Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI HEWAN

REPTIL
Tanggal : 15 Juni 2021

Dosen Pengampu :
Dr. Wulan Christijanti M.Si

Disusun Oleh :
Nadaa Ulayya 4411420040

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2021
PRAKTIKUM VII
MAMALIA

A. Tujuan:
1. Mengamati struktur anatomi luar mamalia (tikus/kelinci)
2. Mengamati anatomi organ dalam
3. Trampil membedah tikus/kelinci
B. Alat dan Bahan: mamalia hidup (tikus, kelinci) pisau/skalpel, gunting, bak parafin/papan,
plastik bening, jarum pentul/paku, kapas/tisu, kamera, air
C. Prosedur
1. Siapkan tikus/kelinci
2. Amati bagian luar tubuh seperti rambut, kulit, kepala, mata, jenis kelamin, ekstremitas (ambil
gambar supaya dapat mendeskripsikan bagian-bagiannya)

3. Bunuh tikus/kelinci. Letakkan pada bidang datar dengan bagian ventral menghadap ke
atas/telentang. Kemudian ditusuk kaki belakang dan depan dengan jarum pentul supaya tidak
mudah geser.
4. Usapkan kapas yang sudah dibasahi pada bagian garis tengah untuk memudahkan menyingkirka n
rambut pada bagian abdomen.
5. Kulit perut ditarik dengan pinset, digunting kulit dari arah posterior (bagian tengah kaki belakang)
menuju anterior sampai daerah dibawah leher.
6. Bagian kiri dan kanan ditarik supaya organ dalam dapat terlihat. Hati-hati supaya irisan tidak
dikotori dengan rambut.

7. Amati topografi/kedudukan masing-masing organ. Dokumentasikan.


8. Urai satu-satu organ dalam persistem (pencernaan, sirkulasi, reproduksi, ekskresi)
9. Foto/gambar tiap bagian dan beri keterangan
10. Dokumentasikan/rekam semua proses yang dilakukan
PEMBAHASAN
Mus musculus atau biasa disebut mencit rumah merupakan jenis hewan komensal yang telah
lama berkohabitasi dengan manusia (Wahlsten, 2011). Mencit rumah mengalami evolusi yang
panjang seiring dengan besarnya pengaruh tekanan manusia di sekitarnya. Dalam beberapa kasus,
tingkah laku mencit rumah bahkan dapat dikatakan merupakan hasil dari pengaruh lingkungan
aktivitas manusia yang kompleks dan tidak stabil

Bagian luar dari tubuh tikus terdiri dari kulit (integumen). Kulit merupakan bagian tubuh
yang terluas dan membungkus seluruh bagian tubuh. Kulit mempunyai beberapa fungsi :
1)Fungsi proteksi, kulit melindungi bagian dalam tubuh dari gangguan fisik maupun
mekanik, seperti gesekan, tarikan, gangguan kimia yang dapat menimbulkan iritasi.
2)Fungsi absorbs, yaitu memungkinkan kulit mengabsorbsi oksigen, mengeluarkan
CO2dan uap air.
3)Fungsi pengaturan suhu tubuh, untuk mengatur suhu tubuh kulit mengeluarkan
keringat. Jika udara panas, maka kulit akanmengeluarkan keringat lebih banyak.
4)Fungsi ekskresi, kelenjar-kelenjar pada kulit mengeluarkan zat-zat metabolisme tubuh
yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh seperti urea, NaCl, asam urat dan amonia. Kelenjar
lemak dan kelenjar keringat menyebabkan keasaman kulit.
Sistem digestoria pada tikus dan manusia hampir sama yang terdiri atas lambung, usus
besar (colon) dan usus halus. Lambung tersusun atas 3 bagian, yaitu kardia, fundus dan
antrum. Makanan yang masuk kedalam lambung melalui kerongkonan serta melewati otot
sfingter. Lambung mempunyai fungsi yaitu untuk menampung makanan,, menghancurkan dan
menghaluskan makanan oleh peristaltik lambung dan getah lambung. Usus besar tikus terdiri
dari kolon asendens (menurun) dan kolon sigmoid (yang berhubungan dengan rektum). Usus
besar menghasilkan sekret yang berfungsi menyerap air dan elektrolit dari tinja. Pada saat
mencapai usus besar, isi usus berisi cairan, namun pada saat mencapai rektum bentuknya
menjadi padat. Usus duabelas jari (duadenum) tikus adalah bagian pertama dari usus halus.
Makanan yang masuk kedalam duodenum dapat dicerna oleh usus halus. Jika duodenum sudah
penuh, maka duodenum akan memberikan sinyal kepada lambung untuk berhenti menyuplai
sari makanan. Usus halus memiliki fungsi untuk menerima zat-zat makanan yang sudah dicerna
untuk diserap melalui kapiler-kapiler darah dan saluran-saluran limpa.
Sistem Kardiovaskular pada tikus adalah jantung yang berada diatas rongga dada diatas
sebelah kiri, diatas diafragma. Jantung terdiri dari 4 ruang dan terbungkus selaput pericardia.
Pericardia tersusun atas 2 lapisan yaitu lamina parietalisdan lamina viseralis. Diantara lapisan kedua
tersebut terdapat cavum pericardiayang berisi cairan pericardia. Jantung tikus tersusun atas 4 ruang,
yakni 2 atrium (serambi) dan 2 ventrikel (bilik). Sistem Respiratori pada tikus adalah paru-paru
yang lokasinya berada di dalam rongga dada sebelah kanan dan kiri jantung. Paru-paru
bagian kanan terdiri atas 3 kelompok alveolus yang merupakan dua lobus paru-paru.
Dibagian dalam paru-paru, bronkus bagian kanan memiliki 3 cabang. Cabang dari bronkus
dinamakan bronkiolus. Fungsi utama dari paru-paru adalah menukar oksigen dari udara dengan
karbondioksida dari darah.
Sistem Genitalia pada tikus jantan berfungsi menghasilkan gama jantan. Alat kelamin
jantan tersusun atas alat kelamin dalam dan luar. Alat kelamin luar berupa penis dan
skrotum, sementara alat kelamin dalam berupa testis, saluran reproduksi, kelenjar kelamin.
Sistem reproduksi tikus betina terdiri atas beberapa organ yaitu ovarium, saluran telur
(oviduct atau tuba falopi), uterus (endometrium), vagina dan klitroris. Ovarium berbentuk
bulat, kecil, melekat pada dinding tubuh oleh selaputmesovarium. Klitoris merupakan
penonjolan kecil, anterior dari vulva dan tempat bermuaranya uretra. Klitoris merupakan organ
yang equivalent pada tikus jantan.
Sistem Ekskresi pada tikus adalah hati tikus berfungsi sebagai homeostatis yang
berperan dalam proses metabolisme. Warna hati coklat kemerahan yang terletak dibagian
diafragma. Fungsi hati tikus yakni mengubah zat makanan yang diserap oleh usus dan
disimpan di organ tubuh lain; mengubah hasil metabolisme untuk diekskresikan kedalam
empedu dan urin.
Sistem Urinaria pada tikus adalah ginjal yang terdiri dari sepasang organ dengan
bentuk seperti kacang dan letaknya berada di rektroperitoneal dibagian kedua sisi tulang
punggung. Ginjal tikus tidak melekat langsung pada bagian dinding tubuh namun dilapisi
oleh jaringan lemak. Pada bagian ginjal kanan memiliki ukuran lebih besar, lebih berat dan
letaknya lebih anterior. Ginjal tikus jantan memiliki massa lebih berat dan lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai