Anda di halaman 1dari 24

‘The Clock is

Ticking’

RUMAH SAKIT - KEBIJAKAN


TERKAIT BFHI DAN 10 LMKM

Dr Kuntjoro Adi Purjanto, Mkes


Ketum PERSI
(Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia)
Jakarta, 28 April 2021
MATERI POKOK

1 Pendahuluan

Peraturan terkait kewajiban


2 mendukung ibu menyusui

3 Baby Friendly Hospital Initiative


(BFHI)
10 Langkah Menuju
4 Keberhasilan Menyusui
(10 LMKM).

Peran Rumah Sakit dalam


5 penerapan BFHI dan 10
LMKM.
PENDAHULUAN

 Setiap anak memiliki hak untuk


mendapatkan nutrisi yang baik sesuai
dengan Konvensi Hak Anak
 WHO & UNICEF merekomendasikan : ASI
eksklusif selama 6 bulan dilanjutkan dengan
pemberian makanan pendamping ASI dan
terus menyusui hingga usia 2 tahun atau
lebih
 ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja
sebagai sumber makanan bayi di 6 bulan
pertama kehidupan
 Data WHO thn 2019: 45% kematian
disebabkan Undernutrition
Fig 2. Percentage of infants 0-5 mo of age exclusively breastfed, by country and UNICEF region, 2019

44% bayi usia 0-5 bln di dunia mendapat ASI eksklusif


37,3% bayi usia 0-5 bulan di Indonesia mendapat ASI eksklusif
Perlindungan Hak Anak Utk Mendapat ASI di Indonesia
(UU No 36 thn 2009 tentang Kesehatan)

Semua bayi berhak Setiap orang yang sengaja


mendapat ASI eksklusif menghalangi program ASI
(psl.128)
eksklusif dipidana penjara
paling lama 1 thn dan denda
Keluarga, pemerintah, paling banyak Rp 100 jt
masyarakat harus (psl. 200)
mendukung
(psl.128)
Korporasi yg menghalangi
program ASI eksklusif,
Pemerintah pengurus dipidana penjara
bertanggung jawab serta denda, dan korporasi
menetapkan kebijakan dipidana denda dgn
yang menjamin hak bayi pemberatan
(psl.129) (psl. 201)
Pemenuhan Hak Bayi
Sejak Lahir
UU No 23 thn 2002 tentang
Perlindungan Anak dan UU No 36
thn 2009 ttg Kesehatan :
Seorang anak berhak untuk hidup, tumbuh
dan berkembang secara optimal, terhindar
dari kekerasan dan diskriminasi.

Hak Mendapat Hak Mendapatkan


Pelayanan Bayi ASI dan Kolostrum
Baru lahir, dan IMD
Hak disusui sesuai
Hak Dirawat kehendak bayi
Bersama Ibu (on demand)

Panduan Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir Berbasis Perlindungan Anak,


Kemenkes 2010
The Baby -Friendly • Telah disosialisasikan mulai tahun 1991, terbaru 2020
• Membantu memotivasi dan memberikan panduan bagi
Hospital Initiative
fasilitas Kesehatan untuk mendukung menyusui
(BFHI) • Mengacu pada Ten Steps to Successful Breastfeeding
The revised Baby-friendly Hospital Initiatives 2018
IMPLEMENTASI BFHI
• Komitmen nasional -regional-fasilitas Kesehatan dalam
membangun dan menerapkan sistem yang ramah bayi dan
mendukung ibu menyusui

• Memberikan asistensi teknis, pelatihan, dan mengkomunikasikan


kebijakan ramah bayi dan mendukung ibu menyusui pada seluruh
pegawai RS

• Membangun dan menjaga kontinuitas layanan, fasilitas, dan


kapasitas staf yang dapat memberikan bimbingan dan dukungan
pada ibu menyusui serta menjaga bayi baru lahir agar mendapat
ASI ,

Penelitian di USA tentang BFHI:


Edukasi Antenatal dan Dukungan menyusui postnatal  most challenging steps to implement
Namun 2 Langkah tsb  sangat potensial mempengaruhi secara bermakna keberhasilan ibu
menyusui
Tanggung jawab pemerintah dalam melaksanakan advokasi,
PP No 33 tahun 2012 sosialisasi, pelatihan, dan tenaga konselor

tentang Pemberian Menyediakan akses informasi dan edukasi pemberian ASI


eksklusif
Air Susu Ibu
Eksklusif Pengurus tempat kerja dan sarana umum harus menyediakan
fasilitas khusus untuk menyusui dan atau memerah ASI

Fasilitas Kesehatan HARUS MENDUKUNG keberhasilan program ASI


eksklusif dengan berpedoman pada 10 Langkah Keberhasilan Menyusui
(LMKM)
1 Kebijakan Rumah Sakit

2 Kompetensi Pegawai Rumah Sakit

3 Persiapan Antenatal
10 LANGKAH
KEBERHASILAN 4 Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
MENYUSUI
5 Dukungan Untuk Ibu Menyusui

Pemberian Suplementasi Hanya Bila Ada


6
Indikasi Medis

7 Rawat Gabung

8 Pemberian ASI Secara Responsif

Hindari Penggunaan Botol, Dot, dan


9 Pacifier

10 Dukungan dari semua pihak untuk ibu


tetap menyusui
PERAN RUMAH SAKIT

Mendukung ibu memberikan ASI secara


eksklusif dengan memfasilitasi:
1. Kebijakan yang pro ASI
2. Tidak memberikan formula pada bayi baru
lahir kecuali atas indikasi
3. Pelayanan ibu baru melahirkan yang pro
ASI
4. Pegawai RS diberikan pengetahuan
tentang pentingnya mendukung ibu
menyusui dan ketrampilan Manajemen
Laktasi
5. Fasilitas RS yang memudahkan ibu
menyusui: ruang menyusui, ruang
memerah ASI
Peran Tenaga Kesehatan

Inisiasi Menyusui Bimbingan Bantu atasi Hindari


Dini Langsung Menyusui kesulitan Suplementasi
& Rawat Gabung

Konseling Pra Natal  Bekali pengetahuan ibu dan keluarga

Berikan kepercayaan pada ibu bahwa ibu bisa menyusui


Konseling Pranatal
• Pembentukan ASI
• Mekanisme atau proses menyusui
• Hal-hal yang mempengaruhi
produksi ASI
• Posisi dan perlekatan menyusui
• Mengenal tanda lapar bayi
• Perawatan dan persiapan payudara
• Peran suami dan keluarga dalam
mendukung ibu menyusui
Saat Kelahiran

Inisiasi Menyusui
Dini (IMD)
• Menjaga suhu bayi stabil hangat
• Mengatur denyut jantung, laju napas,
kadar gula darah
• Menenangkan bayi dan ibu
• Memperkuat ikatan batin
• Menambah kolonisasi flora normal usus
bayi
• Awal ketrampilan menyusu
• Memberikan kolostrum saat bayi
menyusu
• Mendorong ibu menyusui sekehendak
bayi
Setelah Melahirkan
Rawat Gabung
• Ibu dapat belajar mengenali
tanda lapar
• Ibu dapat belajar merespons
dan merawat bayi
• Bebas menyusui
sekehendak bayi
• Bayi tidur lebih nyenyak dan
jarang menangis
• Daya tahan bayi lebih kuat
Hindari
pemberian
susu/makanan
tambahan tanpa
indikasi medis
Indikasi Medis Pemberian Suplemen

• Bayi dengan kondisi khusus: galaktosemia, fenilketonuria,


Kondisi Maple syrup urine disease
• Bayi yang perlu suplemen jangka waktu terbatas: BL < 1500
Bayi gr, Lahir Usia Kehamilan < 32 mgg, Bayi resiko hipoglikemia
gagal dengan ASI

• Secara permanen: Infeksi HIV dan tidak memenuhi kriteria


AFFASS
Kondisi Ibu • Penyakit parah
• Infeksi virus herpes di payudara
• Konsumsi psikoterapi, radioaktif, iodium, kemoterapi

Ibu tetap dibenarkan menyusui meski: Mastitis, Abses payudara, Hepatitis B,


Hepatitis C, Tuberkulosis
CODE tentang Penggunaan dan Distribusi Susu
Formula: Larangan Faskes

Menerima dan/atau
Memberikan Susu mempromosikan Susu Menyediakan pelayanan di
Formula Bayi dan/atau Formula Bayi dan/atau bidang kesehatan atas biaya
yang disediakan oleh
produk bayi lainnya produk bayi lainnnya yang produsen atau distributor
tanpa adanya Indikasi dapat menghambat Susu Formula Bayi dan/atau
medis program pemberian ASI produk bayi lainnya
Eksklusif

Menerima pemberian Menerima hadiah dan/atau


contoh produk Susu bantuan dari produsen atau
Formula Bayi dan/atau distributor Susu Formula
produk bayi lainnya secara Bayi dan/atau produk bayi
cuma-Cuma lainnya
Permenkes No 15 thn 2014 tentang
Sanksi Penghambat ASI Eksklusif

• Kewajiban tenaga Kesehatan melaksanakan upaya2 mendukung Ibu


menyusui
• Kewajiban tenaga Kesehatan terkait promosi dan pemberian susu
formula
• Sanksi administratif bagi tenaga Kesehatan, penyelenggara FasKes,
satuan Pendidikan, pengurus orgnisasi profesi dan produsen serta
distributor: TEGURAN LISAN, TERTULIS, dan atau PENCABUTAN
IZIN

Organisasi profesi bidang kesehatan harus memberikan advokasi,


motivasi, dan inovasi untuk keberhasilan program pemberian ASI
eksklusif melalui pendidikan, pelayanan, dan penelitian
Hindari penggunaan botol-
dot dan empeng

• Mengganggu transfer ASI (58%)


• Mengubah pola menghisap bayi
• Mempercepat berhenti menyusu
Cari bantuan
praktis atau
bimbingan
menyusui

Klinik Laktasi/konselor
laktasi, Libatkan juga
keluarga
Best Practice Peran RS Mendukung
BFHI dan 10 LMKM

Melaksanakan Inisiasi
Ruang pelayanan
Menyusui Dini (IMD)
Pelatihan Managemen ramah bayi: ruang
untuk setiap proses
Laktasi Untuk menyusui, ruang
kelahiran (SC atau
Perawat/Bidan/Dokter memerah ASI, rawat
spontan selama bayi
gabung ibu dan bayi
bugar)

Memberikan
bimbingan menyusui Tidak menyediakan
pada ibu hamil, ibu susu formula untuk
yang baru melahirkan, bayi baru lahir
dan pasca rawat
TERIMA KASIH
If you want to travel fast, you travel alone…
If you want to go far, travel with others…

Anda mungkin juga menyukai