Dosen Bembimbing :
Ernawati,S.Kep.,Ns.,M.Kep
DI SUSUN OLEH :
NIM :11409719071
BANJARMASIN
2019/2020
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui
B. Klarifikasi
Pemenuhan kebutuhan oksigenasi didalam tubuh terdiri atas 3 tahapan
yaitu ventilasi,difusi dan transportasi.
1. Vestilasi
merupakan proses keluar masuknya oksigen dari atmosfer dalam
alveoli atau dari alveoli ke atmosfer .yang mana proses ini di pengaruhi
oleh beberapa faktor yaitu: adanya konsentrasi oksigen di atmosfer
semakin tingginya suatu tempat,maka tekanan udaranya semakin
rendah,adanya kondisi jalan napas yang baik,dan adanya kemampuan
toraks dan alveoli pada paru-paru untuk mengembang.
1. Difusi
Merupakan gas pertukaran O3 dari alveoli ke kapiler paru-paru
dan CO2 dari kapiler ke alveoli.di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
luasnya permukaan paru-paru,tebal membran respirasi/permeabilitas
yang terdiri atas epitel alveoli interstisial keduanya dapat mepengaruhi
proses defusi apabia terjadi peroses penebalan dan perbedaan tekanan
dan konsentrasi O2 hal ini dapat dapat terjadi sebagaimana O2 dari
alveoli masuk ke dalam secara berdifusi,dan yang terakhir afinitas gas
yaitu kemampuan untuk menembus darah vena vulmonaris.
2. Transportasi gas
Merupakan proses pendistribusian O2 kapiler ke jaringan tubuh
dan CO2 ke jaringan tubuh kapiler.yang di pengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu : curah jantung (kardiak output ),frekuensi denyut nadi,dan
kondisi pembuluh darah ,latihan pembandingan sel darah dengan darah
secara keseluruhan (hematokrin),serta eletrosit ,dan kadar Hb.
F. Patopisiologi
Proses pertukaran gas dipengaruhi oleh ventilasi, difusi dan
trasportasi.Proses ventilasi (proses ventilasi jumlah oksigen yang masuk
dan keluar dari dan ke paru-paru), apabila pada proses ini terdapat
obstruksi maka oksigen tidak dapat tersalur dengan baik dan sumbatan
tersebut akan direspon jalan nafas sebagai benda asing yang
menimbulkan pengeluaran mukus. Proses difusi (penyaluran oksigen dari
alveoli ke jaringan) yang terganggu akan menyebabkan ketidakefektifan
pertukaran gas (brunner &suddarth,2002).
Virus masuk melalui saluran pernapasan dan berada pada alveolus.
Hasil ini langsung membangkitkan reaksi peradangan. Leukosit
memfagosit bakteri namun tidak membunuh,sesudah hari-hari pertama
leukosit di ganti dengan magropag.alveoli yang terserang mengalami
konsilidasi. Magropag yang mengalami infiltrasi bersatu menjadi sel
tuberkel epiteloid. Jaringan mengalami nekrosis keseosa dan jaringan
granulasi menjadi lebih fibrosa dan membentuk jaringan parut
kolaganosa,respon radang lainya adalah pelepasan bahan tuberkel ke
trakeobronkiale sehingga menyebabkan secret. Tuberculosis sekunder
muncul bila kuman yang dormant aktif kembali di kerenakan uminitas
yang menurun (price dan Lorraine,2007:amin dan aslir,20007).
G. Pathaway
Faktor lingkungan(udara,bakteri,virus
B. Diagnosa Keperawatan
Terdapat beberapa diagnosa untuk kebutuhan oksigenasi yaitu:
1. Bersihan jalan napas tidakefektif
2. pola napas tidakefektif
3. gangguan penyapihan ventilator
4.gangguan pertukaran gas
5. gangguan ventilasi spontan
6.resiko aspirasi
7.penumpukan secret berlebih
C. Intervensi
Tujuan yang diharapkan :
1. tidak ada suara napas abnormal
2. Tidak menunjukan tanda-tanda sesak
3. mampu melatih napas dalam sendiri/ batuk efektif sendiri
Rencana Tindakan :
Intervensi Rasional
Kaji fungsi Mengetahui apakah ada keluhan
pernapasan(bunyi,frekuensi,kecep lain, frekuensi, kapan sesaknya
atan,kedalaman,penggunaan otot dirasakan
assseroris)
Mengajarkan teknik relaksasi Untuk mengajarkan klien apabila
kepada klien timbul rasa sesak nya
Memberikan analgetik sesuai Untuk mengurangi rasa sesak
program
Observasi tanda-tanda vital Untuk mengetahui keadaan umum
klien
Mengatur posis klien semifowler Agar oksigen lebih mudah masuk
Mengajarkan tehnik napas dalam Membantu mengurangi sesak dan
melebarkan jalan napas
Mengajarkan batuk efektif Mengurangi sesak
napas,memberikan kenyamanan
dan membantu mengeluarkan
sputum
Menganjurkan minum air hangat Memperlancarkan dan membantu
banyak keluarnya sputum
Edukasi tentang latihan napas Agar klien dan keluarga mengetahui
dalam dan batuk efektif kepada manfaat dar tindakan tersebut dan
klien dan keluarga. di harapkan mampu melakukan
secara mandiri ke depanya.
Mengatur lingkungan klien Mengantisipasi faktor yang memicu
terjadinya sesak terhadap klien.
DAFTAR PUSTAKA
Ekaputri,rafaeel, 2018 , laporan pendahuluan gangguan oksigenasi.
https://www.academia.edu/19848014/LP_OKSIGENASI(di akses tanggal
16,09,2020).
https://www.slideshare.net/kaurikauri/oksigenasi-32129875
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Ny.A DENGAN GANGUAN OKSIGENISASI DI DESA GUNTUNG
UJUNG GAMBUT
Dosen Bembimbing :
Ernawati,S.Kep.,Ns.,M.Kep
DI SUSUN OLEH :
NIM :11409719071
BANJARMASIN
2019/2020
LEMBAR PENGESAHAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini telah menyelesaikan asuhan
keperawatan pada Ny.A dengan gangguan oksigenisasi di desa gunjung ujung
gambut.
Banjarmasin,21,sebtember 2020
Mengetahui
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
DASAR DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI
I .Pengkajian
a. Identitas
1. Nama : Ny.A
2. Usia/tanggal lahir : 42 (01-20-1978)
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Alamat : desa guntung ujung ,gambut
5. Agama/keyakinan : islam
6. Pendidikan : SLTP
7. Pekerjaan/sumber pendapat : Pedagang
8. Suku/bangsa : banjar
9. Diagnose medis : asma,hiper
10. Tanggal masuk : --
11. Tanggal pengkajian : 21-09-2020 (07.30)
b. Penanggung jawab
1. Nama : Tn.J
2. Usia : 35 (09-12-1985)
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Alamat : desa guntung ujung (gambut)
5. Pekerjaan : Pedagang
6. Hubungan dengan klien : Suami
II .KELUHAN UTAMA
1. Klien mengatakan sesak napas dan batuk yang di sertai dahak yang sulit
keluar
D. Genogram
= Perempuan = Meninggal = Pernikahan
Tanda-tanda vital
1. Suhu :38,5c
2. Nadi : 80x/menit
3. RR : 35x/menit
4. TD :130/80mmHg
I .Diognosa keperawatan
Klien mengeluh sesak napas pada dada sebelah kiri terdengar suara
(weezing) dan kadang timbul suara seperti dengkuran(ronkhi) dan batuk yang di
sertai dahak yang agak sulit keluar,. Klien terlihat lesu ,pucat ,bicara agak pelan
dan kadang memegangi dada dan tenggorokan. Maka diagnosa yang muncul
menurut analisi penulis adalah :
IMPLEMENTASI
NO TANGGAL DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI
1. Senin Ketidakefektifan 14.50 1. Memonitor tanda-
20-09-2020 bersihan jalan napas wita tanda vital.
berhubungan dengan Suhu :38,5c
penumpukan secret. Nadi : 80x/menit
RR : 35x/menit
TD :130/80mmHg
2. Mengkaji pernapasan
15.00 (bunyi,frekuensi,
Wita kedalaan,kecepatan
dan pengunaan otot
assesorios.
3. Memposisikan klien
15.15 semifowler(setengah
Wita duduk)
4. Memberikan edukasi
kepada klien dan
keluarga untuk
15.30 tindakan napas dalam
Wita dan batuk efektif
5. Mengajarkan tehnik
napas dalam
15.50 6. Mengajarkan tehnik
Wita batuk efektif dan
mempraktekan secara
mandiri
7. Memberi klien minum
air hangat.
8. Mengatur lingkungan
klien
X. CATATAN PERKEMBANGAN