Anda di halaman 1dari 3

Jawaban : Evaluasi Materi Pertemuan ke-1

Nama : Meylinda Sofianty

NIM : 63200472

Kelas : 63.2A.07

1. Kondisi perpajakan di Indonesia sangat memprihatinkan di masa pendemi ini,


sebagaimana yang kita ketahui pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara
yang sangat penting dalam menopang keberlanjutan pembangunan suatu negara. Seperti
kita ketahui, kebutuhan belanja negara kita tahun ini adalah sebesar Rp.2.082,9 Triliun
dan pembiayaan untuk utang, investasi dan lainnya sejumlah Rp.296,7 Triliun. Sementara
itu pendapatan negara hanya sebesar Rp.1.786,2 Triliun dari Pajak, Bea dan Cukai,
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Hibah. Dari jumlah pendapatan tersebut,
lebih dari 75% nya berasal dari Pajak. Melihat perhitungan pendapatan dan belanja serta
pembiayaan yang sangat tidak imbang tersebut serta kontribusi pendapatan negara dari
Pajak, dapat kita simpulkan bahwa kelangsungan hidup negara kita ini sangat bergantung
dengan Pajak.
2. Definisi pajak yang dapat saya rangkum dari pendapat ahli dan undang-undang ,yaitu
pungutan wajib dari rakyat untuk negara. Setiap sen uang pajak yang dibayarkan rakyat
akan masuk dalam pos pendapatan negara dari sektor pajak. Penggunaannya untuk
membiayai belanja pemerintah pusat maupun daerah demi kesejahteraan masyarakat.
3. Perbedaan pajak, retribusi, dan sumbangan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

PAJAK RETRIBUSI SUMBANGAN


1. manfaat tidak langsung bagi 1. manfaat langsung bagi 1. manfaat langsung bagi
pembayar pembayar penerima
2. penerima manfaat tak 2. penerima diketahui 2. penerima langsung
diketahui diketahui
3. diperuntukkan bagi 3. diperuntukkan bagi 3. diperuntukkan bagi
kepentingan umum dan kepentingan umum dan kepentingan penerima dan
dipaksakan oleh hukum dipaksakan oleh hukum bersifat sukarela
4. 1. Fungsi budgetair ,fungsi ini dipergunakan sebagai alat untuk memasukkan dana secara
optimal ke kas negara berdasarkan UU perpajakan yang berlaku.

2. Fungsi regulerend ,fungsi ini dipergunakan oleh pemerintah sebagai alat untuk
mencapai tujuan tertentu.

3. Fungsi stabilitas ,dipergunakan oleh pemerintah sebagai alat untuk menjaga stabilitas.

4. Fungsi redistribusi ,fungsi ini dapat digunakan untuk menyeimbangkan dan


menyesuaikan antara pembagian pendapatan dengan kesejahteraan masyarakat.

5. 1. Subjek pajak , Subjek pajak merupakan unsur yang pertama. Di dalamnya terdapat
orang dan lembaga yang tinggal di dalam satu negara yang menjadikan pajak sebagai
bentuk kewajiban para warganya. Disebut unsur yang pertama, karena tanpa subjek
pajak, tidak mungkin ada pajak yang harus dibayarkan. Karena yang akan membayar saja
tidak ada. Kelazimannya memang demikian. Bahkan yang dikenakan beban pajak adalah
orang atau lembaga bukan benda atau jasa.

2. Wajib pajak , Unsur pajak selanjutnya ialah wajib pajak. Ini juga termasuk orang dan
lembaga yang sudah layak untuk membayar pajak. Artinya, pajak menjadi beban baginya
yang harus dibayarkan. Jika tidak dibayar, mereka akan mendapatkan denda dan sanksi
sesuai peraturan yang berlaku.

3. Objek pajak , objek pajak adalah produk, benda atau layanan yang harus dibayarkan
pajaknya. Jika Anda memiliki bangunan dan tanahnya. Maka dari bangunan dan tanah
tersebut, Anda harus membayarkan pajaknya kepada pemerintah. Namanya adalah pajak
bangunan (PBB). Nah, bangunan inilah yang disebut objek pajak.

4. Tarif pajak , Ini merupakan nominal pajak yang harus dibayarkan oleh wajib pajak
atas produk dan layanan yang terbebani pajak (objek pajak). Untuk Indonesia, cara
penentuan tarif pajak ini menggunakan rumus persentase. Artinya, wajib pajak membayar
pajak beberapa persen saja dari harga produk atau layanan yang dimilikinya.

Anda mungkin juga menyukai