Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Matakuliah : E-COMMERSE
Sifat Ujian : Lode Book
Jurusan : MI/KA
Kelas : Pagi/Malam
3. Siapa saja pihak pihak yang terlibat dalam E-Commerse…sebutkan dan jelaskan!
4. Didalam E-Commerse Business Model terdapat unsur-unsur pokok business model
sebutkan dan jelaskan….!
5. Jelaskan perkembangan E-Commerse di Indonesia dan di luar negeri saat ini dan yang
akan datang apa factor yang mempengaruhinya
6. Dalam alur kerja E-Commerce dibutuhkan teknologi informasi yaitu internet dan website.
Coba anda jelaskan system kerja dari internet dan website?
7. Sebelum anda memulai sebuah bisnis online anda harus mempersiapkan sebuah konsep
yang akan diterapkan pada bisnis online tersebut. Untuk itu sebutkan 4 langkah untuk
memulai bisnis online?
8. Jelaskan konsep perencanaan membangun bisnis E-Commerse dan bagaimana proses
dan layanannya agar bisnis e-commerse dapat berhasil dan sukses ..!
9. Sebutkan dan jelaskan dampak perdagangan menggunakan e-commerse ..!
10. Jelaskah hambatan dan tantangan E-Commerse saat ini..?
Jawaban !
1. E-COMMERCE adaalah adalah aktivitas penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran
produk (barang dan jasa), dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi seperti internet,
televisi, atau jaringan komputer lainnya. Secara sederhana e-commerce adalah proses pembelian
maupun penjualan produk secara elektronik. e-commerce sendiri kian berkembang beberapa
tahun belakangan ini dan secara perlahap menggantikan toko tradisional ( Offline ).
Contoh :toko bagus , lazada , bukalapak.
B2B e-commerce meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa yang dilakukan antar perusahaan.
Produsen dan pedagang tradisional biasanya menggunakan jenis e-commerce ini.Umumnya e-
commerce dengan jenis ini dilakukan dengan menggunakan EDI (Electronic Data Interchange) dan email
dalam proses pembelian barang dan jasa, informasi dan konsultasi, atau pengiriman dan permintaan
proposal bisnis.
2. Business-to-Consumer (B2C)
B2C adalah jenis e-commerce antara perusahaan dan konsumen akhir. Hal ini sesuai dengan bagian ritel
dari e-commerce yang biasa dioperasikan oleh perdagangan ritel tradisional.
3. Consumer-to-Consumer (C2C)
C2C merupakan jenis e-commerce yang meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa antar
konsumen. Umumnya transaksi ini dilakukan melalui pihak ketiga yang menyediakan platform
online untuk melakukan transaksi tersebut.
4. Consumer-to-Business (C2B)
C2B adalah jenis e-commerce dengan pembalikan utuh dari transaksi pertukaran atau jual beli barang
secara tradisional. Jenis e-commerce ini sangat umum dalam proyek dengan dasar multi sumber daya.
Perbedaan antara b2b ,b2c dan c2c adalah pada model transaksinya dan pelakunya mulai dari B2B e-
commerce meliputi transaksi mengunakan EDI dan emai yang di lakukan antar perusahaan , B2C adalah
jenis e-commerce antara perusahaan dan konsumen akhir. Hal ini sesuai dengan bagian ritel dari e-
commerce yang biasa dioperasikan oleh perdagangan ritel tradisional, C2C merupakan jenis e-
commerce yang meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa antar konsumen. Umumnya
transaksi ini dilakukan melalui pihak ketiga yang menyediakan platform online untuk melakukan
transaksi tersebut.
1. Dapat menjangkau pembeli potensial dalam jumlah besar dalam hitungan global,
2. Biaya iklan lebih murah daripada media iklan TV, koran atau Radio dengan tampilan bisa update
terbaru dengan biaya minimal,
3. Dapat memanfaatkan media social untuk komunikasi dengan pemasok, pabrik, penyalur dan
pelanggan secara online,
Keuntungan Bagi Konsumen
Electronic commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain
selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hamper setiap lokasi.
Electronic commerce meemberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan; mereka bisa
memilih berbagai produk dari banyak vendor.
Electronic commerce menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan
dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
1. Electronic commerce memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak banyak
keluar untuk berbelanja, akibatnya ini akan menurunkan arus kepadatan lalu lintas di jalan serta
mengurangi polusi udara.
2. Elctronic commerce memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih
rendah, sehingga orang yang kurang mampu bisa membeli lebih banyak dan meningkatkan taraf
hidup mereka.
3. Electronic commerce memungkinkan orang di negara-negara Dunia ketiga dan wilayah pedesan
untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa EC. Ini juga
termasuk peluang untuk belajar berprofesi serta mendapatkan gelar akademik.
a. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa
ditemui di sistem transaksi tradisional.
a. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang
dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
b. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua
informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian
yang besar bagi si korban.
c. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-
teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
2.Konsumren/card holder, yaitu orang yang ingin memperoleh produk (barang atau jasa) melalui
pembelian secara on-line. Konsumen yang berbelanja di internet dapat berstatus perorangan atau
perusahaan.
3.Acquirer, yaitu pihak perantara penagihan (antara penjual dan penerbit) dan persantara pembayaran
(antara pemegang dan penerbit). Perantara penagihan adalah pihak yang meneruskan tagihan kepada
penerbit berdasarkan tagihan yang masuk kepadanya yang diberikan oleh penjual barang/jasa. Pihak
perantara penagihan inilah yang melakukan pembayaran kepada penjual. Pihak perantara pembayaran
adalah bank dimana pembayaran kredit dilakukan dengan kartu kredit/card holder, selanjutnya bank
yang menerima pembayaran ini akan mengirimkan uang pembayaran tersebut kepada penerbit kartu
kredit (issuer).
5.Certification Authoritis. Pihak ketiga yang netral yang memegang hak untuk mengeluarkan sertifikasi
kepada merchant, kepada issuer dan dalam beberapa hal diberikan pula kepada card holder.
Diantaranya seperti Organisasi, produsen atau perusahaan, supplier, rekan bisnis, konsumen dll.
Diantaranya seperti kegiatan dan proses bisnis (pelayanan, penjualan dan transaksi) serta operasi bisnis
utama.
d. Tujuannya
Diantaranya seperti komunikasi, koordinasi, pengolahan organisasi, transformasi proses bisnis dan
berbagi informasi.
Diantaranya seperti pendekatan yang relatif aman, lebih fleksibel, efesien, peningkatan produktivitas,
peningkatan keuntungan, bisnis yang terintegrasi
5.) Perkembangan e-commerce paling pesat di Indonesia adalah pada 5 tahun terakhir ini, hal ini
disebabkan oleh karena semakin banyak investor asing telah melirik dan menanamkan modalnya untuk
pasar toko online di Indonesia, contohnya seperti Lazada, Zalora, FoodPanda, dan Officefab. Jajaran web
toko online ini merupakan kepanjangan tangan dari Rocket Internet yang bermarkas besar di Jerman,
dan telah memiliki website sejenis di 5 negara di Asia Tenggara salah satunya Indonesia.
Dua hal penting lainnya mengenai E-Commerce pada negara berkembang adalah Smartphone dengan
harga murah + Online Engagement. Menjamurnya smartphone dengan fasilitas internet yang
menawarkan fitur sosial media online, artinya = Semakin banyak masyarakat dari kelas menengah
(Middle-Class) mengerti dan teredukasi mengenai perdagangan via internet sehingga perusahaan e-
commerce pun memiliki kesempatan yang besar untuk berkembang pesat di seluruh negara khusu nya
indonesia.
6. E-commerce sendiri adalah sebuah bentuk perdagangan ataupun perniagaan barang maupun jasa.
Proses ini dilakukan melalui media elektronik terutama menggunakan internet. E-commerce ini juga bisa
disebut sebagai aplikasi dan juga proses yang saling menghubungkan antara perusahaan, komunitas,
dan juga konsumen melalui sebuah transaksi elektronik.)
Tahap pertama cara kerja dari e-commerce ini adalah konsumen melihat sebuah situs website. Biasanya
penggunanya bisa mencari situs dari alamat yang sudah ditentukan. Tahap keduanya adalah konsumen
memilih produk yang ada di dalam website dan melakukan sebuah pemesanan atas produk tersebut.
Dalam melakukan proses ini maka konsumen harus menyertakan data – data pribadi maupun alamat
yang lengkap untuk proses pengiriman barang. Tahap ketiganya adalah konsumen harus melakukan
pembayaran atas barang yang telah dipesan tersebut. Dalam melakukan proses pembayaran ini
konsumen bisa melakukannya melalui beberapa cara. Bisa melalui sebuah kartu kredit, transfer bank,
cash on delivery, dan berbagai metode pembayaran lainnya. Setelah konsumen memilih barang,
melalukan pemesanan, dan telah melakukan pembayaran maka masuklah pada tahap ke empat. Pada
proses ke empat ini penjual harus melakukan verifikasi apakah benar konsumen sudah melakukan
pembayaran. Jika sudah benar melakukan pembayaran maka penjual bisa memasuki proses order.
Menyiapkan barang yang telah dibeli oleh pelanggan. Disini penjual akan melakukan pengecekan stok
dan jika barang sudah siap maka bisa dilakukan pengiriman. Dalam proses pengiriman ini biasanya akan
dikirim pada alamat yang telah disertakan oleh konsumen. Sehingga sangat penting bagi konsumen
untuk menyertakan alamat yang lengkap sehingga memudahkan dalam pengiriman barang.Langkah ke
lima adalah pengiriman barang. Pengiriman barang ini bisa dilakukan oleh kurir. Kurir tersebut bisa
merupakan kurir yang telah dimiliki perusahaan maupun kurir dari pihak ketiga. Biasanya untuk
mempunyai bukti kuat bahwa barang sudah diterima adalah adanya bukti penerimaan.
Memulai bisnis berarti Anda juga harus memulainya dengan sebuah konsep tentang produk yang ingin
dijual. Sebuah produk akan menentukan jenis iklan, pelanggan yang dituju dan besar kecilnya anggaran
yang dibutuhkan. Untuk memudahkan dalam pemilihan jenis produk, Anda bisa mulai mencari produk
yang sesuai dengan hobi atau minat Anda dan lihat seberapa banyak ketersediaan produk di lokasi
sekitar Anda, maupun jaringan yang mampu mendukung ketersediaan barang yang ingin dijual.
Tentukan Nama Bisnis
Anda perlu meluangkan waktu untuk memilih nama yang unik ketika ingin memulai bisnis online. Nama
yang unik bisa membuat produk Anda lebih mudah dikenali dalam memasarkan bisnis dan
memungkinkan Anda mendapatkan nama domain yang sesuai dengan nama bisnis. Jika, Anda telah
memiliki sebuah nama dalam pikiran, cobalah cari nama tersebut melalui pencarian Internet. Hal ini
dapat memudahkan Anda untuk melihat apakah ada bisnis lain yang terdaftar dengan nama yang sama.
Cocokkan Transaksi Bisnis Lebih Mudah & Cepat dengan Fitur Rekonsiliasi Bank
Ketika Anda memulai bisnis online , Anda juga perlu membuka rekening Bank, karena semua
pembayaran akan ditransaksikan secara tidak langsung. Anda perlu membuka beberapa akun rekening
Bank untuk memudahkan pelanggan memilih dari Bank mana mereka akan melakukan transaksi
pembayaran. Hal ini sangat penting diperhatikan karena banyak transaksi online yang gagal terjadi
dikarenakan sebuah online shop tidak memiliki rekening yang sama dengan pelanggannya. Dalam hal ini
pelanggan gagal meneruskan pembayaran karena tidak ingin dikenai biaya tambahan transfer antar
Bank.
Segera setelah Anda memutuskan sebuah nama, daftarkan nama domain untuk memulai bisnis online.
Nama domain adalah alamat situs yang biasanya diakhiri dengan “.com“. Anda dapat memeriksa
ketersediaan nama domain yang Anda usulkan dengan mengetiknya ke mesin pencarian di Internet dan
melihat apakah ada situs web yang sama. Banyak perusahaan menawarkan registrasi nama domain.
Anda cukup membuat akun, mengidentifikasi nama yang ingin Anda daftarkan dan membayar biaya
tahunan.
Agar situs web Anda aktif dan berjalan, Anda harus mulai membangun website dan membeli web
hosting, yang biasanya ditawarkan oleh perusahaan yang juga menyediakan pendaftaran domain. Di saat
memulai bisnis online, Anda bisa saja membuat situs web sendiri, jika Anda memahami IT. Tapi jika
Anda tergolong orang yang sangat awam dengan dunia digital, Anda bisa menghubungi jasa pembuatan
website dan berdiskusi untuk membuat sebuah website yang menarik bagi bisnis Anda.
Setelah ke 5 hal di atas telah terpenuhi, maka Anda siap untuk memulai bisnis online.
1. Konversi
Konversi merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang di situs web Anda sebagai hasil dari upaya
pemasaran yang sebelumnya telah Anda lakukan. Tindakan tersebut dapat berupa seperti berkunjung,
mendaftar, menambahkan item ke keranjang belanja, atau melihat halaman tertentu.
Untuk Konversi ini, setidaknya ada 3 (tiga) hal yang Anda harus siapkan yakni :
a. Produk
Seperti halnya pada bisnis offline, dalam membangun bisnis Online Anda harus memiliki Produk yang
akan dipasarkan/dijual. Produk ini bisa merupakan produk Anda sendiri atau produk perusahaan/orang
lain yang anda pasarkan.
Jenis Produk yang dapat dijual dapat berupa produk phisik dan produk Digital (seperti : ebook, video
tutorial, software dan lain-lain)
Seperti halnya pada bisnis offline untuk menjual produk, Anda memerlukan tempat penjualan berupa
Toko atau sejenisnya. Demikian halnya pada bisnis online, Anda harus memiliki Website yang dapat
berupa Toko Online atau lainnya sebagai sarana tempat penjualan produk Anda. Website atau Toko
Online ini merupakan asset Anda dalam menjalankan bisnis Online.
c. Sales Marketing
Untuk mendukung Bisnis Online Anda, maka Anda harus menyiapkan Sales Marketing Anda yang
tujuannya untuk menjelaskan, mempromosikan dan menjual produk Anda. Sales Marketing ini berupa
Website Marketing yang dapat Anda berikan konten dalam bentuk Teks, Gambar atau Video.
landing page sebagai tempat trafik/pengunjung pertama kali mendarat. Oleh itu pada landing page ini
harus memberikan informasi jelas dan konten yang menarik mengenai produk atau penawaran anda.
sales page sebagai bagian atau halaman akhir dari perjalanan trafik/pengunjung, keberhasilan pada
bagian ini adalah saat trafik/pengunjung memutuskan untuk melakukan transaksi sehingga terjadi
closing.
Website Marketing itu ibarat mesin penjual Anda, lapak atau TOKO ANDA dan juga sebagai SALES MAN
atau SPG (Sales Promotion Girls) Anda. Website Marketing yang bagus, sama dengan WANITA CANTIK
yang sedang mempromosikan pameran mobil. Makin cantik, makin banyak yang tertarik kan???Jadi
sangat penting untuk merancang Website Marketing atau Website Bisnis anda sebagus mungkin.
2. Trafik
Trafik adalah jumlah orang yang akan datang mengunjungi situs web Anda setiap harinya. Untuk
meningkatkan trafik maka Anda harus mencari tempat yang ramai pada media Digital/Internet. Saat ini
tempat yang ramai adalah di Sosial Media, seperti Facebook, instagram dan lain-lain.
Pengguna facebook di Indonesia dari tahun ke tahun bertumbuh dengan pesat, demikian pula dengan
pengguna Instagram. Maka untuk meningkatkan trafik, anda harus melakukan promosi pada sosial
media dengan menggunakan strategi Digital Marketing.
Jadi dengan didukung oleh produk yang bagus dan strategi marketing yang tepat, maka bisnis online
anda akan dapat menghasilkan profit dan berkembang dengan baik.
murah.
2. Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat,
Dampak negatif :
1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer
uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial
yang ada.
2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua
informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan
kerugian yang besar bagi si korban.
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan
non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang
berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening
orang lain ke rekeningnya sendiri
Banyak model bisnis yang belum terbukti namun ramai-ramai diluncurkan. Akhirnya
hancur dengan matinya banyak perusahaan dotcom
Infrastruktur Telekomunikasi
Delivery Channel