Sebenarnya merawat motor tidak rumit dan semahal yang dibayangkan sebagian orang.
Pemeliharaan dan service rutin sudah tentu dibutuhkan. Buat para bikers penunggang
jupiter MX yang ingin motornya selalu tampil prima, ada beberapa jenis perawatan
rutin yang dapat kita kerjakan sendiri dirumah. Selain hemat, juga nggak mesti
sering-sering mampir kebengkel. Berikut tipsnya :
2. Cek busi
Busi sangat vital bagi mesin motor. Komponen ini yang memicu nyala mesin.
Perhatikan warna kepala busi, bersihkan dengan amplas halus kalau udah kecoklatan
atau ada karat. Seandainya masih layak pakai, dapat dipergunakan kembali. Jika ada
lengket kaya bekas oli, segera bersihkan bonggol tutup busi dengan lap kering.
Sebaiknya busi diganti kalau sudah mencapai 12 ribu km. Perhatikan juga keadaan
kabel koil yang menghubungkan arus listrik ke busi, bila udah uzur terlihat ada
retak-retak dan keras, sebaiknya segera diganti.
5. Membersihkan Karburator
Bersihkan bagian pilot dan main jet motor. Yamaha jupiter MX menggunakan tipe
Vakum sehingga maksimal putarannya 2 ½ berlawanan arah jarum jam. Untuk penyetelan
klep motor dapat dilakukan setiap 12 ribu hingga 18 ribu km.
Selain beberapa hal di atas, penting juga untuk selalu memeriksa tekanan ban. Ban
yang terlalu keras atau kurang angin bisa mengakibatkan kembang ban menjadi rusak.
Jika rutin mengerjakan pemeriksaan dan perawatan tadi, dijamin motor kita berumur
panjang, ngga ngerepotin dan selalu siap tempur… semoga beberapa tips diatas dapet
membantu para bikers agar lebih mudah merawat motor anda..
Ada perawatan lebih buat pemilik motor yang sudah pakai radiator, seperti di Yamaha
Jupiter MX 135LC. Selain perawatan berkala, radiator yang merupakan komponen
pendingin mesin wajib dicek. Sehingga kinerjanya tetap optimal.
Tapi, kenapa radiator mesti rawat. Kan isinya cuma air? “Biar usia mesin tetap
panjang. Apalagi radiator vital buat mesin. Jika tidak berfungsi baik, mesin cepat
overheat,” tunjuk Toni Nurohman, Instruktur dari HMTC Depok.
Pengecekan serta perawatan komponen ini tidak terlalu rumit. Misal bila penggantian
air belum pada batas waktunya. Disarankan untuk melihat air radiator cadangan yang
ada di botol tambahan yang tersedia.
“Tinggal lihat apakah air di botol cadangan berada di garis paling atas tanda
bertuliskan upper level. Tapi, kalau air berada di bawah garis atau sangat kurang,
segera isi kembali air radiator,” lanjut pria yang praktik di Jl. Raya Tole
Iskandar, No. 9A, Depok.
Lain hal jika Jupiter MX sudah jalan lebih dari 27.000 km. Saran Toni, baiknya air
diganti baru. Selain kualitas air kembali baik dan tidak bikin karat, air bekasnya
secara otomatis membuang endapan kotoran di mesin maupun di radiator.
Adapun cara mengganti air, langkah pertamanya buka tutup radiator bagian atas. Agar
air di radiator dan di mesin tidak vakum, sehingga alirannya lancar dan terbuang
semua. Baru kemudian baut pembuangan di bawah radiator dilepas.
Setelah dikuras, lalu masukkan air radiator baru dan hidupkan mesin. Ada baiknya
dilakukan pengecekan. Untuk mengetahui kondisi komponen penyejuk mesin, mulai dari
tanda atau lampu indikator suhu di panel spidometar, kipas pendingin ataupun pompa
sirkulasinya.
Sekadar mengingatkan, jika lampu indikator suhu tiba-tiba nyala saat dijalankan,
baiknya motor berhenti dulu. Tunggu sampai suhu mesin benar-benar dingin, lalu cek
botol air cadangan dan air di rumah radiator lewat lubang pengisian.
“Ingat, jangan lakukan buka-tutup air radiator saat mesin overeheat. Sebab air
radiator sedang mendidih. Jika dibuka paksa, air bertekanan sangat panas akan
menyembur keluar,” pesan Toni. (motorplus-online.com)