Simulasi Penganggaran BGN
Simulasi Penganggaran BGN
SKEMATIK
Klasifikasi
Standar Luas
BIAYA PEKERJAAN
STANDAR Standar
PEMBANGUNAN Jumlah Lantai
BANGUNAN
BARU HSBGN
PERAWATAN Non-Standar
BANGUNAN Bgn + Lingk
BIAYA PEKERJAAN Non-Standar
NON STANDAR Lainnya
Non-Standar
Fungsi Khusus
PERSYARATAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
∑ V n X Hn
HSBGN =
Ltb X K
KLASIFIKASI
NO URAIAN TIDAK KETERANGAN
SEDERHANA SEDERHANA KHUSUS
KLASIFIKASI
NO URAIAN KETERANGAN
Khusus & Tipe A Tipe B Tipe C,D, dan E
A PERSYARATAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
1. Jarak Antar Bangunan minimal 3 m, untuk bangunan bertingkat dihitung berdasarkan Terutama berdasarkan
pertimbangan keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan. ketentuan dalam
2. Ketinggian Bangunan Peraturan Daerah
3. Ketinggian Langit-langit min. 2,70 m min. 2,70 m min. 2,70 m setempat tentang
4. Koefisien Dasar Sesuai ketentuan Peraturan Daerah setempat Bangunan atau
Rencana Tata Ruang
Bangunan
Wilayah
5. Koefisien Lantai Sesuai ketentuan Peraturan Daerah setempat Kabupaten/Kota untuk
Bangunan lokasi yang
6. Koefisien Dasar Hijau Sesuai ketentuan Peraturan Daerah setempat bersangkutan.
7. Garis sempadan Sesuai ketentuan Peraturan Daerah setempat
8. Wujud Arsitektur sesuai fungsi rumah & sesuai fungsi rumah sesuai fungsi &
kaidah arsitektur & kaidah arsitektur kaidah arsitektur
sederhana
9. Pagar Halaman **) Menggunakan bahan dinding batu bata/bataco (1/2 batu) , besi, baja , Biayanya mengikuti
kayu, dan bahan lainnya yang disesuaikan dengan rancangan wujud standar harga satuan
arsitektur rumah negara per-m' pagar
10. Tandon Air min. 3 m3 min. 2 m3 min. 1 m3
PERSYARATAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
TABEL A2
SPESIFIKASI TEKNIS BANGUNAN RUMAH NEGARA
KLASIFIKASI
NO URAIAN KETERANGAN
Khusus & Tipe A Tipe B Tipe C,D, dan E
B PERSYARATAN BAHAN BANGUNAN
1. Bahan Penutup Lantai marmer lokal, keramik, keramik, vinil keramik, vinil, Tegel
vinil,kayu PC Diupayakan
bata, batako diplester dan dicat tembok menggunakan bahan
2. Bahan Dinding
bangunan setempat/
3. Penutup Plafond Gipsum, asbes semen/ produksi dalam negeri,
asbes semen/kayu-lapis dicat
kayu-lapis dicat termasuk bahan
4. Bahan Penutup Atap genteng keramik bergla- genteng, asbes, seng, genteng, asbes, seng, bangunan sebagai
zuur asbes, seng, sirap sirap sirap bagian dari sistem
5. Bahan Kosen dan Daun pabrikasi komponen.
kayu dipelitur/dicat kayu dicat kayu dicat
Pintu/ Jendela
*) pembiayaannya tidak termasuk dalam standar harga satuan tertinggi per-m2, dan harus
dianggarkan tersendiri sebagai biaya non-standar.
1. Untuk Rumah Negara klas C, D, dan E, pelaksanaan pembangunannya disamping seperti
ketentuan pada tabel tersebut diatas, dibangun berdasarkan "Dokumen Pelelangan Disain
Prototip Daerah Setempat" yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya atau meng
gunakan disain Perum Perumnas yang telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya.
2. Untuk bangunan rumah negara yang dibangun dalam bangunan gedung bertingkat banyak
(rumah susun), maka ketentuan-ketentuan teknisnya mengikuti ketentuan teknis untuk
bangunan gedung negara sesuai ketentuan yang berlaku.
3. Apabila bahan-bahan tersebut sukar diperoleh atau harganya tidak sesuai, dapat diganti
dengan bahan lain yang sederajat tanpa mengurangi persyaratan fungsi dan mutu dengan
pengesahan Instansi Teknis Setempat.
PEKERJAAN NON STANDAR
BIAYA
HSBGN PEKERJAAN BIAYA
STANDAR KONSTRUKSI FISIK
BIAYA PEKERJAAN
NON STANDAR BIAYA MK/
max 150% dari HSBGN
Perpres 73 Pasal 16, (3) BIAYA PENGAWASAN
BIAYA
PERENCANAAN
BIAYA PENGELOLAAN
KEGIATAN
Soal :
Program Ruang direncanakan untuk menampung kegiatan Pegawai
dan Pengunjung/Tamu yang bersifat Khusus Ke‐Kedutaan (Embassy)
Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia di Kuala Lumpur, dengan
Pegawai yang terdiri atas:
– 1 Orang Duta Besar (Pejabat Negara)
– 40 Orang Home Staff
– 84 Orang Local Staff
Mengingat sifatnya yang khusus (Prestisius), maka Bangunan
direncanakan berlantai 5 Lapis.
Berapakah BIAYA KESELURUHAN BANGUNAN yang harus
diusulkan untuk Pekerjaan Standar untuk pembangunan
baru Gedung KBRI ini ?
SIMULASI PENGANGGARAN
Analisa:
a. Menampung kegiatan Pegawai GEDUNG KANTOR
b. KBRI Malaysia, di Kuala Lumpur HSBGN Kuala Lumpur
c. Pegawai Terdirii dari:
1 Orang Duta Besar (Pejabat Negara)
40 Orang Home Staff Jumlah Total Pegawai
84 Orang Local Staff = 125 Orang
d. Bangunan direncanakan 5 Lantai Bangunan Tidak Sederhana
Koefisien Jumlah Lantai
= 1,162
Jawab:
1. Menghitung kebutuhan Luas ruang:
GEDUNG KANTOR, STANDAR RUANG: 10 M2 per
TIDAK SEDERHANA, PERSONIL
PENGGUNA : 125 PERSONIL KEBUTUHAN RUANG:
• RUANG KERJA : 125 x 10 M2 = 1.250 M2
• SIRKULASI 25% : 25% x 1.250 = 312 M2
TOTAL KEBUTUHAN LUAS RUANG = 1.562 M2
2. Menghitung Program Pembiayaan :
HSBGN KUALA LUMPUR = Rp. 9. 174. 000,‐ per M2 *)
KOEFISIEN PENGALI (K) 5 Lantai = 1,162
BIAYA KONSTRUKSI FISIK PEK. STÁNDAR = (HSBGN) x (K) x (Ltb)
= 9. 174. 000,‐ x 1,162 x 1. 562
USULAN BIAYA KONSTRUKSI FISIK = Rp. 16. 651. 000. 000,‐
*) Data bersumber dari hasil analisa AM-WIN Sdn Bhd, dari Siaran Khas Special Release 2, edisi Januari
2009, tanggal 16 Feb 2009, yang dikeluarkan oleh Jabatan Perangkaan Malaysia (Department of
Statistics, Malaysia)
**) Kurs pasaran yang berlaku pertanggal 26 Feb 2009
3. Menghitung Program Pembiayaan Keseluruhan Bangunan:
BIAYA KONSTRUKSI FISIK = Rp. 16. 650. 000. 000,‐
BIAYA KONSULTAN PERENCANA = Rp. 609. 735. 100,‐
BIAYA KONSULTAN MANAJEMEN = Rp. 504. 631. 560,‐
KONSTRUKSI
BIAYA PENGELOLAAN TEKNIS = Rp. 296. 564. 960,‐
BIAYA KESELURUHAN BANGUNAN = Rp. 17. 960. 931. 620,‐