Anda di halaman 1dari 40

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

(STBM)
Permenkes RI No. 3 tahun 2014

Disampaikan dalam Pelatihan Kader Asuh Tahun 2020


SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PASURUAN
• PENGERTIAN
STBM adalah pendekatan untuk merubah perilaku higienis dan saniter
melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan.

Pemicuan adalah cara untuk mendorong perubahan perilaku hygiene dan


sanitasi individu atau masyarakat atas kesadaraan sendiri dengan
menyentuh perasaan, pola pikir, perilaku, dan kebiasaan individu atau
masyarakat.

• Berbasis masyarakat adalah kondisi yang menempatkan masyarakat sebagai


pengambil keputusan dan penanggungjawab dalam rangka menciptakan/
meningkatkan kapasitas masyarakat untuk memecahkan berbagai persoalan
terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian, kesejahteraan, serta
menjamin keberlanjutannya.

Penyelenggara pelaksanaan pendekatan STBM adalah masyarakat, baik yang


terdiri dari individu, rumah tangga maupun kelompok-kelompok ma-
syarakat
• TUJUAN
adalah untuk mencapai keadaan dengan mengubah
perilaku higienis dan sanitasi melalui pemberdayaan
masyarakat yang meliputi yaitu penciptaan
lingkungan yang mendukung, peningkatan kebutuhan
sanitasi, serta peningkatan penyediaan akses sanitasi.
Diagram Pemutusan Mata Rantai Penularan Penyakit

Sumber Media Penularan Target

Tangan
Tinja
1.
2.
STOP
CTPS
BABS
Cairan
4. Makanan 3.
Sampah
PSRT & PAM Manusia
Minuma MRT
Lalat/
n
5. serangga
Limbah PLRT

Tanah
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
(STBM)
Outcome: Menurunnya kejadian penyakit-penyakit berbasis lingkungan
yang berkaitan dengan perilaku melalui penciptaan kondisi sanitasi total

Output: Meningkatnya pembangunan sanitasi melalui peningkatan


demand & supply
Pilar 5:
Pilar 1: Pilar 3: Pilar 4:
Pilar 2: Pengamanan
Stop Buang Pengelolaan Pengelolaan
Cuci Tangan Limbah Cair
Air Besar Air Minum & Sampah RT
Pakai Sabun RT dengan
Sembarangan Makanan RT dengan aman. aman

Komponen STBM:
1. Perubahan Perilaku
2. Peningkatan akses sanitasi yang berkelanjutan
3. Dukungan institusi kepada masyarakat
Definisi Operasional 5 Pilar STBM
Stop BABS (Stop Buang Air Besar Sembarangan) adalah
suatu kondisi ketika setiap individu dalam suatu
komunitas telah berperilaku dan memiliki akses ke
Jamban Sehat dan tidak lagi melakukan praktek buang air
besar sembarangan.

Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) adalah


perilaku higiene dan saniter mencuci tangan
dengan menggunakan sabun dan air bersih yang
mengalir.

Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah


Tangga (PAMM RT) merupakan suatu perilaku
untuk pengelolaan air baku untuk minum dan
makanan secara aman pada tingkat rumah
tangga.
Definisi Operasional 5 Pilar STBM

Pengamanan Sampah Rumah Tangga (PS


RT) adalah perilaku pengamanan sampah dalam
tingkat rumah tangga dengan segera. Perilaku
Pengamanan Sampah Rumah Tangga yang aman
dilakukan dengan pengumpulan, pengangkutan,
pemrosesan, pendaur-ulangan atau pembuangan dari
m a t e r i a l s a m p a h d e n g a n c a r a y a n g t i d a k
membahayakan kesehatan masyarakat dan lingkungan.

Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga


(PLC RT) adalah kegiatan pengamanan limbah cair di
rumah tangga yang berasal dari sisa kegiatan mencuci,
kamar mandi dan dapur yang memenuhi standar baku
mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan
yang mampu memutus mata rantai penularan penyakit.
INDIKATOR 5 PILAR STBM
INDIKATOR 5 PILAR STBM
PILAR 3 STBM
1. Mengkonsumsi air minum yang melalui proses pengolahan atau tanpa
proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan.
2. Menggunakan air Bersih untuk keperluan rumah tangga (cuci bahan
pangan, peralatan, masak/makan/minum, dan lain-lain) .
3. Menyimpan air minum di dalam wadah tertutup rapat, kuat, bermulut
kecil, bermulut besar dan wadah yang terbuat dari bahan tara pangan dan
diambil dengan cara yang aman (tidak tersentuh tangan/mulut).
4. Membersihkan wadah minum secara rutin.
5. Mencuci tangan dengan sabun dan air minum/air higiene yang mengalir
sebelum mengolah pangan.
6. Mencuci bahan pangan dengan air minum/air higiene sanitasi yang
mengalir.
7. Menyimpan peralatan pengolah pangan dengan aman dan menjaga
kebersihannya.
8. Mengkonsumsi makanan yang dimasak sampai matang.
9. Menutup makanan yang disajikan dengan baik dan benar.
10. Makanan yang mudah basi/rusak disajikan tidak lebih dari 4 jam setelah
dimasak (makanan yang beresiko pertumbuhan bakteri, bersantan,
berkuah berair).
11. Menyimpan makanan matang (masak) dan mentah secara terpisah.
INDIKATOR 5 PILAR STBM
IDENTIFIKASI KRITERIA PILAR STBM
PILAR 3 PILAR 4 PILAR 5
PILAR 2
• Mengkonsumsi air
minum yang telah • Lingkungan • Lingkungan rumah
• Tersedia rumah tidak terdapat
diolah (direbus,
sarana CTPS di bersih (tidak genangan limbah
filter, air kemasan)
dalam dan terlihat rumah tangga
• Mencuci bahan
diluar rumah pangan dengan air sampah • Tersedia saluran
• Ada air berserakan) limbah yang kedap
hygiene sanitasi
mengalir atau • Telah dan tertutup
yang mengalir
dapat melakukan • Terhubung dengan
• Menyimpan
menggunakan pemilahan sistem pengolahan
makanan masak &
dengan sampah limbah dan atau
makanan mentah
gayung resapan
secara terpisah • Tersedia
tempat • Lingkungan
• Tersedia • Menutup makanan
rumah tidak ada
sabun dekat dengan baik dan sampah yang
timbunan kaleng/
air yang benar kokoh
botol bekas
mengalir • Menyimpan tertutup terbuka dsb yang
• Informasi Cara peralatan makan dapat jadi
CTPS dan memasak di perindukan
tempat yang nyamuk
Kriteria Tambahan

PILAR 2 PILAR 3 PILAR 4

• masyarakat • Air dan makanan tidak • Kategori


mampu melalui proses masyarakat
menjelaskan 3 pengolahan. belum
waktu penting • Alat dan tempat masak melaksanakan
kapan melakukan tidak bersih. Pengamanan
CTPS maka kriteria • Kotor dan terbuka Sampah Rumah
telah terpenuhi, (terjadi rekontaminasi). Tangga (PS RT),
khususnya bagi • Penjamah tidak jika salah satu
keluarga yang tidak higienis. indikator dan
memiliki bayi • Kondisi makanan tidak kriteria belum
sehat/basi. terpenuhi
• Tempat makan dan
minum tidak bersih
Bangunan Atas

Bangunan Tengah

Bangunan Bawah
Opsi Teknologi untuk Pilar 2 STBM

CUCI TANGAN PAKAI SABUN


CONTOH PILIHAN TEKNOLOGI CTPS sederhana
CONTOH: TIPY TAP…..
CONTOH SARANA CTPS RUMAH TANGGA
CONTOH SARANA CTPS RUMAH TANGGA
19
20
21
Menyimpan peralatan pengolah pangan Mencuci bahan pangan dengan
dengan aman dan menjaga air minum/air higine sanitasi yang
kebersihannya. mengalir 22
Cuci Tangan Pakai Sabun Menutup makanan yang disajikan
dan Air mengalir sebelum dengan baik dan benar
mengolah bahan pangan
23
PEMILAHAN DAN PENGOMPOSAN DENGAN KOMPOSTER
Bak Saluran Bekas Mandi dan Cuci.

Sumber: Kementerian Negara Riset & Teknologi


KOMPONEN SANITASI
DASAR RUMAH SEHAT
1.JAMBAN SEHAT
2.TERSEDIANYA SARANA AIR BERSIH
3.SARANA PENGELOLAAN SAMPAH
4.SARANA PEMBUANGAN AIR LIMBAH
JAMBAN SEHAT PERMANEN = JSP
TIPE JAMBAN SEHAT SEMI
PERMANEN =JSSP
CEMPLUNG DENGAN TUTUP
= JSSP
SEMBARANGAN = BUANG KOTORAN TIDAK
DI JAMBAN SEHAT

SUNGAI/PARIT EMPANG/KOLAM LADANG/TEGALAN


JAMBAN TIDAK SEHAT
KATEGORI NON AKSES JAMBAN SEHAT =
SEMBARANG

DIALIRKAN KE SUNGAI/GOT/PARIT
SHARING
BAB KE JAMBAN SEHAT, TAPI NUMPANG KE BEDA
RUMAH/KE WC UMUM
PENYEDIAAN AIR BERSIH
SUMBER AIR BERSIH :
SUMUR GALI,
SUMUR POMPA LISTRIK,
PERPIPAAN PDAM/HIPPAM,
ARTESIS, MATA AIR.

SPL

SGL
SALURAN PEMBUANGAN
AIR LIMBAH = SPAL

Terbuka

TERTUTUP dengan
pipa dan RESAPAN
TIDAK SEHAT :
TERGENANG/TIDAK ADA SPAL
SARANA PENGELOLAAN SAMPAH
• TEMPAT SAMPAH : KEDAP AIR , BERTUTUP.
TEMPAT PENAMPUNGAN
SEMENTARA= TPS
PEMBUANGAN
SAMPAH YANG
TIDAK SEHAT

1. DI TEPI SUNGAI
2. DI SAWAH/TEGAL
3. DIBAKAR
4. DI TEPI JALAN/
CURAH
SALAM STBM.........
LEBIH BERSIH
LEBIH SEHAT

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai