Anda di halaman 1dari 5

HASIL

1. Persamaan regeresi

Persamaan regresi dari persamaan diatas adalah sebagai berikut :

Y = 10.287 + (-.300) + (-.225) + (-.074)

2. Koefisien korelasi

Dari hasil data koefisien korelasi berdasarkan output pada SPSS Statistics 22
memperoleh :

R=0.304

Dari table diatas diketahui bahwa nilai signifikan adalah <0.000 Maka
dikatakan korelasi antara variable dan nilai r square = 0,304 artinya terdapat
hubungan yang sedang antara variable Sanksi Perpajakan (X1) ,Pengetahuan
Perpajakan (X2) , dan Tarif Pajak (X3) terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Y).
Adjust R Square sebesar 0,304 yaitu 30.4% artinya Sanksi
Perpajakan,Pengetahuan Perpajakan, dan Tarif Pajak mampu menjelaskan
Kepatuhan Wajib Pajak sebesar 30,4% sedangkan untuk sisanya 69,6%
dipengaruhi oleh variable lain yang tidak diteliti

3. Koefisien Determinasi

Dari hasil analisis koefisien determinasi berdasarkan output pada SPSS


Statistics 22 memperoleh :

R² = 0,092 artinya, variasi dan variabel output (Y) sebesar 9,2 % dapat
dijelaskan oleh variabel Sanksi Perpajakan (X1),Pengetahuan Perpajakan
(X2),Tarif Pajak (X3). Kemudian sisanya 90,8% dijelaskan oleh variabel yang
tidak dimasukkan dalam variabel.

4. Uji T
4.1. UJI Sanksi Perpajakan
 Berdasarkan Signifikansi (sig) terhadap coeficients

Berdasarkan tabel output spss “coeficients”, Diketahui nilai signifikansi (sig)


variabel Sanksi Perpajakan adalah 0,161. Karena nilai sig 0,161 > probabilitas
0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak. Artinya tidak ada pengaruh
Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.

 Berdasarkan nilai t hitung terhadap tabel t.

Berdasarkan output spss “coeficients”. Dikethui nilai t hitung variabel


Sosialisasi Perpajakan sebesar – 1.441. Karena nilai t hitung – 1.441 < 2,0555
, maka dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak. Artinya tidak ada pengaruh
Sosialisasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.

4.2. UJI Pengetahuan Perpajakan

 Berdasarkan Signifikansi (sig) terhadap coeficients

Berdasarkan tabel output spss “coeficients”, Diketahui nilai signifikansi (sig)


variabel Pengetahuan Perpajakan adalah 0,318. Karena nilai sig 0,318 >
probabilitas 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H1 di tolak. Artinya ada
pengaruh Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.

 Berdasarkan nilai t hitung terhadap tabel t.

Berdasarkan output spss “coeficients”. Dikethui nilai t hitung variabel


Pengetahuan Perpajakan sebesar -1.018 . Karena nilai t hitung -1.018 >
2,0555 , maka dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak. Artinya tidak ada
pengaruh Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.

4.3. Uji Tarif Pajak


 Berdasarkan Signifikansi (sig) terhadap coeficients
Berdasarkan tabel output spss “coeficients”, Diketahui nilai signifikansi
(sig) variabel Pengetahuan Perpajakan adalah 0,755. Karena nilai sig
0,755 > probabilitas 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H1 di tolak.
Artinya ada pengaruh Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak.
 Berdasarkan nilai t hitung terhadap tabel t.
Berdasarkan output spss “coeficients”. Dikethui nilai t hitung variabel
Pengetahuan Perpajakan sebesar -.316 . Karena nilai t hitung -.316 >
2,0555 , maka dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak. Artinya tidak ada
pengaruh Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.

5. UJI F
 Berdasarkan Signifikansi (sig) terhadap output Anova.
Berdasarkan tabel output spss “Anova” diatas dapat diketahui nilai
signifikasi (sig) sebesar 0,464. Karena nilai sig 0,464 > probabilitas 0,05 ,
sehingga dapat disimpulkan hipotesis ditolak. Artinya tdak ada pengaruh
Sanksi Perpajakan ,Pengetahuan Perpajakan dan, Tarif Pajak terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak.
 Berdasarkan perbandingan nilai f hitung terhadap f tabel.
Berdasarkan output spss “Anova”. Diketahui nilai f hitung sebesar 0.881.
Karena nilai f hitung 0.881 < f tabel 2,98 , maka dapat disimpulkan bahwa
hipotesis ditolak. Artinya tidak ada pengaruh Sanksi Perpajakan
,Pengetahuan Perpajakan dan, Tarif Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.
Correlations

Kepatuhan
Pajak Sanksi Pajak Pelayanan Pajak Tarif Pajak

Pearson Correlation Kepatuhan Pajak 1.000 -.233 -.128 .055

Sanksi Pajak -.233 1.000 -.230 -.410

Pelayanan Pajak -.128 -.230 1.000 .024

Tarif Pajak .055 -.410 .024 1.000


Sig. (1-tailed) Kepatuhan Pajak . .108 .251 .386
Sanksi Pajak .108 . .111 .012
Pelayanan Pajak .251 .111 . .450
Tarif Pajak .386 .012 .450 .
N Kepatuhan Pajak 30 30 30 30

Sanksi Pajak 30 30 30 30

Pelayanan Pajak 30 30 30 30

Tarif Pajak 30 30 30 30

Model Summary

Change Statistics

Mode R Adjusted R Std. Error of R Square F Sig. F


l R Square Square the Estimate Change Change df1 df2 Change

1 .304a .092 -.012 2.64357 .092 .881 3 26 .464

a. Predictors: (Constant), Tarif Pajak, Pelayanan Pajak, Sanksi Pajak

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 18.466 3 6.155 .881 .464b

Residual 181.701 26 6.988

Total 200.167 29

a. Dependent Variable: Kepatuhan Pajak


b. Predictors: (Constant), Tarif Pajak, Pelayanan Pajak, Sanksi Pajak
Coefficientsa

Standardize
Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Correlations Statistics

Zero- Toleranc
Model B Std. Error Beta t Sig. order Partial Part e VIF

1 (Constant) 10.983 3.208 3.424 .002

Sanksi Pajak -.300 .208 -.304 -1.441 .161 -.233 -.272 -.269 .783 1.277

Pelayanan
-.225 .221 -.196 -1.018 .318 -.128 -.196 -.190 .941 1.062
Pajak

Tarif Pajak -.074 .235 -.065 -.316 .755 .055 -.062 -.059 .826 1.210

a. Dependent Variable: Kepatuhan Pajak

Collinearity Diagnosticsa

Variance Proportions

Model Dimension Eigenvalue Condition Index (Constant) Sanksi Pajak Pelayanan Pajak Tarif Pajak

1 1 3.716 1.000 .00 .01 .01 .01

2 .176 4.593 .00 .36 .02 .18

3 .091 6.393 .00 .06 .56 .34

4 .017 14.943 1.00 .58 .42 .48

a. Dependent Variable: Kepatuhan Pajak

Anda mungkin juga menyukai