Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA FAKULTAS EKONOMI DAN

BISNIS EVALUASI TENGAH SEMESTER GASAL 2020/2021

NBI : 1221900068

Nama : Sinta Nuria

Mata Ujian / Kelas : Manajemen Pemasaran / H

Dosen : Drs.Ec. Mataji, MM

Hari / Tanggal : Jum'at, 20 November 2020

1. Saudara kenal dengan si Raja Bisnis di Indonesia Costumers Goods (Unilever) dengan
produk untuk kesehatan rambut “SUNSILK, CLEAR, DAN DIMENSION”.
Bagaimanakah caranya agar produk tersebut dapat memikat hati konsumennya ?
Tentukan 5 point !
Jawab :
Unilever Indonesia telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan Fast Moving Consumer
Goods (FMCG) terkemuka di Indonesia. Unilever telah banyak memproduksi produk
dari berbagai kategori, seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona,
Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Wall’s, Royco, Bango, dan masih banyak lagi. Berikut
merupakan cara agar produk untuk kesehatan rambut (shampo) dari Unilever dapat
memikat hati konsumen, diantaranya :
1. Menjalin komunikasi dengan baik
Sebagai pebisnis atau yang berhubungan langsung dengan konsumen, kita harus
mampu menjalin komunikasi dengan baik dengan para customer. Unilever sendiri
telah mampu menjalin komunikasi yang baik dengan para konsumen, maka dari itu
produk kesehatan rambut tersebut banyak diminati oleh masyarakat luas.
2. Memilih dan mengetahui kualitas produk yang baik
Unilever selalu berupaya untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap
harinya melalui produk-produk yang dihasilkan, maka dari itu unilever berusaha
memilih kualitas produk yang terbaik dan mengetahui setiap produknya dengan teliti
dan baik.

3. Melakukan strategi promosi dan periklanan


Unilever banyak menginspirasi masyarakat untuk mengambil tindakan kecil dalam
kehidupan sehari-hari agar dapat menambah perubahan besar bagi dunia. Produk
unilever harganya pun sangat terjangkau dan ekonomis, maka dari itu Unilever
melakukan strategi promosi dalam mempertahankan loyalitas konsumen untuk
produknya terutama produk kesehatan rambut tersebut. Strategi promosi dan
periklanan yang dilakukan paling banyak melalui media elektronik. Namun, dalam
kehidupan sehari-hari promosi dan iklan yang dilakukan Unilever tidak hanya lewat
media elektronik tetapi banyak juga melalui media cetak, sponsorship, mengadakan
event-event yang memasukkan produk-produk Unilever. Karena jika promosi yang
dilakukannya melalui media elektronik maka Unilever tidak mendapatkan
keuntungan yang optimal. Strategi promosi yang dimaksud yaitu seperti pada
kemasan shampo sachet maupun botol terdapat promo extra 20%.
4. Selalu update produk
Unilever memahami bahwa produknya harus berkelanjutan, tidak hanya di dalam
pabrik saja tetapi juga di setiap rantai bisnis. Artinya, unilever bekerja sama dengan
orang lain, termasuk dengan pemasok, konsumen, pemerintah, dan bisnis lain untuk
membantu menciptakan perubahan besar yang dibutuhkan untuk mengatasi tantangan
terbesar yang dihadapi dunia, maka dari itu Unilever selalu berupaya untuk
mengupdate setiap produknya supaya terus berkembang dan tidak terputus begitu
saja.
5. Mendesain produk
Dalam melakukan bisnis, unilever telah mengembangkan cara-cara baru yang akan
memungkinkan usahanya terus berkembang untuk mengurangi dampak lingkungan
dan meningkatkan dampak sosial positif bagi masyarakat, maka dari itu Unilever
selalu mendesain produknya semenarik mungkin dan memiliki banyak manfaat
khususnya untuk kesehatan rambut, dan juga semua produknya selalu menghadirkan
produk-produk terbaru dan kemasan yang menarik.

2. Setujukah saudara bila dikatakan bisnis itu haruslah bermula dan berakhir di konsumen,
berilah penjelasan ?
Jawab :
Ya saya setuju, karena proses bisnis yaitu bermula dari konsumen sebagai sumber faktor
produksi dan berakhir pula pada konsumen (sebagai pembeli hasil produksi).
Dalam proses bisnis, pemasaran merupakan sebuah faktor yang sangat penting dalam
suatu siklus yang bermula dan berakhir dengan kebutuhan konsumen. Berhasil tidaknya
dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung pada keahlian di bidang pemasaran. Selain itu
juga tergantung pada kemampuan untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar
dapat berjalan lancar. Pemasaran harus dapat menafsirkan kebutuhan-kebutuhan
konsumen dan mengkombinasikannya dengan data pasar seperti : lokasi konsumen,
jumlahnya, dan kesukaan para konsumen. Informasi tersebut dapat dipakai sebagai dasar
untuk mengadakan pengolahan bagi kegiatan produksi. Dalam hal ini, tugas produsen
adalah membuat barang secara fisik, dan untuk menyampaikannya kepada konsumen
perlu dikombinasikan dengan jasa-jasa seperti kredit, penentuan barang, pemberian
informasi dan sebagainya. Suatu siklus akan berakhir apabila konsumen merasa terpenuhi
atau sangat puas terhadap kepemilikan suatu barang. Tentu saja, siklus seperti ini akan
terjadi secara berulang-ulang atau terus-menerus, tidak akan terputus.
Ditinjau dari siklus ini, penjual berada dipihak yang menjalankan kegiatan pemasaran,
dan pembeli berada pada titik konsumsi. Sering dijumpai bahwa produsen yang
melakukan kegiatan produksi, juga merangkap sebagai penjual. Dari segi lain, pemasaran
dapat dilakukan oleh pihak yang berfungsi sebagai agen pembelian bagi konsumen, atau
dapat pula sebagai agen penjualan bagi produsen.

3. Sebagai seorang usahawan muda dan mau membangun bisnis tempe dengan target
market menengah keatas, maka apa yang harus saudara lakukan untuk mendekatkan
produk tersebut diatas ke konsumennya ? Tentukan 5 point !
✓ Jawab :
1. Memilih kedelai berkualitas
Pembuatan tempe menggunakan bahan baku utama biji kedelai. Supaya tempe yang
dihasilkan berkualitas maka kita harus memilih biji kedelai yang berkualias pula.
Perhatikan biji kedelai yang akan digunakan. Jika biji kedelai masih utuh dan bagus
maka bisa menggunakan biji kedelai tersebut sebagai bahan baku pembuatan tempe
yang akan dijalankan. Jangan menggunakan biji kedelai yang sudah memiliki
kualitas buruk dan tidak layak untuk digunakan. Cari biji kedelai yang masih bagus
agar konsumen menyukai tempe yang akan kita produksi. Memodifikasi tempe biasa
menjadi produk tempe yang sekelas dengan makanan kelas menengah keatas, seperti
menambah cita rasa yang unik atau penyajian yang berbeda dari biasanya.
2. Menjaga kualitas tempe
Menjalankan sebuah bisnis makanan yang terpenting adalah menjaga kualitas produk
tempe yang akan disajikan. Dari setiap pembisnis tempe tidak semuanya bisa
membuat tempe dengan kualitas yang baik maka dari itu kita harus berusaha
semakimal mungkin untuk membuat tempe dengan kualitas terbaik supaya disukai
oleh berbagai kalangan masyarakat secara luas, khususnya kalangan menengah
keatas.
3. Menentukan cara berjualan dan mendesain kemasan
Bisnis tempe merupakan usaha yang sangat menguntungkan. Bagi kita yang ingin
menjalankan peluang usaha tempe hendaknya menentukan cara berjualan yang akan
digunakan. Cara berjualan tempe bisa dilakukan dengan berbagai cara. Jangan
melakukan penjualan secara monoton pada satu tempat saja. Kita juga harus
berupaya mendesain kemasan yang biasa menjadi kemasan yang berkualitas dan
ramah lingkungan.
4. Menentukan strategi pemasaran
Supaya bisnis tempe yang kita jalankan dapat dikenal oleh masyarakat secara luas,
pemasaran bisa dilakukan dengan berbagai cara dan untuk saat ini yang sedang
ngetrend dikalangan masyarakat adalah pemasaran dengan menggunakan media
sosial, seperti instagram, whatsapp dan sebagainya.
5. Memilih tempat yang strategis
Untuk melangsungkan bisnis tempe maka kita harus pandai memilih tempat berjualan
yang strategis dan memberikan desain ruangan yang klasik serta minimalis agar para
konsumen dapat merasakan kenyamanan.

Anda mungkin juga menyukai