RANIIIIIIIIII
RANIIIIIIIIII
RANIIIIIIIIII
OLEH :
KELOMPOK VI :
1. ANGGUN NOVILLA RIZKY (12211212)
2. ELFIA RINA (12211220)
3. MELINDA TRI MARANTIKA(12211233)
4. MUTIA ELWIO PUTRI (12211237)
5. NOVITA SARI (12211241)
DOSEN PEMBIMBING :
DIAN APRIRIZKA, Amd. Keb
1. Tujuan
A. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukannya penyuluhan selama 30 menit, diharapkan masyarakat
paham faktor-faktor yang menyebabkan kehamilan menjadi berrisiko.
B. Tujuan Instruksional Khusus
a) Dapat memahami minimal 6 hal yang menjadikan berisiko dalam
kehamilan.
b) Dapat menghindari faktor-faktor yang mengakibatkan kehamilan
berrisiko.
c) Mengerti penyebab dan akibat hal-hal yang berisiko dalam kehamilan.
d) Mampu menyebutkan 6 faktor yang menjadi penyebab kegagalan
dalam persalinan.
2. Materi
1) Pengertian Kehamilan Risiko Tinggi.
2) Faktor-faktor yang menyebabkan kehamilan berisiko tinggi.
3) Risiko-risiko yang dihadapi bila terjadi gangguan kehamilan dan
persalinan.
3. Media dan Alat
Leaflet dan Flipchart
4. Metode
Ceramah dan Diskusi
5. Setting tempat
Ketreranagan :
: media
: Penyaji
: Observer
: Moderator
: Audience
: Fasilitator
6. Susunan Acara
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Media Metoda
1 Pembukaan 5 menit Salam Menjawab Salam, Leaflet Ceramah
Perkenalan Memperhatikan
Penjelasan Kegiatan Memperhatikan
2 Pembahasan 20 menit Menjelaskan Memperhatikan Infokus Ceramah
Faktor Risiko
Sebelum Kehamilan
Faktor Risiko
Selama Kehamilan
Komplikasi
Mengajukan
Kesehatan
pertanyaan
Memberi
kesempatan bagiMemperhatikan
peserta untuk
bertanya
Menjawab
pertanyaan dari para
peserta
3 Penutup 5 menit Menyimpulkan hasilMemperhatikan leaflet Ceramah
penyuluhan
Memperhatikan
Memberikan
motivasi untuk
menurunkan
Memperhatikan
kehamilan risiko
tinggi
Menyampaikan
harapan yang diMenjawab Salam
inginkan pemateri
dengan
dilaksanakannya
penyuluhan
Penutup
8. Sumber Materi
Anonim. 2009/2010. Kehamilan Risiko Tinggi.http://medicastore.com/.04-
09-2012.
Imam Musbikin.2005.Panduan Bagi Ibu Hamil dan
Melahirkan.Yogyakarta.Mitra Pustaka
Curtis,Glade B.1999.Kehamilan di atas usia 30.Jakarta.Arcan
Manuaba. IBG. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana untuk Bidan. Jakarta. EGC
_____, 2007.Konsep Obsteteri dan Ginekologi Sosial Indonesia.Jakarta.EGC
Anonim. 1999/2000. Pengenalan Tanda Bahaya pada Kehamilan, Persalinan dan
Nifas. Jakarta. Departemen Kesehatan RI.
9. MATERI
KEHAMILAN RESIKO TINGGI
A. Pengertian
a. Risiko tinggi adalah suatu kehamilan patologi yang dapat mempengaruhi
keadaan ibu dan janin (Manuaba, 2008)
b. Risiko tinggi adalah suatu kehamilan yang memiliki risiko tinggi lebih
besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun bayinya), akan terjadinya
penyakit atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan
(Nurcahyo,2009)
C. Jadwal pemeriksaan
1. Usia kehamilan dari hari pertama haid terakhir sampai 28 minggu : 4
minggu sekali
2. 28 – 36 minggu : 2 minggu sekali
3. Diatas 36 minggu : 1 minggu sekali
KECUALI jika ditemukan kelainan / faktor risiko yang memerlukan
penatalaksanaan medik lain, pemeriksaan harus lebih sering dan intensif.
4. Kehamilan dengan jarak antara di atas 5 tahun atau kurang dari 2 tahun.
Pada kehamilan dengan jarak < 3 tahun keadaan endometrium
mengalami perubahan, perubahan ini berkaitan dengan persalinan
sebelumnya yaitu timbulnya trombosis, degenerasi dan nekrosis di tempat
implantasi plasenta. Adanya kemunduran fungsi dan berkurangnya
vaskularisasi pada daerah endometrium pada bagian korpus uteri
mengakibatkan daerah tersebut kurang subur sehingga kehamilan dengan
jarak < 3 tahun dapat menimbulkan kelainan yang berhubungan dengan
letak dan keadaan plasenta.
5. Tinggi badan ibu kurang dari 145 cm dan ibu belum pernah melahirkan
bayi cukup bulan dan berat normal.
Wanita hamil yang mempunyai tinggi badan kurang dari 145 cm,
memiliki resiko tinggi mengalami persalinan secara premature, karena
lebih mungkin memiliki panggul yang sempit.
Faktor JANIN :
1. Kelainan letak janin (sungsang, lintang, oblique/diagonal, presentasi
muka)
2. Janin besar (tapsiran lebih dari 4000 gram)
3. Janin ganda (kembar)
4. Janin dengan pertumbuhan janin terhambat
5. Janin kurang bulan (prematur)
6. Janin dengan cacat bawaan/kelainan congenital
7. Janin meninggal dalam rahim. (Prita,2011)
E. Komplikasi pada kehamilan risiko tinggi
1. Anemia
2. Janin kecil
3. Prematur yang tidak wajar
4. Ketuban pecah dini
5. Gestational diabetes
6. Tekanan darah tinggi
7. Placenta previa
8. Hidramnion
9. Penyakit rhesus
10. Kehamilan post-term
11. Kehamilan ganda
12. Kehamilan etopik
13. Keguguran
14. Kematian janin
15. Perdarahan pasca persalinan (Alaudine,2010)
2. Dari bayinya :
a. Kemungkinan lahir belum cukup usia kehamilan.
Kelahiran prematur yang kurang dari 37 minggu (259 hari). Hal
ini terjadi karena pada saat pertumbuhan janin zat yang diperlukan
berkurang.
c. Cacat bawaan.
Cacat bawaan merupakan kelainan pertumbuhan struktur organ
janin sejak saat pertumbuhan. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya kelainan genetik dan kromosom, infeksi, virus rubela serta
faktor gizi dan kelainan hormon.
d. Kematian bayi.
Kematian bayi yang masih berumur 7 hari pertama hidupnya atau
kematian perinatal yang disebabkan oleh berat badan kurang dari 2.500
gram, kehamilan kurang dari 37 minggu (259 hari), kelahiran kongenital
serta lahir dengan asfiksia (Ubaydillah, 2008).