Anda di halaman 1dari 60

STANDAR SPLN T6.

002-2-1: 2020
Lampiran Peraturan Direksi
PT PLN (PERSERO) PT PLN (Persero) No. 071.P/DIR/2020

KOMISIONING GARDU INDUK


Bagian 2-1:
Komisioning Air Insulated Switchgear-
Pengujian Komisioning Peralatan Primer

PT PLN (Persero)
Jl. Trunojoyo Blok M-1/135 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
STANDAR SPLN T6.002-2-1: 2020
Lampiran Peraturan Direksi
PT PLN (PERSERO) PT PLN (Persero) No. 071.P/DIR/2020

KOMISIONING GARDU INDUK


Bagian 2-1:
Komisioning Air Insulated Switchgear-
Pengujian Komisioning Peralatan Primer

PT PLN (Persero)
Jl. Trunojoyo Blok M-1/135 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
KOMISIONING GARDU INDUK
Bagian 2-1:
Komisioning Air Insulated Switchgear-
Pengujian Komisioning Peralatan Primer

Disusun oleh:

Kelompok Bidang Standardisasi Transmisi


dengan Surat Keputusan General Manager
PT PLN (Persero) Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan
(Research Institute)
No. 083.K/GM/2018

Kelompok Kerja Standardisasi Revisi SPLN 69 dan SPLN 73


dengan Surat Keputusan
General Manager PT PLN (Persero) Pusat Penelitian dan Pengembangan
Ketenagalistrikan
(Research Institute)
No. 0599.K/GM/2018

Diterbitkan oleh:
PT PLN (Persero)
Jl. Trunojoyo Blok M - 1/135, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
t
PLN
PT PLN (PERSERO)

PERATURAN DIREKSI PT PLN (PERSERO)

NOMOR: 0071.P/D|RY2020

TENTANG

sPLN T6.002-2-1
KOMISIONING GARDU INDUK, BAGIAN 2-,I:
KOMISIONING AIR INSULATED SWITCHGEAR-
PENGUJIAN KOMISIONING PERALATAN PRIMER

DTREKS| PT PLN (PERSERO)

Menimbang a. bahwa dalam rangka memberikan pedoman yang terarah


terkait tata cara pengujian komisioning peralatan primer
pada gardu induk berinsulasi udara dan gardu induk
hibdd, baik instalasi baru, instalasi perluasan, atau
penggantian peralatan, perlu untuk menerbitkan Standar
PT PLN (Persero) (SPLN) T6.002-2-1 Komisioning Gardu
lnduk Bagian 2-1: Komisioning Air lnsulated Switchgear-
Pengujian Komisioning Peralatan Primer;
b bahwa setelah melalui pembahasan dan memperoleh
persetu.juan Direksi, Drafr Standar Final (DSF) SPLN
T6.002-2-1 yang disusun oleh Kelompok Standardisasi
Bidang Transmisi dipandang telah memenuhi syarat untuk
disahkan menjadi SPLN T6.002-2-1;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan b, pedu menetapkan Peraturan Direksi
PT PLN (Persero) tentang SPLN f 6.002-2-1 Komisioning
Gardu lnduk Bagian 2-1: Komisioning Air lnsulated
Switchgear-Pengujian Komisioning Peralatan Primer.

Mengingat 1 Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 19 Tahun


2003 tentang Badan Usaha Milik Negara;
2 Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas;
3 Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 30 Tahun
2009 tentang Ketenagalistrikan;
4 Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 23
Tahun 1994 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan
Umum (Perum) Listrik Negara Menjadi Perusahaan
Perseroan (Persero);

5. Peraturan

tL lN
Paraf
*

PLN
5. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 45
Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan
dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara;
6. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 14
Iahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga
Listrik sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Republik lndonesia Nomor 23 Tahun 2014;
7. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 62
Iahun 2012 tentang Usaha Jasa Penunjang Tenaga
Listrik;
8. Anggaran Dasar PT PLN (Persero);
9. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Perusahaan Listrik Negara Nomor SK-
2111M8U11012015 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara;
'10. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Perusahaan Listrik Negara Nomor SK-
1381M8U10712017 tentang Pemberhentian, Perubahan
Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas, dan
Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara;
11. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Perusahaan Listrik Negara Nomor SK-
325lMBUl12l2O19 tentang Pemberhentian Anggota
Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan
Listrik Negara;
12. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Perusahaan Lishik Negara Nomor SK-
1471M8U10512020 tentang Pemberhentian, Perubahan
Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas, dan
Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara;
'13. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor
304.KD1Fy2009 tentang Batasan Kewenangan
Pengambilan Keputusan di Lingkungan PT PLN (Persero)
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor
0297.P/DtR/2016;

14. Keputusan ..

Paraf V lAt
t
PLN

14. Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor


0051.P/DlRy2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja PT
PLN (Persero) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor
0021.P1D1N2020;
15. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor
033.K01Fy2005 tentang Penetapan PT PLN (Persero)
Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan sebagai
Penanggung Jawab Kegiatan Standardisasi di Lingkungan
PT PLN (Persero).

MEMUTUSKAN

Menetapkan PERATURAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) TENTANG SPLN


T6.OO2-2-1 KOMISIONING GARDU INDUK BAGIAN 2-1:
KOMISIONING AI R INSULATED SWITCHG EAR.PENGUJIAN
KOMISIONING PERALATAN PRIMER.

PERTAMA Mengesahkan SPLN T6.002-2-1 Komisioning Gardu lnduk


Bagian 2-1: Komisioning Air lnsulated Sfitchgear-Pengujian
Komisioning Peralatan Primer, sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Peraturan ini.

KEDUA SPLN T6.002-2-1 sebagaimana dimaksud dalam Diktum


PERTAMA diberlakukan di lingkungan PT PLN (Persero) dan
Anak Perusahaan PT PLN (Persero) berdasarkan Keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Anak Perusahaan
atau melalui ratifikasi.

KETIGA Pada saat Peraturan ini mulai berlaku, ketentuan-ketentuan lain


yang bertentangan dengan Peraturan ini dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.

Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal diterbitkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 20 oktober 2020

UR UTAMA,

\,
, li 1

KIFLI ZAINI

Paraf V
Kelompok Bidang Standardisasi Transmisi
dengan KeputusanGeneral Manager
PT PLN (Persero) Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan
(Research Institute)
No. 0083.K/GM/2018

1. Ir. Sumaryadi, M.T. : Sebagai Ketua merangkap Anggota


2. Sriyono, S.T., M.T. : Sebagai Sekretaris merangkap Anggota
3. Ir. Didik Sudarmadi, M.Sc. : Sebagai Anggota
4. Bambang Cahyono, S.T., M.T. : Sebagai Anggota
5. Abdul Salam Nganro, S.T., M.T. : Sebagai Anggota
6. Victor Hadjon, S.T. : Sebagai Anggota
7. Riko Ramadhano B., S.T. : Sebagai Anggota
8. Imam Makhfud, S.T., M.Sc. : Sebagai Anggota
9. Suprayitno, S.T. : Sebagai Anggota
10. Ir. Soni Asmaul Fuadi, M.M. : Sebagai Anggota
11. Munawwar Furqan, S.T., M.T. : Sebagai Anggota
12. Jati Pharmadita, S.T., M.T. : Sebagai Anggota
13. Amiruddin, S.T. : Sebagai Anggota
14. Ir. Suroso Isnandar, M.Sc. : Sebagai Anggota

Susunan Kelompok Kerja Standardisasi


Revisi SPLN 69 dan SPLN 73
dengan Keputusan General Manager
PT PLN (Persero) Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan
(Research Institute)
No. 0599.K/GM/2018

1. Sriyono, S.T., M.T. : Sebagai Ketua merangkap Anggota


2. Tiar Mita Florina, S.T. : Sebagai Sekretaris merangkap Anggota
3. Yokeu Wibisana, S.T. : Sebagai Anggota
4. Akhmad Fauzan, S.T., M.T. : Sebagai Anggota
5. Warsono, S.T. : Sebagai Anggota
6. Ahmad Azhari K., S.T., M.T. : Sebagai Anggota
7. Teguh Kurnianto, S.T. : Sebagai Anggota
8. Campy Hidayat A., S.T., M.B.A. : Sebagai Anggota
9. Slamet Sudarsono : Sebagai Anggota
SPLN T6.002-2-1: 2020

Daftar Isi

Daftar Isi ............................................................................................................................. i


Prakata ............................................................................................................................. iii
1 Ruang Lingkup ............................................................................................................ 1
2 Tujuan ......................................................................................................................... 1
3 Acuan Normatif ........................................................................................................... 1
4 Istilah dan Definisi ....................................................................................................... 2
5 Pengujian Peralatan Utama ......................................................................................... 3
5.1 Transformator dan reaktor .................................................................................. 3
5.2 Kapasitor ...........................................................................................................10
5.3 PMT & PMS ......................................................................................................12
5.4 PHB atau Kubikel ..............................................................................................18
5.5 Transformator instrumen ...................................................................................23
5.6 Kabel dan kelengkapannya ...............................................................................27
5.7 Lightning Arrester ..............................................................................................29
6 Pengujian Individu Peralatan Lainnya.........................................................................30
6.1 Sistem Pembumian ...........................................................................................30
6.2 Sistem Catu Daya (AC dan DC) ........................................................................31
6.3 Genset atau suplai cadangan (jika dilengkapi) ..................................................35
6.4 Serandang dan Hantaran ..................................................................................36
7 Pengujian Subsistem ..................................................................................................39
7.1 Pengujian subsistem pembumian ......................................................................39
7.2 Pengujian subsistem catu daya AC/DC .............................................................41
7.3 Pengujian subsistem pengukuran......................................................................41
7.4 Pengujian subsistem kontrol..............................................................................42

i
SPLN T6.002-2-1: 2020

Daftar Tabel

Tabel 1. Mata uji transformator tenaga .............................................................................. 4


Tabel 2. Mata uji transformator pemakaian sendiri ............................................................ 5
Tabel 3. Mata Uji Reaktor .................................................................................................. 7
Tabel 4. Mata uji kapasitor .............................................................................................. 10
Tabel 5. Mata uji pemutus tenaga (PMT) ......................................................................... 12
Tabel 6 Mata uji pemisah (PMS) ..................................................................................... 16
Tabel 7. Mata Uji PHB TM ............................................................................................... 18
Tabel 8. Mata Uji PHB TR ............................................................................................... 21
Tabel 9. Mata Uji Transformator Tegangan ..................................................................... 23
Tabel 10. Mata Uji Transformator Arus ............................................................................ 25
Tabel 11. Mata Uji Kabel Tegangan Tinggi/Menengah .................................................... 27
Tabel 12. Mata Uji Lightning Arrester .............................................................................. 29
Tabel 13. Mata Uji Peralatan Bantu Catu Daya ............................................................... 31
Tabel 14. Mata Uji Peralatan Bantu Catu Daya Cadangan .............................................. 35
Tabel 15. Mata Uji Peralatan Bantu Serandang dan Hantaran ........................................ 36
Tabel 16. Mata Uji Sistem pembumian ............................................................................ 39
Tabel 17. Pengujian Sistem Kontrol................................................................................. 42

ii
SPLN T6.002-2-1: 2020

Prakata

Standar SPLN T6.002-2-1: 2020 Pengujian komisoning peralatan primer ini adalah salah
satu bagian dari kelompok revisi dari SPLN 69-1 tahun 1986, SPLN 69-2 tahun 1987 dan
SPLN 73 tahun 1987.

Standar ini disusun sebagai tindak lanjut dari Keputusan Direksi No 0079.K/Dir/2016,
tanggal 26 Mei tahun 2016, tentang “Tim Uji Komisioning” dalam hal Penyusunan Pedoman
Komisioning Instalasi Penyaluran Tenaga Listrik di PT PLN (Persero) yang merupakan
bagian dari program kerja Ketua Komite Pekerjaan Pemeliharaan Penyaluran Tenaga
Listrik (P3TL) PT PLN (Persero).

SPLN Komisioning Gardu Induk terdiri dari:

1. SPLN T6.002-1, Bagian 1: Manajemen komisioning;


2. SPLN T6.002-2, Bagian 2: Komisioning Air Insulated Switchgear;
3. SPLN T6.002-2-1, Bagian 2-1: Pengujian komisoning peralatan primer;
4. SPLN T6.002-2-2, Bagian 2-2: Pengujian komisoning peralatan sekunder;
5. SPLN T6.002-3, Bagian 3: Komisioning Gas Insulated Switchgear.

Dengan diterbitkannya SPLN T6.002-2-1: 2020, maka segala aturan yang terkait dengan
Komisioning Gardu Induk – Pengujian komisioning peralatan primer dalam SPLN 69-1
tahun 1986, SPLN 69-2 tahun 1987, dan SPLN 73 tahun 1987 dinyatakan tidak berlaku
lagi.

iii
SPLN T6.002-2-1: 2020

Komisioning Gardu Induk


Bagian 2-1: Komisioning Air Insulated Switchgear-
Pengujian Komisioning Peralatan Primer

1 Ruang Lingkup

Standar ini meliputi panduan umum tata cara pengujian komisioning peralatan primer yang
mencakup peralatan transformator, reaktor, kapasitor, pemutus tenaga (PMT), pemisah
(PMS), panel hubung bagi (PHB), transformator instrumen, kabel tenaga, lightning arrester,
catu daya dan serandang beserta peralatan bantu lainnya pada Air Insulated Switchgear
dan gardu induk hibrid, baik instalasi baru, instalasi perluasan atau penggantian peralatan.
Standar ini berlaku untuk instalasi gardu induk baik milik PLN maupun non-PLN yang akan
terhubung ke jaringan transmisi PLN.

2 Tujuan

Standar ini memberikan pedoman yang terarah perihal tata-cara pengelolaan yang
seragam dalam melakukan pengujian komisioning peralatan primer pada Air Insulated
Switchgear yang akan terhubung ke jaringan transmisi PLN.

Standar ini juga sebagai acuan kepada Pengelola proyek dan Pengelola operasi dan
instalasi untuk memeriksa kepatutan atas pelaksanaan komisioning dalam memberikan
tegangan pertama kali (enerjais) kepada semua instalasi baru yang terhubung ke jaringan
transmisi PLN.

3 Acuan Normatif

Kecuali ditetapkan secara khusus pada standar ini, persyaratan yang terkait dengan
pengujian komisioning peralatan primer mengikuti ketentuan pada standar-standar di
bawah ini. Dalam hal terjadi revisi, persyaratan dapat mengikuti edisi terakhirnya.

a. Undang-Undang No 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dan Segala Peraturan-


Peraturan Keselamatan Kerja;
b. Peraturan Pemerintah No 50 tahun 2012 tentang Penerapan Manajemen SMK3;
c. Peraturan Menteri ESDM 20 tahun 2020 tentang Aturan Jaringan Sistem Tenaga Listrik
(Grid Code);
d. Peraturan Menteri ESDM 04 tahun 2009 tentang Aturan Distribusi Tenaga Listrik;
e. Peraturan Menteri LH 48 tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan;
f. IEC 60076, Power transformers series;
g. IEEE STD 43-2013, “IEEE Recommended Practice for Testing Insulation Resistance
of Electric Machinery”;

1
SPLN T6.002-2-1: 2020

h. IEEE STD C57.12.90 2015, “IEEE Standard Test Code for Liquid-Immersed
Distribution, Power, and Regulating Transformers”;
i. IEEE C57.152-2013, “ IEEE Guide for Diagnostic Field Testing of Fluid-Filled Power
Transformers, Regulators, and Reactors”;
j. ANSI/NETA ATS 2017, “Standard for Acceptance Testing Specification for Electrical
Power Equipment and Systems”;
k. IEC 60376: 2005, “Specification of technical grade sulphur hexafluoride (SF6) and
complementary gases to be used in its mixtures for use in electrical equipment”;
l. IEC 62271-1: 2017, “High-voltage switchgear and controlgear - Part 1: Common
specifications for alternating current switchgear and controlgear”;
m. IEC 61439, Low-voltage switchgear and controlgear assemblies, series;
n. IEC 60840: 2011,”Power cables with extruded insulation and their accessories for rated
voltages above 30 kV (Um = 36 kV) up to 150 kV (Um = 170 kV) – Test methods and
requirements”;
o. IEC 60422: 2013, “Mineral insulating oils in electrical equipment - Supervision and
maintenance guidance”;
p. IEC 60137:2017, Insulated bushings for alternating voltages above 1000 V;
q. IEC 60502-2:2014, “Power cables with extruded insulation and their accessories for
rated voltages from 1 kV (Um = 1,2 kV) up to 30 kV (Um = 36 kV) – Part 2: Cables for
rated voltages from 6 kV (Um = 7,2 kV) up to 30 kV (Um = 36 kV)”;
r. CIGRE 445 2011, “Guide on Transformer Maintenance”;
s. IEC 62040-3 2011, “Uninterruptible power systems (UPS) - Part 3: Method of specifying
the performance and test requirements”.
t. SPLN T3.006-1:2015, “Kabel Tanah 87/150 (170) kV dengan Lapisan Kawat Tembaga
dan Timah Campuran”;
u. SPLN T3.004, “Pedoman Karakteristik Minyak Insulasi dan Uji DGA”;
v. SPLN T6.002-2-2, “Komisioning Air Insulated Switchgear - Pengujian Komisioning
Peralatan Sekunder”;
w. SPLN T3.007, “Spesifikasi transformator tenaga”;

4 Istilah dan Definisi

▪ Pengujian individu

Kegiatan pengujian yang dilakukan terhadap masing-masing peralatan, untuk membuktikan


dan menjamin bahwa karakteristik unjuk kerja peralatan tersebut sesuai desain dan standar
yang berlaku.

2
SPLN T6.002-2-1: 2020

▪ Pengujian subsistem

Kegiatan pengujian terhadap beberapa peralatan individu yang tergabung dalam suatu
subsistem gardu induk untuk memastikan subsistem berfungsi dengan baik sesuai desain
dan standar yang berlaku.

▪ Pengelola proyek

Pengelola yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proyek. Dalam hal proyek bukan
terima-jadi, juga bertanggungjawab terhadap pelaksanaan komisioning.

▪ Pengelola operasi dan instalasi

Pengelola yang bertanggung jawab terhadap pengaturan operasi sistem tenaga listrik,
operasi peralatan dan pemeliharaan instalasi.

- Pengelola operasi

Pengelola yang bertanggung jawab terhadap pengaturan operasi sistem tenaga listrik.

- Pengelola instalasi

Pengelola yang bertanggung jawab terhadap pengoperasian dan pemeliharaan sistem


transmisi dan gardu induk.

▪ Grounding mesh

Sistem pembumian yang dirancang dengan mempertimbangkan spesifikasi resistivity tanah


di lingkungan instalasi serta sistem pembumian serta dengan perhitungan sedemikian rupa
dengan konstruksi berbentuk jaring konduktor yang dibenamkan di bawah permukaan
tanah untuk mengamankan manusia terhadap tegangan sentuh dan sistem tenaga listrik.

5 Pengujian Peralatan Utama

Pemeriksaan pengujian individu yang dilakukan juga mencakup pemeriksaan terhadap


pemenuhan konstruksi sipil dan fasilitas pendukung untuk pemasangan peralatan utama
yang disesuaikan dengan kebutuhan peralatan utama tersebut.

5.1 Transformator dan reaktor

Mencakup pengujian transformator daya, transformator pemakaian sendiri (PS) dan


reaktor. Mata uji untuk transformator tenaga, transformator PS dan reaktor seperti
tercantum pada Tabel 1, Tabel 2, dan Tabel 3.

3
SPLN T6.002-2-1: 2020

Tabel 1. Mata uji transformator tenaga

No. Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


Transformator tenaga
1 Pemeriksaan Umum
1.1 Pemeriksaan sifat tampak
1.1.1 Pemeriksaan papan nama dan penandaan Gambar desain dan spesifikasi Ada, lengkap, jelas, permanen,
sesuai desain dan spesifikasi
1.1.2 Pemeriksaan konstruksi, dimensi, leveling Gambar desain dan spesifikasi Sesuai desain dan spesifikasi
dan pembumian, serta ruang bebas
1.1.3 Pemeriksaan kabel, terminal, dan Gambar desain, dan spesifikasi Sesuai desain dan spesifikasi
pengawatan
1.1.4 Pemeriksaan NGR dan kelengkapannya Gambar desain, dan spesifikasi Sesuai desain dan spesifikasi
1.1.5 Pemeriksaan kebersihan Bersih
1.2 Pemeriksaan catu daya AC-DC Gambar desain, dan spesifikasi Sesuai desain dan spesifikasi
1.3 Pemeriksaan sambungan − Gambar desain, dan spesifikasi Sesuai desain dan spesifikasi
− Kekencangan torsi
2 Pengujian transformator
2.1 Pengujian individu Mengacu ke SPLN Series T3.007: 2017
Spesifikasi Transformator Tenaga
2.2 Pengukuran resistans sambungan Pengukuran dengan micro ohmmeter ∆R antar fase maksimum 50 %
konduktor – terminal antara konduktor dengan terminal dari nilai R terendah

4
SPLN T6.002-2-1: 2020

No. Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


Transformator tenaga
3 Pengujian NGR & kelengkapannya
3.1 NGR Pemeriksaan kosntruksi NGR Sesuai desain, spesifikasi dan
Pengukuran resistans insulasi kebutuhan sistem
Pengukuran resistans NGR
Pengukuran resistans persambungan
pembumian
3.2 CT di NGR Pengujian CT Lihat Tabel 10. Mata Uji
Transformator Arus
3.3 Kabel di NGR Pengujian kabel Lihat Tabel 11. Mata Uji Kabel
Tegangan Tinggi/Menengah

Tabel 2. Mata uji transformator pemakaian sendiri

No. Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


Transformator pemakaian sendiri
1 Pemeriksaan Umum
1.1 Pemeriksaan sifat tampak
1.1.1 Pemeriksaan papan nama dan penandaan Gambar desain dan spesifikasi Ada, lengkap, jelas, permanen,
sesuai desain dan spesifikasi
1.1.2 Pemeriksaan konstruksi, dimensi, leveling Gambar desain dan spesifikasi Sesuai desain dan spesifikasi
dan pembumian, serta ruang bebas
1.1.3 Pemeriksaan kabel, terminal, dan Gambar desain, dan spesifikasi Sesuai desain dan spesifikasi
pengawatan
1.1.4 Pemeriksaan kebersihan Bersih

5
SPLN T6.002-2-1: 2020

No. Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


Transformator pemakaian sendiri
1.1.5 Pemeriksaan kabel pembumian terhubung
1.2 Pemeriksaan catu daya AC-DC Gambar desain, dan spesifikasi Sesuai desain dan spesifikasi
2 Pengujian individu
2.1 Pengukuran resistans sambungan konduktor Pengukuran antara konduktor ∆R antar fase maksimum 50 %
– terminal dengan terminal, menggunakan dari nilai R terendah
micro ohmmeter
2.2 Rasio tegangan dan fungsi sadapan IEC 60076-1, butir 11.3 ± 0,5 %
2.3 Pengukuran resistans insulasi dan indeks
polarisasi
2.3.1 Resistans insulasi IEEE C57.12.90 2015, butir 10.11 Sesuai dengan spesifikasi, jika
nilai kurang dari 500 MΩ perlu
dilakukan investigasi dan
perbaikan
2.3.2 Indeks polarisasi insulasi IEEE C57.152-2013 ayat 7.2.13.4 ≥ 1,25
2.4 Uji fungsi relai tekanan gambar desain dan spesifikasi sesuai desain dan spesifikasi jika dilengkapi
2.5 Uji karakteristik minyak IEC 60422 Tabel 3 Untuk transformator
yang tidak
hermetically sealed

6
SPLN T6.002-2-1: 2020

Tabel 3. Mata Uji Reaktor

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


Reaktor
1 Pemeriksaan Umum
1.1 Pemeriksaan sifat tampak
1.1.1 Pemeriksaan desain, spesifikasi, Gambar desain dan spesifikasi Sesuai dengan gambar
papan nama dan penandaan desain dan spesifikasi
1.1.2 Pemeriksaan konstruksi dan Gambar desain, spesifikasi dan bill - Kesesuaian dengan type
pemasangan of material test
- Sesuai dengan gambar
desain dan spesifikasi
1.1.3 Pemeriksaan pembumian Gambar desain Ada dan terhubung
1.1.4 Pemeriksaan kelengkapan lainnya
a. Pemeriksaan peralatan kendali Gambar desain dan spesifikasi Beroperasi normal Jika ada
suhu
b. Pemeriksaan peralatan Gambar desain dan spesifikasi Beroperasi normal Jika ada
pendingin
c. Pemeriksaan alarm, kontrol dan Gambar desain dan spesifikasi Sesuai dengan gambar Jika reaktor terendam
pengaman desain dan spesifikasi minyak
1.1.5 Pemeriksaan kebersihan - Bersih
1.1.6 pemeriksaan tangki - Level minyak sesuai dan Jika reaktor terendam
tidak bocor minyak
1.2 Pemeriksaan catu daya AC-DC Gambar desain, dan spesifikasi Sesuai desain dan Jika ada
spesifikasi
1.3 Pemeriksaan sambungan − Gambar desain, dan spesifikasi Sesuai desain dan
− Kekencangan torsi spesifikasi

7
SPLN T6.002-2-1: 2020

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


Reaktor
2 Pengujian Individu
2.1 Pengukuran resistans sambungan Pengukuran antara konduktor ∆R antar fase maksimum
konduktor - terminal dengan terminal, menggunakan 50% dari nilai R terendah
micro ohmmeter
2.2 Pengukuran resistans belitan Mengukur tahanan belitan per Sesuai spesifikasi
kumparan
2.3 Pengukuran resistans insulasi Mengukur resistansi terminal fase
terhadap terminal pembumian
(tangki / insulator tumpu)
2.3.1 Resistans insulasi - Mengukur resistans insulasi fase Sesuai dengan spesifikasi,
terhadap ground/ tangki dengan jika nilai kurang dari 500
tegangan 5000 VDC MΩ atau deviasi antar fase
- Mengukur resistans rangkaian > 20% dari nilai terendah
sekunder/control terhadap perlu dilakukan investigasi
ground dengan tegangan 500 dan perbaikan
VDC
2.3.2 Indeks polarisasi insulasi Perbandingan hasil pengujian - Minimum 1,25 (jika
resistans insulasi selama 10 menit terendam minyak) atau
terhadap 1 menit - Minimum 1,5 (jika tidak
terendam minyak) atau
- Sesuai spesifikasi
2.4 Pengukuran tan delta dan
kapasitansi
2.4.1 Belitan Sesuai spesifikasi
2.4.2 Bushing IEC 60137 2017 Sesuai spesifikasi Jika reaktor terendam
minyak
2.5 Pengujian DGA SPLN T3.004 series Jika reaktor terendam
minyak

8
SPLN T6.002-2-1: 2020

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


Reaktor
2.6 Pengujian karakteristik minyak SPLN T3.004 series Jika reaktor terendam
minyak
2.7 Pengujian SFRA pengukuran SFRA Sebagai rekaman awal Jika reaktor terendam
minyak
2.8 Pemeriksaan kelengkapan lainnya Jika Reaktor bagian dari
SVC
2.8.1 Thyristor Sifat tampak & kelengkapan Sesuai spesifikasi
2.8.2 Selungkup panel Sifat tampak & kelengkapan Sesuai spesifikasi
2.8.3 Resistans insulasi pada panel Mengukur resistans: - Catu daya bantu: ≥ 500
MΩ Sekunder CT/PT: ≥
− rangkaian catu daya terhadap 500 MΩ
ground pada 500 Vdc
− rangkaian pengukuran antar
belitan dan antara belitan -
ground pada 1000 Vdc
2.8.4 Pemeriksaan polaritas dan - Desain dan spesifikasi - Kesesuaian polaritas
tegangan pada catu daya bantu - Kesesuaian tegangan
2.8.5 Pengujian fungsi sistem kendali - Desain dan spesifikasi Sesuai spesifikasi &
approved schematic
diagram
2.8.6 Sistem pendingin - Desain dan spesifikasi Sesuai spesifikasi
2.8.7 Media pendingin dan instalasi - Desain dan spesifikasi Sesuai spesifikasi
penyedia

9
SPLN T6.002-2-1: 2020

5.2 Kapasitor

Mata uji individu kapasitor seperti tercantum pada Tabel 4.

Tabel 4. Mata uji kapasitor

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


Kapasitor
1 Pemeriksaan Umum
1.1 Pemeriksaan sifat tampak
1.1.1 Pemeriksaan desain, spesifikasi, papan Gambar desain dan spesifikasi Sesuai dengan gambar desain dan
nama dan penandaan spesifikasi
1.1.2 Pemeriksaan konstruksi dan pemasangan Gambar desain dan spesifikasi Kesesuaian dengan type test
Sesuai dengan gambar desain dan
spesifikasi
1.1.3 Pemeriksaan pembumian Gambar desain Ada dan terhubung
1.1.4 Pemeriksaan kelengkapan lainnya Jika ada
a. Reaktor Sesuai dengan Tabel 3. Mata uji Sesuai dengan Tabel 3. Mata uji
Reaktor Reaktor
b. CT/PT pengukuran Pengujian rasio dan tahanan isolasi Sesuai spesifikasi
1.1.5 Pemeriksaan kebersihan Bersih
1.2 Pemeriksaan sambungan − Gambar desain, dan spesifikasi Sesuai desain dan spesifikasi
− Kekencangan torsi
2 Pengujian Individu
2.1 Pengukuran resistans sambungan Pengukuran antara konduktor ∆R antar fase maksimum 50% dari
konduktor - terminal dengan terminal, menggunakan nilai R terendah
micro ohmmeter

10
SPLN T6.002-2-1: 2020

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


Kapasitor
2.2 Pengukuran resistans insulasi - Mengukur resistans insulasi fase Sesuai dengan spesifikasi, jika nilai
terhadap ground/ tangki dengan kurang dari 500 MΩ atau deviasi
tegangan 5000 VDC antar fase > 20% dari nilai terendah
- Mengukur resistans rangkaian perlu dilakukan investigasi dan
sekunder/kontrol terhadap perbaikan
ground dengan tegangan 500
VDC (jika ada rangkaian
sekunder/ kontrol)
2.3 Pengukuran kapasitansi Pengukuran kapasitansi Sesuai spesifikasi
2.4 Pengukuran resistans internal discharge Pengukuran resistans Sesuai spesifikasi Untuk rekaman
resistor

11
SPLN T6.002-2-1: 2020

5.3 PMT & PMS

Mata uji individu pemutus tenaga (PMT) dan pemisah (PMS) seperti tercantum pada Tabel 5 dan Tabel 6.

Tabel 5. Mata uji pemutus tenaga (PMT)

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


Pemutus Tenaga (PMT)
1 Pemeriksaan Umum
1.1 Pemeriksaan sifat tampak
1.1.1 Pemeriksaan desain, spesifikasi, Gambar desain dan spesifikasi Sesuai dengan gambar
papan nama dan penandaan desain dan spesifikasi
1.1.2 Pemeriksaan konstruksi dan Gambar desain dan spesifikasi Kesesuaian dengan type test
pemasangan Sesuai dengan gambar
desain dan spesifikasi
1.1.3 Pemeriksaan pembumian Gambar desain dan spesifikasi Sesuai dengan gambar
desain dan spesifikasi
1.1.4 Pemeriksaan kelengkapan lainnya Spesifikasi Sesuai spesifiksi Jika ada
a. Meter tekanan Spesifikasi Sesuai spesifiksi
b. Relai tekanan Spesifikasi Sesuai spesifiksi
c. Indikator buka tutup PMT Spesifikasi Sesuai spesifiksi
d. Keluaran indikasi alarm Spesifikasi Sesuai spesifiksi
e. Closing resistor Spesifikasi Sesuai spesifiksi
f. Grading Capacitor Spesifikasi Sesuai dengan design
drawing dan spesifikasi
g. Pencacah operasi Spesifikasi Kesesuaian dengan type test
Sesuai dengan design
drawing dan spesifikasi

12
SPLN T6.002-2-1: 2020

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


Pemutus Tenaga (PMT)
h. Mekanis penggerak Spesifikasi Sesuai spesifikasi
1.1.5 Pemeriksaan kebersihan Bersih
1.1.6 Pemeriksaan kebocoran SF6 Gas SF6 leak detector Tidak ada kebocoran
1.1.7 Pemeriksaan pengoperasian heater Spesifikasi Beroperasi sesuai spesifikasi
1.2 Pemeriksaan catu daya Spesifikasi Sesuai spesifikasi
1.3 Pemeriksaan sambungan − Gambar desain, dan spesifikasi Sesuai desain dan spesifikasi
− Kekencangan torsi
2 Pengujian Individu
2.1 Pengukuran resistans sambungan Pengukuran antara konduktor dengan ∆R antar fase maksimum
konduktor - terminal terminal, menggunakan micro 50% dari nilai R terendah
ohmmeter
2.2 Pengujian tekanan Jika dilengkapi
2.2.1 Pengujian fungsi meter tekanan Spesifikasi pabrikan Penunjukan sesuai Jika dilengkapi dengan SOGI,
spesifikasi pabrikan. tekanan dapat dilihat pada HMI
(Human Machine Interface)
2.2.2 Pengujian fungsi relai tekanan Spesifikasi pabrikan Berfungsi sesuai setting
pabrikan
2.3 Pengujian karakteristik gas SF-6 Sesuai spesifikasi pabrikan - Gas purity ≥ 99,80% 1.Jika gas dalam chamber
- Dew point < -360C sudah terisi penuh dari pabrik,
- Water content <15 ppmv cukup merujuk laporan uji rutin
(IEC 60376) pabrikan.
2. Jika media insulasi tidak
menggunakan SF6, pengujian
mengikuti dokumen mutu
pabrikan.
2.4 Pengukuran resistans kontak utama Mengukur resistans moving dan fixed Sesuai spesifikasi pabrikan
contact [Ω]

13
SPLN T6.002-2-1: 2020

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


Pemutus Tenaga (PMT)
2.5 Pengukuran resistans insulasi - Mengukur resistans rangkaian Sesuai dengan spesifikasi,
sekunder/kontrol terhadap ground jika nilai kurang dari 500 MΩ
dengan tegangan 500 VDC atau deviasi antar fase > 20%
- Mengukur resistans insulasi dari nilai terendah perlu
rangkaian primer fase terhadap dilakukan investigasi dan
ground dan antar terminal dalam perbaikan
kondisi terbuka (open contact)
dengan tegangan 5000 VDC
2.6 Pengujian Tan Delta Apabila tidak tersedia test tap (tes Sesuai hasil uji pabrikan
terminal), Pengujian dengan hot collar
2.7 Pengukuran arus kerja motor Spesifikasi pabrikan Sesuai dengan spesifikasi
pengisi energi
2.8 Pengujian pengoperasian CT/PT Mengacu pada Tabel 9. Mata uji Transformator Tegangan & Tabel 10. Jika ada
Mata uji pemeriksaan Peralatan Transformator Arus
2.9 Pengujian mekanis
2.9.1 Pengujian operasi alat pengisi Spesifikasi pabrikan Terisi atau tidak
energi secara listrik dan manual
2.9.2 pengujian interlock pemeliharaan Spesifikasi pabrikan Berfungsi
2.9.3 Pengujian kemampuan kerja (duty Spesifikasi pabrikan Sesuai dengan spesifikasi Fungsi O-CO
cycle)
2.9.4 pengujian operasi buka tutup dari Spesifikasi pabrikan Berfungsi
lokal
2.9.5 pengujian fasilitas operasi buka Spesifikasi pabrikan Berfungsi
tutup dari remote
2.9.6 pengujian fasilitas status untuk Spesifikasi pabrikan Berfungsi
remote
2.9.7 pengujian fasilitas status untuk relai Spesifikasi pabrikan Berfungsi
proteksi

14
SPLN T6.002-2-1: 2020

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


Pemutus Tenaga (PMT)
2.10 Pengujian waktu buka dan waktu Spesifikasi pabrikan Sesuai spesifikasi
tutup
2.11 Pengujian rangkaian keserempakan Spesifikasi pabrikan Sesuai spesifikasi/manual Untuk 3 pole dengan 3 driving
fase instruction mechanism
2.12 Trip free operation test Uji fungsi trip free Berfungsi Waktu O-CO
2.13 Pengujian tegangan kerja minimum Spesifikasi pabrikan Harus bekerja
kumparan buka dan kumparan tutup
2.14 Pengujian kapasitansi dari grading Spesifikasi pabrikan Spesifikasi pabrikan jika ada
capacitor Mengukur kapasitansi Untuk rekaman
2.15 pengujian dynamic resistance mengukur dynamic resistance untuk rekaman

15
SPLN T6.002-2-1: 2020

Tabel 6. Mata uji pemisah (PMS)

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


Pemisah
1 Pemeriksaan umum
1.1 Pemeriksaaan sifat tampak
1.1.1 Pemeriksaan desain, spesifikasi, Gambar desain dan spesifikasi Sesuai dengan gambar desain dan
papan nama dan penandaan spesifikasi
1.1.2 Pemeriksaan konstruksi dan Gambar desain dan spesifikasi Kesesuaian dengan type test
pemasangan Sesuai dengan gambar desain dan
spesifikasi
1.1.3 Pemeriksaan pembumian Gambar desain dan spesifikasi Sesuai dengan gambar desain dan
spesifikasi
1.1.4 Pemeriksaan kelengkapan lainnya (jika Spesifikasi Sesuai spesifiaksi
ada)
a. Mekanis penggerak
b. pemanas ruang dan thermostat
1.1.5 Pemeriksaan kebersihan
1.2 Pemeriksaan sambungan − Gambar desain, dan Sesuai desain dan spesifikasi
spesifikasi
− Kekencangan torsi
2 Pengujian Individu
2.1 Resistans persambungan konduktor - Pengukuran dengan micro ∆R antar fase maksimum 50 % dari
terminal ohmmeter nilai R terendah
2.2 Pemeriksaan dan pengukuran catu Sesuai spesifikasi
daya
2.3 Pengukuran resistans kontak utama Mengukur resistans moving Sesuai dengan spesifikasi
contact [Ω]

16
SPLN T6.002-2-1: 2020

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


Pemisah
2.4 Pengukuran resistans insulasi Mengukur resistans insulasi fase Sesuai dengan spesifikasi, jika nilai
terhadap ground dan antar kurang dari 500 MΩ atau deviasi
terminal dalam kondisi terbuka antar fase > 20% dari nilai terendah
(open contact) dengan tegangan perlu dilakukan investigasi dan
5000 VDC perbaikan
2.5 Pengukuran waktu buka dan waktu Sesuai spesifikasi Sesuai spesifikasi Jika spesifikasi
tutup highspeed
2.6 Pengukuran arus kerja motor sesuai spesifikasi sesuai spesifikasi
penggerak
2.7 Pengujian mekanis
2.7.1 Pengujian operasi buka tutup secara Spesifikasi pabrikan Berfungsi
manual
2.7.2 Pengujian operasi buka tutup secara Spesifikasi pabrikan Berfungsi
listrik
2.7.3 Pengujian interlock pemeliharaan Spesifikasi pabrikan Berfungsi
2.7.4 Pengujian operasi buka tutup dari Spesifikasi pabrikan Berfungsi
remote
2.7.5 Pengujian status untuk remote Spesifikasi pabrikan Berfungsi
2.7.6 Pengujian status untuk relai proteksi Spesifikasi pabrikan Berfungsi

17
SPLN T6.002-2-1: 2020

5.4 PHB atau Kubikel

Mata uji pengujian individu untuk kubikel tegangan menengah (PHB TM) seperti terlihat pada Tabel 7 sedangkan mata uji pengujian individu
untuk kubikel tegangan rendah (PHB TR) seperti terlihat pada Tabel 8.

Tabel 7. Mata Uji PHB TM

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


PHB TM
1 Pemeriksaan Umum
1.1 Pemeriksaan sifat tampak
1.1.1 Pemeriksaan papan nama dan Gambar desain dan spesifikasi Ada, lengkap, jelas, permanen,
penandaan sesuai desain dan spesifikasi
1.1.2 Pemeriksaan konstruksi, dimensi, Gambar desain dan spesifikasi Sesuai desain dan spesifikasi
leveling dan pembumian, serta ruang
bebas
1.1.3 Kabel, terminal, dan pengawatan Gambar desain, dan spesifikasi Sesuai desain dan spesifikasi
1.1.4 Kebersihan Bersih
1.1.5 Peralatan utama dan peralatan bantu Gambar desain, dan spesifikasi Lengkap sesuai gambar dan
spesifikasi
1.2 Pemeriksaan sambungan Kekencangan torsi Sesuai spesifikasi
1.3 Pemeriksaan mekanis
1.3.1 Pemeriksaan mekanis panel Gambar desain dan spesifikasi Sesuai fungsi
1.3.2 Pemeriksaan mekanis PMT Gambar desain dan spesifikasi Sesuai fungsi
(termasuk shutter) dan PMS
1.3.3 Pemeriksaan kekencangan baut Nilai torsi pada spesifikasi pabrikan Sesuai nilai torsi pabrikan
rangkaian utama

18
SPLN T6.002-2-1: 2020

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


PHB TM
1.4 Pemeriksaan kontinuitas pengawatan Gambar desain dan spesifikasi Sesuai Gambar desain dan
spesifikasi
a. Pengawatan pengukuran
b. Pengawatan kontrol
c. Pengawatan daya
2 Pengujian individu
2.1 Pengujian Listrik
2.1.1 Resistansi persambungan konduktor Pengukuran dengan micro ohmmeter Pada jenis sambungan yang
terminal sama, ∆R maksimum 50% dari
nilai R terendah
2.1.2 Pengujian ketahanan tegangan AC 50 kV selama 1 menit (IEC 62271-1) Tahan terhadap tegangan uji
rangkaian utama
2.1.3 Pengujian ketahanan tegangan AC 2 kV selama 1 menit (IEC 62271-1) Tahan terhadap tegangan uji
rangkaian control
2.1.4 Pengujian operasi elektrikal Gambar diagram dan spesifikasi Bisa beroperasi sesuai desain
peralatan
2.1.5 Pengujian resistans kontak Sirkit utama: nilai pada uji jenis ≤ 120% dari uji jenis (IEC 62271-1)
2.2 Pengujian kontinuitas hantaran Gambar desain dan spesifikasi Gambar desain dan spesifikasi
penyama tegangan bagian-bagian
selungkup
2.3 Pengujian peralatan
2.3.1 Trafo Arus Mengacu pada Tabel 10. Mata uji pemeriksaan Peralatan Transformator
Arus

19
SPLN T6.002-2-1: 2020

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


PHB TM
2.3.2 Trafo Tegangan Mengacu pada pengujian transformator tegangan pada Tabel 9. Mata uji Jika ada
pemeriksaan Peralatan Transformator Tegangan

Pemeriksaan pelebur Jika ada


2.3.3 Meter Mengacu pada pengujian meter pada SPLN T6.002-2-2 Komisioning Gardu
Induk Bagian 2-2 : Pengujian Komisioning Peralatan Sekunder
2.3.4 Arester Mengacu pada pengujian lightning arrester pada Tabel 12. Mata uji Lightning Jika ada
Arrester
2.4 Kontrol dan Interlock Sesuai gambar desain Berfungsi sesuai desain. Untuk :
- PHB
incoming
mengikuti
bay trafo
- PHB
outgoing
mengikuti
bay
penghantar
2.5 Alarm dan trip - Gambar desain dan spesifikasi - Kesesuaian operasi dengan
- Uji trip pengaman dengan injeksi desain dan spesifikasi
sekunder - Tersedia alarm suara dan
visual

20
SPLN T6.002-2-1: 2020

Tabel 8. Mata Uji PHB TR

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


PHB TR
1 Pemeriksaan Umum
1.1 Pemeriksaan sifat tampak
Pemeriksaan penandaan Gambar desain dan spesifikasi Ada, lengkap, jelas, permanen,
1.1.1
sesuai desain dan spesifikasi
Pemeriksaan konstruksi, leveling dan Gambar desain dan spesifikasi Sesuai desain dan spesifikasi
1.1.2
pembumian
1.1.3 Kabel, Terminal, dan Pengawatan Gambar desain, dan spesifikasi Sesuai desain dan spesifikasi
1.1.4 Kebersihan Bersih
Peralatan utama dan peralatan bantu Gambar desain dan spesifikasi Lengkap sesuai gambar dan
1.1.5 spesifikasi termasuk kesesuaian
jenis tengangan dan kelas industri
Pemeriksaan pengaman terhadap bagian Gambar desain dan spesifikasi Lengkap sesuai gambar dan
1.1.6
bertegangan spesifikasi
1.2 Pemeriksaan sambungan Kekencangan torsi Sesuai spesifikasi
1.3 Pemeriksaan mekanis
1.3.1 Pemeriksaan mekanis panel Gambar desain dan spesifikasi Sesuai fungsi
1.3.2 Pemeriksaan mekanis kelistrikan panel Gambar desain dan spesifikasi Sesuai fungsi
Pemeriksaan kekencangan baut rangkaian Nilai torsi sesuai pabrikan Sesuai nilai torsi pabrikan
1.3.3
utama
1.4 Pengujian kontinuitas pengawatan Tabel pengawatan Sesuai
2 Pengujian individu
2.1 Pengujian Listrik

21
SPLN T6.002-2-1: 2020

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


PHB TR
Resistansi persambungan konduktor – Pengukuran dengan micro Pada jenis sambungan yang sama,
2.1.1 terminal ohmmeter ∆R maksimum 50% dari nilai R
terendah
Pengujian ketahanan tegangan AC Tegangan uji 1.6 kV (NETA ATS Tahan terhadap tegangan uji
2.1.2 rangkaian utama 2017) atau Tegangan uji :1.8 kV
(IEC 61439) selama 1 menit
Pengujian ketahanan tegangan AC Tegangan uji 1.6 kV (NETA ATS Tahan terhadap tegangan uji
2.1.3 rangkaian control 2017) atau Tegangan uji :1.8 kV
(IEC 61439) selama 1 menit
Pengujian operasi elektrikal Gambar diagram dan spesifikasi Bisa beroperasi sesuai desain
2.2
peralatan
Proteksi terhadap kejut listrik dan integrasi SNI IEC 61439-1 butir 10.5 Sesuai
2.3
sirkit protektif
2.4 Pengujian peralatan
Trafo Arus Pengujian sesuai Tabel 10. Mata Uji Jika ada
2.4.1
Transformator Arus
2.4.2 Meter Fungsi dan operasi Sesuai spesifikasi Jika ada
2.4.3 Kontaktor Magnetis Desain dan spesifikasi Sesuai desain dan spesifikasi Jika ada
2.4.4 Shunt Resistor Pengukuran resistansi Sesuai spesifikasi Jika ada
2.5 Kontrol dan Interlock Sesuai gambar desain Berfungsi sesuai desain.
Pengujian pemberian tegangan Pemberian tegangan sistem selama Aman dan tahan terhadap
2.6
1 jam tegangan sistem

22
SPLN T6.002-2-1: 2020

5.5 Transformator instrumen

Mencakup pengujian transformator arus dan transformator tegangan maupun CCVT. Mata uji pengujian individu untuk transformator arus dan
transformator tegangan seperti terlihat pada Tabel 9 dan Tabel 10.

Tabel 9. Mata Uji Transformator Tegangan

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


Transformator Tegangan
1 Pemeriksaan Umum
1.1 Pemeriksaan sifat tampak
1.1.1 Pemeriksaan desain, spesifikasi, Gambar desain dan spesifikasi Sesuai dengan gambar desain
papan nama dan penandaan dan spesifikasi
1.1.2 Pemeriksaan konstruksi dan Gambar desain dan spesifikasi Kesesuaian dengan type test
pemasangan Sesuai dengan gambar desain
dan spesifikasi
1.1.3 Pemeriksaan pembumian Gambar desain dan spesifikasi Sesuai dengan gambar desain
dan spesifikasi
1.1.4 Pemeriksaan kelengkapan lainnya Spesifikasi Sesuai spesifiksi Jika ada
a. Pemeriksaan MCB di sisi
sekunder
b. sekring primer Jika ada
c. sekring sekunder Jika ada
1.1.5 Pemeriksaan kebersihan Bersih
1.2 Pemeriksaan sambungan - Gambar desain, dan spesifikasi Sesuai desain dan spesifikasi
- Kekecangan torsi (untuk 20 KV)
2 Pengujian individu

23
SPLN T6.002-2-1: 2020

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


Transformator Tegangan
2.1 Pengukuran resistans insulasi Mengukur resistans primer terhadap Sesuai dengan spesifikasi, jika Sesuai spesifikasi pabrikan
ground dengan 5000 V DC nilai kurang dari 500 MΩ atau
Mengukur sekunder terhadap deviasi antar fase > 20% dari nilai
ground, dan antar kumparan terendah perlu dilakukan
sekunder dengan 1000 V DC investigasi dan perbaikan
2.2 Pengujian rasio belitan Perbandingan primer dengan Sesuai dengan spesifikasi
sekunder dengan menggunakan
injeksi arus atau injeksi tegangan
2.3 Pengujian polaritas Injeksi arus DC disesuaikan pada Sesuai design dan polaritas
polaritas di PT nya (kick method) penandaan
2.6 Pengukuran bonding resistant mengukur persambungan Pada jenis sambungan yang
pembumian pembumian sama, ∆R maksimum 50% dari
nilai R terendah
2.7 Pengujian Kapasitans dan Tan mengukur kapasitansi, mengukur tan Sesuai hasil uji pabrik Tidak berlaku untuk
Delta delta bushing transformer

24
SPLN T6.002-2-1: 2020

Tabel 10. Mata Uji Transformator Arus

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


Transformator Arus
1 Pemeriksaan Umum
1.1 Pemeriksaan sifat tampak
1.1.1 Pemeriksaan desain, spesifikasi, papan Gambar desain dan spesifikasi Sesuai dengan gambar
nama dan penandaan desain dan spesifikasi
1.1.2 Pemeriksaan konstruksi dan pemasangan Gambar desain dan spesifikasi Kesesuaian dengan type test
Sesuai dengan gambar
desain dan spesifikasi
1.1.3 Pemeriksaan pembumian Gambar desain dan spesifikasi Sesuai dengan gambar
desain dan spesifikasi
1.1.4 Pemeriksaan Kebersihan Bersih
1.2 Pemeriksaan sambungan - Gambar desain, dan Sesuai desain dan
spesifikasi spesifikasi
- Kekecangan torsi (untuk 20
KV)
2 Pengujian individu
2.1 Pengukuran resistans insulasi Mengukur resistans primer Sesuai dengan spesifikasi,
terhadap ground dengan 5000 V jika nilai kurang dari 500 MΩ
DC atau deviasi antar fase >
Mengukur sekunder terhadap 20% dari nilai terendah perlu
ground, dan antar kumparan dilakukan investigasi dan
sekunder dengan 1000 VDC perbaikan
2.2 Pengujian rasio belitan Perbandingan primer dengan Sesuai dengan spesifikasi
sekunder dengan menggunakan
injeksi arus atau injeksi tegangan
2.3 Pengujian polaritas Injeksi arus DC disesuaikan pada Sesuai design dan polaritas
polaritas di CT nya penandaan

25
SPLN T6.002-2-1: 2020

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


Transformator Arus
2.4 Pengukuran resistans belitan (Rdc) Mengukur tahanan belitan per Sesuai dengan spesifikasi
kumparan sekunder
2.5 Pengukuran lengkung kemagnitan Injeksi tegangan dan ukur arus Sesuai dengan spesifikasi
eksitasi pada kumparan hingga
didapat tegangan knee point
2.7 Pengujian Kapasitansi dan Tan Delta mengukur kapasitansi, mengukur Sesuai hasil uji pabrik Hanya pada V >
tan delta 66kV

26
SPLN T6.002-2-1: 2020

5.6 Kabel dan kelengkapannya

Mencakup pengujian kabel tegangan rendah, kabel tegangan menengah, kabel tegangan tinggi, termasuk jointing (jika ada), terminasi dan
kelengkapan lainnya. Pemeriksaan pemasangan kabel termasuk pemenuhan konstruksi kabel dan tata letak serta fasilitas pendukung untuk
peletakan kabel. Pengujian pada kabel tegangan rendah hanya pemeriksaan umum dan pengujian resistans insulasi.

Mata uji pengujian individu untuk kabel Tegangan Tinggi dan Tegangan Menengah seperti terlihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Mata Uji Kabel Tegangan Tinggi/Menengah

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


Kabel Tegangan Tinggi / Menengah
1 Pemeriksaan Umum
1.1 Pemeriksaan sifat tampak
1.1.1 Pemeriksaan papan nama dan Gambar desain dan spesifikasi Sesuai dengan gambar desain
penandaan dan spesifikasi
1.1.2 Pemeriksaan konstruksi dan pemasangan Gambar desain dan spesifikasi Kesesuaian dengan type test
Sesuai dengan gambar desain
dan spesifikasi
1.1.3 Pemeriksaan pembumian Gambar desain dan spesifikasi Sesuai dengan gambar desain Kecuali ditetapkan lain,
dan spesifikasi pembumian pada
protective sheath hanya
pada satu sisi
1.1.4 Pemeriksaan kelengkapan lainnya Jika ada
a. Cable sealing end Gambar desain dan spesifikasi Sesuai dengan gambar desain
dan spesifikasi Persambungan
listrik kencang
b. Sheath voltage limiter (SVL) Gambar desain dan spesifikasi Ada Terpasang Jika ada
c. Sambungan (jointing) Gambar desain dan spesifikasi Ada Terpasang

27
SPLN T6.002-2-1: 2020

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


Kabel Tegangan Tinggi / Menengah
d. Cable gland Gambar desain dan spesifikasi - Sesuai dengan gambar desain
dan spesifikasi
- Sesuai ukuran kabel
1.1.5 Kebersihan - Bersih
2 Pengujian individu
2.1 Pengujian DC oversheath IEC 60502-2 klausal 20.2 untuk Tidak terjadi flash atau
TM breakdown
IEC 60840 klausal 16.2 untuk
TT
2.2 Pengujian insulasi tegangan tinggi AC IEC 60502-2 klausal 20.3 untuk - Tidak terjadi flash atau
TM breakdown
IEC 60840 klausal 16.3 untuk - Kesesuaian fasa kabel
kabel TT
2.3 Jika pengujian pada no 2.2 disepakati SPLN T3.006-1:2015 butir 7.5 SPLN T3.006-1:2015 butir 7.5
menggunakan tegangan sistem, maka
prosedur quality assurance:
- Pengukuran tan delta
- Pengujian resistans insulasi
(tegangan uji minimum: 0.9 Uo)
- Pengujian lain yang disepakati (PLN &
konsultan engineer)
2.4 Sheath voltage limiter (SVL) Spesifikasi sesuai spesifikasi Jika ada

28
SPLN T6.002-2-1: 2020

5.7 Lightning Arrester

Mencakup pengujian lightning arrester, termasuk counter. Mata uji pengujian individu untuk lightning arrester seperti terlihat pada Tabel 12.

Tabel 12. Mata Uji Lightning Arrester

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


Lightning Arrester
1 Pemeriksaan Umum
1.1 Pemeriksaan sifat tampak & Mekanik
1.1.1 Pemeriksaan desain, spesifikasi, Gambar desain dan spesifikasi Sesuai dengan gambar desain dan
papan nama dan penandaan spesifikasi
1.1.2 Pemeriksaan konstruksi dan Gambar desain dan spesifikasi Kesesuaian dengan type test Sesuai
pemasangan dengan gambar desain dan spesifikasi
1.1.3 Pemeriksaan pembumian - Kokoh dan bersih. Pembumian arrester
- Terhubung pada elektroda khusus pada bay trafo harus
selain jaring pembumian terhubung langsung
dengan terminal
pembumian tangki trafo
1.1.4 Pemeriksaan kelengkapan lainnya
(jika ada)
- pencacah (counter) Gambar desain dan spesifikasi sesuai spesifikasi (ada/tidak ada)
- penunjukan counter Gambar desain dan spesifikasi Dicatat penunjukan
- Meter arus bocor Gambar desain dan spesifikasi sesuai spesifikasi (ada/tidak ada)
- isolator penumpu LA Gambar desain dan spesifikasi sesuai spesifikasi
1.1.5 Pemeriksaan kebersihan
Insulator utama Baik/Bersih/Cacat/Kotor
Insulator penumpu Baik/Bersih/Cacat/Kotor

29
SPLN T6.002-2-1: 2020

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


Lightning Arrester
1.1.6 Pembacaan arus bocor Sebagai rekaman
1.2 Pemeriksaan sambungan Gambar desain, dan spesifikasi Sesuai desain dan spesifikasi
2 Pengujian individu
2.1 Pengukuran Resistansi
2.1.1 Resistansi persambungan konduktor Pengukuran dengan mili ∆R antar fase maksimum 50% dari nilai
- terminal ohmmeter/low ohmmic R terendah
resistance tester
2.1.2 Pengukuran resistansi insulasi: Mengukur resistans pada Sesuai dengan spesifikasi, jika nilai
terminal atas terhadap terminal kurang dari 500 MΩ atau deviasi antar
bawah dengan 5000 V DC fase > 20% dari nilai terendah perlu
dilakukan investigasi dan perbaikan
- antara terminal atas dengan
terminal bawah (Kawat ke bumi di
lepas)
- antara terminal bawah dengan
ground (Kawat ke bumi dilepas)
2.2 Pengujian counter Injeksi arus sesaat / sesuai Berfungsi
manual pabrikan

6 Pengujian Individu Peralatan Lainnya

6.1 Sistem Pembumian

Sistem pembumian mencakup grounding rod, titik bersama grounding dan sambungan antar grounding mesh. Pengujian individu sistem
pembumian tidak dilakukan karena umumnya setelah konstruksi selesai, sistem pembumian sudah terhubung menjadi satu sistem yang
terintegrasi.

30
SPLN T6.002-2-1: 2020

6.2 Sistem Catu Daya (AC dan DC)

Mencakup panel distribusi baik AC Distribution Board (ACDB) maupun DC Distribution Board (DCDB), sirkit AC/DC, baterai charger dan
baterai.

abel 13. Mata Uji Peralatan Bantu Catu Daya

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan

Peralatan Bantu Sistem Catu Daya


1 Pemeriksaan Umum
1.1 Pemeriksaan sifat tampak
1.1.1 Pemeriksaan desain dan Gambar desain dan spesifikasi Sesuai dengan gambar
spesifikasi, mencakup jumlah sel desain dan spesifikasi
dan jenis elektrolit
1.1.2 Pemeriksaan konstruksi dan Gambar desain dan spesifikasi Sesuai dengan gambar
pemasangan desain dan spesifikasi
1.1.3 Pemeriksaan kebersihan dan Gambar desain dan spesifikasi Bersih dan sesuai
kondisi dengan gambar desain
terminal dan spesifikasi
1.1.4 Pemeriksaan grounding Gambar desain dan spesifikasi Sesuai desain dan
spesifikasi
2 Pengujian Individu
2.1 Pengujian Panel Mengacu pada Tabel. Mata uji pemeriksaan PHB Tegangan Rendah
2.2 Pengujian battery
2.2.1 Pengukuran tegangan setiap sel Pengukuran tegangan setiap sel pada Nilai tegangan minimum
kondisi sebelum di charging sesuai spesifikasi

31
SPLN T6.002-2-1: 2020

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan

Peralatan Bantu Sistem Catu Daya


2.2.2 Pengisian battery Simulasikan pengujian battery dengan Nilai tegangan dan arus
jumlah arus dan durasi sesuai spesifikasi pada battery setelah
battery disertai pengukuran tegangan sel dan proses charging sesuai
tegangan total dengan spesifikasi
2.2.3 Uji Kapasitas Simulasikan pengosongan battery dengan Nilai tegangan dan arus
dummy load, 10C1 atau 2C5 sesuai dengan pada battery setelah
IEC (Jumlah arus pengosongan dan durasi proses discharge sesuai
sesuai spesifikasi battery) dengan spesifikasi

2.2.4 Uji Berat Jenis Simulasikan uji berat jenis dengan Berat jenis elektrolit Untuk battery tipe
mengambil elektrolit battery dengan battery sesuai dengan elektrolit cair
hidrometer spesifikasi
2.2.5 Pengukuran intercell connector Pengukuran persambungan antar sell pada Deviasi maksimum <
resistance saat kondisi arus stabil 50% antar cell
2.2.6 Pengukuran internal cell Pengukuran resistansi internal battery pada Deviasi maksimum < Kecuali battery litium
resistance saat kapasitas penuh dalam kondisi tidak 25% antar cell
berbeban/ offline
2.2.7 Pengujian Tegangan sistem DC Pengujian tegangan positif terhadap ground Positif ground atau
terhadap ground dan tegangan negatif terhadap ground floating
2.2.8 Pengujian battery management Khusus battery litium
system
- Penunjukan overcharge & Spesifikasi Berfungsi normal
overdischarge
- Penunjukan kapasitas Spesifikasi Berfungsi normal
muatan
- Penunjukan kerusakan sel Spesifikasi Tidak ada kerusakan sel

32
SPLN T6.002-2-1: 2020

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan

Peralatan Bantu Sistem Catu Daya


2.3 Pengujian charger
2.3.1 Pengujian pembebanan Simulasikan pengujian pembebanan dengan Sesuai spesifikasi
dummy load sesuai spesifikasi peralatan
2.3.2 Pengujian tegangan keluaran Pengujian tegangan positif terhadap ground Positif ground atau Pada charger tipe
(keseimbangan dengan ground) dan tegangan negatif terhadap ground floating switching
2.3.3 Pengukuran ripple

- Pengukuran ripple tegangan Spesifikasi Sesuai spesifikasi


tanpa beban
- Pengukuran ripple tegangan Spesifikasi Sesuai spesifikasi
dengan beban
- Pengukuran ripple arus Spesifikasi Sesuai spesifikasi
dengan beban
2.3.4 Sistem pengisian

Adjustment tegangan dan arus Simulasikan tegangan dan arus charging Tegangan dan arus
charger (floating, equalizing dan sesuai setting atau manual pabrikan di charging sesuai setting
boosting) berbagai posisi. Gunakan Voltmeter dan
Amperemeter untuk pengecekan tegangan
dan arus yang sebenarnya
Sistem pengisian (floating, posisikan saklar pengisian di berbagai mode tegangan dan arus saat
equalizing dan boosting) pengisian pengisian sesuai
spesifikasi
2.3.5 Pengujian sistem alarm dan Simulasikan gangguan untuk alarm dan alarm dan indikasi
indikator indikasi yang ada di charger sesuai setting
2.3.6 Simulasikan arus charging melebihi nilai Arus charging tidak
Pengujian current limiter setting pada dummy load. Cek nilai arus melebihi setting
charging

33
SPLN T6.002-2-1: 2020

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan

Peralatan Bantu Sistem Catu Daya


2.3.7 Simulasikan kondisi earth fault sehingga Indikasi earth fault
Pengujian earth fault terjadi ketidakseimbangan antara positif sesuai spesifikasi
ground dan negatif ground

2.3.8 Pengujian over voltage, under Simulasikan kondisi over voltage / under Indikasi over voltage
voltage voltage dengan menaikkan/menurunkan dan under voltage
tegangan charging di luar standar setting sesuai setting
charger
2.3.9 Pengujian voltage dropper - Pengukuran tahanan insulasi antara - Tidak ada indikasi Jika dilengkapi
terminal keluaran dengan ground hubung singkat fasilitas dropper
- Simulasikan injeksi tegangan ke rangkaian - output tegangan
voltage dropper. Cek output tegangan voltage dropper sesuai
setelah melewati voltage dropper spesifikasi
2.3.10 Pengujian dengan beban - Operasikan charger (dan voltage dropper). - output tegangan
Ukur output tegangan setelah melewati voltage dropper sesuai
voltage dropper spesifikasi

34
SPLN T6.002-2-1: 2020

6.3 Genset atau suplai cadangan (jika dilengkapi)

Untuk generator diesel, pengujian dan komisioning merujuk ke SPLN komisioning PLTD kecil (SPLN 47-5 tahun 1986), termasuk pemenuhan
fungsi stand by atau blackstart, serta fasilitas sesuai kontrak.

Untuk UPS jenis mekanik, pengujian dan komisioning mengacu ke PLTD kecil ditambah UPS elektronik. Untuk UPS elektronik, pengujian dan
komisioning mengacu IEC 62040-3 2011 pada Tabel 3.

Tabel 14. Mata Uji Peralatan Bantu Catu Daya Cadangan

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria


Peralatan Bantu Catu Daya Cadangan
1 Genset atau Catu Daya Cadangan SPLN 47-5 tahun 1986

2 UPS elektronik
2.1 Pemeriksaan Umum
2.1.1 Pemeriksaan sifat tampak (mutu, keamanan, label Desain dan Spesifikasi Sesuai Desain dan Spesifikasi
dan penandaan, dll)
2.1.2 Pemeriksaan kabel dan persambungan Desain dan Spesifikasi Sesuai Desain dan Spesifikasi
2.1.3 Pengukuran resistans insulasi dan persambungan Desain dan Spesifikasi Sesuai Desain dan Spesifikasi
pembumian.
2.2 Pemeriksaan fungsi
2.2.1 Uji fungsi peralatan kontrol Desain dan Spesifikasi Sesuai Desain dan Spesifikasi
2.2.2 Uji fungsi peralatan proteksi Desain dan Spesifikasi Sesuai Desain dan Spesifikasi
2.2.3 Uji fungsi peralatan bantu Desain dan Spesifikasi Sesuai Desain dan Spesifikasi
2.2.4 Uji fungsi alarm dan atau indikasi Desain dan Spesifikasi Sesuai Desain dan Spesifikasi

35
SPLN T6.002-2-1: 2020

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria


Peralatan Bantu Catu Daya Cadangan
2.2.5 Uji pindah sendiri menggunakan baterai dan kembali Spesifikasi
ke mode normal {Uji otomasi Catu daya masukan AC
hilang}
2.2.6 Uji pindah sendiri ke bypass (gangguan dalam UPS) Spesifikasi Tidak terjadi power cut off sesaat
dan kembali normal {Uji paralel dengan jala-jala pada server
listrik}
2.2.7 Uji pindah manual ke bypass (melepas UPS) dan Spesifikasi
kembali normal {Uji paralel dengan jala-jala listrik}
2.2.8 Uji beban Beban semaksimal mungkin Sesuai Desain dan Spesifikasi
selama 24 jam

6.4 Serandang dan Hantaran

Pemeriksaan dan pengujian serandang meliputi pemeriksaan sifat tampak serta pengujian dan pengukuran sesuai Tabel 15.

Tabel 15. Mata Uji Peralatan Bantu Serandang dan Hantaran

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


Peralatan Bantu Serandang dan Hantaran
1 Pemeriksaan Umum
1.1 Pemeriksaan sifat tampak (pemeriksaan Gambar Desain dan Spesifikasi tata letak di lapangan sesuai
desain, penamaan fasa dan penamaan bay) desain, konstruksi dan
pemasangan baik
1.2 Pemeriksaan konstruksi dan pemasangan Gambar Desain dan Spesifikasi Sesuai gambar desain dan
spesifikasi

36
SPLN T6.002-2-1: 2020

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


Peralatan Bantu Serandang dan Hantaran
2 Pemeriksaan Serandang
2.1 Pemeriksaan tanda dan rambu Gambar Desain dan Spesifikasi Kesesuaian spesifikasi
2.2 Pondasi dan Grouting Gambar Desain dan Spesifikasi Beton sesuai spesifikasi, pondasi
kokoh dan tidak miring.
2.3 Pemeriksaan hamparan penutup tanah Gambar Desain dan Spesifikasi Level tinggi penutupan sesuai.
2.4 Pemeriksaan parit kabel/cable duct Gambar Desain dan Spesifikasi Sesuai gambar
(mencakup konstruksi parit, konstruksi
penutup, cable tray, sump pump dan sump
pit)
2.5 Galvanisasi Member Gambar Desain dan Spesifikasi Member tidak berkarat
2.6 Konduktor dan klem (konduktor rel, Gambar desain dan spesifikasi Sesuai dambar desain dan
konduktor penyalur, dan konduktor Spesifikasi
sambungan)
2.7 Insulator
2.7.1 Insulator renceng Gambar desain dan spesifikasi Posisi insulator tidak terbalik,
jarak dan creepage distance
memenuhi syarat, jumlah isolator
sesuai
2.7.2 insulator tumpu dengan serandang penumpu Gambar desain dan spesifikasi Posisi isolator tidak terbalik, jarak
dan creepage distance memenuhi
syarat, jumlah isolator sesuai,
2.8 Konstruksi Arcing Horn Gambar desain dan spesifikasi Jarak dan posisi arcing horn
sesuai dan tidak terbalik
2.9 Konstruksi beam dan steel structure Gambar desain dan spesifikasi Beam dan steel structure tidak
mengalami deformasi
2.10 Jarak bebas dan jarak aman PERMEN ESDM no. 18/2015 Jarak bebas dan jarak aman
Gambar Desain dan Spesifikasi memenuhi syarat

37
SPLN T6.002-2-1: 2020

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


Peralatan Bantu Serandang dan Hantaran
2.11 Lengkapan dan kekencangan baut Gambar desain dan spesifikasi Lengkapan terpasang sesuai
spesifikasi, baut kencang
2.12 Pagar serandang Gambar desain dan spesifikasi Sesuai Gambar Desain &
Spesifikasi
3 Pengujian elektrik hantaran
3.1 Pengujian Resistans Insulasi Pengukuran dengan insulation Jika nilai kurang dari 500 MΩ
resistance tester pada 5 kV DC perlu dilakukan investigasi dan
perbaikan
3.2 Pengujian resistans sambungan antar Gambar desain dan spesifikasi Pada jenis sambungan yang
konduktor sama, ∆R maksimum 50% dari
nilai R terendah

38
SPLN T6.002-2-1: 2020

7 Pengujian Subsistem

7.1 Pengujian subsistem pembumian

Pengujian subsistem pembumian mencakup grounding mesh, pembumian peralatan di serandang, dan peralatan di gedung kontrol. Mata uji
pengujian subsistem pembumian dapat dilihat pada .

Tabel 16. Mata Uji Sistem pembumian

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


Peralatan Bantu Pembumian
1 Pemeriksaan Umum
1.1 Pemeriksaan visual
1.1.1 Verifikasi desain dan spesifikasi Gambar desain sistem pembumian dan Sesuai desain dan spesifikasi
spesifikasi
1.1.2 Pemeriksaan kondisi fisik Lengkap, tidak cacat dan tidak
korosi
1.2 Pengukuran kekencangan baut Kekencangan torsi Sesuai spesifikasi
sambungan
1.3 Pemeriksaan hantaran sambaran Gambar desain Sesuai desain
langsung
1.4 Pemeriksaan sambungan antar Gambar desain Sesuai desain
hantaran grounding mesh
2 Pengujian Subsistem
2.1 Pengukuran sambungan di bawah Lampiran rekaman BAPPK Pada jenis sambungan yang
tanah diseluruh titik persambungan sama, ∆R maksimum 50% dari
grounding mesh nilai R terendah

39
SPLN T6.002-2-1: 2020

No Mata uji Acuan / referensi/ metode uji Kriteria Keterangan


Peralatan Bantu Pembumian
2.2 Pengukuran resistans sistem Pengujian dilakukan sekurang-kurangnya Nilai resistans ≤ 1Ω Kecuali
pembumian yang mencakup seluruh pada 4 titik referensi yang mewakili ditetapkan lain
jaring pembumian luasan jaring pembumian instalasi GI
2.3 Pengukuran resistans pembumian Gambar desain, spesifikasi dan Lampiran Sesuai desain dan spesifikasi Jika ada
diseluruh individu rod pada peralatan rekaman BAPPK
utama
2.4 Pengujian sistem penangkap Gambar desain, dan spesifikasi Sesuai desain dan spesifikasi
sambaran langsung petir

40
SPLN T6.002-2-1: 2020

7.2 Pengujian subsistem catu daya AC/DC

Mencakup keseluruhan subsistem catu daya AC/DC yang terdiri dari panel distribusi baik
PHB TR (ACDB maupun DCDB), sirkit AC/DC, battery charger dan baterai.

Pengujian tegangan keluaran dari panel PHB TR (ACDB maupun DCDB) ke masing -
masing peralatan (panel relay, SCADA, panel kontrol, panel DFR, panel interface, panel
regulator trafo, marshalling kiosk (MK) dan panel tegangan rendah lainnya) meliputi
kesesuaian jalur, nilai tegangan dan polaritas.

7.3 Pengujian subsistem pengukuran

Pengujian subsistem pengukuran mencakup CT, VT, dan peralatan yang terhubung di
terminal sekundernya dan termasuk peralatan yang menampilkan nilai besaran primer/
sekunder seperti IED, relai proteksi, meter transaksi dan disturbance fault recorder.

Pengujian subsistem pengukuran arus mencakup pemeriksaan polaritas, pengawatan dan


peralatan yang terhubung ke sekunder CT. Pengujian dilakukan dengan injeksi sekunder
arus satu fase:

1. Untuk memeriksa urutan fasa;


2. Untuk memeriksa rangkaian pengukuran;
3. Untuk memeriksa beban rangkaian (burden);
4. Pemeriksaan pembumian rangkaian arus (kecuali ditentukan lain, dibumikan hanya
pada satu titik).

Pengujian subsistem pengukuran tegangan mencakup pemeriksaan polaritas, pengawatan


dan peralatan yang terhubung ke sekunder VT. Pengujian dilakukan dengan injeksi
sekunder tegangan tiga fase:

1. Untuk memeriksa urutan fasa;


2. Untuk memeriksa rangkaian pengukuran;
3. Untuk memeriksa rangkaian voltage selection;
4. Untuk memeriksa rangkaian sinkron;
5. Untuk memeriksa beban rangkaian (burden);
6. Pemeriksaan pembumian rangkaian tegangan (kecuali ditentukan lain, dibumikan
hanya pada satu titik).

Pengujian yang dilakukan dengan injeksi primer pada CT/VT dengan pembacaan besaran
sekunder dan tampilan besaran primer pada IED, relai proteksi, meter transaksi dan
disturbance fault recorder sebaiknya dilakukan.

41
SPLN T6.002-2-1: 2020

7.4 Pengujian subsistem kontrol

Pengujian kontrol merujuk pada SPLN T6.002-2-2, Bagian 2-2: Pengujian Komisioning
Peralatan Sekunder.

Pengujian subsistem kontrol pada komisioning peralatan primer meliputi pengujian fungsi
kontrol close-open peralatan PMT, kontrol PMS dan kontrol OLTC.

Pengujian komisioning subsistem kontrol dilakukan setelah pengujian komisioning


peralatan sekunder dengan kontrol interlock-nya. Pengujian ini dilakukan secara bertahap
dimulai dari kontrol peralatan di switchyard, kontrol peralatan di MK, kontrol peralatan di
bay control mimic (BCM), kontrol peralatan di bay control unit (BCU) dan kontrol peralatan
di human machine interface (HMI) di control desk secara berurutan.

Tabel 17. Pengujian Sistem Kontrol

No Operasi buka/tutup peralatan local BCU BCM Pengaman HMI


PMT dan PMS (jika ada)
1 PMS Tanah v n/a n/a n/a n/a
2 PMS v v v n/a v
3 PMT v v v n/a v
3.1 PMT trip 1 V
3.2 PMT trip darurat2 n/a n/a v n/a n/a
4 PMS Rel/Pengapit v v v n/a v
5 OLTC v v v n/a v

CATATAN:
1. Untuk bay line pengujian trip termasuk uji fungsi seluruh fasilitas autoreclose.
2. Apabila instalasi SOGI tidak dilengkapi dengan BCM dan LCP maka disarankan untuk
tersedianya fasilitas minimum emergency CB trip.

42
Pengelola Standardisasi:

PT PLN (Persero) Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan


Jl. Duren Tiga, Jakarta 12760, Telp. 021-7973774, Fax. 021-7991762,
www.pln-litbang.co.id
Pengelola Standardisasi:

PT PLN (Persero) Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan


Jl. Duren Tiga, Jakarta 12760, Telp. 021-7973774, Fax. 021-7991762,
www.pln-litbang.co.id

Anda mungkin juga menyukai