Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nadaa Ulayya

NIM : 4411420040
Rombel : Biologi 2A
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA
UJI LIPID PERCOBAAN MENYATAKAN IKATAN TAK JENUH
A.TUJUAN
Tujuan praktikum kali ini adalah untuk menunjukan adanya ikatan tak jenuh
B.ALAT DAN BAHAN
a)Alat
1. Tabung reaksi
2. Pipet
3. Gelas ukur
4. Rak tabung reaksi
5. Spatula
b)Bahan
1. Minyak kelapa
2. Margarin
3. Minyak goreng
4. Reagen Iodium
C.CARA KERJA

Siapkan 3 tabung reaksi yang bersih


dan kering yang sudah diberi label

Masukkan minyak Masukkan margarin Masukkan minyak


kelapa sebanyak 1 sebanyak 1 gram goreng sebanyak 1
mL pada tabung 1 pada tabung 2 mL pada tabung 3

Tambahkan reagen
iodium sebanyak 10
tetes pada masing
masing tabung

Amati hasil
pengamatan
D.HASIL PENGAMATAN
Tabung 1(Minyak Kelapa) 2(Margarin) 3(Minyak goreng)
Warna Coklat jernih Coklat jernih pekat Coklat
Hasil Tak jenuh Tak jenuh Jenuh

E.PEMBAHASAN
Lipid merupakan golongan senyawa organik kedua yang menjadi sumber makanan dan kira-
kira 40% dari yang manusia makan setiap hari. Suatu lipid didefinisikan sebagai senyawa organik
yang terdapat dalam alam serta tak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar seperti
suatu hidrokarbon atau dietil-eter (.Sifat dari lipid antara lain, lipid mudah larut dalam pelarut non
polar seperti kloroform, karbon disulfida dan lainnya, karena semakin panjang rantai asam lemak
kelarutan dalam air akan berkurang. Selain itu, jika asam lemak yang terdapat dalam minyak memiliki
berat molekul rendah maka jumlah gliseridanya semakin banyak dan menyebabkan bilangan
penyabunan meningkat. Serta, lipid dalam mengalami kerusakan yang ditandai dengan munculnya
perubahan bau dan cita rasa yang disebabkan oleh pengaruh enzim, pengaruh mikroba, dan reaksi
oksidasi oleh oksigen udara .Lipid dapat diekstrak dari sel dan jaringan oleh pelarut non polar yang
mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen, kadang-kadang juga mengandung nitrogen
dan fosfor.

Uji ketidakjenuhan digunakan untuk mengetahui asam lemak yang diujiapakah termasuk
asam lemak jenuh atau tidak jenuh dengan menggunakan Reagen Iod. Reagen Iod ini digunakan
sebagai indikator perubahan. Asam lemak yang diuji ditambah kloroform sama banyaknya. Reaksi
positif ketidak jenuhan asam lemak ditandai dengan timbulnya warna merah asam lemak, lalu warna
kembali lagi ke warna awal kuning bening. Warna merah yang kembali pudar menandakan bahwa
terdapat banyak ikatan rangkap padarantai hidrokarbon asam lemak. Trigliserida yang mengandung
asam lemakyang mempunyai ikatan rangkap dapat diadisi oleh golongan halogen. Pada uji ketidak
jenuhan, pereaksi iod akan mengoksidasi asam lemak yang mempunyai ikatan rangkap pada molekul
nya menjadi berikatan tunggal. Warna merah muda yang hilang selama reaksi menunjukkan bahwa
asam lemak tak jenuh telah mereduksi pereaksi iod.
Uji ketidak jenuhan dilakukan untuk mengetahui asam lemak yang di uji apakah termasuk
kedalam asam lemak jenuh atau asam lemak tak jenuh dengan menggunakan pereaksi iod hubl. Uji
ini diawali dengan mencampur kloroform dengan pereaksi iod hubl. Koroform berfungsi untuk
melarutkan lemak. pereaksi iod hubl digunakan sebagai indokator. Pereaksi iod buhl mengandung
iod dalam alkohol dan sedikit HgCl2. Iod berfungsi untuk melakukan adisi pada suatu ikatan rangkap
yang ada pada lemak. HgCl2 berfungsi sebagai katalisator reaksi. Kemudian ditambahkan masing-
masing sampel.

Ikatan rangkap menunjukkan bahwa senyawa itu memiliki lemak yang tidak jenuh, sebaliknya
jika suatu larutan tak mengalami perubahan warna, maka ia tidak memiliki ikatan rangkap yang
menunjukkan bahwa lemak yang dikandungnya merupakan lemak jenuh. Pada uji sifat ini, reaksi
yang terjadi adalah reaksi adisi oleh unsur halogen (bromin atau iodin). Spesi halogen akan memutus
ikatan rangkap yang terdapat pada molekul zat, kemudian spesi tersebut akan menggantikan posisi
dari ikatan rangkap tersebut melalui reaksi adisi sehingga jumlah ikatan rangkap dalam molekul zat
akan berkurang atau menjadi tidak ada sama sekali (jika semuanya teradisi oleh unsur halogen).

Dari hasil praktikum yang dilakukan pada beberapa lipid seperti minyak kelapa,minyak
goreng,dan mentega tampak bahwa minyak goreng tidak tergolong kedalam lemak jenuh. Pada hasil
percobaan, minyak kelapa dan mentega memberikan hasil positif yaitu dengan hilangnya warna
larutan iodium. Minyak menghasilkan warna coklat bening, mentega menghasilkan warna coklat
jernih, dan minyak goreng menghasilkan warna coklat. Hal itu berarti pada minyak kelapa dan
mentega, terdapat ikatan tak jenuh (ikatan rangkap).

F.KESIMPULAN

Dari hasil praktikum dapat disimpulkan minyak kelapa, dan margarin ditambahkan reagen iod dapat
berubah warna menjadi coklat jernih. Hal ini menandakan larutan tersebut positif ikatan tak
jenuh,karena semakin warna memuudar semakin banyak ikatan tak jenuh.
Nama : Nadaa Ulayya
NIM : 4411420040
Rombel : Biologi 2A
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA
Uji Lipid Percobaan Kolesterol (Liebermann-Burchard)
A.TUJUAN
Tujuan praktikum kali ini adalah untuk menunjukan adanya kolestrol
B.ALAT DAN BAHAN
a)Alat
6. Tabung reaksi
7. Pipet
8. Gelas ukur
9. Rak tabung reaksi
b)Bahan
5. Kolestrol 0,5%
6. Asam asetat anhidrat
7. H2SO4
C.CARA KERJA

Siapkan 1 tabung reaksi yang bersih


dan kering yang sudah diberi label

Masukkan kolestrol
o,5% sebanyak 1 mL
pada tabung

Tambahkan asam
asetat anhidrat
sebanyak 10 tetes
pada tabung

Masukkan H2SO4
sebanyak 2 tetes pada
tabung

Amati hasil
pengamatan
D.HASIL PENGAMATAN
Tabung
Warna Merah Hijau Biru
Hasil Perpaduan warna hijau dan biru

E.PEMBAHASAN
Kolesterol adalah salah satu steroid yang penting dan terdapat banyak dialam. Dari rumus
kolesterol dapat dilihat bahwa gugus hidroksil yang terdapat pada atom C nomer 3 mempunyai
posisi beta oleh karena itu dihubungkan oleh garis penuh. Kolesterol dan lipid lainnya diangkut
dalam darah.
Uji Lieberman-Burchard prinsipnya adalah mengidentifikasi kolesterol dengan penambahan
H2SO4 kedalam campuran. Mekanisme yang terjadi dalam uji ini adalah ketika H2SO4 ditambahkan
maka molekul air dari gugus kolesterol akan berpindah. Kolesterol kemudian teroksidasi
membentuk 3,5 kolesteroldiena. Percobaan Lieberman-Buchard menunjukkan hasil positif dengan
terbentuknya warna hijau kehitaman. Hal ini menandakkan bahwa sampel mengandung kolesterol.

Uji Lieberman Buchard merupakan uji kuantitatif untuk kolesterol. Bereaksi Liebermann
Burchard merupakan campuran antara asam setat anhidrat dan asamsulfat pekat. Prinsip uji ini
adalah mengidentifikasi adanya kolesterol dengan penambahan asam sulfat ke dalam campuran,
asam asetat dilarutkan ke dalamlarutan kolesterol dan kloroform. Alasan digunakannya asam asetat
an hidrat adalah untuk membentuk turunan asetil dari steroid yang akan membentuk turunan asetil
di dalam kloroform. Penambahan kloroform berfungsi untuk melarutkan kolesterol yang terkandung
di dalam sampel. Fungsi dari kloroform adalah untuk melarutkan lemak karena sifat dari lemak atau
lipid adalah non polar. Mekanisme yang terjadi dalam uji ini ketikaasam sulfat ditambahkan ke
dalam campuran yang berisi kolesterol, maka molekulair berpindah dari gugus 83 kolesterol,
kolesterol kemudian teroksidasi.
Pada praktikum menunjukan kolestrol 0,5% ditambahkan asam asetat anhidrat dan H2SO4
menghasilkan perubahan warna dari merah,ke hijau,kemudian ke biru dan hasil akhir menujukan
warna perpaduan hijau dan biru.
F.KESIMPULAN
Dari hasil praktikum dapat disimpulkan kolestrol 0,05% positif mengandung kolestrol karena pada
saat larutan ditambahkan H2SO4 dan asam asetat inhidrat menghasilkan perubahan warna akhir yaitu
perpaduan warna hijau dan biru.

Anda mungkin juga menyukai