o NADA adalah gelombang bunyi yang frekuensinya teratur, sedangkan DESAH adalah
gelombang bunyi yang frekuensinya tidak teratur sehingga tidak enak untuk didengar. Contoh
bunyi desah antara lain bunyi angin, bunyi kendaraan bermotor dan bunyi suara dari mesin.
o Contoh: GARPUTALA, garputala jika di pukul akan menghasilkan nada yang tetap dan
teratur. Maka jika frekuensi garputala berbeda maka nadanya akan berbeda pula, yakni
semakin tinggi frekuensi garputala maka nadanya akan semakin tinggi dan sebaliknya jika
frekuensi garputala rendah maka nada yang ditimbulkannya juga akan semakin rendah.
NADA C D E F G A B C
PERBANDINGAN 24 27 30 32 36 40 45 48
RUMUS:
Contoh:
Jwb:
- f nada A = 800 Hz
perbandingan nada G
maka ; frekuensi nada G= x f nada A
perbandingan nada A
36 30 x 20
frekuensi nadaG= x 800 Hz= =600 Hz
40 1
Soal :
2. Dalam sebuah gitar diketahui frekuensi nada D adalah 243 Hz, maka berapakah besar
o RESONANSI adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena getaran benda lain.
Contoh saat benang gitar di petik maka akan terasa ada getaran pada kotak gitar, atau saat
gelas berisi air di pukul di luar gelas maka akan tampak air bergetar.
o PEMANTULAN GELOMBANG BUNYI
1. Bunyi datang, garis normal, dan bunyi pantul terletak pada satu bidang datar.
ILUSTRASI
GAUNG adalah kerdam atau bunyi pantul yang hanya terdengar sebagian atau bersamaan
dengan bunyi asli. Sedangkan GEMA adalah bunyi pantul yang terdengar beberapa saat
setelah bunyi asli. Contoh gema akan timbul saat kamu beteriak di depan gedung yang tinggi
CAHAYA
o CAHAYA adalah salah satu gelombang yang dapat merambat tanpa medium dan termasuk
Pemantulan cahaya pada permukaan yang teratur biasanya pada permukaan yang licin
Pemantulan cahaya tidak teratur terjadi pada permukaan yang tidak teratur, contoh pada
o Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
I. CERMIN DATAR
1. Maya
Cara menggambar bayangan dengan perjalanan cahaya pada cermin datar, antara lain
1. Buatlah 2 berkas sinar datang ke permukaan cermin dari atas benda dan dari bawah
benda.
2. Buatlah sinar pantul dengan menggunakan hokum pemantulan cahaya, yaitu sudut
5. Bayangan yang terbentuk adalah hasil perpotongan perpanjangan sinar – sinar pantul
Contoh cermin datar dalam kehidupan sehari – hari adalah penggunaan cermin datar atau
1. Sifat dari cermin cekung antara lain adalah mengumpulkan sinar (konvergen),
2. saat digambarkan bayangan dari cermin cekung maka bayangan kelihatan dibelakang
Dalam pembentukan bayangan pada cermin cekung dikenal dengan SINAR ISTIMEWA,
1. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan melalui titik focus
2. Sinar datang melalui titik focus akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama
3. Sinar datang melalui titk pusat kelengkungan cermin (2F) akan dipantulkan ke titik itu
juga.
1. Sifat dari cermin cembung antara lain adalah menyebarkan sinar (divergen)
2. saat digambarkan bayangan dari cermin cembung maka bayangan kelihatan dibelakang
Dalam pembentukan bayangan pada cermin cembung dikenal dengan SINAR ISTIMEWA,
I. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari titik focus
II. Sinar datang menuju titik focus akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama
III. Sinar datang melalui titk pusat kelengkungan cermin (2F) akan dipantulkan ke titik itu
juga.
IV. PEMBIASAN CAHAYA
kerapatan optic medium yang berbeda. Contoh jika kita meletakkan sendok ke dalam gelas
maka kita akan melihat seakan – akan bagian sendok yang berada didalam gelas
membelok. Hal ini terjadi karena perbedaan kerapatan optic udara dan air berbeda.
HUKUM SNELLIUS
1. Sinar datang, sinar bias dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
2. Jika sinar datang dari medium yang kurang rapat menuju medium yang lebih rapat,
sinar akan dibiaskan mendekat garis normal. Jika sinar datang dari medium yang lebih
rapat menuju medium yang kurang rapat, sinar akan dibiaskan menjauhi garis normal.
INDEKS BIAS
INDEKS BIAS adalah perbandingan laju cahaya dari dua medium yang berbeda, dan
c
Rumus: n=
v
Keterangan: n adalah indeks bias, c adalah laju cahaya (m/s) dan v adalah laju cahaya dala
medium (m/s).u
Rumus 2:
n1 v 1
=
n2 v 2
Keterangan: n1 adalah indeks bias relative medium 1 dan n 2 adalah indeks bias relative
Consol:
LENSA
I. LENSA
LENSA adalah benda bening yang dibatasi oleh 2 permukaan berdasarkan bentuk
permukaannya.
Sifat lensa cembung adalah mengumpulkan sinar atau konvergen dan titik pertemuan
Untuk menggambar bayangan pada lensa cembung kita harus tahu sinar – sinar
1. Sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama kana dibiaskan melalui titik focus F1
2. Sinar yang datang melalui titik focus pasif F2 akan dibiaskan sejajar dengan sumbu
utama.
3. Sinar yang melalui titik pusat optic (O) akan diteruskan (tidak dibiaskan).
Sifat lensa cekung adalah menyebarkan sinar (divergen) dan sinar-sinar biasnya akan
menyebar seolah – olah berasal dari satu titik yang disebut titik focus.
1. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik focus F1
2. Sinar datang menuju titik focus pasif F2 akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama.
V. HJKH
I. MATA
Bagian mata
Kornea
Cairan aqueous
Iris atau selaput pelangi
Pupil
Retina
Lensa kristalin
c. Cacat mata
II. KAMERA
III. LUP
IV. MIKROSKOP
V. PERISKOP