Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan pedoman atau prosedur serta teknik dalam

perencanaan penelitian yang berguna sebagai panduan untuk membangun

strategi yang menghasilkan sebab akibat. Desain penelitian ini merupakan

penelitian survei dengan jenis penelitian analitik, yakni jenis penelitian yang

mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena itu terjadi. Analisis

korelasi dapat diketahui seberapa jauh kontribusi faktor resiko tertentu

terhadap adanya suatu kejadian tertentu (efek). Rencana penelitian dengan

menggunakan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian yang

mempelajari hubungan antara faktor resiko (independent) dengan faktor efek

(dependent), dimana melakukan observasi atau pengukuran variabel sekali dan

sekaligus pada waktu yang sama. Pada penelitian ini setiap responden hanya

diobservasi satu kali saja dan pengukuran variabel responden dilakukan pada

wanita usia subur, kemudian peneliti tidak melakukan tindak lanjut (Riyanto,

2014).

B. Variabel Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran

yang memiliki atau didapatkan oleh sesuatu penelitian tetang sesuatu konsep

pengertian yang ditentukan (Notoatmodjo, 2014). Variabel dalam penelitian

ini terdiri dari variabel independen dan variabel dependen.


1. Variabel independen (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

(Sugiyono, 2017). Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah

tingkat pengetahuan dan sikap pada wanita usia subur.

2. Variabel dependen (terikat) : adalah variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2017). Adapun

yang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini Pemeriksaan

Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA).

C. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang

dimaksud, atau apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan, agar

pengukuran variabel atau pengumpulan data ini konsisten antara sumber data

(responden) yang satu dengan responden yang lain (Notoatmodjo, 2014).

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Definisi
No Variabel Cara ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional
Variabel Independen
1. Pengetahua Hasil tahu Mengisi Lembar 0 = Baik jika skor Ordinal
n responden tentang kuesioner kuesioner > 60%
pemeriksaan IV tertutup yang terdiri 1 = Kurang jika
yang meliputi dari 10 skor < 60%
pengertian, pertanyaan
tujuan, manfaat dengan
dan cara alternatif
melakukan jawaban
pemeriksaan IVA benar nilai
1 dan salah
nilai 0
2 Sikap Pernyataan, Mengisi Lembar 1 = Sikap positif Ordinal
wanita usia pendapat atau kuesioner kuesioner jika skor > 50
subur anggapan tertutup yang 0 = Sikap negatif
responden tentang terdiri dari jika skor < 50
pemeriksaan IVA 10 item
pertanyaan
tertutup
dengan
alternatif
jawaban
sangat
setuju : 4,
setuju: 3,
tidak
setuju : 2,
sangat tidak
setuju : 1
Variabel Dependen
3 Pemeriksaan Tindakan atau Kuesioner Lembar 0 = Bersedia Ordinal
IVA raktek seseorang tertutup kuesioner 1 = Tidak
tentang keinginan dengan bersedia
atau kesadaran alternatif
sendiri untuk jawaban
melakukan penah
pemeriksaan IVA melakukan
pemeriksaa
n IVA 3
tahun
terakhir
dan Tidak
periksa:
jika
WUS tidak
pernah
melakukan
pemeriksaan
IVA

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2017). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita usia subur yang

ada di Puskesmas Sidomuluyo Kabupaten Lampung Selatan sebanyak

3503 orang.
2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2014).

Untuk menentukan besar sampel dalam penelitian ini,digunakan rumus

Lameshow yaitu:
2
{ Z1−a / 2 √ 2 P(1− p)+ Z 1−β √ P1 ( 1−P )+ P 2(1−P2)}
n=
( P1−P2 )2
¿ x P2
P 1=
( 1−P2 ) +¿ x P 2

Catatan :

Q1 = (1-P1), Q2 = (1-P2) = 1/2 (P1 + P2), Q = 1/2 (Q1 + Q2)

Keterangan :

n : Perkiraan besar sampel minimal

P1 : Porposi paparan pada kelompok kasus

P2 : Propors paparan pada kelompok kontrol

zα : Nilai pada distribusi normal standard yang sama dengan tingkat

kemaknaan α = 0,05 yaitu = 1,96

z : Nilai pada distribusi normal standar yang sama dengan kuasa

diinginkan sebesar 80% yaitu 0,84

OR : Odd Rasio

(Sudigdo S, Sofyan Ismail, 2012)

3,4 x 0,2
P 1=
( 1−0,2 ) +3,4 x 0,2

0,68
¿ =0,46
1,48
OR terkecil = 3,4 (diperoleh dan penelitian Puhilan tahun 2016)

Dimasukkan dalam rumus :


2
{1,96 √ 2 x 0,33 x 0,67 +0,84 √ 0,46 x 0,4 +0,2 x 0,8 }
n=
( 0,46−0,2 )2
2
{196 √ 0,44 +0,84 √ 0,25+0,16 }
n=
0,07
2
{1,96 x 0,65+0,84 x 0,63 }
n=
0,07
2
{1,79 }
n=
0,07

3,20
n=
0,07

n = 45,71 = 46

Jumlah sampel yang ada ditambah 10% dari sampel untuk

mengantisipasi lost of follow (hilang secara pengamatan) atau tidak bisa

dilanjutkan pengambilan datanya karena masuk ke kriteria sampel. Jumlah

sampel yang dibutuhkan menjadi 50 orang.

3. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan metode accidental sampling yaitu pengambilan sampel

dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia

dengan cara peneliti menemui subyek yaitu orang-orang yang secara

kebetulan dijumpai pada saat berkunjung hingga mencapai jumlah yang

dianggap cukup bagi peneliti (Notoatmodjo, 2014), ketika kegiatan

penelitian secara langsung, berdasarkan keterangan yang peneliti himpun


sementara dari kunjungan responden ke Puskesmas Sidomulyo Kabupaten

Lampung Selatan dengan kriteria sampel :

a. Kriteria inklusi :

1) Wanita usia subur usia 21 – 49 tahun

2) Sudah pernah menikah

3) Bersedia menjadi responden

b. Kriteria eksklusi :

1) Wanita usia subur yang menderita gangguan jiwa

2) Wanita usia subur yang pernah menderita/operasi kanker leher

rahim

3) Tidak bersedia menjadi responden.

E. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian merupakan salah satu lokasi kegiatan penelitian ini

berlangsung yaitu di Posyandu Matahari Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo

Kabupaten Lampung Selatan dan akan dilaksanakan pada bulan April 2020.

F. Etika Penelitian

Etika penelitian artinya hak subjek penelitian dan yang lainnya harus

dilindungi (Nursalam, 2013). Beberapa prinsip dalam pertimbangan etik

meliputi: bebas eksplorasi, kerahasiaan, bebas dari penderita, bebas menolak

menjadi responden, dan perlu surat persetujuan (informed consent).

1. Informed Consent (Lembar Persetujuan)

Lembar persetujuan ini diberikan kepada setiap responden yang

menjadi subjek penelitian dengan memberikan penjelasan tentang


maksud dan tujuan dari penelitian serta menjelaskan akibat-akibat yang

akan terjadi bila bersedia menjadi subjek penelitian. Apabila responden

tidak bersedia maka peneliti wajib menghormati hak-hak pasien tersebut

(Nursalam, 2013). Penelitian yang baik, mempertimbangkan aspek etika

dalam pelaksanaannya, dimana perlindungan terhadap subjek penelitian

dan menghargai hak-hak subjek merupakan hal yang mutlak dilakukan.

2. Anonymity (Tanpa Nama)

Anonymity adalah tindakan merahasiakan nama peserta terkait

dengan partisipasi mereka dalam suatu objek riset (Arikunto, 2014). Pada

penelitian ini kerahasiaan identitas subjek sangat diutamakan, sehingga

peneliti sengaja tidak mencantumkan nama pada lembar pengumpulan

data.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya

oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada

hasil riset. Penulis melindungi privasi dan kerahasiaan identitas atau

jawaban yang diberikan. Subjek berhak untuk tidak mencantumkan

identitasnya dan berhak mengetahui kepada siapa saja data tersebut

disebarluaskan.

G. Instrumen dan Metode Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam pengumpulan data agar pekerjaannya lebih mudah dan


hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis,

sehingga lebih mudah diolah. Adapun susunan instrument penelitian

adalah sebagai berikut :

a. Lembar penjelasan penelitian, untuk menjelaskan kepada responden.

b. Lembar persetujuan menjadi responden, untuk mendapatkan

persetujuan dari responden.

c. Lembar A daftar demografi yang berisi identitas responden, umur,

pendidikan dan pekerjaan responden.

d. Lembar B berisi daftar pertanyaan variabel pengetahuan tentang

pemeriksaan IVA yang terdiri dari 10 pertanyaan tertutup, 5 pertanyaan

positif (favorable) dan 5 pertanyaan negatif (unfavorable). Pada item

favorable jawaban Benar nilai 1, salah nilai 0. Sedangkan item

unfavorable jawaban benar nilai 0, salah nilai 1.

e. Lembar C berisi pertanyaan variabel sikap wanita usia subur tentang

pemeriksaan IVA menggunakan lembar kuesioner pernyataan Skala

Likert. Pertanyaan bersifat tertutup berupa pertanyaan favorable dan

unfavorable dengan 4 pilihan jawaban yaitu sangat setuju (SS), setuju

(S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Penilaian pada

masing-masing item favorable yaitu sangat setuju = 4, setuju = 3, tidak

setuju = 2, dan sangat tidak setuju = 1. Penilaian item unfavorable

adalah sangat setuju = 1, setuju = 2, tidak setuju = 3, dan sangat tidak

setuju = 4.

f. Lembar C berisi pertanyaan pemeriksaan IVA menggunakan lembar

kuesioner.
2. Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini peneliti menggunakan data primer yaitu data

yang didapatkan langsung dari responden. Sebelum peneliti melakukan

penelitian peneliti meminta surat izin penelitian kepada Dekan Universitas

Muhammadiyah Pringsewu Lampung Program Studi S1 Keperawatan,

kemudian penelitia menyerahkan surat izin penelitian kepada kepala

Posyandu Matahari wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo. Setelah peneliti

mendapatkan izin dari kepala Puskesmas Sidomulyo penelit melakukan

penelitian dengan cara peneliti bertanya kepada responden yang datang ke

Puskesmas saat melakukan pemeriksaan IVA. Pada penelitian ini peneliti

dibantu oleh enumator atau teman yang satu profesi dengan peneliti dan

sebelumnya dilakukan persamaan persepsi. Kemudian peneliti melakukan

pemeriksaan dan terlebih dahulu menjelaskan maksud dan tujuan

penelitian kepada responden dan menanyakan bersedia atau tidak menjadi

responden, apabila bersedia peneliti membagikan lembar informed

concent untuk diisi lalu membagikan lembar kuesioner, setelah itu

responden diminta untuk mengisi lembar kuesioner, setelah melakukan

pengisian kuesioner dikembalikan pada peneliti, kemudian peneliti

memeriksa kembali kelengkapan pengisian kuesioner.

H. Metode Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengelolaan Data

Menurut Notoatmodjo (2014), pengolahan data adalah suatu proses

dalam memperoleh data ringkasan atau angka ringkasan dengan


menggunakan cara-cara atau rumus-rumus tertentu. Pengolahan data

bertujuan mengubah data mentah dari hasil pengukuran menjadi data yang

lebih halus sehingga memberikan arah untuk pengkajian lebih lanjut dan

dilakukan dengan berapa cara, yaitu

a. Editing

Memeriksa kembali data yang telah terkumpul untuk mengecek

kelengkapan dan kebenaran data jika ada kekeliruan akan diulang.

Dalam pengambilan data dilakukan pengulangan atau melihat kembali

data dan mencocokkan dengan data yang telah diperoleh. Dalam hal ini

peneliti tidak menemukan adanya kesalahan dalam pengambilan data.

b. Coding

Peneliti membuat kode pada data tiap-tiap data yang termasuk

dalam kategori yang sama.

c. Proccesing

Setelah semua isian kuisioner terisi penuh dan benar dan juga telah

melewati pengkodingan maka langkah selanjutnya adalah memproses

data agar dapat dianalisis. Pemrosesan data dilakukan dengan cara

mengentry data dari kuisioner ke paket program komputer.

d. Cleaning

Semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

dimasukkan, kemudian dicek kembali untuk melihat kesalahan-

kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya, kemudian

dilakukan pembetulan atau koreks.

e. Tabulasi
Data yang telah didapatkan dari lapangan kemudian dijumlahkan

dari beberapa poin pertanyaan yang telah dijawab oleh responden dan

ditabulasikan ke program komputer.

2. Analisa Data

Analisis data adalah memperkirakan atau dengan menentukan

besarnya pengaruh secara kuantitatif dari suatu (beberapa) kejadian

terhadap suatu (beberapa) kejadian lainnya, serta memperkirakan/

meramalkan kejadian lainnya. Kejadian dapat dinyatakan sebagai

perubahan nilai variabel (Notoatmodjo, 2014).

a. Analisa Univariat

Tiap variabel dilakukan uji untuk mengetahui hasil dari distribusi

frekuensinya dengan menganalisis masing-masing variabelnya yang

disebut analisis univariat adalah analisis yang dilakukan tiap variabel

dari hasil penelitian, yang pada umumnya dalam analisis ini hanya

menghasilkan distribusi persentase dari tiap variabel. Analisis ini

digunakan untuk memperoleh distribusi frekuensi yang dilakukan

terhadap variabel independent (tingkat pengetahuan dan sikap wanita

usia subur) dan variabel dependent (pemeriksaan IV). Pengolahan data

dan analisis dilakukan menggunakan program komputer yaitu program

SPSS 20.
b. Analisa Bivariat

Analisa bivariat adalah teknik analisa yang dilakukan terhadap

dua variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi. Rumus yang

dipakai menggunakan analisis chi-square, yaitu rumus yang dipakai

apabila data berbentuk kategorik dan skala ukur yang digunakan

menggunakan skala ordinal. Untuk menentukan derajat kemaknaan

digunakan selang kepercayaan confident interval (CI = 95%) dan

tingkat kesalahan (α) = 5%, berdasarkan rumus di atas dan pengolahan

data dilakukan dengan menggunakan komputer (SPSS 20), maka jika

didapatkan nilai p-value < α maka kesimpulan bahwa ada hubungan

bermakna antara variabel yang diteliti (H0 ditolak), sedangkan jika p-

value > α maka tidak ada hubungan antara variabel yang diteliti (H0

gagal ditolak).

I. Jalannya Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini peneliti menempuh beberapa tahapan yaitu:

1. Persiapan

a. Meminta surat izin pra survey dan surat izin penelitian di Universitas

Muhammadiyah untuk melakukan penelitian di Puskesmas Sidomulyo

Kabupaten Lampung Selatan.

b. Meminta surat izin untuk melakukan penelitian di Puskesmas

Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan


c. Melakukan prasurvei di Puskesmas Sidomulyo Kabupaten Lampung

Selatan, untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap

wanita usia subur terhadap pemeriksaan IVA.

2. Pelaksanaan

a. Memberikan surat izin kepada Puskesmas Sidomulyo untuk melakukan

penelitian

b. Setelah memberikan izin penelitian, peneliti mengidentifikasi variabel

yang akan diteliti yaitu variabel independen adalah tingkat pengetahuan

dan adalah sikap wanita usia subur, sedangkan variabel dependen

adalah pemeriksaan IVA

c. Setelah menetapkan variabel penelitian, peneliti menetapkan subjek

populasi dan sampel sesuai kriteria inklusi dan eksklusi

d. Pengumpulan data (pada saat pengumpulan data, peneliti dibantu oleh 1

orang enumator yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan dan sebelum

dilakukan pengumpulan data, peneliti melakukan persamaan persepsi

terlebih dahulu untuk menyamakan persaman persepsi dengan peneliti).

e. Selanjutnya interaksi dengan responden dan menjelaskan tentang

informed consent. Setelah responden memahami dan apabila setuju

maka responden diminta untuk menandatangani informed consent

tersebut, kemudian membagikan kuesioner kepada responden.

f. Setelah itu, responden mengisi kuesioner yang telah disiapkan dengan

didampingi peneliti atau tim, diisi saat itu juga, diperlukan waktu + 1-

1,5 menit untuk menjawab tiap pertanyaan.


g. Memberikan waktu untuk bertanya apabila ada pernyataan yang kurang

dimengerti.

h. Setelah responden selesai mengisi dan menjawab semua kuesioner

dengan sebenar-benarnya, kemudian dikumpulkan ke peneliti.

i. Meneliti kelengkapan pengisian.

3. Tahap Penyelesaian

a. Mengolah data dan menginterpretasikan hasil penelitian.

b. Konsultasi hasil penelitian dengan dosen pembimbing dan revisi hasil

penelitian.

c. Melakukan sidang hasil penelitian, revisi hasil penelitian, dan

pengesahan hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai