Ilovepdf Merged

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 26

UJIAN AKHIR SEMESTER

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SOSIOLOGI ANTROPOLOGI

Nama : Mega Silfia Anggraini

Nim : 18058059

Prodi : Pendidikan Sosiologi

Dosen : Junaidi, .Spd,M.Si

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
( RPP )
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN

Sekolah : SMAN 1 Kayutanam Kelas/Semester : X IPS/ I KD : 3.3 dan 4.3


Mata Pelajaran : Sosiologi Alokasi Waktu : 3 X 45
Menit

Materi Pokok : Ragam gejala sosial dalam masyarakat

A. Kompetensi Inti

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli


(gotong royong, kerja sama toleran, damai), bertanggung jawab,
responsif, dan pro aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional

KI 3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan masalah

KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait denganpengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan IPK

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.3. Menerapkan konsep-konsep dasar 3.3.1.Mendeskripsikan Unsur-unsur

Sosiologi untuk memahami ragam gejala Kepribadian


sosial di masyarakat. 3.3.2 Menganalisis faktor pembentuk

kepribadian

4.3. Mengaitkan realitas sosial dengan 4.3.1 Mensimulasikan tipe-tipe sosialisasi bentuk-
menggunakan konsep-konsep dasar bentuk sosialisasi, pengertian kepribadian, unsur-
Sosiologi untuk mengenali berbagai unsur kepribadian, serta faktor pembentuk
gejala sosial di masyarakat. kepribadian melalui penugasan mandiri.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pendekatan saintifik dan model pembelajaran discovery learning, dengan metode
pembelajaran ceramah dan tanya jawab peserta didik mampu menggali informasi dari berbagai sumber
sehingga peserta didik mampu mengkonsepkan materi, terlibat aktif selama proses belajar mengajar
berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab
dalam menyampaikan pendapat menjawab pertanyaan,memberi sarandan kritikserta dapat
memahamipengetahuandasar sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang berfungsi untuk mengkaji gejala
sosial dimasyarakat.Serta menalar realitas ragam gejala sosial dalam masyarakat dengan menggunakan
pengetahuan sosiologis. Dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis,kreatif (kemandirian),
kerjasama (gotong royong),dan kejujuran (integritass) .

D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian kepribadian
2. Tipe-tipe sosialisasi,bentuk-bentuk sosialisasi,unsur-unsur kepribadian
3. Faktor pembentuk kepribadian

E. Metode pembelajaran

a. Pendekatan : Saintifik

b. Strategi : Discovery Learning

c. Metode Pembelajaran : Ceramah, Kuis, dan Tanya Jawab


F. Media Pembelajaran

a. Media : Papan Tulis


b. Alat/ Bahan : Spidol

G. Sumber Pembelajaran :

i. Soekanto, S., & Soemarjan, S. (1969). Sosiologi: suatu pengantar. Jajasan


Penerbit Universitas Indonesia.
ii. Setiadi, E. M., & Kolip, U. (2011). Pengantar sosiologi: pemahaman fakta
dan gejala permasalahaan sosial: teori, applikasi dan pemecahannya.
Kencana.
Laning, V. D. (2009). Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan • Guru melakukan pembukaan dengan salam dan doa


( 5 Menit ) (Budaya Sekolah Religius )
• Guru menyiapkan kelas, melihat suasana kelas
apakah sudah kondusif untuk belajar
• Guru mengkondisikan peserta didik agar tercipta
suasana belajar yang menyenangkan
• Guru memeriksa kehadiran peserta didik
• Guru memberikan Apresiasi
• Guru meminta peserta didik untuk menyiapkan buku
terkait materi hari ini dan hal hal yang tidak
berhubungan dengan pembelajaran agar disimpan.
• Guru mengingatkan materi sebelumnya, menerima
informasi materi yang akan dibahas (apersepsi )
• Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan
materi yang akan di ajarkan
Kegiatan Stimulation, • Guru dan peserta didik mengkonsepkan materi
Inti Pemberian tentang tipe-tipe sosialisasi, bentuk-bentuk
( 15 Menit ) rangsangan sosialisasi, dan dilanjutkan dengan materi
selanjutnya terkait pengertian kepribadian, unsur-
unsur kepribadian, dan faktor pembentuk
kepribadian
• Guru memberikan gambar yang berkaitan dengan
materi yang akan di bahas

Critical Problem Statement • Guru melakuan tanya jawab dengan peserta didik
Thinking, Merumuskan tentang materi tipe-tipe sosialisasi, bentuk-bentuk
Literasi, Masalah sosialisasi, dan dilanjutkan dengan materi
dan selanjutnya terkait pengertian kepribadian, unsur-
Communic unsur kepribadian, dan faktor pembentuk
ation kepribadian. (Cirtical thinking, kolaborasi,
komunikasi, literasi, HOTs)

Literasi, Data Collection • Peserta didik secara mandiri mengkaji dengan


and Pengolahan Data membaca ( literasi ) terkait materi pembelajaran
Critical yang telah disampaikan tadi di bahan ajar/buku
Thinking pokok yang diberikan guru dan menjawab Kuis
yang diberikan guru agar lebih mendalami materi
secara mandiri (Cirtical thinking, komunikasi,
literasi, HOTs)

Data Processing • Guru meminta peserta didik mencontohkan dan


Pengolahan Data mengaitkan materi dengan contoh yang nyata di
lingkungan sekitar dan mencari jawaban dari
berbagai sumber belajar.(Critcal thinking,kreatif)

Verification • Peserta didik menyampaikan hasil jawaban


Verifikasi
dari pertanyaan yang diberikan melalui
Kuis. (Critcal thinking,kreatif)

• Guru dan peserta didik menyimpulkan materi yang


Generalization
telah di pelajari
Kesimpulan

Kegiatan Penutup (5 Menit) • Memfasilitasi peserta didik untuk mereview


pembelajaran yang telah dilaksanakan dan guru
menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari
serta mamfaatnya dimasyarakat agar peserta didik
mendapatkan pemahaman yang berarti
• Memberikan Intruksi kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta didik agar mempelajari
materi untuk di ujikan minggu depan
• Mengakhiri pelajaran dengan besrsyukur dan
memberi salam

I. Penilaian
1) Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi/Pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja ( LKPD ),Praktik,Porto folio
2) Bentuk Penilaian
a. Observasi :Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes Tertulis : Pilihan ganda
c. Proyek :Lembar tugas proyek dan pedoman penilaian
3) Instrumen penilaian : Terlampir
4) Alat penilaian : Soal Terlampir

5). Remedial

- Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang belum tuntas


pencapaian Kompetensi Dasarnya
- Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial
teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas lain dan diakhiri
dengantes.
- Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan jika masih belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas
tanpa tes tertuliskembali.

6).Pengayaan
- Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
➢ Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n
n(maksimum)diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

(...........) (..............)
LAMPIRAN

PENILAIAN PENGETAHUAN

Contoh esay

1. Jelaskan menurut pemahaman ananda mengenai pengertian kepribadian?


2. Jelaskan dengan contoh mengenai tipe-tipe sosialisasi dalam masyarakat?
3. Sebutkan unsur-unsur sosialisasi di dalam suatu kelompok masyarakat?
4. Bagaimana menurut ananda faktor pembentuk kepribadian dalam diri
seseorang?

LAMPIRAN

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama SasaranObservasi

No Peserta Ingin Disiplin Responsif Komunikasi Kerjasama Prediket


Didik tahu

1.

2.

3.

4.

5.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sosiologi Antropologi

Nama : Mega Silfia Anggraini

Nim : 18058059

Prodi : Pendidikan Sosiologi

Bahan Ajar

1. 3.3.1. Menjelaskan pengertian sosialisasi


2. 3.3.2. Menjabarkan Proses sosialisasi
3. 3.3.3. Menjelaskan fungsi sosialisasi
4. 3.3.4. Mendeskripsikan unsur-unsur kepribadian
5. 3.3.5. Menganalisis faktor kepribadian
6. 3.3.6. Mensimulasikan tipe-tipe sosialisassi,bentuk-bentuk sosialisasi,pengertian
kepribadian,unsur-unsur kepribadian,serta faktor pembentuk kepribadian

Sosialisasi Pembentuk Kepribadian


1. Pengertian Sosialisasi

Sosialisasi adalah proses penanaman atau penghapusan kebiasaan atau nilai dan
aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat.
Sejumlah sosiolog sebut sebagai teori peran sosialisasi (teori peran). Karena dalam
proses sosialisasi diajarkan peran yang akan dilakukan oleh seorang.

Berikut definisi dan pengertian sosialisasi dari beberapa sumber buku:

• Menurut Ihrom (2004), sosialisasi adalah adalah proses belajar yang di alami
seseorang untuk memperoleh pengetahuan ketrampilan, nilai-nilai dan norma-
norma agar ia dapat berpartisipasi sebagai anggota dalam kelompok
masyarakatnya.

• Menurut Goode (2007), sosialisasi adalah proses yang harus dilalui manusia
muda untuk memperoleh nilai-nilai dan pengetahuan mengenai kelompoknya
dan belajar mengenai peran sosialnya yang cocok dengan kedudukannya di situ.

• Menurut Sutaryo (2004), sosialisasi adalah proses ketika individu mendapatkan


kebudayaan kelompoknya dan menginternalisasikan sampai tingkat tertentu
norma-norma sosialnya, sehingga membimbing orang tersebut untuk
memperhitungkan harapan-harapan orang lain.

• Menurut Zanden (1990), sosialisasi adalah proses interaksi sosial melalui mana
kita mengenal cara-cara berpikir, berperasaan dan berperilaku, sehingga dapat
berperan serta secara efektif dalam masyarakat.

Pengertian Sosialisasi Menurut Para Ahli :

- David Gaslin

Sosialisasi adalah proses pembelajaran yang dialami seseorang untuk


memperoleh pengetahuan tentang nilai-nilai dan norma-norma agar ia dapat
berpartisipasi sebagai anggota masyarakat.

- Soerjono Soekanto

Sosialisasi adalah proses sosial di mana keuntungan membentuk sikap


individu untuk berperilaku sesuai dengan perilaku orang-orang di sekelilingnya.

- Peter L. Berger

Sosialisasi adalah proses pada anak-anak yang sedang belajar untuk menjadi
anggota masyarakat. Saat ia pelajari adalah bahwa peran gaya hidup di masyarakat
sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma dan adat istiadat yang berlaku dalam
masyarakat.

- Stewart

Sosialisasi adalah proses mendapatkan kepercayaan, sikap, nilai, dan


kebiasaan di budaya

- Charlotte Buhler

Sosialisasi adalah proses yang membantu individu belajar dan beradaptasi


dengan cara hidup dan cara berpikir kelompok, sehingga ia dapat memainkan peran
dan fungsi dalam kelompok.

- Koentjaraningrat

Sosialisasi adalah seluruh proses dimana seorang individu dari masa kanak-
kanak sampai dewasa, berkembang, berhubungan, mengenal dan menyesuaikan diri
dengan orang lain yang tinggal di masyarakat sekitar.

- Karel J.Veeger
Sosialisasi adalah Suatu proses belajar untuk mengembangkan potensi.

- Horton & Hunting

Sosialisasi adalah proses dimana seseorang menginternalisasikan norma-


norma kelompok di mana ia hidup berkembang menjadi pribadi yang unik.

- Richter JR

Sosialisasi adalah proses bagi seseorang untuk mendapatkan pengetahuan,


keterampilan dan sikap untuk berfungsi sebagai dibuat untuk orang dewasa serta
aktor yang aktif dalam posisi tertentu atau peran dalam masyarakat.

2. Proses Sosialisasi

Sosialisasi merupakan sebuah proses dimana manusia belajar berinteraksi


dengan orang lain, bagaimana cara bertindak, berpikir, dan merasakan, semua hal
tersebut merupakan bagian penting untuk menghasilkan partisipasi sosial yang
efektif dalam kelompok masyarakat. Menurut Lindsley dan Beach (2004), proses
sosialisasi dalam masyarakat adalah sebagai berikut:

a. Tahap persiapan (preparatory stage)

Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan
diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman
tentang diri. Pada tahap ini juga anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski
tidak sempurna.

b. Tahap siap bertindak (game stage)

Dalam tahap siap bertindak, peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang
dan digantikan peran secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran.
Kemampuan menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat, sehingga
memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama. kesadaran
adanya tuntutan untuk membela keluarga dan bekerja sama dengan teman-
temannya. Lawan berinteraksi semakin banyak dan hubungannya semakin
kompleks. Individu mulai berhubungan dengan teman-teman sebaya di luar rumah.

c. Tahap penerimaan norma kolektif (generalized stage)

Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa, dapat menempatkan dirinya
pada posisi masyarakat secara luas. Individu dapat bertenggang rasa tidak hanya
dengan orang-orang yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas.
Manusia dewasa menyadari pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama
bahkan dengan orang lain yang tidak dikenalnya, dengan perkembangan diri pada
tahap ini telah menjadikan individu sebagai warga masyarakat dalam arti
sepenuhnya.

3. Fungsi Sosialisasi

Fungsi umum sosialisasi dapat dilihat dari segi :

- Sudut pandang individu

Sosialisasi berfungsi sebagai sarana pengenalan, pengakuan, dan penyesuaian


diri terhadap nilai-nilai, norma, dan struktur sosial.

Dengan hal tersebut, seorang individu bisa menjadi masyarakat yang baik. Di
mana masyarakat baik adalah warga yang memenuhi harapan umum warga
masyarakat lainnya.

- Kepentingan masyarakat

Sosialisasi berfungsi sebagai sarana pelestarian, penyebarluasan, dan


pewarisan nilai-nilai serta norma sosial.

Nilai dan norma terpelihara dari generasi ke generasi dalam masyarakat tersebut.

Dengan fungsi sosialisasi yang sudah berjalan, maka tujuan sosialisasi sebagai berikut:

- Setiap orang dapat hidup dengan baik di tengah-tengah masyarakat, jika


menghayati nilai dan norma dalam kehidupan.

- Setiap orang dapat menyesuaikan tingkah lakunya dengan harapan masyarakat yang
memiliki budaya. Di mana budaya tersebut mengikat para warganya.

- Setiap orang dapat menyadari keberadaan dalam masyarakat. Sehingga individu


tersebut mampu berperan aktif dan positif dalam kehidupan sehari-hari.

- Setiap orang mampu menjadi anggota masyarakat yang baik.

- Keutuhan masyarakat dapat terjadi bila di antara warganya saling berinteraksi


dengan baik. Interaksi tersebut didasari dengan peran masing-masing.
4. Tipe-tipe sosialisasi

Ada dua tipe sosialisasi. Kedua tipe sosialisasi tersebut sebagi berikut.

• Formal : Sosialisasi tipe ini terjadi melalui lembaga-


lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam
negara, seperti pendidikan di sekolah dan pendidikan milter.
• Informal : Sosialisasi tipe ini terdapat di masyarakat atau
dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan, seperti antara teman,
sahabat, sesama anggota klub, dan kelompok-kelompok sosial
yang ada di dalam masyarakat.Meskipun proses sosialisasi
dipisahkan secara formal dan informal, namun hasilnya sangat
sulit untuk dipisah-pisahkan karena individu biasanya mendapat
sosialisasi formal dan informal sekaligus.
5. Bentuk-Bentuk Sosialisasi

Sosialisasi dapat kita bagi dalam dua bentuk, yakni sosialisasi primer dan
sosialisasi sekunder. Robert Lawang membagi sosialisasi menjadi dua
macam.
• Sosialisasi Primer :
Proses sosialisasi yang terjadi pada saat usia seseorang masih usia
balita. Pada fase ini anak dibekali pengetahuan tentang orang-orang yang
berada di lingkungan sosial sekitarnya melalui interaksi, seperti ayah, ibu,
kakak, dan anggota keluarga lainnya. Ia dibekali kemampuan untuk
mengenali dirinya, terutama menyangkut siapa nama panggilannya,
identitas dirinya, yaitu membedakan dirinya dan orang lain.
• Sosialisasi Sekunder
Sosialisasi yang berlangsung setelah sosialisasi primer, yaitu semenjak usia
4 tahun hingga selama hidupnya. Jika proses sosialisasi primer dominasi
peran keluarga sangat kuat, akan tetapi dalam sosialisasi sekunder proses
pengenalan akan tata kelakuan adalah lingkungan sosialnya, seperti teman
sepermainan, teman sejawat, sekolah, orang lain yang lebih dewasa hingga
pada proses pengenalan adat istiadat yang berlaku di lingkungan sosialnya.
6. Pengertian Kepribadian

Ada hubungan korelasional antara kepribadian dan sosialisasi, sebab


kepribadian manusia tidak terbawa dari kelahirannya secara adikodrati
sehingga menjadi manusia yang “purna”. Relasi antara kepribadian san
sosialisasi terletak pada proses pembentukan kepribadian adalah melalui
proses sosialisasi. Artinya kepribadian manusia akan terbentuk melalui
hubungan sosial di mana ia berada dan sangat tergantung pada kebiasaan
yang diterapkan di lingkungannya.
Pengertian Kepribadian Menurut Beberapa Ahli:

a. M. Newcomb menyatakan bahwa kepribadian adalah organisasi


sikap-sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang dari
perilakunya.
b. Roucek & Warren mendefinisikan kepribadian sebagai organisasi
faktor- faktor biologis, psikologis, dan sosiologis yang mendasari
perilaku seorang individu

c. M.A.W.Brower mendefinisikan kepribadian sebagai corak tingkah


laku sosial yang meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan,
opini, dan sikap-sikap seseorang
d. Yinger mendefinisikan kepribadian sebagai keseluruhan perilaku
dari seseorang individu dengan sistem kecendrungan tertentu yang
berinteraksidengan serangkaian situasi
e. Cuber mendefinisikan kepribadian adalah gabungan keseluruhan
dari sifat- sifat yang tampak dan dapat dilihat seseorang
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Kepribadian merupakan ciri-ciri dan
sifat khas yang mewakili sikap atau tabiat seseorang yang mencakup pola-
pola pemikiran dan perasaan, konsep diri, perangai, mentalitas yang
umumnya sejalan dengan kebiasaan umum.
7. Unsur-Unsur Kepribadian

a. Unsur Pengetahuan yang bersumber dari akal dan budi untuk


menemukenali segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Akan dan budi
manusia merupakan sekumpulan perasaan keingintahuan seseorang
yang terkait dengan benda- benda dan gejala yang ada di sekitar
tempat tinggalnya .
b. Unsur pengetahuan ini meliputi yaitu persepsi, pengamatan,
konsep, dan fantasi.
c. Unsur Perasaan, yaitu keadaan dalam kesadaran manusia yang
kerena pengaruh pengetahuannya dinilai sebagai keadaan baik atau
buruk, enak atau tidak enak, benar atau salah.
d. Unsur Dorongan Hati ( naluri ), yaitu kemauan yang merupakan
kecendrungan pada setiap manusia untuk menanggapi stimulus (
rangsangan ) dengan pola yang teratur.
Dorongan tersebut diantaranya:

✓ Dorongan mempertahankan hidup, seperti makan, mencari


obat ketika sakit, dan berusaha menyelamti diri ketika dalam
ancaman yang bahaya.
✓ Dorongan Seks ( libido ) yang tidak hanya sekadar sebagai
pelampiasaan kebutuhan libido ( gairah saja ), tetapi di balik ittu
terdapat substansi yang lebih penting, yaitu untuk melangsungkan
keturunan.
✓ Dorongan Mencari Makan, untuk mempertahankan hidup

✓ Dorongan Bergaul, sebagai makhluk sosial manusia yang tidak


akan mendapatkan ketentraman tanpa hidup dengan orang lain.
✓ Dorongan Meniru Tingkah Laku Sesama yang didasari oleh
anggapan bahwa tingkah laku orang lain adalah baik menurut
individu yang menirunya.
✓ Dorongan Berbakti, perasaan di mana orang lain dianggap telah
berjasa kepada dirinya, seperti orang tua yang telah
membesarkannya, guru yang telah mendidiknya, dan pihak-pihak
lain yang dianggap telah membantunya.
8. Faktor Pembentuk Kepribadian

a. Warisan Biologis ( biological heredity )


Warisan biologis berpengaruh pada perilaku kehidupan manusia,
misalnya pada pembentukan sifat kepemimpinan, pengendalian diri, sikap, dan
minat. Setiap manusia memiliki sifat biologis yang berbeda antara satu dengan
yang lainnya, walaupun pada dua orang lahir kembar identik.
b. Lingkungan Alam ( natural environtment )
Perbedaan iklim, topografi, dan sumber daya alam menyebabkan manusia
harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan alam di mana ia tinggal.
Proses penyesuaian diri pada lingkungan alam mampu mengubah pola perilaku
masyarakat secara keseluruhan.

Contoh:
Nelayan yang hidup di sekitar pantai, logat bicaranyaakan lebih keras
dibandingkan dengan logat bicara petani di pegunungan tinggi. Karena nelayan
harus menyamai suara debur ombak untuk dapat berkomunikasi. Suasana ini
terbawa dalam kehidupan sehari-hari. Demikian jugaorang Eskimo yang hidup di
daerah kutub memiliki kemampuan beradaptasi terhadap cuaca dingin.
c. Warisan Sosial ( social heritage )

Manusia, alam, dan kebuadayaan mempunyai hubungan yang sangat erat


dan saling memengaruhi. Sementara itu, kebudayaan sangat berpengaruh pada
perilaku individu dalam pembentukan kepribadiannya.
d. Kelompok Manusia ( group
Sebagai makhluk sosial, manusia senatiasa hidup dalam kelompok-
kelompok, seperti keluarga, RT, dan sekolah. Dengan demikian, kehidupannya
akan dipengaruhi oleh kelompoktersebut.
Daftar Pustaka

Ihromi. 2004. Bunga Rampai Sosiologi Keluarga. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Goode, W.J. 2007. Sosiologi Keluarga. Jakarta: Bumi Aksara.

Giddens, Anthony. 2007. Kapitalisme dan Teori Sosial Modern. Jakarta: UI Press.

Sutaryo. 2004. Dasar-dasar Sosialisasi. Jakarta: Rajawali Press..

Lindsley dan Beach. 2004. Socialization and Social Interaction Throughout Life Course.
Essentials of Sociology Journal.

Karsidi. 2008. Potensi-Potensi Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nasution. 1999. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara


Nama : Mega Silfia Anggraini
Nim : 18058059
Prodi Pendidikan Sosiologi
Sosialisasi Pembentuk
Kepribadian
1.Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi adalah proses penanaman atau penghapusan kebiasaan atau
nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah
kelompok atau masyarakat

Menurut Ihron (2004)


Menurut Goode (2007)
Menurut sutaryo (2004)
Menurut Zanden (1990)

Menurut para Ahli


David Gaslin
Soerjono Soekanto
Peter L.berger
Srewart.Dll
2.Proses Sosialisasii

A.Tahap persiapan (
preparoty Stge)
B.Tahap siap bertindak ( Game Stage)
C.TahStage)ap Penerimaan norma kolektif (generalized
3.Fungsi Sosialisasii

Fungsi Umum :

-Sudut pandang individu


-kepentingan masyarakat
-Keutuhan Masyarakat
4. Tipe-tipe sosialisasi

Terdapat 2 tipe yaitu :


-Formal
-Informal

5.Bentuk-bentuk sosialisasi
-Sosialisasi Primer
Sosialisasi Sekunder
6.Pengertian Kepribadian
Merupakan ciri-ciri dan sifat khas yang
mewakikili sifat atau tabiat seseorang yang
mencakup pola-pola pemikiran dan
poerasaan,konsep diri,oerangai yang tampak
dilihat seseorang.

7.Unsur-unsur kepribadian :
-Unsur pengetahuan
-persaan
-dorongan,

8.Faktor pembentuk kepribadian


a. Warisan Biologis (Biological Heredity)
b. lingkungan alam (Natural
Environtment)
c. warisan sosial (Sisial Herigete)
d. Kelompok manusia (Grup)
Thank you

Anda mungkin juga menyukai