Anda di halaman 1dari 8

15.

Menjelaskan tentang ilmu yang mempelajari cuaca dan iklim


Meteorologi  
Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari tentang atmofer bumi dan gejala cuaca yang
terjadi di lapisan atmosefer, termasuk badai, hujan, dan susunan atmosfer.
Dengan meteorologi kita dapat memprediksi gejala cuaca dan iklim, misalnya memprediksi
apakah hari ini akan hujan atau tidak.
Klimatologi
Klimatologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang iklim bumi, serta dampaknya.
Dengan klimatologi kita menentukan kegiatan apa yang cocok dalam suatu iklim, misalnya
menentukan jenis tanaman yang akan ditanam.

16. Mendeskripsikan fungsi angin darat/laut


A. Pengertian Angin Darat : Angin Darat adalah angin yang begerak dari darat ke lautan
dan terjadi pada waktu malam hari.

B. Penyebab Angin Darat : Sifat daratan yang cepat menyerap panas sekaligus cepat


melepaskan panas menyebabkan suhu daratan lebih cepat dingin dibanding lautan di malam
hari. Daratan menjadi daerah yang mempunyai tekanan tinggi (maksimum), sedangkan laut
menjadi daerah yang mempunyai tekanan rendah (minimum) sehingga menyebabkan angin
bergerak dari daratan ke lautan.

C. Fungsi Angin Darat : Angin darat digunakan oleh para nelayan untuk berangkat mencari
ikan ke laut di malam hari.
A. Pengertian Angin Laut : Angin yang bergerak dari lautan ke daratan dan terjadi pada
waktu siang hari.

B. Penyebab Angin Laut : Sifat lautan yang lambat menyerap panas dan lambat


melepaskannya menyebabkan suhu lautan lebih dingin dibanding daratan di siang hari. Hal
tersebut mengakibatkan laut menjadi daerah yang bertekanan tinggi (maksimum) sedangkan
daratan menjadi daerah bertekanan rendah (minimum) sehingga menyebabkan angin bergerak
dari lautan menuju daratan.
C. Fungsi Angin Laut ; duigunakan nelayan pulang dari ;aut di siang hari

17 & 18. Mengklasifikasikan jenis-jenis awan & ciri awan

1.
19. Menjelaskan terjadinya angin Fohn
terjadi karena udara naik ke pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter. Setelah
sampai puncak, angin akan turun di sisi lain. Angin yang turun dari puncak ini panas dan
kering. Ini karena uap air yang dibawa angin sudah turun menjadi hujan orografis.
20. Menganalisis dampak angin muson di Indonesia
1. Dampak positif angin muson barat

 Tanaman- tanaman lebih subur dan juga lebih hijau


 Tidak perlu memakai perairan buatan untuk mengairi
 Mengurangi polusi udara
 Mengurangi resiko kebakaran

2. Dampak positif bertiupnya angin muson timur 

 Petani bisa panen dengan tenang


 Pakaian menjadi cepat kering
 Nelayan bisa melaut denga tenang

Dampak Negatif
1. Dampak negatif bertiupnya angin muson barat

 Meningkatnya penyakit deman berdarah


 Menyebabkan tingginya resiko tanah longsor
 Panen petani menjadi gagal
 Nelayan menjadi terganggu
2. Dampak negatif bertiupnya angin muson timur 

 Banyak warga kesulitan dalam memperoleh air bersih


 Banyaknya tanaman yang kering atau mati karena kekurangan air .
 Meningkatkan resiko kebakaran hutan karena cuaca yang panas dan kondisi tanaman
yang kering.
21. Mengdeskripsikan terjadinya angin monsoon

1. Angin muson terjadi karena daratan mulai menghangat dan juga menyejuk lebih cepat
daripada di air. Hal yang demikian menyebabkan suhu udara di darat lebih panas daripada di
laut pada musim panas. Udara yang panas di daratan biasanya akan berkembang naik dan
sekaligus hal ini akan menciptakan daerah bertekanan rendah. Hal ini akan menciptakan
sebuah angin yang sangat konstan yang bertiup ke arah daratan.
2. Pada masa- masa ini curah hujan yang terkait disebabkan udara laut yang terasa
lembab yag kemudian dialihkan ke arah pegunungan, yang juga kemudian akan
menyebabkan suatu pendinginan, dan kemudian menyebabkan suatu pengembunan.
3. Kemudian pada musim dingin, udara yang berada di darat akan menjadi lebih sejuk
dengan cepat, namun udara panas di laut akan bertahan lebih lama. Udara panas yang berada
di atas laut akan berkembang naik, kemudian mencipakan daerah yang bertekanan rendah dan
angin yang sepoi- sepoi dari arah daratan ke arah lautan.
4. Karena adanya perbedaan suhu antara lauta dan juga daratan leboh kecil dibandingkan
saat mudim panas, maka angin muson yang bertipu ketikan musim dingin tidak begitu
konstan. Angin muson ini mirip dengan angin laut, namun memiliki ukuran yang lebih besar,
lebih kuat, dan juga lebih konstan.
5. Di wilayah atau daerah tropis, terjadinya angin muson dipengaruhi oleh adanya
perbedaan sinar matahari. Pada bulan Juli, matahari sedang berada di sekitar garis
lintang balik utara atau 23,5 LU, dan pada saat itu benua Asia mendapatkan penyinara yang
maksimal. Oleh karena hal itu, suhu udara di benua Asia sangatlah tinggi melebihi suhu udara
yang ada di samudera.
6. Akibat dari hal ini, daratan Asia menjadi pusat tekanan rendah sedangkan tekanan
udara yang berda di kedua samudera relatif lebih tinggi. dan juga sebaliknya, di benua
Australia pada saat tersebut sedang mengalami musim dingin, sehingga menjadi daerah pusat
teanan tinggi yang melebihi tekanan udara yang ada di Samudera Hindia. Akibat dari adaya
tekanan tersebut, terjadilah pergerakan angin muson dari benua Australia yag melalui
Samudera Hindia dan juga dari Samudera Pasifik dari bagian barat daya ke arah benua Asia.

22. Menyebutkan alat pengukur yang berkaitan dengan cuaca

Termometer = digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu.


Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti panas dan meter yang berarti
untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum
digunakan adalah termometer air raksa.

Barometer aneroid

Higrometer = untuk mengukur tingkat kelembaban pada suatu tempat. Biasanya alat ini
ditempatkan di dalam bekas (container) penyimpanan barang yang memerlukan tahap
kelembapan yang terjaga seperti dry box penyimpanan kamera. Kelembaban yang rendah
akan mencegah pertumbuhan jamur yang menjadi musuh pada peralatan tersebut.
Higrometer juga banyak dipakai di ruangan pengukuran dan instrumentasi untuk menjaga
kelembapan udara yang berpengaruh terhadap keakuratan alat-alat pengukuran.
Anemometer = Anemometer adalah sebuah alat pengujian atau biasa disebut alat pengukur
kecepatan angin yang biasanya digunakan dalam bidang Meteorologi dan Geofisika atau
stasiun prakiraan cuaca. Anemometer Berfungsi untuk mengukur atau menentukan kecepatan
angin. Selain mengukur kecepatan angin, alat ini juga dapat mengukur besarnya tekanan
angin, cuaca, dan tinggi gelombang laut.
 
pH meter
Ph meter adalah jenis alat ukur untuk mengukur derajat keasaman atau kebasaan suatu cairan,
pada Ph meter digital terdapat elektroda khusus yang berfungsi untuk mengukur pH bahan-
bahan semi padat , elektroda (probe pengukur) terhubung sebuah alat elektronik yang
mengukur dan menampilkan nilai pH. Probe atau Elektroda merupakan bagian penting dari
pH meter, Elektroda adalah batang seperti struktur biasanya terbuat dari kaca. Pada bagian
bawah elektroda ada bohlam, bohlam merupakan bagian sensitif dari probe yang berisi
sensor. Jangan pernah menyentuh bola dengan tangan dan bersihkan dengan bantuan kertas
tisu dengan tangan sangat lembut. Untuk mengukur pH larutan, probe dicelupkan ke dalam
larutan. Probe dipasang di lengan dikenal sebagai probe lengan.
 
5.Weather Station
Weather station adalah pengamatan cuaca dengan instrumen dan peralatan pengujian cuaca
untuk mengamati kondisi atmosfer Bumi untuk memberikan informasi prakiraan cuaca suatu
wilayah atau tempat dan juga untuk mempelajari cuaca & iklim suatu wilayah/daerah.

23. Menjelaskan Siklus Hidrologi (siklus air)


1. Evaporasi/Transpirasi
Evaporasi = proses penguapan air yang berasal dari laut, sungai, danau, dan badan air
lainnya. Transpirasi = pelepasan molekul air sebagai hasil metabolisme dari tumbuh-
tumbuhan.
*Keduanya sama karena merupakan proses perubahan zat cair menjadi gas yang akan
berkumpul di atmosfer.
2. Kondensasi
Kondensasi = proses perubahan air dari gas menjadi cair (pengembunan).
*terjadi di atmosfer akibat perubahan suhu dan tekanan. Akibat adanya kondensasi, air akan
berkumpul membentuk awan hitam yang siap turun sebagai hujan ketika mencapai titik
jenuh.
3. Presipitasi
Presipitasi = produk dari kondensasi. Terjadi karena adanya pendinginan dan penambahan
uap air, sehingga air yang membentuk awan mencapai titik jenuh. Semakin banyak uap air
yang terbentuk di atmosfer, maka tetesan air yang ada di awan akan semakin banyak dan
semakin berat. Ketika awan tidak mampu menampung banyaknya air yang terbentuk, maka
air tersebut akan dikeluarkan dalam bentuk hujan. 
Air akan turun dalam bentuk salju ketika suhu berada di bawah titik beku (0 derajat Celcius
atau 32 derajat Fahrenheit). Karena rendahnya suhu ketika musim dingin, uap air di atmosfer
akan terkondensasi menjadi es yang padat tanpa melalui tahap cair. Kristal es yang terbentuk
akan menyerap dan membekukan uap air tambahan dari udara disekitarnya menjadi kristal
salju yang kemudian jatuh ke bumi.

- Intersepsi, air hujan terjebak di atas tanaman kemudian menguap sebelum mencapai tanah.
- Adveksi, awan bergerak menuju tempat lain karena bantuan angin.
- Run off, air bergerak di darat dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
- Infiltrasi, air meresap ke dalam pori-pori tanah.

**********
Siklus pendek
Ddiawali dari evaporasi air laut ke atmosfer. Pada ketinggian tertentu, uap air akan
mengalami kondensasi yang akan membentuk awan. Awan yang tak mampu menahan beban
air akan mengalami presipitasi dan terjadi hujan sehingga air jatuh kembali ke laut.
Siklus sedang
Seperti yang terjadi pada siklus pendek, siklus sedang terjadi ketika air laut menguap.
Yang membedakan adalah uap air akan terbawa oleh angin menuju daratan. Di ketinggian
tertentu, uap air mengalami proses kondensasi menjadi awan.
Awan kemudian menjadi hujan yang jatuh di daratan, meresap ke dalam tanah, sebagian akan
diserap oleh akar tumbuhan, sebagian lagi akan terbawa aliran air permukaan seperti sungai
dan parit. Air akan melewati berbagai macam saluran-saluran air yang akan membawanya
kembali berakhir ke laut.
Siklus panjang
Siklus panjang diawali dengan evaporasi dan kondensasi air laut. Awan yang terbentuk
dibawa oleh angin ke tempat yang lebih tinggi di area daratan. Aawan yang telah terbentuk
kemudian bergabung dengan uap air yang berasal dari evaporasi danau dan sungai, serta
transpirasi tumbuhan. Karena dipengaruhi ketinggian tempat, uap air mengenai lapisan udara
dingin dan berubah menjadi salju sehingga terjadilah hujan salju saat musim dingin dan juga
membentuk bongkahan es di pegunungan tinggi.

24. Menjelaskan ciri-ciri Rawa

 Dilihat dari segi air, rawa memiliki air yang asam dan berwarna coklat, bahkan
sampai kehitam- hitaman.
 Berdasarkan tempatnya, rawa- rawa ada yang terdapat di area pedalaman daratan,
namun banyak pula yang terdapat di sekitar pantai.
 Air rawa yang berada di sekitar pantai sangat dipengaruhi oleh pasang surutnya iar
laut.
 Ketika air laut sedang pasang, maka permukaan rawa akan tergenang banyak,
sementara ketika air laut surut, daerah ini akan nampak kering bahkan tidak ada air sama
sekali.
 Rawa yang berada di tepian pantai banyak ditumbuhi oleh pohon- pohon bakau,
sementara rawa yang berada di pedalaman banyak ditumbuhi oleh pohon- pohon palem atau
nipah
25. Menjelaskan ciri-ciri bagian Sungai

1. Bagian hulu sungai


Bagian yang paling jauh letaknya dari muara sungai—tempat dimana sumber- sumber air
berada, atau permulaan terbentuknya suatu sungai tersebut.
2. Bagian tengah sungai
Bagian tengah sungai ini merupakan bagian yang lebih dekat dengan muara sungai dan
biasanya letaknya lebih bawah daripada bahian hulu sungai. Dan bagian tengah sungai inilah
yang menghubungkan antara bagian hulu dan hilir sungai.
3. Bagian hilir sungai
Bagian yang paling dekat muara sungai—bagian yang paling rendah dan bagian terakhir dari
perjalanan aliran air sungai. Bagian sungai ini adalah bagian yang akan mengantar air sungai
menuju tempat tujuannya, yakni laut.
26. Mengidentifikasi Pemanfaatan perairan darat
a. Air Minum
Air yang kita minum sehari-hari baik yang berasal dari air sumur, air PAM, air danau atau
sungai dan lain-lain merupakan bagian dari perairan darat.
b. Sumber tenaga (energy)
Perairan darat dapat kita manfaatkan sebagai sumber tenaga, misalnya untuk pembangkit
listrik tenaga air dan sebagai sarana transportasi.
c. Irigasi
Perairan darat dapat kita manfaatkan sebagai sarana irigasi. Dengan demikian kita dapat
melakukan berbagai usaha pertanian dan perkebunan.
d. Perikanan Darat
Berbagai usaha produksi perikanan darat (seperti ikan mas, lele, belut, nila dan lain-lain)
dapat kita jalankan berkat adanya sistem perairan darat. Majunya usaha perikanan darat di
samping meningkatkan penghasilan juga meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
e. Sarana Transportasi
Sistem perairan darat dapat dimanfaatkan sebagai sarana transportasi. Contohnya banyak
sungai-sungai di pulau Kalimantan dan Sumatera yang dimanfaatkan sebagai sarana
transportasi.
f. Bahan baku industri
Pemanfaatan air sebagai bahan baku industri misalnya dalam memproduksi listrik tenaga
air. Contoh lainnya PT. Inalum di Sumatera Utara memanfaatkan air sungai Asahan dalam
proses produksi aluminiumnya.
g. Rekreasi
Waduk-waduk, rawa, danau ataupun sumber-sumber air panas merupakan tempat yang
dapat kita jadikan sebagai sarana rekreasi yang menarik.
h. Olah raga air
Sistem perairan darat dapat dimanfaatkan sebagai sarana olah raga seperti renang, selam,
kano dan lain-lain.

27. Menyebutkan Lembaga yang menggunakan dan menyediakan data hidrologi


Pusat penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Sumber Daya Air
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Melaksanakan penelitian, pengembangan serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di


bidang sumberdaya air.
Balai Besar Wilayah Sungai, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat.

Mengelola seluruh sungai yang ada di Indonesia.


Contohnya : Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak mengelola Sungai Progo, Serayu, dan
Opak di wilayah DIY.
Kegiatan yang dilakukan: pengelolaan sumberdaya air, terkait aspek konservasi sumberdaya
air, aspek pendayagunaan sumberdaya air, aspek pengendalian, dan penanggulangan daya
rusak air, aspek peningkatan ketersediaan dan keterbukaan data dan informasi sumberdaya
air, dan aspek pemberdayaan dan peningkatan peran masyarakat, dunia usaha dan
pemerintahan.

Badan Informasi Geospasial (BIG)

Badan ini memerlukan data yang terkait dengan hidrologi, curah hujan,oseanografi yang
nantinya dapat digunakan untuk pemetaan dalan kajian hidrologi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

Memanfaatkan data terkait hidrologi di suatu wilayah terkait dengan potensi wilayah yang
rawan terhadap bencana, baik bencana banjir, longsor, maupun kekeringan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Memanfaatkan data hidrologi di suatu wilayah yang nantinya dapat digunakan untuk
memberikan data informasi perkiraan iklim, cuaca, maritim,potensi bencana tsunami di
wilayah Indonesia.
Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal)

Menyediakan data dan informasi hidro-oseanografi yang akurat dan mutakhir sebagai data
dasar yang akan digunakan sebagai bahan analisis strategi pertahanan nasional.

28. Menjelaskan upaya-upaya pencegahan banjir


Upaya banjir beb, masa gatau—koyok jangan membuang sampah sembarangan,
nggae pemecah gelombang, rajin membersihkan selokan, jangan membuang sampah
sembarangan, dkk (banyak)

Anda mungkin juga menyukai