Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN OPERASI

Nama : Ny. Suni Hari/Tanggal : 26 Mei 2011


Alamat : Bandar Lampung Operator : dr. Arman Sanun,
Sp.OG
Med Rec : 152458 Asisten I : dr. Zakiyah
Premedikasi :- Asisten II : dr. Ari Rinaldi
Induksi : Propofol Anastesi : dr Putu JP, Sp.An
Maintenance : O2 Instrumen : Bd. Isnaini
Pukul 15:50 WIB. Operasi mulai

Pasien terlentang di meja operasi dalam keadaan anastesi spinal, dilakukan tindakan aseptic dan
antiseptic pada lapangan operasi. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. Dilakukan
insisi mediana mulai dari 2 jari di atas symphisis sampai 1 jari d ± 10 cm. kemudian insisi
diperdalam secara tajam di bawah umbilicus. Luka operasai diperdalam secara tajam dan tumpul
sampai menembus peritoneum. Peritoneum ditembus secara tumpul, setelah peritoneum dibuka
didapatkan uterus sebesar kehamilan aterm, diputuskan untuk melakukan SSTP dengan cara sbb:
 Plica vesicouterina disisihkan dan vesica urinaria disisihkan dan dilindungi dengan kain
besar. Dilakukan insisi U, dan didapatkan ketuban intak, bau (-)
 Bayi dilahirkan dengan cara meluksir kepala.

Pukul 15.55 WIB:


 Lahir neonates hidup ♀ (perempuan) BB: 3000 gr, PB: 25 cm, A/S: 7/8 FTAGA.
Dcilanjutkan dengan drip oxitocyn 20 IU dalam RL 500 ccgtt xx/menit. Placenta
dilahirkan dengan tarikan ringan pada tali pusat.
 Dilahirkan plasenta lengkap. BP: 500 gr, PTP: 25cm, Ø: 17x18cm.
 Dilakukan pengikatan pada kedua sudut uterus secara figure of eight dengan benang
chromic catgut no 2.0
 Perdarahan dilakukan sebagaimana mestinya
 Dilakukan pencucian cavum abdomen dengan NaCl 0,9%. Diyakini tidak ada lagi
perdarahan, dinding abdomen ditutup lapis demi lapis.
 Peritomeum dijahit jelujur dengan plain catgut no. 2.0
 Dilakukan penjaitan jelujur festoon pada fascia dengan benang vycril no.0
 Dilakukan penjahitan secara terputus pada subkutis dengan plain catgut no. 2.0
 Dilakukan penjahitan subkutikuler pada kutis dengan benang dexon no. 3.0
 Luka operasi ditutup dengan sofratule, kassa, dan hypafix

Pukul 17:00 Operasi selesai


Diagnosis pra bedah ; G1P0A0 hamil aterm inpartu kala 1 fase aktif menyentuh garis
bertindak WHO JTH preskep
Diagnosis pasca bedah : P1A0 post SSTP a.i malposisi
Tindakan : Sectio Sesarea Transperitoneal Profunda
Operator
dr. Zakiyah/dr. Ari Rinaldi/dr.
Zulkarnain H, SpOG

Anda mungkin juga menyukai