Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM BUDIDAYA TANAMAN

LATIHAN III
CANGKOK

DISUSUN OLEH :

1. Sinta Puji Rahayu (A420160143)


2. Akmalia Riskiana S (A420160150)
3. Hesty Widyastuti (A420160151)
4. Dian Wahyuningtyas (A420160154)
5. Linda Riani (A420160158)

LABORATORIUM BIOLOGI PROGRAM STUDI


PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
LATIHAN III
CANGKOK

A. TUJUAN
Tujuan dari praktikum latihan III adalah:
Memperbanyak tanaman secara vegetatif untuk mendapatkan
tanaman baru yang memiliki sifat seperti induknya.

B. LANDASAN TEORI

Mencangkok merupakan salah satu teknik perbanyakan vegetatif


dengan cara pelukaan atau pengeratan cabang pohon induk dan dibungkus
media tanam untuk merangsang terbentuknya akar. Teknik ini sudah lama
dikenal oleh petani. Pada cara mencangkok akar tumbuh ketika cabang yang
dicangkoknya masih berada di pohon induk (Prameswari,2014).
Mencangkok dapat diartikan mengupayakan tumbuhnya akar dari cabang
atau ranting yang tumbuh. Caranya kulit batang dikerat hingga terpotong,
floem dibuang, bagian kayu tetap dipertahankan sehingga zat-zat mineral
dan air dapat di alirkan dari akar ke daun akan tetapi zat-zat makanan tidak
dapat diangkut dari daun kebagian tubuh lainnya terkerat atau terpotong
akibatnya makanan itu menumpuk di tempat karatan, kemudian tumbuh
akar tanaman ( Kanedi,2011).
Pengamatan dilakukan seminggu sekali terhadap perubahan pada
perakaran, jumlah daun dan sulur yang muncul pada ujung cangkokan.
Proses pencangkokan dianggap selesai ketika akar sudah memenuhi media
dan sulur sudah cukup kuat untuk dipotong menjadi bibit baru. Adapun
indikatornya: akar akan berkembang menjadi banyak dan diikuti
pertumbuhan lainnya seperti munculnya tunas, sulur dan daun. Keberhasilan
cangkok pada umumnya dipengaruhi oleh faktor dalam dari bahan tersebut
seperti kematangan atau umur batang dan faktor luar seperti media
tumbuh,kelembaban udara dan suhu dari lingkungan percobaan. Hal ini
berkaitan erat dengan ketuaan sulur yang dicangkok tersebut merespon
dengan baik untuk mempercepat tumbuh kembang calon tanaman baru
(Priyono,2010).
Pembentukan akar pada cangkok terjadi karena adanya penyayatan
pada kulit batang yang menyebabkan pergerakan karbohidrat ke arah bawah
terbendung di bagian atas sayatan. Pada bagian tersebut akan menumpuk
karbohidrat dan auxin, dan dengan adanya media perakaran yang baik
karbohidrat dan auxin tersebut akan menstimulir timbulnya akar. Media
perakaran cangkok yang baik adalah media yang memiliki sifat drainase,
aerasi dan kandungan unsur hara yang dapat mendukung pertumbuhan dan
perkembangan akar cangkok (Putri,2014).

Faktor yang perlu diperhatikan dalam pencangkokan adalah media


cangkok. Media yang baik harus mempunyai sifat mudah menyerap air,
menahan air dalam waktu lama, kelembabannya tinggi tetapi aerasinya baik
dan beratnya ringan. Media cangkok tidak boleh terlalu basah dan tidak
mengandung jamur yang dapat menyebabkan kerusakan (Pramesari,2014).
Tingkat keberhasilan perbanyakan vegetatif dipengaruhi oleh faktor dalam
dan luar. Faktor dari dalam tanaman yang cukup memberikan pengaruh
terhadap keberhasilan teknik perbanyakan vegetatif adalah hormon
(Aeni,2017).

Tanaman yang digunakan untuk cangkok yaitu jeruk nipis. Jeruk


nipis merupakan buah yang tidak asing di Indonesia dan memiliki variasi
penggunaan yang lebih banyak dibandingkan dengan jenis jeruk lain
sehingga sering disebut sebagai buah serba guna. Jeruk nipis mempunyai
aroma yang kuat serta citarasa yang khas. Jeruk nipis memiliki sifat-sifat
khemis yang berbeda dengan jenis buah jeruk yang lain, seperti kadar gula,
pH yang sangat rendah dan rasa masam buah jeruk sangat tinggi
(Gaol,2015).
C. ALAT DAN BAHAN
1. ALAT
a. Pisau tajam (1 buah)
b. Gunting (1 buah)
c. Tali raffia (1 buah)
d. Jarum pentul (1 buah)

2. BAHAN
a. Tanaman Jeruk Nipis ( 1 tanaman )
b. Kompos/Pupuk Kandang (Secukupnya)
c. Plastik bening (Secukupnya)
d. Root up (Secukupnya)

D. CARA KERJA
1. Prosedur Pelaksanaan
Hari, Tanggal : Sabtu, 24 Oktober 2019
Waktu : 13.00 -15.00
Tempat : KOS Puri Wacana Asri

2. Cara Kerja
a. Memilih batang tanaman induk yang akan dicangkok
b. Pilih batang yang ukurannya cukup proposonal dan kondisi cukup
kokoh
c. Kupas bagian kulit batang yang akan dicangkok dengan panjang
sekitar 10cm
d. Setalah kulit batang terkelupas, kerok kambium (lapisan luar
jaringan kayu)
e. Setelah kambium dikerok, biarkan selama 2 sampai 3 hari,setelah
kering diolesi dengan hormon tumbuh (root up)
f. Tutup batang yang sudah dikupas kulit dan dikerok kambiumnya
dengan media tanam yang sudah dibasahi sebelumnya.setelah
ditutup dengan media tanam,bungkus media tanam tersebut dengan
katung plastik transparan.ikat bagian ujung pangkal dan pangkal
pembungkus kantungplastik dengan raffia
g. Buat lubang-lubang untuk pembuangan air berjarak 1 cm antar
lubangnya
h. Siram air sampai air menetes dari cangkokan.
i. Tunggulah sekitar 4-6 minggu sebelum cangkokan siap dipisahkan
dari induknya.ingat selalu untuk menyirami cangkokan setiap
pagidan sore.untukmemastikan bahwa tanaman yang dicangkok
sudah jadi,cek apakah sudah keluar akar yang cukup banyak,
biasanya sampai menembus plastik.jika kondisi ini sudah memenuhi
syarat,potong tanaman dari induknya. sebaiknya memotong
menggunakan gergaji agar tanaman tidak rusak
j. Kurangi daun dan ranting,sisakan bebeapa lembar daun saja.

E. HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Hasil
Nama lokal : Jeruk Nipis
Nama ilmiah : Citrus aurantifolia
Hari/Tanggal Mencangkok : 24 Oktober 2019
Media Tanam : Menggunakan tanah dan plastik bening

Minggu ke Pengamatan Kondisi akar cangkokan Kondisi batang

Kamis, 24 Oktober Akar belum tumbuh Segar


1 2019

Kamis , 31 Oktober Akar belum tumbuh Segar


2 2019

3 Kamis, 7 November Akar belum tumbuh Segar


2019

4 Kamis, 14 November Akar belum tumbuh Segar


2019

5 Kamis, 21 November Akar sudah mulai Segar (batang


2019 terlihat Sudah mulai
ditumbuhi akar)

6 Kamis, 28 November Akar sudah mulai Segar (batang


2019 terlihat banyak Sudah mulai
ditumbuhi akar)

2. Pembahasan
Mencangkok merupakan salah satu teknik perbanyakan vegetatif
dengan cara pelukaan atau pengeratan cabang pohon induk dan
dibungkus media tanam untuk merangsang terbentuknya akar.
Pemotongan jaringan pengangkutan melalui penyayatan kulit cabang
berarti pembuangan lapisan kambium ataupun pembelahan batang yang
berarti pemutusan hubungan jaringan vascular akan menciptakan suatu
fenomena bahwa zat-zat makanan (fotosintat) berasal dari bagian atas
cabang yg disayat/dibelah tersebut akan menumpuk pd tepi sayatan
bagian atas.dengan kata lain, fotosintat tidak dapat diteruskan ke bagian
bawah dari pada sayatan tersebut. Pada praktikum latihan III akan
dibahas mengenai hasil cangkok yang telah dilakukan.
Hasil yang diperoleh dari cangkok jeruk nipis yang telah dilakukan
kuran lebih 4-6 minggu mendapatkan hasil yang diharapkan. Cangkok
pada tanaman jeruk nipis telah berhasil dilakukan. Hal tersebut dapat
dilihat dari batang yang sudah mulai ditumbuhi akar dilihat dari media
yang menggunakan plastik untuk membungkus sudah dipenuhi dengan
akar. Keberhasilan cangkok tanaman jeruk nipis dipengaruhi oleh (1)
Media cangkokan Media yang mengandung hara mineral akan
mempercepat proses perakaran cangkokan terutama pertumbuhan
setelah terbentuknya akar dan berkembangan selanjutnya (2) Cara
mencangkok Umumnya perakaran cangkok akan lebih cepat tumbuh
bilamana teknik pencangkokan yang diterapkan adalah cangkok sayat
(3) Waktu mencangkok Musim penghujan merupakan musim yang baik
untuk mencangkok. Mudah menyiram, dan laju transpirasi cukup
rendah.
Penggunaan Root up berperan dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan akar cangkok, sehingga keberadaannya akan lebih
efektif bila ditunjang dengan media tanam yang optimal. pemberian
hormon tumbuh akan meningkatkan kualitas dan kuantitas perakaran
yang terbentuk, apabila kondisi lingkungan yang menguntungkan serta
pemilihan bahan tanamannya sangat diperhatikan akan menghasilkan
keberhasilan pencangkokan pada tanaman seperti halnya tanaman yang
telah kelompok kami praktikumkan dengan tanaman jeruk nipis
menghasilkan cangkokan yang berhasil.
Pada tanaman jeruk yang telah dicangkok hasil dari cangkokan
tersebut dipindahkan ke dalam pot yang berukuran sedang dan untuk
beberapa hari tunas- tunas daun bermunculan yang diartikan bahwa
pencangkokan tanaman jeruk yang telah dilakukan benar-benar berhasil
dilihat dari munculnya daun yang berwarna hijau muda. Dalam
pencangkokan ini keunggulan yang dapat diperoleh diantaranya:1) sifat
tanaman baru persis sperti induknya 2) tanaman dari bibit cangkok akan
menghasilkan buah dalam waktu yang singkat 3) waktu yang
diperlukan untuk perbanyakan relatif singkat.

F. SIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Proses pencangkokan pada tanaman jeruk nipis mengalami
keberhasilan
2. Indikator keberhasilan cangkok dapat dilihat dari: akar akan
berkembang menjadi banyak dan diikuti pertumbuhan lainnya seperti
munculnya tunas, sulur dan daun.
3. Faktor luar yang mempengaruhi keberhasilan cangkok antara lain
seperti media tumbuh,kelembaban udara dan suhu dari lingkungan
percobaan
4. Faktor dalam dari dalam yang mempengaruhi cangkok antara lain:
seperti kematangan atau umur batang dan hormon.
DAFTAR PUSTAKA

Aeni,Nurul; Salman, Syafrullah; dan Sukmasari,Dieni Miftah.2017. CARA


Perbanyakan Vegetatif Dan Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Terhadap
Pertumbuhan Tunas Pada Tanaman Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia
Swingle). Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan. Vol 5 No 2.Hal: 180-
189.
Gaol, Agnes Lia; Meiriani; dan Purba, Edison.2015. Growth Response of Lime
(Citrus aurantifolia Swingle) cutting on various plant materials and IBA
(Indole Butyric Acid) Concentrations. Jurnal Agroekoteknologi. Vol.4.
No.1 Hal: 1815 – 1821.
Kanedi, Indra;dan Zulita,Natalia Leni.2011. Perangkat Ajar Materi Vegetatif Buatan
Pada Tumbuhan Di Sma Negeri 9 Kota Bengkulu Menggunakan 3ds Max.
Jurnal Media Infotama. Vol. 7 No. 1 .Hal:19-36.
Prameswari, Kumala Zara ; Trisnowati,Sri dan Waluyo, Sriyanto.2014. Pengaruh
Macam Media dan Zat Pen gatur Tumbuh Terhadap Keberhasilan
Cangkok Sawo (Manilkara zapota (L.) van Royen) pada Musim
Penghujan. Jurnal Vegetalika. Vol.3 No.4. Hal: 107 – 118.
Priyono, Hasto Sumarnie.2010. Perbanyakan Vegetatif Secara Cangkok Piper
Miniatum Bl. Jurnal Tek. Ling Vol.11 No.1 Hal. 53 – 59.
Putri,Kurniawati; Dharmawati F; dan Suartana,Made.2014. pengaruh media dan
hormon tumbuh akar terhadap keberhasilan cangkok ulin. Jurnal
Penelitian Hutan Tanaman. Vol.4 No.2, Hal: 069 – 118.
LAMPIRAN
LATIHAN III CANGKOK

Gambar .1 Gambar .2 Gambar .3


Alat dan Bahan Root up Penyayatan batang

Gambar .4 Gambar .5 Gambar .6


Plastik transparan Pemberian media Pembuatan lubang

Gambar .7 Gambar .8 Gambar .9


Akar sudah mulai Pemotongan batang Hasil cangkok yang
terlihat yang sudah tumbuh sudah ditumbuhi
akar daun

Anda mungkin juga menyukai