Anda di halaman 1dari 3

Nama : Reshi Setya Nurcahyani

NIM : 2004015156

Kelas : 1E

Mata kuliah : Praktek Anatomi Fisiologi Manusia E2

LATIHAN SOAL

Modul Halaman 99

1. Sebutkan manfaat sediaan apus darah!


Jawab :
Manfaat pemeriksaan apus darah tepi ialah :
• Mampu menilai berbagai unsur sel darah tepi seperti morfologi sel
(eritrosit, leukosit, trombosit)
• Menentukan jumlah dan jenis leukosit
• Mengestimasi jumlah trombosit
• Mengidentifikasi adanya parasit (Riswanto, 2013).
Tujuan dilakukannya pewarnaan pada preparat apus darah tepi yaitu agar
memudahkan dalam melihat berbagai jenis sel dan juga dalam mengevaluasi
morfologi dari sel-sel tersebut (Rodak, et al., 2007).

2. Jelaskan perbedaan dari trombosit, leukosit dan eritrosit?


Jawab :
• Trombosit
Trombosit adalah bagian dari sel darah merah yang berfungsi untuk
membantu proses pembekukan darah. Trombosit juga bisa disebut
sebagai platelet darah. Jika jumlah kurang dari normal, maka kondisi ini
disebut sebagai trombositopenia. Sedangkan jika lebih dari normal
disebut sebagai trombosis. Trombosit diproduksi oleh tubuh di dalam
sumsum tulang belakang bersamaan dengan sel darah merah dan sel
darah putih.

• Leukosit
Leukosit adalah sel darah putih yang bertugas menjadi bagian dari imun
atau daya tahan (kekebalan) tubuh manusia. Tugas utama dari leukosit
adalah melawan infeksi yang menyerang tubuh dan juga menjadi
pertanda utama bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh
manusia.

• Eritrosit
Eritrosit adalah kepingan darah yang berbentuk bulat dengan sedikit
ceruk di tengahnya, agak mirip donat. Sel darah ini dibuat di sumsum
tulang melalui proses yang disebut erythropoiesis. Eritrosit atau sel darah
merah adalah salah satu jenis sel darah yang mengalir dalam tubuh.
Eritrosit memerankan fungsi penting dalam kelangsungan hidup yaitu
mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.

3. Apa perbedaan hasil pengamatan antara pemberian pulasan giemsa dengan


pulasan wright ?
Jawab :
Pewarnaan giemsa adalah pulasan yang terdiri dari eosin, metilin azur dan
metilen blue ber guna untuk mewarnai sel darah dan melakukan fiksasi
sendiri dengan metil alkohol. Sedangkan pewarnaan wright adalah pulasan
yang mengandung eosin Y, azure B, metilen blue, dan metil alkohol dalam
konsentrasi tinggi, sehingga tidak perlu mengadakan fiksasi tersendiri.
(R.Gandasoebrata,2007).

Perbedaan ini memungkinkan komposisi cat dan fiksasi dapat memengaruhi


warna, ukuran, bentuk sel eritrosit, kerataan cat dan endapan cat.Warna,
ukuran, bentuk sel eritrosit dapat memberikan hasil yang berbeda sehingga
terjadi perbedaan penilaian preparat darah hapus dan mendirikan diagnosa
penyakit. Sedangkan kualitas cat semakin baik maka akan memudah
pembacaan preparat.

Pewarnaan Giemsa menunjukkan inti sel berwarna biru keunguan dan granula
tampak cukup jelas terlihat berwarna merah muda, dan apusan lebih tahan
lama setelah disimpan. Sedangkan pada pewarnaan Wright menunjukan inti
sel dan granula tampak lebih jelas terlihat kemerahan dengan warna yang
lebih menonjol dibandingkan dengan pewarnaan Giemsa namun kekurangan
pewarna Wright yaitu tidak tahan lama dalam iklim tropis. Pada apusan
dengan pewarnaan kombinasi Wright-Giemsa terdapat kelebihan dari setiap
zat warna dimana granula, plasma dan inti lebih jelas terlihat dan pewarnaan
lebih tahan lama disimpan. Namun, perlu diperhatikan juga tujuan dari
pembuatan preparat apusan darah tepi, karena apabila ingin menentukan
ada/tidaknya parasit akan lebih baik menggunakan pewarnaan Giemsa,
sedangkan apabila ingin melihat morfologi basofil akan lebih baik
menggunakan pewarnaan Wright.

REFERENSI

https://www.sehatq.com/artikel/karena-trombosit-adalah-kunci-kenali-seluk-
beluknya

https://www.idntimes.com/health/medical/dahli-anggara/mengenal-apa-itu-
leukosit-c1c2/1

https://media.neliti.com/media/publications/258697-morfologi-eosinofil-pada-
apusan-darah-te-9b4f7719.pdf

Anda mungkin juga menyukai