Anda di halaman 1dari 4

GUBERNUR BALI

PERATURAN GUBERNUR BALI

NOMOR 38 TAHUN 2011

TENTANG

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN TATA BATAS, PEMELIHARAAN DAN


PENGAMANAN KAWASAN HUTAN LINDUNG DAN PRODUKSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 49 ayat (3) huruf a


Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali Tahun 2009-2029
perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Pedoman
Penyelenggaraan Kegiatan Tata Batas, Pemeliharaan dan
Pengamanan Kawasan Hutan Lindung dan Produksi;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang


Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara
Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1649);

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan


Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 2043);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi


Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3419);
4. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3888), sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor
41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4412);

5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang


Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4389);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4437), sebagaimana yang telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844);

7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan


Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4725);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang


Perencanaan Kehutanan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 146, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4452);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang


Perlindungan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 147, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4453);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata


Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta
Pemanfaatan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4696), sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Tata Hutan dan Pengaturan Rencana Pengeloaan Hutan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4814);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang


Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4833);

13. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 20/Menhut-II/2010


tentang Pedoman Pemetaan Kawasan Hutan Tingkat
Kabupaten/Kota;

14. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 50/Menhut-II/2010


tentang Pengukuhan Kawasan Hutan;

15. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 107/Kpts-II/2011


tentang Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Pengelolaan
Taman Hutan Raya oleh Gubermur atau Bupati/walikota;

16. Keputusan Direktur Jenderal Inventarisasi dan Tata Guna


Hutan dan Kebun Nomor 44/Kpts/VII-1/1996 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Orientasi dan Rekonstruksi
Kawasan Hutan;

17. Keputusan Direktur Jenderal Inventarisasi dan Tata Guna


Hutan dan Kebun Nomor 82/Kpts/VII-1/1998 tentang
Petunjuk Teknis Pengukuhan Hutan;

18. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Bali
(Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2008 Nomor 2
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 2);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEDOMAN


PENYELENGGARAAN KEGIATAN TATA BATAS, PEMELIHARAAN
DAN PENGAMANAN KAWASAN HUTAN LINDUNG DAN PRODUKSI.

Pasal 1

Pedoman penyelenggaraan kegiatan Tata Batas, Pemeliharaan


dan Pengamanan Kawasan Hutan Lindung dan Produksi meliputi
kegiatan:
a. tata batas kawasan hutan;
b. pemeliharaan dan pengamanan Batas Kawasan Hutan; dan
c. rekonstruksi Batas Kawasan Hutan.
Pasal 2

Pedoman penyelenggaraan kegiatan Tata Batas Pemeliharaan


dan Pengamanan Kawasan Hutan Lindung dan Produksi
sebagaimana tercantum dalam Lampiran tidak terpisahkan dari
Peraturan Gubernur ini.
Pasal 3

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan


Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita
Daerah Provinsi Bali.

Ditetapkan di Denpasar
pada tanggal 15 Agustus 2011

GUBERNUR BALI,

MADE MANGKU PASTIKA

Diundangkan di Denpasar
pada tanggal 15 Agustus 2011

SEKRETARIS DAERAH PROVINSI BALI,

I MADE JENDRA

BERITA DAERAH PROVINSI BALI TAHUN 2011 NOMOR 38

Anda mungkin juga menyukai