
Jarak lintas yang digunakan pada route tersebut ?
Pandang Apakah jarak pandang yang diberikan kepada TIDAK
persimpangan, penyeberangan, (pejalan kaki, sepeda,
kereta api), dsb cukup memadai?
4.2.2 Apakah alinyemen horizontal dan vertikal sesuai untuk TIDAK BANYAK
Kecepatan (85%) kecepatan lalu lintas ? TIKUNGAN
Rencana TAJAM DAN
JARAK PANDANG
YANG SEMPIT
Jika tidak : A). TIDAK
a) Apakah ada rambu peringatan ? B). TIDAK
b) Apakah ada rambu batas kecepatan ? C). TIDAK
c) Apakah ada papan petunjuk kecepatan untuk kurva
khusus ?
4.2.3 Apakah ada ruas-ruas jalan yang dapat A). TIDAK
Pengharapan membingungkan ? B). YA
pengemudi Contoh : C). YA
a) Apakah alinyemen jalan jelas terdefinisi ? D). TIDAK
b) Apakah perkerasan yang rusak telah diganti atau
diperbaiki ?
c) Apakah marka dari perkerasan yang lama telah
diganti sebagaimana mestinya ?
d) Apakah lampu jalan dan garis pohon sesuai
dengan alinyemen jalan ?
4.2.4 Apakah tersedia lokasi overtaking yang memadai ? TIDAK

Lajur Mendahului Apakah lebar lajur untuk mendahului memadai ? TIDAK


Apakah tersedia marka dan rambu yang memadai untuk TIDAK
mendahului pada lokasi tersebut?
4.2.5 Bila lokasi ini pada ruas jalan yang mendaki, apakah TIDAK
Lajur Pendakian ada lajur khusus untuk kendaraan berat dan Bus?
Apakah panjang dan lebar lajur memadai ? TIDAK UNTUK BUS TIDAK
Apakah panjang dan kemiringan taper memadai?
Apakah tersedia marka dan rambu yang memadai untuk TIDAK
mendahului pada lokasi tersebut?
4.2.6 Apakah semua lebar lajur, lebar perkerasan, termasuk TIDAK
Lebar jalan lebar jembatan konsisten dan tidak ada penyempitan?
4.2.7 Apakah lebar bahu jalan telah memadai ? (dapat dilalui TIDAK
Bahu jalan untuk kendaraan yang mengalami kerusakan atau
dalam kondisi darurat) ?
Apakah bahu jalan dapat dilalui oleh kendaraan dan TIDAK
pemakai jalan )
Apakah persilangan bahu jalan mencukupi untuk TIDAK
drainase yang tepat tersedia ?

DAFTAR
PERIKSA PERSIMPANGAN
Ya / Tidak
4.3 FOKUS PEMERIKSAAN (Y / T) KETERANGAN
4.3.1 Apakah lokasi persimpangan cukup aman bila dikaitkan TIDAK LOKASINYA DI
Alinyemen dengan alinyemen horisontal dan vertikal ? TANJAKAN
SANGAT
BAHAYA
4.3.2 Suatu persimpangan merupakan akhir dari kondisi lalu TIDAK
Rambu lintas berkecepatan tinggi (persimpangan mendekati
Peringatan kota), apakah tersedia pengaturan lalu lintas yang
memperingatkan pengemudi? (untuk mengurangi
kecepatan)
4.3.3 Apakah marka jalan dan tanda persimpangan TIDAK
Marka dan Tanda mencukupi ?
Persimpangan
4.3.4 Apakah alinyemen dari kerb, pulau lalu lintas dan TIDAK
Lay out median mencukupi ?
Apakah lay out persimpangan (tengah) jelas bagi semua
pemakai jalan ?
Apakah panjang dan kemiringan taper memadai ?
4.3.5 Apakah jarak pandang untuk semua pergerakan
Jarak pandang memadai untuk semua pemakai jalan ?
4.3.6 Apakah ruang pada sudut-sudut persimpangan terbebas TIDAK SEMUANYA
Ruang bebas dari bangunan atau tanaman/pohon ? POHON DAN
samping JURANG YANG
CURAM

DAFTAR
PERIKSA LAJUR TAMBAHAN / LAJUR UNTUK PUTAR ARAH
4.4 FOKUS PEMERIKSAAN
Ya / Tidak
Y/T KETERANGAN
4.4.1 Apakah lebar lajur tambahan mencukupi untuk
Lebar Lajur pergerakan belok atau putar arah?
4.4.2 Apakah awal dan akhir penempatan taper telah sesuai
Taper standar?
4.4.3. Apakah tersedia rambu-rambu dan marka jalan?
Rambu Apakah penempatannya sesuai dengan desain standar?
Apakah tersedia rambu peringatan sebelumnya ketika
mendekati persimpangan (misalnya 500m, 100m
sebelumnya) ?
4.4.5 Apakah pergerakan belok kanan dengan panjang
Jarak Pandang auxiliary lane telah sesuai ?
Apakah jarak pandang henti telah dipenuhi oleh bagian
belakang kendaraan yang akan berbelok ?
Apakah jarak pandang henti telah dipenuhi untuk keluar
masuk kendaraan ?
DAFTAR
PERIKSA LALU LINTAS TAK BERMOTOR
4.5 FOKUS PEMERIKSAAN
Ya / Tidak
(Y / T) KETERANGAN
4.5.1 Apakah tersedia jalur/lajur lintasan yang memadai serta TIDAK
Lintasan penyeberangan untuk pejalan kaki?
penyeberangan m
Apakah jalur tersebut menerus / tidak ada penghalang? TIDAK
4.5.2 Apakah tersedia pagar pengaman yang ditempatkan TIDAK
Pagar pengaman untuk menuntun pejalan kaki dan sepeda untuk
melintasi/melalui ke jalan tertentu ?
Apakah pagar pengaman tersebut berupa solid TIDAK
horizontal rails ?
Apakah terdapat pagar penghalang trabrakan (crash TIDAK
barrier) yang ditempatkan untuk memisahkan arus
kendaraan, pejalan kaki, dan sepeda ?
4.5.3 Apakah tersedia pemberhentian bus/kendaraan yang TIDAK
Lokasi terintegrasi dengan lajur pejalan kaki?
pemberhentian Apakah pemberhentian bus ditempatkan secara tepat TIDAK
bus dengan cukup jelas dari jalur lalu lintas untuk
keselamatan dan jarak pandang ?
4.5.4 Apakah terdapat perlengkapan yang memadai untuk TIDAK
Fasilitas untuk manula / pedestrian penyandang cacat ?
Manula / Jika Ya, apakah pegangan pagarnya tersedia?
Penyandang Apakah pegangan pada pagar tersebut masih memadai
Cacat ?
Apakah jarak antara garis henti dan lintasan pejalan kaki
(zebra cross) pada persimpangan berlampu cukup
memadai ?
4.5.5 Apakah terdapat lajur sepeda pada ruas tersebut ?
Lajur sepeda Apakah lajur tersebut terpisah dengan lajur lalu lintas?
Apakah lebar lajur sepeda mencukupi untuk sejumlah
sepeda yang menggunakan route tersebut.
Apakah route sepeda menerus ?
Apakah tersedia penyeberangan sepeda yang aman?
4.5.6 Apakah tersedia perambuan yang cukup pada lokasi
Rambu dan penyeberangan pejalan kaki?
Marka Apakah tersedia perambuan yang cukup pada lokasi
penyeberangan sepeda?
Apakah marka garis berhenti untuk kendaraan lain
terdapat pada lokasi penyeberangan pejalan kaki dan
sepeda?
Apakah tersedia marka garis pemisah lajur sepeda
dengan lalu lintas?
DAFTAR
PERIKSA PERLINTASAN KERETA API
Ya / Tidak
4.6 FOKUS PEMERIKSAAN (Y / T) KETERANGAN
4.6.1 Apakah ruas jalan bersilangan dengan Jalan Kereta
Lintasan Api?
KA Apakah lintasan tersebut sebidang?
Apakah tersedia pengaman (petugas atau pintu
pengaman) pada lokasi tersebut?
4.6.2 Apakah jarak pandang ke perlintasan kereta api
Jarak pandang memadai ?
4.6.3 Apakah tersedia rambu pada lokasi tersebut?
Rambu dan Alat Apakah terdapat fasilitas pengendali kecepatan pada
penurun lokasi tersebut (seperti rumble strip, road hump) ?
kecepatan

DAFTAR
PERIKSA PEMEBERHENTIAN BUS / KENDARAAN
Ya / Tidak
4.7 FOKUS PEMERIKSAAN (Y / T) KETERANGAN
4.7.1 Apakah tersedia pemberhentian bus / kendaraan berupa
Teluk bus teluk bis ?
Apakah posisinya tidak mengganggu lalu lintas atau
dekat ke persimpangan ?
4.7.2 Apakah tersedia tempat parkir pada ruas jalan tersebut?
Tempat parkir Apakah tempat parkir pada badan jalan?
kendaraan Apakah posisi tempat parkir tidak mengganggu lalu
lintas ?

DAFTAR
PERIKSA KONDISI PENERANGAN
Ya / Tidak
4.8 FOKUS PEMERIKSAAN (Y / T) KETERANGAN
4.8.1 Apakah tersedia lampu penerangan jalan dan apakah TIDAK ADA SATU TAPI
Lampu penerang semua penerangan masih beroperasi secara baik ? SUDAH RUSAK
jalan Apakah lampu penerangan jalan yang ditempatkan TIDAK
mencukupi (memadai) pada persimpangan, bunderan,
penyeberangan pejalan kaki dan sepeda?
Apakah tipe tiang lampu yang digunakan sesuai TIDAK
(memadai) untuk semua lokasi dan ditempatkan secara
tepat ?
Apakah semua lokasi bebas dari pencahayaan TIDAK ADA SATU TAPI
(penyinaran) yang menyebabkan konflik cahaya dengan SUDAH RUSAK
lampu lalu lintas atau perambuan ?
Apakah penerangan untuk rambu-rambu khususnya TIDAK
rambu-rambu tambahan masih memadai ?
4.8.2 Untuk ruas jalan dua arah, apakah terdapat gangguan TIDAK ADA SATU TAPI
Cahaya silau cahaya yang menyilaukan dari lampu lalu lintas pada SUDAH RUSAK
malam hari?
Apakah terdapat problem cahaya yang menyilaukan TIDAK
akibat sinar matahari pada pagi atau sore hari?
Apakah tersedia alat penghalang cahaya menyilaukan TIDAK
(screen glare) pada lokasi tersebut?

DAFTAR
PERIKSA RAMBU DAN MARKA JALAN
Ya / Tidak
4.9 FOKUS PEMERIKSAAN (Y / T) KETERANGAN
4.9.1 Apakah terdapat lampu pengatur lalu lintas, dan apakah TIDAK TIDAK ADA
Lampu pengatur penempatannya cukup aman ? RAMBU DAN
lalu lintas MARKAH
Apakah lampu lalu lintas masih beroperasi dengan baik?
Apakah posisi lampu terlihat dengan jelas / tidak
terhalangi?
4.9.2 Apakah semua memenuhi secara regular, rambu
Rambu lalu lintas peringatan dan rambu petunjuk yang ditempatkan ?
Apakah tidak membingungkan ?
Apakah terdapat rambu-rambu yang berlebihan ?
Apakah rambu-rambu lalu lintas ini pada tempat yang
tepat, dan apakah posisinya sesuai dengan ruang bebas
samping dan ketinggiannya ?
Apakah rambu-rambu yang ditempatkan sedemikian
hingga tidak menutup/membatasi jarak pandang,
khususnya untuk kendaraan yang berbelok ?
Apakah semua rambu efektif untuk semua kondisi
(siang, malam, hujan, cahaya lampu yang kurang, serta
pantulan cahaya) ?
Apakah perambuan ini sesuai dengan bentuk yang ada
pada manual/standar ?
Seandainya terdapat perlengkapan / rambu lain, apakah
perlengkapan/rambu tersebut menghalangi pandangan
pejalan kaki ?
Apakah terdapat perambuan lainnya untuk manula atau
pejalan kaki yang cacat ?
4.9.3 Apakah marka reflektiv pernah (telah) dipasang ?
Marka dan Warna marka yang bagaimana yang digunakan dan
delineasi apakah telah dipasang secara tepat ?
Apakah semua perkerasan jalan memiliki marka ?
Apakah marka jalan (marka garis tengah, marka tepi)
tampak jelas dan efektif pada semua kondisi (siang,
malam, hujan, dsb.) ?
Apakah peninggian profile marka tepi dibuat secara
memadai ?
Apakah delineasi telah sesuai standard?
Apakah delineasi efektif untuk semua kondisi (siang,
malam, hujan, cahaya lampu dari arah depan, dsb.) ?
Apakah marka chevron juga telah dipasang, dan apakah
cara pemasangan serta tipenya telah sesuai ?
Apakah lintasan kendaraan langsung ke persimpangan
membutuhkan delineasi ?
Pada jalur truk, apakah alat reflektiv ini telah sesuai
dengan tinggi mata pengemudi ?

DAFTAR
PERIKSA BANGUNAN PELENGKAP JALAN
Ya / Tidak
4.10 FOKUS PEMERIKSAAN (Y / T) KETERANGAN
4.10.1 Apakah penempatan tiang listrik atau tiang telepon
Tiang listrik & cukup aman dari lalu lintas ?
tiang telepon
4.10.2 Apakah pagar (penghalang) keselamatan dibuat pada
Penghalang lokasi-lokasi penting misalnya pada jembatan telah
tabrakan sesuai dengan standard ?
Apakah sistem penghalang tabrakan telah sesuai
dengan tujuan pemanfaatannya ?
Apakah panjang penghalang tabrakan pada tiap lokasi
yang terpasang telah memenuhi ?
Apakah penempatan penghalang tabrakan tersebut
telah sesuai ?
4.10.3 Apakah terdapat peyempitan jalan pada lokasi tersebut?
Jembatan
Bila penyempitan jalan pada jembatan, apakah jarak
pandang memenuhi?
Apakah terdapat perambuan serta fasilitas pengendali
kecepatan menuju lokasi tersebut?
4.10.4 Apakah terdapat box control di sekitar lokasi ?
Box kontrol, box Apakah posisi box control, box culvert, papan petunjuk
culvert, papan arah atau papan iklan cukup aman dari jalur lalu lintas?
petunjuk arah, Apakah posisi benda-benda ini tidak menghalangi
dan papan iklan pandangan pengemudi

DAFTAR
PERIKSA KONDISI PERMUKAAN JALAN
Ya / Tidak
4.11 FOKUS PEMERIKSAAN (Y / T) KETERANGAN
4.11.1 Apakah perkerasan jalan bebas dari kerusakan YA
Kerusakan (permukaan bergelombang, dsb.) yang dapat
pavement menyebabkan persoalan keselamatan (seperti lepas
kendali)
4.11.2 Apakah permukaan perkerasan memiliki skid resistance YA
Skid resistance (kekesatan) yang memadai, khususnya pada belokan,
turunan, dan yang mendekati persimpangan ?
Apakah skid resistancenya pernah diuji (diperiksa) ? TIDAK
4.11.3 Apakah perkerasan jalan terbebas dari penggenangan YA
Genangan dan pengaliran air yang menyebabkan terjadinya
masalah keselamatan ?
4.11.4 Apakah perkerasan jalan terbebas dari longsoran TIDAK LOKASINYA
Longsoran lumpur, pasir, atau krikil ? BERADA DI
GUNUNG
SANGAT RAWAN

KETERANGAN TAMBAHAN
SKETSA LOKASI
 Konflik yang terjadi beserta proporsinya (Pada Peak Hour )

Peak Hour atau jam puncak merupakan jam pada saat arus lalu lintas di dalam jaringan
jalan berada pada kondisi maksimum. PHV menunjukan variasi arus tiap jamnya. Karena jalan
yang dilakukan audit merupakan jalan menuju lokasi pariwisata maka jam puncaknya yaitu pada
saat akhir pekan dan hari-hari libur pada waktu pagi menuju siang hari serta sore menjelang
malam hari. Dan pada saat itu ada banyak konflik yang terjadi dikarenakan beberapa faktor yang
ada dan terjadi di lapangan.
Pada suatu ruas terdapat hubungan antara volume dan waktu. Volume lalu lintas pada
suatu ruas jalan dipengaruhi oleh aktivitas pengguna jalan. Aktivitas tersebut antara lain seperti
saat jam berangkat ke tempat wisata, istirahat makan siang dan pulang dari lokasi pariwisata.
Sehingga pada waktu-waktu tersebut volume lalu lintas mencapai puncaknya. Saat lalu lintas
pada suatu ruas jalan tampak padat bahkan sering terjadi kemacetan dapat menjadi pertanda
waktu terjadinya jam puncak. Adanya berbagai jenis aktivitas masyarakat pada suatu tempat dan
terjadi pada waktu yang bersamaan. Sehingga hal ini menyebabkan peningkatan volume lalu
lintas. Kondisi jalan tersebut juga terbilang sangat sempit dan kecil sehingga buat kendaraan roda
dua cukup untuk jalan dua arah, tetapi jika telah menggunakan kendaraan roda empat hanya
muat buat satu kendaraan saja saat melewati jalan tersebut, dan hal tersebutlah yang sering kali
membuat kemacetan saat jumlah pengunjung mulai ramai berdatangan, saat banyaknya
pengunjung yang menggunakan kendaraan roda empat pada ruas jalan yang sempit, dan hal
tersebut membuat kesulitan pengendara roda empat ketika ingin melakukan putar balik arah saat
di jalan karena kondisi jalan yang cukup sempit dan kiri kanan jalaan cukup curam tanpa adanya
penghadang jalan yang bisa menyebabkan terjatuhnya ke jurang.
 Identifikasi potensi ketidakselamatan pada jalan

 Seberapa seringkah permasalahan ini cenderung menyebabkan tabrakan ?

 Hasil dari jenis tabrakan mengakibatkan kemugkinan keparahan yang seperti apa ?
 Penetapan tingkat resiko

 Pendekatan perbaikan

Hasil Analisis Temuan di lapangan

N Permasalahan Tingkat Rekomendasi Foto/Gambar/Keterangan


O Resiko
1 Tidak adanya Tinggi Di rekomendasikan untuk
markah/ rambu memberikan rambu jalan
jalan yang yang jelas, dikarenakan
memberikan kondisi jalan yang cukup
informasi jelas ekstrim dan curam.
kepada pengguna
jalan meiliki resiko
tinggi dikarenakan
bisa menyebabkan
orang yang belum
mengetahui medan
jalan daerah
tersebut jatuh
kejurang
2 Tidak adanya Teramat Direkomendasikan untuk
. penghadang jalan di Berat memasang penghadang di
samping jalan sisi kanan dan kiri jalan
sangat beresiko untuk menghadang
tinggi dikarenakan kendaraan yang tiba-tiba
lokasi jalan yang lepas kendali dalam
cukup ekstrim kecepatan tinggi.
berada diketinggian
dan sisi kiri dan
kanan jalan
merupakan jurang
yang cukup tinggi,
jika terjadi rem
blong atau
berkendara dengan
kecepatan tinggi
dan lepas kendali
bisa membuat
pengendara jatuh ke
jurang.

3 Lampu jalan yang Tinggi Direkomendasikan untuk


tidak merata dan memasang pencahayaan
hanya ada satu di atau lampu jalan yang
sepanjang jalan, hal memadai/mencukupi
tersebut beresiko untuk memberi
tinggi dikarenakan penerangan kepada
lokasi jalan berada pengendara agar lebih
di ketinggian, tidak jelas penglihatan disaat
adanya penghadang malam hari atau saat
jalan serta markah kondisi sedang kurang
yang tidak ada, pencahayaan. Serta
ditambah tidak memperbaiki
cukup atau pencahayaan yang ada
memadainya karena lampu jalannya
pencahayaan pada sudah tidak menyala lagi.
jalan tersebut
memiliki resiko
tinggi kepada
pengendara jalan.
4 Terjadinya konflik Menengah Direkomendasikan untuk
. pertemuan di jalan memasang markah atau
utama dan jalan rambu penanda adanya
kecil menuju rumah pertemuan dua jalan, dan
makan, namun memasang cermin di
posisinya pas sudut tikungan, karena
berada di tikungan kurangnya jarak
dan tanjakan yang penglihatan bagi
cukup ekstrim bagi pengendara dari arah
pengendara dan keduanya.
memiliki resiko
sedang jika tidak
hati-hati atau lepas
kendali saat
berkendara.

5 Kurangnya jarak Menengah Direkomendasikan untuk


. pandang bagi menambah cermin jalan c
pengendara ketika di sudut jalan yang bisa
melewati diliat pengendara kedua
peneurunan dan rah yang terjadi konflik
ingin berbelok tersebut serta memberikan
kearah kiri atau tambahan markah atau
yang dari arah rambu jika ada
bawah menuju arah persimpangan Y pada
kanan tanjakan daerah jalan tersebut.
tersebut, hal
tersebut bisa terjadi
konflik antara
pengendara
dikarenakan
kurangnya jarak
pandang bagi
pengendara.

Anda mungkin juga menyukai