Anda di halaman 1dari 2

Utang Beban

Utang beban secara sederhana dapat dipahami sebagai biaya yang masih harus dibayar.
Dalam pemahaman yang lebih rinci, utang beban merupakan kewajiban membayar akibat
adanya manfaat yang sudah diterima oleh suatu perusahaan selama periode akuntansi
tertentu. Dengan kata lain, utang beban dapat dimaknai pula sebagai biaya yang sudah terjadi
dan sudah menjadi beban selama periode akuntansi tetapi belum dibayarkan karena belum
jatuh tempo.
Banyak orang yang beranggapan bahwa beban sama dengan biaya, padahal sejatinya dalam
akuntansi kedua kata tersebut memiliki makna yang berbeda. Biaya sering kali diartikan
sebagai suatu pengorbanan untuk memperoleh manfaat tertentu. Sementara beban merupakan
penurunan nilai ekonomi dalam bentuk kas keluar atau berkurangnya aktiva. Sebab itu beban
juga dipahami sebagai suatu kewajiban yang menyebabkan turunnya nilai ekuitas.
Dalam akuntansi setiap beban adalah biaya, namun setiap biaya tak selalu berubah menjadi
beban. Lantas, kapan biaya berubah menjadi beban? Ketika perusahaan mengakui adanya
biaya yang harus dikeluarkan, tetapi hingga akhir periode akuntansi, biaya tersebut belum
dibayarkan sehingga menjadi beban yang ditanggung perusahaan, yang kemudian dicatatkan
sebagai utang.
Sebagai contoh perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar gaji karyawan setiap awal
bulan. Biaya gaji ini diakui sebagai biaya yang harus dikeluarkan, tetapi belum dibayarkan
hingga akhir periode akuntansi bulanan, karena baru akan dibayarkan di awal bulan. Sebab
itu, biaya gaji dianggap sebagai utang beban yang masih harus dibayar oleh perusahaan. Jadi,
utang beban dapat dipahami sebagai kewajiban yang harus dibayarkan oleh perusahaan sebab
telah mendapatkan manfaatnya terlebih dahulu.
Mengapa Harus ada pos ini ?
Utang memiliki peran penting yakni sebagai tambahan modal dan juga jaminan
berlangsungnya kegiatan usaha perusahaan. Maka tak heran jika hampir semua perusahaan
mulai dari skala kecil hingga besar memiliki utang.
Jenis-jenis Utang Beban
Ada banyak jenis utang dalam akuntansi. Salah satunya adalah utang beban. Dalam lingkup
operasional perusahaan, utang beban memiliki banyak jenis. Setiap jenis utang tentu dicatat
sesuai dengan nama pos masing-masing. Artinya tidak bisa diakumulasikan dan dicatatkan
dalam satu akun yang sama berupa utang beban. Adapun jenis-jenis utang beban dapat
diuraikan sebagai berikut.
 Utang bunga (interest payable)
Biaya bunga muncul karena adanya pinjaman atau utang perusahaan kepada pihak lain. Atas
pinjaman atau utang tersebut, perusahaan mendapatkan manfaat berupa dana tunai yang bisa
digunakan untuk menjalankan operasional perusahaan baik membeli peralatan atau
perlengkapan, melakukan ekspansi bisnis, mengembangkan inovasi produk, investasi, dan
lain sebagainya. Konsekuensinya, perusahaan harus mengembalikan pinjaman atau utang
pokok beserta bunganya. Biaya bunga yang tidak langsung dibayarkan, kemudian berubah
menjadi beban bunga yang harus diakui dan dibayarkan oleh perusahaan ketika tiba jatuh
tempo pembayarannya.
 Utang gaji (salaries payable)
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, perusahaan tentu dibantu oleh beberapa karyawan
yang berperan sebagai pelaksana dari tugas-tugas atau pekerjaan yang ada. Umumnya tenaga,
waktu, dan keahlian yang diberikan karyawan kepada perusahaan akan mendapatkan imbal
jasa berupa gaji yang biasanya dibayarkan di akhir atau awal bulan. Artinya, pembayaran gaji
tersebut dilakukan setelah karyawan memberikan tenaga, waktu, dan keahlian yang
dimilikinya untuk perusahaan, sehingga perusahaan memperoleh manfaatnya lebih dulu.
Biaya gaji karyawan ini kemudian menjadi utang beban yang masih harus dibayarkan oleh
perusahaan.
 Utang listrik dan telepon (electricity and telephone payable)
Listrik dan telepon merupakan fasilitas penting yang harus tersedia dalam menjalankan
kegiatan usaha, baik bagi perusahaan skala kecil, menengah, maupun besar. Kedua fasilitas
ini dirasakan manfaatnya terlebih dahulu oleh perusahaan, baru tagihan pembayaran atas
penggunaannya dilakukan kemudian. Sebab itulah, biaya listrik dan telepon ini termasuk
dalam utang beban dalam pencatatan pembukuan atau akuntansi perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai