Sebagai penjelasan lebih lanjut, pada tabel berikut dapat dilihat rincian kegiatan pada setiap kelompok
kegiatan sebagaimana disebutkan di atas.
Tabel 8.1 Daftar Kegiatan di BWP Motamasin
SIMBOL DESKRIPSI
Pemanfaatan diizinkan, karena sesuai dengan peruntukkan tanahnya, yang berarti tidak
I
akan ada peninjauan atau pembahasan atau tindakan lain dari pemerintah kota.
Pemanfaatan diizinkan secara terbatas atau dibatasi. Pembatasan dapat dengan standar
T pembangunan minimum, pembatasan pengoperasian, atau peraturan tambahan lainnya
baik yang tercakup dalam ketentuan ini maupun ditentukan kemudian oleh pemerintah kota.
Pemanfaatan memerlukan izin penggunaan bersyarat. Izin ini diperlukan untuk penggunaan-
penggunaan yang memiliki potensi dampak penting pembangunan di sekitarnya pada area
B
yang luas. Izin penggunaan bersyarat ini berupa AMDAL, UKL, UPL, Andalin, Development
Impac Fee, dll
X Pemanfaatan yang tidak diizinkan
A. Pemanfaatan Terbatas
Jika suatu pemanfaatan ruang memiliki tanda T atau merupakan peman-faatan yang terbatas, berarti
penggunaan tersebut mendapatkan ijin dengan diberlakukan pembatasan-pembatasan, seperti:
• Pembatasan Intensitas Ruang. Baik KDB, KLB, KDH, jarak bebas, atau-pun ketinggian bangunan.
pembatasan ini dilakukan oleh Pemerintah kabupaten dengan menurunkan nilai maksimum atau
meninggikan nilai minimum dari intensitas ruang.
• Pembatasan Jumlah Pemanfaatan. Jika pemanfaatan yang diusulkan telah ada, masih mampu
melayani, dan belum memerlukan tambahan (contoh, dalam sebuah kawasan perumahan yang
telah cukup jumlah masjidnya, tidak diperkenankan membangun masjid baru), maka peman-faatan
tersebut tidak boleh diijinkan, atau diijinkan dengan pertimbang-an-pertimbangan khusus.
Perdagangan Peruntukan
PS RTH PERUMAHAN Perkantoran Sarana Pelayanan Umum Industri Khusus
dan Jasa Lainnya Campuran
NO ZONA/KEGIATAN
RTH RTH RTH RTH RTH SPU- SPU- SPU- SPU- SPU- SPU-
PS 1 PS 2 R3 R4 R5 K1 K3 KT1 KT2 I3 PL-1 PL-3 KH-1 KH-2 KH-4 C1
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6
I. PERUMAHAN
1 Rumah Tunggal X X X X X X X I I I I I T T I T T T T T I I I T X T I
2 Rumah Kopel X X X X X X X I I I T T T T X X X X X X I T T T X T I
3 Rumah Deret X X X X X X X I I I T T T T X X X X X X X T T T X T T
4 Town House X X X X X X X B B B B B B B X X X X X X X X X X X X X
5 Rumah Susun X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
6 Asrama X X X X X X X T T T T T T T T T T T T T X X X I X T T
7 Rumah Kost X X X X X X X I I I I I T T T T T T T T I X X X X X I
8 Panti Jompo X X X X X X X I I I I I T T T X X X X X X X X X X X I
9 Panti Asuhan X X X X X X X I I I I I T T T X X X X X X X X X X X I
10 Guest House X X X X X X X T T T T T I I T T T T T X X X I X X X I
11 Paviliun X X X X X X X I I I T T I I T T T T T T X T I T X X I
12 Rumah Dinas X X X X X X X I I I T T I I I I I I I I X I I I X I I
13 Rumah Adat X X X X X X X I I I T T T T X X X X I I X I I X X X I
14 Apartemen X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
15 Wisma X X X X X X X T T T T T T T T T T T T T X X X X X T T
II. PERDAGANGAN DAN JASA
1 Ruko X X X X X X X T T T I I I I X I X T T X X X T X X X I
2 Rukan X X X X X X X T T T I I I I X I X T T X X X T X X X I
3 Warung X X X X X X X I I I I I I I I I I I I I I I I I X I I
4 Toko X X X X X X X T T T I I I I T I T T T T T T I X X T I
5 Pasar Tradisional X X X X X X X B B B I B B B X X X X X X X X B X X X B
6 Pasar Lingkungan X X X X X X X B B B I B B B X X X X X X X X B X X X B
7 Penyaluran Grosir/Perkulakan X X X X X X X T T T I I T T X T X X X X X X B X X X I
8 Pusat Perbelanjaan X X X X X X X X X X I I B B X X X X X X X X X X X X I
9 Minimarket X X X X X X X B B B I I T T B I T I I T B X I X X X I
10 Hipermarket X X X X X X X X X X B B X B X X X X X X X X X X X X B
11 Supermarket X X X X X X X X X X B B X B X X X X X X X X X X X X B
12 Mal X X X X X X X X X X B B X B X X X X X X X X X X X X B
13 Plaza X X X X X X X X X X B B X B X X X X X X X X X X X X B
14 Penjualan Bahan Bangunan dan Perkakas X X X X X X X T T T I I T T X T X X X X X X X X X X I
15 Penjualan Makanan dan Minuman X X X X X X X T T T I I T T T I I I I I T T T X X X I
16 Penjualan Peralatan rumah tangga X X X X X X X T T T I I T T X T X X X X X X X X X X I
17 Penjualan hewan peliharaan X X X X X X X T T T I I T T X T X X X X X X X X X X I
18 Penjualan Alat dan Bahan Farmasi X X X X X X X T T T I I T T X T I X X X T X X X X X I
19 Penjualan Pakaian dan assesories X X X X X X X T T T I I T T X T X T T T X X I X X X I
20 Penjualan Peralatan dan Pasokan pertanian X X X X X X X T T T I I T T X T X X X X T I T X X X I
21 Penjualan Tanaman X X X X X X X T T T I I T T X T X X X X T I I X X X I
Penjualan Kendaraan bermotor &
22 X X X X X X X B B B I I T T X T X X X X X X X X X X I
perlengkapannya
23 Foto Copy / Alat Tulis Kantor X X X X X X X I I I I I I I I I I I I I I X I I X I I
24 Jasa Bangunan X X X X X X X T T T I I I I X X X X X X X X X X X X I
25 Jasa Lembaga Keuangan/Bank X X X X X X X T T T I I I I T I T T T T T X T X X I I
26 Jasa Komunikasi X X X X X X X T T T I I I I T I T T T T T X T X X I I
27 Jasa Pemakaman X X X X X X X T T T I I I I X X T X X X X X X X X X I
28 Jasa Riset dan pengembangan IPTEK X X X X X X X T T T I I I I T X X X X X X X X X X X I
29 Jasa Perawatan/perbaikan/renovasi barang X X X X X X X T T T I I I I X T X X X X X X X X X X I
30 Jasa Bengkel X X X X X X X T T T B B B B X T X X X X X X X X X X B
31 SPBU X X X X X X X X X X B B B B X B X X X X X X X X X X B
32 SPPBE X X X X X X X X X X B B B B X B X X X X X X X X X X B
33 Jasa penyediaan ruang pertemuan X X X X X X X T T T I I I I X T X T I X X X B X X X I
V. KETENTUAN TAMBAHAN
Bangunan pada Sub Zona PS-1 harus menerapkan konsep green building
1.1 Pemanfaatan lahan diijinkan (I) : Hutan Kota, jalur hijau dan pulau jalan, Taman Kota, Sempadan/
Penyangga, Taman Lingkungan, Hutan Adat, Pos Jaga, Toilet Umum, Kolam, Pos Perbatasan TNI,
Pos Perbatasan Polri dan Mercusuar.
1.2 Pemanfaatan bersyarat secara terbatas (T)
1. Tempat Pemakaman Umum diijinkan terbatas :
a. Luas keseluruhan maksimal 10% dari luas peruntukan zoning sempadan sungai di dalam
blok,
b. Jenis vegetasi yang ditanam mempunyai kemampuan untuk meresap air,
c. Menyediakan lahan parkir sesuai stándar,
d. Telah mendapat rekomendasi teknis dari instansi terkait.
• KDB Maksimum : 0%
• KLB Maksimum : 0
• KDH Minimum : 100%
III. KETENTUAN TATA BANGUNAN
Ketentuan tata bangunan sesuai dengan ketentuan kegiatan yang disyaratkan.
IV. KETENTUAN PRASARANA DAN SARANA MINIMUM
A. Area Parkir
1. Menyediakan ruang parkir sesuai dengan standar dan ketentuan, baik parkir di dalam persil;
2. Perkerasan area parkir di dalam persil menggunakan material yang mampu menyerap air
(permeable);
3. Penyediaan parkir tidak boleh mengurangi daerah-daerah penghijauan dan harus
memperhatikan kelancaran sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki, keamanan, keselamatan
dan kenyamanan;
B. Jalur Pejalan Kaki
1. Menyediakan jalur pejalan kaki atau pedestrian sesuai dengan standar dan ketentuan;
2. Penyediaan jalur pejalan kaki harus memperhatikan aksesibilitas bagi penyandang cacat,
orang tua, dan anak-anak.
V. KETENTUAN TAMBAHAN
• Setiap bangunan yang didirikan dalam Sub Zona RTH-1 harus memperoleh rekomendasi lingkungan
dari instansi terkait;
• Bangunan pada Sub Zona RTH-1 harus menerapkan konsep green building.
V. KETENTUAN TAMBAHAN
• Setiap bangunan yang didirikan dalam Sub Zona RTH 2 harus memperoleh rekomendasi
lingkungan dari instansi terkait
• Bangunan pada Sub Zona RTH 2 harus menerapkan konsep green building;
V. KETENTUAN TAMBAHAN
• Setiap bangunan yang didirikan dalam Sub Zona RTH-5 harus memperoleh rekomendasi
lingkungan dari instansi terkait;
• Bangunan pada Sub Zona RTH-5 harus menerapkan konsep green building.
B. Ketinggian Bangunan
1. Tinggi permukaan lantai (peil) bangunan harus disesuaikan dengan peil bangunan di
sekitarnya;
2. Tinggi bangunan maksimum harus sesuai dengan KLB yang ditetapkan;
3. Tinggi bangunan dapat melebihi dari 3 (tiga) lantai yang disesuaikan dengan karakteristik
dan dominasi tinggi bangunan pada kawasan tersebut. (ketentuan Tinggi bangunan pada
intensitas maksimum 3 (tigal) lantaikontra produktif.
D. Tampilan Bangunan
1. Tampilan bangunan harus memiliki nilai estetika sesuai dengan fungsi kawasan dengan
mempertimbangkan keserasian terhadap tampilan arsitektur bangunan gedung di
sekitarnya;
2. Bangunan yang didirikan sampai pada batas samping persil, tampilan bangunannya harus
bersambungan secara serasi dengan tampak bangunan atau dinding yang telah ada di
sebelahnya;
3. Tampilan bangunan harus mempertegas identitas suatu kawasan melalui pengolahan
elemen-eleman fisik bangunan;
4. Pengendalian dan penilaian tampilan bangunan diatur pada proses perizinan.
D. Utilitas Perkotaan
1. Penyediaan utilitas perkotaan sesuai dengan standar dan ketentuan;
2. Penyediaan hidran umum sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku dan hidran
umum ditempatkan pada area jalur hijau jalan;
3. Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati Pemadam Kebakaran dan Perlindungan Sipil,
dengan lebar RUMIJA minimum 6 (enam) meter;
4. Wajib menyediakan tempat sampah yang dibedakan atas sampah organik dan anorganik:
a. Tempat sampah untuk rumah/bangunan tunggal dan kopel ditempatkan di depan persil
atau jalur hijau jalan;
b. Tempat sampah untuk rumah/bangunan deret ditempatkan setiap jarak 30 (tiga puluh)
meter di depan persil atau jalur hijau jalan.
5. Setiap bangunan harus memiliki tangki septik kedap air yang ditempatkan pada bagian depan
atau belakang bangunan serta berjarak minimum 10 (sepuluh) meter dari sumber air tanah.
Zona Perumahan Kepadatan Sedang (R-3) diarahkan menggunakan tangki septik komunal;
6. Setiap bangunan wajib membuatminimum 1 (satu) sumur resapan dan dianjurkan untuk
membuat biopori.
E. Prasarana Lingkungan
1. Menyediaan elemen tata informasi dan rambu pengarah pada penampang jalan;
2. Menyediakan pos jaga atau pos keamanan lingkungan;
3. Menyediakan balai pertemuan warga.
V. KETENTUAN TAMBAHAN
A. Bangunan gedung perdagangan, perkantoran, rumah sakit dengan luas seluruh lantai bangunan
minimum 2.000 m2 (dua ribu meter persegi) harus memenuhi persyaratan “green building”;
B. Untuk bangunan maksimum 3 (tiga) lantai harus menerapkan konsep “green roof”;
C. Ketentuan mengenai “green building” dan “green roof” diatur lebih lanjut melalui ketentuan dari
instansi yang berwenang;
D. Luasan dari keseluruhan persil untuk kegiatan yang diizinkan terbatasdan bersyarat maksimum
20% dari luas keseluruhan persil pada setiap sub blok.
V. KETENTUAN TAMBAHAN
A. Bangunan gedung perdagangan, perkantoran, rumah sakit dengan luas seluruh lantai bangunan
minimum 2.000 m2 (dua ribu meter persegi) harus memenuhi persyaratan “green building”;
B. Untuk bangunan rumah tinggal berlantai 3 (tiga) atau lebih harus menerapkan konsep “green roof”;
C. Ketentuan mengenai “green building” dan “green roof” diatur lebih lanjut melalui ketentuan dari
instansi yang berwenang;
D. Luasan dari keseluruhan persil untuk kegiatan yang diizinkan terbatasdan bersyarat maksimum
20% dari luas keseluruhan persil padasetiap sub blok.
B. Tinggi Bangunan
1. Tinggi permukaan lantai (peil) bangunan harus disesuaikan dengan peil bangunan di
sekitarnya.
2. Tinggi bangunan maksimum harus sesuai dengan KLB yang ditetapkan;
3. Tinggi bangunan dapat melebihi dari 3 (tiga) lantai yang disesuaikan dengan karakteristik
dan dominasi Tinggi bangunan pada kawasan tersebut. (ketentuan Tinggi bangunan pada
intensitas maksimum 3 (tigal) lantaikontra produktif.
D. Tampilan Bangunan
1. Tampilan bangunan harus memiliki nilai estetika sesuai dengan fungsi kawasan dengan
mempertimbangkan keserasian terhadap tampilan arsitektur bangunan gedung di
sekitarnya;
2. Bangunan yang didirikan sampai pada batas samping persil, tampilan bangunannya harus
bersambungan secara serasi dengan tampak bangunan atau dinding yang telah ada di
sebelahnya;
3. Tampilan bangunan harus mempertegas identitas suatu kawasan melalui pengolahan
elemen-eleman fisik bangunan;
4. Pengendalian dan penilaian tampilan bangunan diatur pada proses perizinan.
V. KETENTUAN TAMBAHAN
A. Bangunan gedung perdagangan, perkantoran, rumah sakit dengan luas seluruh lantai bangunan
minimum 2.000 m2 (dua ribu meter persegi) harus memenuhi persyaratan “green building”;
B. Untuk bangunan rumah tinggal berlantai 3 (tiga) atau lebih harus menerapkan konsep “green roof”;
C. Ketentuan mengenai “green building” dan “green roof” diatur lebih lanjut melalui ketentuan dari
instansi yang berwenang;
D. Luasan dari keseluruhan persil untuk kegiatan yang diizinkan terbatasdan bersyarat maksimum
20% dari luas keseluruhan persil padasetiap sub blok.
V. KETENTUAN TAMBAHAN
A. Bangunan gedung perdagangan, perkantoran, rumah sakit dengan luas seluruh lantai bangunan
minimum 2.000 m2 (dua ribu meter persegi) harus memenuhi persyaratan “green building”;
B. Untuk bangunan rumah tinggal berlantai 3 (tiga) atau lebih harus menerapkan konsep “green
roof”;
C. Ketentuan mengenai “green building” dan “green roof” diatur lebih lanjut melalui ketentuan dari
instansi yang berwenang.
D. Pura, Vihara dan Kelenteng yang semula tidak diijinkan di Sub Zona Perdagangan dan Jasa
Tunggal, menjadi diijinkan secara terbatas untuk kegiatan eksisting yang sudah ada;
E. Warung, Ruko, Rukan dan Toko harus melepaskan hak atas tanahnya sebatas GSB yang
ditetapkan;
V. KETENTUAN TAMBAHAN
A. Bangunan gedung perdagangan, perkantoran, rumah sakit dengan luas seluruh lantai bangunan
minimum 2.000 m2 (dua ribu meter persegi) harus memenuhi persyaratan bangunanan gedung
hijau;
B. Untuk bangunan rumah tinggal berlantai 3 (tiga) atau lebih harus menerapkan konsep “green
roof”;
C. Ketentuan mengenai “green building” dan “green roof” diatur lebih lanjut melalui ketentuan dari
instansi yang berwenang;
D. Luasan dari keseluruhan persil untuk kegiatan yang diizinkan terbatasmaksimum 20% dari luas
keseluruhan persil padasetiap sub blok.
V. KETENTUAN TAMBAHAN
A. Bangunan gedung perdagangan, perkantoran, rumah sakit dengan luas seluruh lantai bangunan
minimum 2.000 m2 (dua ribu meter persegi) harus memenuhi persyaratan bangunanan gedung
hijau;
B. Untuk bangunan rumah tinggal berlantai 3 (tiga) atau lebih harus menerapkan konsep “green
roof”;
C. Ketentuan mengenai “green building” dan “green roof” diatur lebih lanjut melalui ketentuan dari
instansi yang berwenang;
D. Luasan dari keseluruhan persil untuk kegiatan yang diizinkan terbatasmaksimum 20% dari luas
keseluruhan persil padasetiap sub blok.
B. Ketinggian Bangunan
1. Tinggi permukaan lantai (peil) bangunan harus disesuaikan dengan peil bangunan di sekitarnya;
2. Tinggi maksimum harus sesuai dengan KLB yang ditetapkan;
V. KETENTUAN TAMBAHAN
A. Bangunan gedung perdagangan, perkantoran, rumah sakit dengan luas seluruh lantai bangunan
minimum 2.000 m2 (dua ribu meter persegi) harus memenuhi persyaratan bangunanan gedung
hijau;
B. Untuk bangunan rumah tinggal berlantai 3 (tiga) atau lebih harus menerapkan konsep “green roof”;
C. Ketentuan mengenai “green building” dan “green roof” diatur lebih lanjut melalui ketentuan dari
instansi yang berwenang;
D. Luasan dari keseluruhan persil untuk kegiatan yang diizinkan terbatasmaksimum 20% dari luas
keseluruhan persil padasetiap sub blok.
V. KETENTUAN TAMBAHAN
A. Bangunan gedung perdagangan, perkantoran, rumah sakit dengan luas seluruh lantai bangunan
minimum 2.000 m2 (dua ribu meter persegi) harus memenuhi persyaratan “green building”;
B. Untuk bangunan rumah tinggal berlantai 3 (tiga) atau lebih harus menerapkan konsep “green
roof”;
C. Ketentuan mengenai “green building” dan “green roof” diatur lebih lanjut melalui ketentuan dari
instansi yang berwenang;
D. Luasan dari keseluruhan persil untuk kegiatan yang diizinkan terbatasdan bersyarat maksimum
20% dari luas keseluruhan persil padasetiap sub blok.
E. Selain GSB yang ditetapkan dalam ketentuan Tata Bangunan, ketentuan GSB pada jalan tertentu
ditetapkan sebagai berikut :
1. Jalan Arteri Sekunder meliputi :
• GSB 2 (dua) sampai 6 (enam) meter
• GSB 6 (enam) sampai 10 (sepuluh) meter
2. Jalan Arteri Sekunder meliputi :
• GSB 2 (dua) sampai 6 (enam) meter;
• GSB 4 (empat) sampai 10 (sepuluh) meter.
B. Ketinggian Bangunan
1. Ketinggian permukaan lantai (peil) bangunan harus disesuaikan dengan peil bangunan di
sekitarnya;
2. Ketinggian bangunan dapat melebihi dari 3 (tiga) lantai yang disesuaikan dengan
karakteristik dan dominasi ketinggian bangunan pada kawasan tersebut;
3. Ketinggian Maksimum harus sesuai dengan KLB yang ditetapkan.
D. Tampilan Bangunan
1. Pertapakan bangunan harus sejajar atau tegak lurus dengan RUMIJA dan atau Rencana
RUMIJA;
2. Tampilan bangunan harus memiliki nilai estetika sesuai dengan fungsi kawasan dengan
mempertimbangkan keserasian terhadap tampilan arsitektur bangunan gedung di
sekitarnya;
3. Bangunan yang didirikan sampai pada batas samping persil, tampilan bangunannya harus
bersambungan secara serasi dengan tampak bangunan atau dinding yang telah ada di
sebelahnya;
4. Tampilan bangunan harus mempertegas identitas suatu kawasan melalui pengolahan
elemen-elemen fisik bangunan;
5. Pengendalian dan penilaian tampilan bangunan diatur pada proses perizinan.
E. Prasarana Lingkungan
1. Setiap jarak 20 (dua puluh) meter wajib menyediakan tempat sampah di bagian depan dan
dibedakan untuk tiap jenis sampah (organik dan an organik);
2. Hidran umum ditempatkan pada area jalur hijau jalan atau memanfaatkan area GSB;
3. Menyediakan elemen tata informasi dan rambu pengarah di jalur hijau jalan.
V. KETENTUAN TAMBAHAN
A. Bangunan gedung perdagangan, perkantoran, rumah sakit dengan luas seluruh lantai bangunan
minimum 2.000 m2 (dua ribu meter persegi) harus memenuhi persyaratan “green building”;
B. Untuk bangunan rumah tinggal berlantai 3 (tiga) atau lebih harus menerapkan konsep “green
roof”;
C. Ketentuan mengenai “green building” dan “green roof” diatur lebih lanjut melalui ketentuan dari
instansi yang berwenang.
D. Luasan dari keseluruhan persil untuk kegiatan yang diizinkan terbatasdan bersyarat maksimum
20% dari luas keseluruhan persil padasetiap sub blok.
V. KETENTUAN TAMBAHAN
A. Bangunan gedung perdagangan, perkantoran, rumah sakit dengan luas seluruh lantai bangunan
minimum 2.000 m2 (dua ribu meter persegi) harus memenuhi persyaratan “green building”;
B. Untuk bangunan rumah tinggal berlantai 3 (tiga) atau lebih harus menerapkan konsep “green
roof”;
C. Ketentuan mengenai “green building” dan “green roof” diatur lebih lanjut melalui ketentuan dari
instansi yang berwenang;
D. Luasan dari keseluruhan persil untuk kegiatan yang diizinkan terbatasdan bersyarat maksimum
20% dari luas keseluruhan persil padasetiap sub blok.
V. KETENTUAN TAMBAHAN
A. Bangunan gedung perdagangan, perkantoran, rumah sakit dengan luas seluruh lantai bangunan
minimum 2.000 m2 (dua ribu meter persegi) harus memenuhi persyaratan “green building”;
B. Untuk bangunan rumah tinggal berlantai 3 (tiga) atau lebih harus menerapkan konsep “green
roof”;
C. Ketentuan mengenai “green building” dan “green roof” diatur lebih lanjut melalui ketentuan dari
instansi yang berwenang;
D. Luasan dari keseluruhan persil untuk kegiatan yang diizinkan terbatasdan bersyarat maksimum
20% dari luas keseluruhan persil padasetiap sub blok.
V. KETENTUAN TAMBAHAN
A. Bangunan gedung perdagangan, perkantoran, rumah sakit dengan luas seluruh lantai bangunan
minimum 2.000 m2 (dua ribu meter persegi) harus memenuhi persyaratan “green building”;
B. Untuk bangunan rumah tinggal berlantai 3 (tiga) atau lebih harus menerapkan konsep “green
roof”;
C. Ketentuan mengenai “green building” dan “green roof” diatur lebih lanjut melalui ketentuan dari
instansi yang berwenang;
D. Luasan dari keseluruhan persil untuk kegiatan yang diizinkan terbatasdan bersyarat maksimum
20% dari luas keseluruhan persil padasetiap sub blok.
D. Prasarana Lingkungan
1. Pada area yang dimanfaatkan untuk aktivitas publik, setiap jarak 20 (dua puluh) meter wajib
menyediakan tempat sampah di bagian depan dan dibedakan untuk tiap jenis sampah
(organik dan an organik);
2. Hidran umum ditempatkan pada area jalur hijau jalan atau memanfaatkan area GSB;
3. Menyediakan elemen tata informasi dan rambu pengarah di jalur hijau jalan.
V. KETENTUAN TAMBAHAN
Bangunan pada Sub Zona Pertanian harus menerapkan konsep green building;
V. KETENTUAN TAMBAHAN
A. Bangunan gedung perdagangan, perkantoran, rumah sakit dengan luas seluruh lantai bangunan
minimum 2.000 m2 (dua ribu meter persegi) harus memenuhi persyaratan “green building”;
B. Untuk bangunan rumah tinggal berlantai 3 (tiga) atau lebih harus menerapkan konsep “green
roof”;
C. Ketentuan mengenai “green building” dan “green roof” diatur lebih lanjut melalui ketentuan dari
instansi yang berwenang;
D. Luasan dari keseluruhan persil untuk kegiatan yang diizinkan terbatasdan bersyarat maksimum
20% dari luas keseluruhan persil padasetiap sub blok.
V. KETENTUAN TAMBAHAN
A. Bangunan gedung perdagangan, perkantoran, rumah sakit dengan luas seluruh lantai bangunan
minimum 2.000 m2 (dua ribu meter persegi) harus memenuhi persyaratan “green building”;
B. Untuk bangunan rumah tinggal berlantai 3 (tiga) atau lebih harus menerapkan konsep “green
roof”;
C. Ketentuan mengenai “green building” dan “green roof” diatur lebih lanjut melalui ketentuan dari
instansi yang berwenang;
D. Luasan dari keseluruhan persil untuk kegiatan yang diizinkan terbatasdan bersyarat maksimum
20% dari luas keseluruhan persil padasetiap sub blok.
3. TK, SD, Rumah Membaca, Museum, Dokter Umum, Klinik, Apotik diijinkan terbatas (T) :
a. Tidak mengganggu lingkungan sekitar
b. Mendapat persetujuan tetangga apabila bangunan berhimpit dengan persil tetangga
c. Memiliki akses yang baik serta terjangkau oleh sarana transportasi umum
d. KDB maksimum 40%;
e. KLB maksimum 1,2
f. KDH maksimum 50%
g. Jarak bebas antar bangunan : 4 m
h. Tinggi bangunan 3 lantai.
i. Prasarana dan sarana minimum
• Jalur pejalan kaki : menyatu dengan badan jalan,
V. KETENTUAN TAMBAHAN
A. Bangunan gedung perdagangan, perkantoran, rumah sakit dengan luas seluruh lantai bangunan
minimum 2.000 m2 (dua ribu meter persegi) harus memenuhi persyaratan “green building”;
B. Untuk bangunan rumah tinggal berlantai 3 (tiga) atau lebih harus menerapkan konsep “green
roof”;
C. Ketentuan mengenai “green building” dan “green roof” diatur lebih lanjut melalui ketentuan dari
instansi yang berwenang;
D. Luasan dari keseluruhan persil untuk kegiatan yang diizinkan terbatasdan bersyarat maksimum
20% dari luas keseluruhan persil padasetiap sub blok.
Zona Teks Sub Zona Campuran, Perumahan dan Perdagangan Jasa (C-1)
I. KETENTUAN KEGIATAN DAN PENGGUNAAN LAHAN (KETENTUAN ITBX)
V. KETENTUAN TAMBAHAN
A. Bangunan gedung perdagangan, perkantoran, rumah sakit dengan luas seluruh lantai bangunan
minimum 2.000 m2 (dua ribu meter persegi) harus memenuhi persyaratan “green building”;
B. Untuk bangunan maksimum 3 (tiga) lantai harus menerapkan konsep “green roof”;
C. Ketentuan mengenai “green building” dan “green roof” diatur lebih lanjut melalui ketentuan dari
instansi yang berwenang;
D. Luasan dari keseluruhan persil untuk kegiatan yang diizinkan terbatasdan bersyarat maksimum
20% dari luas keseluruhan persil padasetiap sub blok.
Ketentuan Khusus
A. Sub Zona Cagar Budaya
Apabila ditemukan situs Purbakala dan Cagar Budaya pada Sub Zona Cagar Budaya (CB), maka:
1. Situs Purbakala dan Cagar Budaya hasil temuan tersebut harus disesuaikan dengan situs
purbakala atau cagar budaya utama;
2. Pada zona tersebut tidak boleh diubah menjaadi zona lainnya dan akan berlaku ketentuan
Sub Zona Cagar Budaya.
Aturan mengenai bangunan cagar budaya di Sub Zona Rumah Kepadatan Tinggi (R-1), dengan
aturan:
1. Umum
a. Kawasan/bangunan cagar budaya harus dilegalisasi melalui Peraturan Daerah dan atau
Peraturan Bupati;
b. Pengelolaan kawasan cagar budaya melibatkan pihak pemilik dan pengelola objek cagar
budaya, Pemerintah Kabupaten serta lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang
bergerak di bidang cagar budaya.