Anda di halaman 1dari 14

Manajemen Keuangan

proforma financial statement = ada target dalam financial (masa depan)


performance finacial statement = mencatat masa lampau (history)
interest adalah kompensasi atas berjalannya waktu (resiko)
resiko= volatile
kita tidak dapat menebak masa depan
sesuatu yg sangat berubah setiap saat (high risk)
sesuatu yg tidak berubah terlalu besar
janganlah volatility sangat tinggi

baik atau tidak baiknya bukan sekedar uang masuk dan keluar , keuntungan
jadi bukan sekedar besar uangnya

perusahaan akan bangkrut jika tdk mengelola keuangan dg baik


uang keluar dan uang masuk timing tidak pas
karena waktu itu penting
kita hrs mengatur timing brp lama kita membutuhkan uang
hrs lihat likuiditas nya
semua akan kembali kepada kebutuhan

mata uang bisa menjadi komoditas


dengan itu permintaan untuk menggunakan mata uang rupiah (semakin diminta
rupiah maka semakin tinggi nilai rupiah)

PV= FV × 1/(1 + r)^t


p

jangan menambah investasi dg bunga lbh rendah dr investasi kita..


perbedaan saving= mempertahankan nilai uang. nabung 1.000 dg nilai inflasi 3
% maka sama
investment = mendapat keuntungan yg kecil investasi 1000 dg rate 5%
maka akan dpt keuntungan 20

gambling high risk dg informasi memperoleh investasi tidak jelas


kita membutuhkan rate untuk mengetahui kompensasi thd penurunan nilai uang
mengapa kita bayar bunga ke bank
krn kita mengkompensasi atas resiko yg tlh diberikan
kita tdk disarankan untuk membayar premi ke insurance yg bekerja sama dg
bank krn bank jdnya tdk mendapat resiko

sensitivity analysis= Seberapa sensitif nilai NPV dg perubahan yg tjd di


kemudian hari
kasus terbaik = pendapatan tinggi, biaya rendah
kasus terburuk = pdpt rendah, biaya tinggi
salvage value= uang sisa" yang masuk di akhir
straight-line= penyusutan asset sama setiap tahun

perubahan unit sales sangat berpengaruh


(sensitif)
harga unit lebih sensitif lagi
simultaneous analysis
bersamaan
bagian mana yg kombinasi dua" nya bs tjd
variable cost = biaya bertambah saat penjualan bertambah
Depresiasi bukan cash
skenario analysis = berdasarkan best case dan worst case
capital structuring
bagaimana perusahaan bs mendapatkan dana dan bs memastikan apabila kita
meminjam dana apakah itu untuk efisien
menghemat biaya
bgmana cara untuk mengeluarkan dana seminim mungkin untuk mendapatkan
pdpt sebesar" nya

liabilities dan equity = sumber dana


Asset = sumber daya

fokus ke asset
karena itu adalah revenue yg tertahan
olh. krn itu asset hrs dikelola semaksimal mungkin
makanya kita akan menilai profit dari jumlah assetnya
untuk utang kita balikkan dlm bentuk bunga
untuk saham = deviden
current asset
lebih mudah di konversikan ke cash

NCA (ppe)
lebih susah di konversikan ke cash

credit terms = kesepakatan untuk jangka waktu kredit


semua debt udh pasti kewajiban tp tdk semua kewjiban (liabilities) bentuknya
hutang
syarat hutang = hrs terima uang dan hrs bayar bunga
beda laba ditahan
dg retained earnings
profit bs dikembalikan ke pemegang saham dg bentuk deviden
atau ditahan dlm bentuk retain earning
org keuangan akan mengatur
operating activities current asset, liabilities
investing activities
kegiatan finansial (saham, laba ditahan)

kupon = berhak mendapatkan interest


biasanya diberikan 2 kali setahun
tapi klo 9% (yang ada presentasenya) brti per tahun untuk menghitung cash
inflow dr interest kupon
(bukan PV)

tanda kita pemilik dan menerima bunga dr bond tsb.

bond boleh dibeli perusahaan lain


premium = dijual diatas par value
discount = dijual dibawah par value
meskipin di beli discount yg di berikan adl yg tertera di surat
perusahaan yg nama nya baik biasanya akan menjual nya premiu
kita ga bs bilang dr angka olh krn itu hrs dihitung agar tau apakah itu untung
atau tidak
volatile = banyak naik turun
(tidak terlalu stabil)
karena volume perdagangan banyak
zero kupon bond = untung didapat dr selisih harga beli dan harga jual
krn. itu dijual discount
beda preffered stock dan common stock dan bond
Bond = mau ga mau hrs bayar bunga dan harus melunaskan utangnya
Saham (common stock) = bs bayar deviden saat sedang untung dan klo tidak
pun bisa saja tidak baya deviden
diawasi oleh OJK
bond jg dikeluarkan ada batasannya
jika perusahaan hanya menjual saham.. tp kekurangannya bisa membuat
kepemilikan perusahaan menjadi berpindah
apalagi kompetitornya

preferred stock = sudah direncanakan brp dividen yg akan diberikan


(pemilik dan pengembaliannya bs dijamin)
klo perusahaan th. ini gbs bayar akan di rupel ke th. depan saat perusahaan bs
membayar
olh. krn itu preferred stock harganya lebih mahal dr common stock

cost of capital = biaya yg kita keluarkan untuk membiayai perusahaan


bisa dengan
1. utang ke financial institution bank
2. jual bond (debt) (dtm)
3. jual common stock (SML / DGM
4. jual preffered stock (Rp = D/Po)

untuk satu projek jika NPV tidak perlu dibandingkan sudah bs melihat bila NPV
positif maka aman
bisa berdiri sendiri

IRR harus dibandingkan dg IRR projek yang lainnya dan tidak bs berdiri sendiri
bisa dibandingkan dengan bunga bank
investasi juga

IRR hanya berlaku pada 1 kombinasi


makanya disebut Internal Rate Return

-The Weighted Average Cost of Capital


Capital structure : hutang atau menjual saham
A=L+E pencatatan dari perusahaan
V=D+E pencatatan dari segi pasar ke perusahaan kita
V nilai ke seluruhan dari suatu perusahaan
10=6+4
D=6/10
V=4/10
Capital structure = utang dan saham
Debt = kita punya kewajiban untuk bayar
share = saham dimiliki oleh kompetitor kita shg mereka punya voting power
investor mungkin tidak suka jika kepemilikan dibagi"

olh krn itu hrs cari kombinasi bobot (weight) shg. menghasilkan cost of capital
lebih murah

nilai buku = jml saham beredar × harga par nya (harga saham yg diterbitkan saat
itu)

market value = jml saham yg beredar × harga pasar saat itu

jika nilai buku kita lebih rendah dr nilai pasar = pasar punya sentimen yg baik
dengan kita
V= D + E
value (nilai keseluruhan perusahaan)
merekq menilai utang dan equity (saham) dg nilai pasar

sebab itu dlm SAK terbaru mulai dimasukkan nilai pasar (nilai yg sebenarnya)

setelah dapat net income kasih dividen

untuk berhutang.. tidak melulu menambah biaya

karena ada namanya tax saving


interest memamg bertambah ttp EBT kita turun shg akan menyebabkan tax
berkurang

jadi klo mau cari harga setelah pemghematan pajak

Rd (1-Tc)
dibawah 100 discount
pmt 45 krn semi annualy

WACC menjadi penanda bagi kita agar bs menilai bobot investasi yang
tentunya kita ingin mendapat lebih
jangan sampai keuntungqn kita lebih rendah dari biaya modal kita

diatas SML terima


area yg diatas SML dibawah wacc incorect rejection
area diatas WACC tp dibawah SML

WACC menilai hanya dari biaya yang dikeluarkan proyek (berlaku untuk satu
perusahaan)
SML menilai proyek berdasarkan resikonya

olh krn itu harus menggunakan perhitungan yang berbeda di masing masing
floattation cost= biaya2 lain atau biaya administrasi yg lain sampai barng itu
bisa berproduksi
pengaplikasian cost of capital berapa biaya yg benar2 kita butuh kan untuk
memproduksi suatu barang

Chapter 17
Restructuring = mengganti laverage dari firm tanpa mengganti firm yg ada di
assetnya
capital restructuring Mengubah strukturnya tapi tidk asetnya atau bobotnya
,tujuannya untuk mengurangi resiko atau cost,dengan cara menghemat costnya.
Berapa banyak dana yang kita investasikan di debt dan equity untuk
meningkatkan revenue = laverage
Berubahnya capital structure : d nya naik e turun atau pun sebaliknya
Mensejahterakan shareholders
-Naikknya harga saham,istilah ini capital gain.
-mendapatkan dividen

Hutang menambah memiliki effek tax saving karena menambah interest


expense sehingga mengurangi revenue
Boleh menghutang asal jangan nilai saham turun terlalu jauh,tetap perhatikan
value dari perusahaannya atau nilai hutang lebih besar daripada nilai penurunan
Nilai perusahaan akan semakin tinggi apabila WACC semakin rendah.
Turun kan bobotnya atau ratenya untuk menurunkan WACC .

Efek financial laverage bergantung pada EBITnya..


Pada saat EBIT tinggi laverage itu menguntungkan
Pada saat kondisi scenario yang dapat di prediksi utang itu mensejahterakan
shareholders
Shareholders masuk kedalam lebih beresiko pada saat berhutang karna eps dan
roe nya lebih sensitive
Impactnya laverage mempengaruhi dari expected return
Homemade laverage = pemegang saham yg berhutang
utang + akan memiliki efek tax saving
dg berhutang lbh banyak maka kita bayar bunga lebih tinggi..
itu akan mengurang revenue..
jika pdpt kita berkurang maka akan menghemat pajak..

1-TC

resiko =sesuatu yg tdk dapat diprediksi


debt to equity yg stabil itu tidak beresiko..
yg berubah" itu beresiko..

expense yg bs diprediksi tidak beresiko..

boleh hutang.. tp nilai saham dan value perusahaan tidak boleh turun terlalu
jauh.. lebih tinggi atau sebanding dengan utang..
kalau return nya diatas WACC investasi itu bs diterima..
dibawah WACC ditolak

hubungan WACC dg nilai perusahaan=


nilai perusahaan akan semakin tinggi jika wacc diturunkan..

diturunkan dg:
bobotnya atau ratenya..

value of the firm


V = PV × 1/ (1 + r)^t

ada titik optimal = harus ada titik (klo lewat

klo kita ngutang = kondisi yg sesuai diprediksi maka jml. roe dan Eps akan naik

tp resiko dr jaraknya..

pada saat EBIt itu tinggi maka berhutang menguntungkan

capital structure = asset itu sebenarnya modal dlm bentuk fisik


debt dan equity = modal dlm bentuk uang

struktur dari capital =utang dan equity


debt to equity ratio = 1
debt = 50%
equity = 50%

restructure = mengganti bobot dr utang dan liability

capital structuring juga melibatkan mengganti jml. leverage dr firm tanpa


mengganti angka yg ada di asset perusahaan..

Perusahaan dpt meningkatkan leverage dengan mengeluarkan utang dan


membeli kembali outstanding shares..

tidak semua liabilities = debt


dan equity = hanya menjual saham krn ada retained earning jg.
melakukan restrukturisasi dr capital

saat 60, 40
debt to equity ratio = 60:40

klo 50,50 debt sama dg equity


berarti debt lbh besar proporsinya dr equity, maka debt to equity ratio akan lebih
besar dr 1

tapi jika equity lebih besar maka debt to equity rationya akan dibawah 1..

Kalau perusahaan mau meningkatkan leveragenya maka bs memilih untuk


menaikkan debt. (dg. menjual surat utang lebih banyak, berhutang lbh banyak)
Equity= saham
pembaginya diturunkan dg. beli saham yg beredar (membeli kembali saham)
Cara mengurangi leverage (debt to equity ratio)
menambah equity = dg menjual saham" baru
mengurangi debt = dg. melunasi utang

Lever (untuk menaikkan area A maka hrs dinaikkan daya ke area B)

untuk menaikkan revenue:


Asset = sumber daya untuk menghasilkan revenue

Asset naik = sumber dana jg harus naik

perusahaan ada 2 jenis leverage


-operating leverage : dibahas di akmen..
-financial leverage : yg dibahas di mankeu..

Capital restructuring = hanya ngubah strukturnya tanpa mengubah asset..

Tujuan capital restructuring :


untuk mengurangi resiko/mengurang cost..

debt punya keuntungan dan kerugian sendiri


equity juga punya keuntungan dan kerugian sendiri

klo mereka mau restrukturisasi:


biasanya krn. ingin mengurangi resiko
atau
karena keadaan yang memaksa mereka untuk mengganti
menghemat cost (cost of capital kemahalan dg. pembobotan sekarang)

pada saat kita memilih satu struktur dari modal kita hrs tahu.. tujuan dari
perusahaan itu sebenarnya bukan untuk memaksimalkan laba..

laba itu punya pemegang saham..


jika keuntungannya bertambah ttp pemegang saham tidak sejahtera.. sama saja
boong

Tujuan dari perusahaan adalah untuk mensejahterakan pemegang saham..


bukan hanya mencari untung..

bgmn caranya agar pemegang saham bs sejahtera?


1. kenaikan harga saham
perusahaan harus mempunyai kinerja yg bagus agar harga saham naik
dengan capital gain yang tinggi

capital gain =keuntungan krn membeli saham lbh murah drpd saat menjual

2. Dengan mendapatkan dividen yg lebih stabil dan tidak berisiko..


hrs ada dana yg pasti dan teratur
bukan hanya jml. nya yg banyak tp jg harus stabil..

Meningkatkan value dari firm.. maka banyak orang akan membeli saham
perusahaan.. jika banyak yang beli maka harga saham akan naik..
pd harga saham naik maka pemegang saham akan mendapat capital gain..
mengurangi WACC (cost)
jika ditekan maka akan meningkatkan net profit yg lebih tinggi
jika interest expense ditekan maka net income nya akan lebih tinggi..
Jika net income nya tinggi maka akan mendapat dividen yg lebih besar dan lbh
pasti..

EPS = Earning per share


Net income : jumlah saham yg beredar

ROE = Return on Equity


Net income : total equity

Equity turun maka EPS nya bertambah


juga rOE nya akan bertambah

dividen policy =jumlah uang stabil dan frekuensi pengembalian yg stabil

Ra konstan begitu juga Rd

Anda mungkin juga menyukai