002-2-1: 2020
Lampiran Peraturan Direksi
PT PLN (PERSERO) PT PLN (Persero) No. 071.P/DIR/2020
PT PLN (Persero)
Jl. Trunojoyo Blok M-1/135 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
STANDAR SPLN T6.002-2-1: 2020
Lampiran Peraturan Direksi
PT PLN (PERSERO) PT PLN (Persero) No. 071.P/DIR/2020
PT PLN (Persero)
Jl. Trunojoyo Blok M-1/135 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
KOMISIONING GARDU INDUK
Bagian 2-1:
Komisioning Air Insulated Switchgear-
Pengujian Komisioning Peralatan Primer
Disusun oleh:
Diterbitkan oleh:
PT PLN (Persero)
Jl. Trunojoyo Blok M - 1/135, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
t
PLN
PT PLN (PERSERO)
NOMOR: 0071.P/D|RY2020
TENTANG
sPLN T6.002-2-1
KOMISIONING GARDU INDUK, BAGIAN 2-,I:
KOMISIONING AIR INSULATED SWITCHGEAR-
PENGUJIAN KOMISIONING PERALATAN PRIMER
5. Peraturan
tL lN
Paraf
*
PLN
5. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 45
Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan
dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara;
6. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 14
Iahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga
Listrik sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Republik lndonesia Nomor 23 Tahun 2014;
7. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 62
Iahun 2012 tentang Usaha Jasa Penunjang Tenaga
Listrik;
8. Anggaran Dasar PT PLN (Persero);
9. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Perusahaan Listrik Negara Nomor SK-
2111M8U11012015 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara;
'10. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Perusahaan Listrik Negara Nomor SK-
1381M8U10712017 tentang Pemberhentian, Perubahan
Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas, dan
Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara;
11. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Perusahaan Listrik Negara Nomor SK-
325lMBUl12l2O19 tentang Pemberhentian Anggota
Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan
Listrik Negara;
12. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Perusahaan Lishik Negara Nomor SK-
1471M8U10512020 tentang Pemberhentian, Perubahan
Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas, dan
Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara;
'13. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor
304.KD1Fy2009 tentang Batasan Kewenangan
Pengambilan Keputusan di Lingkungan PT PLN (Persero)
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor
0297.P/DtR/2016;
14. Keputusan ..
Paraf V lAt
t
PLN
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 20 oktober 2020
UR UTAMA,
\,
, li 1
KIFLI ZAINI
Paraf V
Kelompok Bidang Standardisasi Transmisi
dengan KeputusanGeneral Manager
PT PLN (Persero) Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan
(Research Institute)
No. 0083.K/GM/2018
Daftar Isi
i
SPLN T6.002-2-1: 2020
Daftar Tabel
ii
SPLN T6.002-2-1: 2020
Prakata
Standar SPLN T6.002-2-1: 2020 Pengujian komisoning peralatan primer ini adalah salah
satu bagian dari kelompok revisi dari SPLN 69-1 tahun 1986, SPLN 69-2 tahun 1987 dan
SPLN 73 tahun 1987.
Standar ini disusun sebagai tindak lanjut dari Keputusan Direksi No 0079.K/Dir/2016,
tanggal 26 Mei tahun 2016, tentang “Tim Uji Komisioning” dalam hal Penyusunan Pedoman
Komisioning Instalasi Penyaluran Tenaga Listrik di PT PLN (Persero) yang merupakan
bagian dari program kerja Ketua Komite Pekerjaan Pemeliharaan Penyaluran Tenaga
Listrik (P3TL) PT PLN (Persero).
Dengan diterbitkannya SPLN T6.002-2-1: 2020, maka segala aturan yang terkait dengan
Komisioning Gardu Induk – Pengujian komisioning peralatan primer dalam SPLN 69-1
tahun 1986, SPLN 69-2 tahun 1987, dan SPLN 73 tahun 1987 dinyatakan tidak berlaku
lagi.
iii
SPLN T6.002-2-1: 2020
1 Ruang Lingkup
Standar ini meliputi panduan umum tata cara pengujian komisioning peralatan primer yang
mencakup peralatan transformator, reaktor, kapasitor, pemutus tenaga (PMT), pemisah
(PMS), panel hubung bagi (PHB), transformator instrumen, kabel tenaga, lightning arrester,
catu daya dan serandang beserta peralatan bantu lainnya pada Air Insulated Switchgear
dan gardu induk hibrid, baik instalasi baru, instalasi perluasan atau penggantian peralatan.
Standar ini berlaku untuk instalasi gardu induk baik milik PLN maupun non-PLN yang akan
terhubung ke jaringan transmisi PLN.
2 Tujuan
Standar ini memberikan pedoman yang terarah perihal tata-cara pengelolaan yang
seragam dalam melakukan pengujian komisioning peralatan primer pada Air Insulated
Switchgear yang akan terhubung ke jaringan transmisi PLN.
Standar ini juga sebagai acuan kepada Pengelola proyek dan Pengelola operasi dan
instalasi untuk memeriksa kepatutan atas pelaksanaan komisioning dalam memberikan
tegangan pertama kali (enerjais) kepada semua instalasi baru yang terhubung ke jaringan
transmisi PLN.
3 Acuan Normatif
Kecuali ditetapkan secara khusus pada standar ini, persyaratan yang terkait dengan
pengujian komisioning peralatan primer mengikuti ketentuan pada standar-standar di
bawah ini. Dalam hal terjadi revisi, persyaratan dapat mengikuti edisi terakhirnya.
1
SPLN T6.002-2-1: 2020
h. IEEE STD C57.12.90 2015, “IEEE Standard Test Code for Liquid-Immersed
Distribution, Power, and Regulating Transformers”;
i. IEEE C57.152-2013, “ IEEE Guide for Diagnostic Field Testing of Fluid-Filled Power
Transformers, Regulators, and Reactors”;
j. ANSI/NETA ATS 2017, “Standard for Acceptance Testing Specification for Electrical
Power Equipment and Systems”;
k. IEC 60376: 2005, “Specification of technical grade sulphur hexafluoride (SF6) and
complementary gases to be used in its mixtures for use in electrical equipment”;
l. IEC 62271-1: 2017, “High-voltage switchgear and controlgear - Part 1: Common
specifications for alternating current switchgear and controlgear”;
m. IEC 61439, Low-voltage switchgear and controlgear assemblies, series;
n. IEC 60840: 2011,”Power cables with extruded insulation and their accessories for rated
voltages above 30 kV (Um = 36 kV) up to 150 kV (Um = 170 kV) – Test methods and
requirements”;
o. IEC 60422: 2013, “Mineral insulating oils in electrical equipment - Supervision and
maintenance guidance”;
p. IEC 60137:2017, Insulated bushings for alternating voltages above 1000 V;
q. IEC 60502-2:2014, “Power cables with extruded insulation and their accessories for
rated voltages from 1 kV (Um = 1,2 kV) up to 30 kV (Um = 36 kV) – Part 2: Cables for
rated voltages from 6 kV (Um = 7,2 kV) up to 30 kV (Um = 36 kV)”;
r. CIGRE 445 2011, “Guide on Transformer Maintenance”;
s. IEC 62040-3 2011, “Uninterruptible power systems (UPS) - Part 3: Method of specifying
the performance and test requirements”.
t. SPLN T3.006-1:2015, “Kabel Tanah 87/150 (170) kV dengan Lapisan Kawat Tembaga
dan Timah Campuran”;
u. SPLN T3.004, “Pedoman Karakteristik Minyak Insulasi dan Uji DGA”;
v. SPLN T6.002-2-2, “Komisioning Air Insulated Switchgear - Pengujian Komisioning
Peralatan Sekunder”;
w. SPLN T3.007, “Spesifikasi transformator tenaga”;
▪ Pengujian individu
2
SPLN T6.002-2-1: 2020
▪ Pengujian subsistem
Kegiatan pengujian terhadap beberapa peralatan individu yang tergabung dalam suatu
subsistem gardu induk untuk memastikan subsistem berfungsi dengan baik sesuai desain
dan standar yang berlaku.
▪ Pengelola proyek
Pengelola yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proyek. Dalam hal proyek bukan
terima-jadi, juga bertanggungjawab terhadap pelaksanaan komisioning.
Pengelola yang bertanggung jawab terhadap pengaturan operasi sistem tenaga listrik,
operasi peralatan dan pemeliharaan instalasi.
- Pengelola operasi
Pengelola yang bertanggung jawab terhadap pengaturan operasi sistem tenaga listrik.
- Pengelola instalasi
▪ Grounding mesh
3
SPLN T6.002-2-1: 2020
4
SPLN T6.002-2-1: 2020
5
SPLN T6.002-2-1: 2020
6
SPLN T6.002-2-1: 2020
7
SPLN T6.002-2-1: 2020
8
SPLN T6.002-2-1: 2020
9
SPLN T6.002-2-1: 2020
5.2 Kapasitor
10
SPLN T6.002-2-1: 2020
11
SPLN T6.002-2-1: 2020
Mata uji individu pemutus tenaga (PMT) dan pemisah (PMS) seperti tercantum pada Tabel 5 dan Tabel 6.
12
SPLN T6.002-2-1: 2020
13
SPLN T6.002-2-1: 2020
14
SPLN T6.002-2-1: 2020
15
SPLN T6.002-2-1: 2020
16
SPLN T6.002-2-1: 2020
17
SPLN T6.002-2-1: 2020
Mata uji pengujian individu untuk kubikel tegangan menengah (PHB TM) seperti terlihat pada Tabel 7 sedangkan mata uji pengujian individu
untuk kubikel tegangan rendah (PHB TR) seperti terlihat pada Tabel 8.
18
SPLN T6.002-2-1: 2020
19
SPLN T6.002-2-1: 2020
20
SPLN T6.002-2-1: 2020
21
SPLN T6.002-2-1: 2020
22
SPLN T6.002-2-1: 2020
Mencakup pengujian transformator arus dan transformator tegangan maupun CCVT. Mata uji pengujian individu untuk transformator arus dan
transformator tegangan seperti terlihat pada Tabel 9 dan Tabel 10.
23
SPLN T6.002-2-1: 2020
24
SPLN T6.002-2-1: 2020
25
SPLN T6.002-2-1: 2020
26
SPLN T6.002-2-1: 2020
Mencakup pengujian kabel tegangan rendah, kabel tegangan menengah, kabel tegangan tinggi, termasuk jointing (jika ada), terminasi dan
kelengkapan lainnya. Pemeriksaan pemasangan kabel termasuk pemenuhan konstruksi kabel dan tata letak serta fasilitas pendukung untuk
peletakan kabel. Pengujian pada kabel tegangan rendah hanya pemeriksaan umum dan pengujian resistans insulasi.
Mata uji pengujian individu untuk kabel Tegangan Tinggi dan Tegangan Menengah seperti terlihat pada Tabel 11.
27
SPLN T6.002-2-1: 2020
28
SPLN T6.002-2-1: 2020
Mencakup pengujian lightning arrester, termasuk counter. Mata uji pengujian individu untuk lightning arrester seperti terlihat pada Tabel 12.
29
SPLN T6.002-2-1: 2020
Sistem pembumian mencakup grounding rod, titik bersama grounding dan sambungan antar grounding mesh. Pengujian individu sistem
pembumian tidak dilakukan karena umumnya setelah konstruksi selesai, sistem pembumian sudah terhubung menjadi satu sistem yang
terintegrasi.
30
SPLN T6.002-2-1: 2020
Mencakup panel distribusi baik AC Distribution Board (ACDB) maupun DC Distribution Board (DCDB), sirkit AC/DC, baterai charger dan
baterai.
31
SPLN T6.002-2-1: 2020
2.2.4 Uji Berat Jenis Simulasikan uji berat jenis dengan Berat jenis elektrolit Untuk battery tipe
mengambil elektrolit battery dengan battery sesuai dengan elektrolit cair
hidrometer spesifikasi
2.2.5 Pengukuran intercell connector Pengukuran persambungan antar sell pada Deviasi maksimum <
resistance saat kondisi arus stabil 50% antar cell
2.2.6 Pengukuran internal cell Pengukuran resistansi internal battery pada Deviasi maksimum < Kecuali battery litium
resistance saat kapasitas penuh dalam kondisi tidak 25% antar cell
berbeban/ offline
2.2.7 Pengujian Tegangan sistem DC Pengujian tegangan positif terhadap ground Positif ground atau
terhadap ground dan tegangan negatif terhadap ground floating
2.2.8 Pengujian battery management Khusus battery litium
system
- Penunjukan overcharge & Spesifikasi Berfungsi normal
overdischarge
- Penunjukan kapasitas Spesifikasi Berfungsi normal
muatan
- Penunjukan kerusakan sel Spesifikasi Tidak ada kerusakan sel
32
SPLN T6.002-2-1: 2020
Adjustment tegangan dan arus Simulasikan tegangan dan arus charging Tegangan dan arus
charger (floating, equalizing dan sesuai setting atau manual pabrikan di charging sesuai setting
boosting) berbagai posisi. Gunakan Voltmeter dan
Amperemeter untuk pengecekan tegangan
dan arus yang sebenarnya
Sistem pengisian (floating, posisikan saklar pengisian di berbagai mode tegangan dan arus saat
equalizing dan boosting) pengisian pengisian sesuai
spesifikasi
2.3.5 Pengujian sistem alarm dan Simulasikan gangguan untuk alarm dan alarm dan indikasi
indikator indikasi yang ada di charger sesuai setting
2.3.6 Simulasikan arus charging melebihi nilai Arus charging tidak
Pengujian current limiter setting pada dummy load. Cek nilai arus melebihi setting
charging
33
SPLN T6.002-2-1: 2020
2.3.8 Pengujian over voltage, under Simulasikan kondisi over voltage / under Indikasi over voltage
voltage voltage dengan menaikkan/menurunkan dan under voltage
tegangan charging di luar standar setting sesuai setting
charger
2.3.9 Pengujian voltage dropper - Pengukuran tahanan insulasi antara - Tidak ada indikasi Jika dilengkapi
terminal keluaran dengan ground hubung singkat fasilitas dropper
- Simulasikan injeksi tegangan ke rangkaian - output tegangan
voltage dropper. Cek output tegangan voltage dropper sesuai
setelah melewati voltage dropper spesifikasi
2.3.10 Pengujian dengan beban - Operasikan charger (dan voltage dropper). - output tegangan
Ukur output tegangan setelah melewati voltage dropper sesuai
voltage dropper spesifikasi
34
SPLN T6.002-2-1: 2020
Untuk generator diesel, pengujian dan komisioning merujuk ke SPLN komisioning PLTD kecil (SPLN 47-5 tahun 1986), termasuk pemenuhan
fungsi stand by atau blackstart, serta fasilitas sesuai kontrak.
Untuk UPS jenis mekanik, pengujian dan komisioning mengacu ke PLTD kecil ditambah UPS elektronik. Untuk UPS elektronik, pengujian dan
komisioning mengacu IEC 62040-3 2011 pada Tabel 3.
2 UPS elektronik
2.1 Pemeriksaan Umum
2.1.1 Pemeriksaan sifat tampak (mutu, keamanan, label Desain dan Spesifikasi Sesuai Desain dan Spesifikasi
dan penandaan, dll)
2.1.2 Pemeriksaan kabel dan persambungan Desain dan Spesifikasi Sesuai Desain dan Spesifikasi
2.1.3 Pengukuran resistans insulasi dan persambungan Desain dan Spesifikasi Sesuai Desain dan Spesifikasi
pembumian.
2.2 Pemeriksaan fungsi
2.2.1 Uji fungsi peralatan kontrol Desain dan Spesifikasi Sesuai Desain dan Spesifikasi
2.2.2 Uji fungsi peralatan proteksi Desain dan Spesifikasi Sesuai Desain dan Spesifikasi
2.2.3 Uji fungsi peralatan bantu Desain dan Spesifikasi Sesuai Desain dan Spesifikasi
2.2.4 Uji fungsi alarm dan atau indikasi Desain dan Spesifikasi Sesuai Desain dan Spesifikasi
35
SPLN T6.002-2-1: 2020
Pemeriksaan dan pengujian serandang meliputi pemeriksaan sifat tampak serta pengujian dan pengukuran sesuai Tabel 15.
36
SPLN T6.002-2-1: 2020
37
SPLN T6.002-2-1: 2020
38
SPLN T6.002-2-1: 2020
7 Pengujian Subsistem
Pengujian subsistem pembumian mencakup grounding mesh, pembumian peralatan di serandang, dan peralatan di gedung kontrol. Mata uji
pengujian subsistem pembumian dapat dilihat pada .
39
SPLN T6.002-2-1: 2020
40
SPLN T6.002-2-1: 2020
Mencakup keseluruhan subsistem catu daya AC/DC yang terdiri dari panel distribusi baik
PHB TR (ACDB maupun DCDB), sirkit AC/DC, battery charger dan baterai.
Pengujian tegangan keluaran dari panel PHB TR (ACDB maupun DCDB) ke masing -
masing peralatan (panel relay, SCADA, panel kontrol, panel DFR, panel interface, panel
regulator trafo, marshalling kiosk (MK) dan panel tegangan rendah lainnya) meliputi
kesesuaian jalur, nilai tegangan dan polaritas.
Pengujian subsistem pengukuran mencakup CT, VT, dan peralatan yang terhubung di
terminal sekundernya dan termasuk peralatan yang menampilkan nilai besaran primer/
sekunder seperti IED, relai proteksi, meter transaksi dan disturbance fault recorder.
Pengujian yang dilakukan dengan injeksi primer pada CT/VT dengan pembacaan besaran
sekunder dan tampilan besaran primer pada IED, relai proteksi, meter transaksi dan
disturbance fault recorder sebaiknya dilakukan.
41
SPLN T6.002-2-1: 2020
Pengujian kontrol merujuk pada SPLN T6.002-2-2, Bagian 2-2: Pengujian Komisioning
Peralatan Sekunder.
Pengujian subsistem kontrol pada komisioning peralatan primer meliputi pengujian fungsi
kontrol close-open peralatan PMT, kontrol PMS dan kontrol OLTC.
CATATAN:
1. Untuk bay line pengujian trip termasuk uji fungsi seluruh fasilitas autoreclose.
2. Apabila instalasi SOGI tidak dilengkapi dengan BCM dan LCP maka disarankan untuk
tersedianya fasilitas minimum emergency CB trip.
42
Pengelola Standardisasi: