Anda di halaman 1dari 2

KOMPAS.

com - BI rate atau suku bunga acuan di Indonesia setelah hampir 'berulang tahun'
akhirnya diturunkan dari 7,5 persen menjadi 7,25 persen pada 14 Januari 2016 yang lalu.
Setidaknya muncul beberapa pertanyaan ke saya yang meluncur masuk baik melalui email
maupun grup diskusi berkaitan dengan hal ini. Apa artinya BI rate diturunkan? Suku bunga
yang ada di bank -- bank tempat kita menabung dan meminjam uang -- tentunya akan
mengacu kepada 'mbah'nya bank, yaitu Bank Indonesia. Artinya ketika suku bunga yang
menjadi acuan turun maka bank yang ada di Indonesia akan menyesuaikan diri agar tetap
dapat bersaing dengan lainnya. Bayangkan ada bank A masih dengan bunga pinjaman 15
persen, sedangkan bank B sudah menurunkannya menjadi 13,5 persen karena melihat suku
bunga yang turun, tentu orang lebih ingin meminjam kepada bank B atau beralih pinjaman
banknya dari bank A dipindahkan ke bank B. Artinya, bisnis dan investasi akan lebih
bergulir. Misalnya, orang yang semula ragu membeli rumah, maka dengan diturunkannya
bunga bank mereka menjadi lebih ringan dalam cicilannya. Kenapa Bank Indonesia berani
menurunkan? Kita juga perlu mengetahui bahwa dengan diturunkannya suku bunga bisa saja
terjadi keluarnya dana dari Indonesia ke luar negeri. Dana orang asing 'pulang kampung', atau
pindah ke negara lainnya. Tentunya Bank Indonesia dalam melakukan kebijakan penurunan
suku bunga akan mempertimbangkan hal ini, karena ketika bunga diturunkan orang
berinvestasi atau menabung akan mengalami penurunan bunga. Turunnya bunga akan
membuat minatnya berkurang. Pandangan positif turunnya suku bunga melihat kondisi
perekonomian menurut pandangan para ahli dan pembuat kebijakan berada dalam kondisi
mengalami penguatan. Seharusnya kita turut bangga bahwa artinya perekonomian Indonesia
sedang membaik dan semakin membaik, karena setelah hampir 1 tahun, BI akhirnya berani
menurunkan suku bunga. Menaikkan dan menurunkan suku bunga, meski cuma nol koma
sekian, pengaruhnya bisa luar biasa karena guliran dana yang sangat besar akan terpengaruh
dari kebijakan tersebut. Saat yang tepat untuk berinvestasi? Seperti biasa, pertanyaan orang
Indonesia yang instan muncul adalah intinya apakah sekarang saatnya beli? Ketika suku
bunga turun, investasi yang memiliki risiko lebih tinggi contohnya saham dibandingkan
deposito akan menjadi menarik. Di samping bunga deposito tergerus, perusahaan yang
sahamnya diperjualbelikan berpotensi untuk tumbuh (masih ingat bahwa bunga kredit juga
turun? Perusahaan akan lebih berani berekspansi). Selain itu, orang lebih memilih membeli
saham dibandingkan instrumen dengan keuntungan tetap karena suku bunga yang turun.
Sehingga akan ada arus dana masuk ke dalam pasar modal. Lalu investasi dalam bentuk
penanaman modal pada sebuah usaha juga akan menjadi lebih bergairah dengan penjelasan
yang sama seperti sebelumnya. Jadi, saat ini akan jauh lebih menarik bila kita lebih berani
untuk berekspansi pada sektor yang berpotensi memiliki hasil belum pasti dibandingkan yang
pasti sementara tren suku bunga menurun.
Lihat Foto Ryan Filbert(ryan filbert) Ryan Filbert merupakan praktisi dan inspirator investasi
Indonesia. Ryan memulai petualangan dalam investasi dan keuangan semenjak usia 18 tahun.
Aneka instrumen dan produk investasi dijalani dan dipraktikkan, mulai dari deposito,
obligasi, reksa dana, saham, options, ETF, CFD, forex, bisnis, hingga properti. Semenjak
2012, Ryan mulai menuliskan perjalanan dan pengetahuan praktisnya. Buku-buku yang telah
ditulis antara lain:Investasi Saham ala Swing Trader Dunia, Menjadi Kaya dan Terencana
dengan reksa dana, Negative Investment: Kiat Menghindari Kejahatan dalam Dunia Investasi,
dan Hidden Profit from The Stock Market, Bandarmology , dan Rich Investor from Growing
Investment. Di tahun 2015 Ryan Filbert menerbitkan 2 judul buku terbarunya berjudul
Passive Income Strategy dan Gold Trading Revolution. Ryan Filbert juga sering memberikan
edukasi dan seminar baik secara independen maupun bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suku Bunga Turun, Saatnya
Investasi?", Klik untuk baca:
https://money.kompas.com/read/2016/01/23/121400426/Suku.Bunga.Turun.Saatnya.Investasi
.?page=all.

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Anda mungkin juga menyukai