Anda di halaman 1dari 5

RESUME MINGGUAN

SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT

“ETIKA DALAM SURVEILANS EPIDEMIOLOGI”

Disusun Oleh :

Silvia Chafifah Tri Habsari

NIM : 25000119130220

KELAS D

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2021
Peranan Etika (Kode Etik) Dalam Kesehatan Masyarakat

Etika kesehatan masyarakat adalah suatu tatanan moral berdasarkan sistem nilai yang
berlaku secara universal dalam eksistensi mencegah perkembangan risiko pada individu,
kelompok dan masyarakat yang mengakibatkan penderitaan sakit dan kecacatan, serta
meningkatkan keberdayaan masyarakat untuk hidup sehat dan sejahtera. (Eryati Darwin, 2014).

Sebuah kode etik untuk kesehatan masyarakat dapat memperjelas elemen khas kesehatan
masyarakat dan prinsip-prinsip etis yang mengikuti dari atau menanggapi elemen-elemen
masyarakat. Hal ini dapat memperjelas kepada penduduk dan masyarakat cita-cita lembaga
kesehatan masyarakat yang melayani mereka, cita-cita yang dapat dipertanggungjawabkan oleh
lembaga-lembaga tersebut. (Eryati Darwin, 2014).

Prinsip Umum Etika

 Menghormati setiap subjek, termasuk mengenai otonomi dan profesi bagi seseorang yang
lemah karena tidak bisa melakukan otonominya
 Keuntungan, tidak menimbulkan kerugian apapun baik secara moral ataupun fisik
 Keadilan hanya termasuk untuk mengetahui informasi yang diperlukan

Prinsip Moral

Prinsip-prinsip moral yang diterapkan dalam suatu riset ataupun surveilans adalah (Lintang,
2015):

 Penghargaan otonomi
 Kedermawanan
 Paternalisme
 Keadilan
 Kejujuran
 Privasi (bersifat pribadi)
 Konfidensialitas
 Kebenaran/ketelitian
Isu Etika dan Tanggung Jawab dalam Surveilans

 Tipe kontak yang terlibat dalam surveilans, yaitu (Lintang, 2015c) :


o Surveilans lingkungan
o Surveilans pencatatan
o Surveilans dengan wawancara atau pemeriksaan
 Etika-etika peserta, yaitu (Lintang, 2015c) :
o Hubungan yang tampak dan tidak tampak antar peserta-peserta menggambarkan
kewajiban etika mereka satu sama lain
 Etika tanggung jawab antar praktisi surveilans dan masyarakat luas, adalah (Lintang,
2015c) :
o Melaksanakan surveilans pada isu-isu prioritas dengan keuntungan kesehatan
masyarakat yang potensial
o Mencari keadilan adalah juga rasional moral utama untu surveilans 
Menghindari conflict of interest
o Hasil-hasil harus dilaporkan dalam cara yang sesitif, bertanggung jawab, dapat
dimengerti dan tepat waktu
 Etika tanggung jawab antara investigator dan subjek, yaitu (Lintang, 2015c) :
o Kemurahan hati
o Tidak melakukan pelanggaran
o Perlindungan privasi
o Informed consent (persetujuan subjek)
o Penyingkapan
o Diseminasi
o Konfidensialitas
o Kejujuran
o Orang dalam lingkungan social disekitar subjek
 Prinsip-prinsip menjustifikasi akses yang luas (Lintang, 2015c) :
o Meningkatkan kualitas keilmuan dengan memperkenankan studi-studi yang
direanalisis dan studi-studi konfirmasi
o Meluaskan pengetahuan dengan memfasilitasi analisis tambahan
o Mengurangi beban surveilans terhadap subjek
o Mengurangi beban surveilans pada praktisi

Masalah Pokok dalam Etika

 Memberikan justifikasi yang seimbang antara kepentingan individu atau makhluk hidup
dan kelompoknya
 Surveilans penyakit : disatu sisi dapat merugikan kepentingan individu, tetapi sekaligus
memberikan hasil yang sangat bermanfaat untuk kelompok

Perlakuan Peneliti terhadap Subjek Penelitian

 Kerahasiaan (konfidensialitas), meliputi kerahasiaan pribadi maupun instansi


 Hak dan kewajiban responden : biasanya ada surat pernyataan (informed consent)
 Pemberian penghargaan (intensif)
 Batas-batas intervensi yang dapat dilakukan misalnya bagaimana kalau mengancam
kematian ataupun sekedar membuka kerahasiaan pribadi yang bersangkutan

Aspek Etika

Keterlibatan atau kegiatan etika sudah terjadi mulai pengumpulan data sampai analisis data dan
penyebaran data
 Pengumpulan data : hak dan kewajiban responden dalam memberikan jawaban yang
benar dengan kerahasiaan yang dapat dipertanggung jawabkan
 Pemasukan data : diperlukan kerahasiaan responden baik sebagai pribadi maupun sebagai
kelompok/komunitasnya, misalnya nama responden pakai inisial saja, lokasi spesifik
tidak perlu disebutkan
 Analisis data : dianjurkan secara blindness sehingga subyektifitas peneliti dapat dihindari
 Hasil data : penyebaran ke masyarakat dan dunia pembaca memerlukan keterbatasan dan
aturan tersendiri
 Data merupakan materi yang sangat sensitive dan mungkin mendapat disinterpretasi
Daftar Pustaka

Darwin, Eryati. 2014. Etika Profesi Kesehatan. Yogyakarta: Depublish.

Saraswati, Lintang Dian. 2015. "Persoalan Etika dalam Surveilans". Fakultas Kesehatan
Masyarakat. Universitas Diponegoro.

Sri Yuliawati. 2021. Etika Surveilans Epidemiologi. Power point. Diakses pada 21 Mei 2021.

Anda mungkin juga menyukai