Anda di halaman 1dari 3

KOMUNIKASI SBAR ANTARA MEDIS DENGAN

PERAWAT

KEMENTERIAN RISET, NO. DOKUMEN NO REVISI HALAMAN


TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN
TINGGI
UNIVERSITAS ANDALAS 021.00.12.03.18.11.2016 00 1/3
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS
ANDALAS

DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKKTUR UTAMA
STANDARPROSEDUR
OPERASIONAL 18 November 2016
Dr.dr. Yevri Zulfiqar, Sp.B,Sp.U
NIP. 197009062000031005
Pengertian Tata cara pemberian dan penerimaan informasi yang
berhubungan dengan pelayanan kepada pasien, antara pihak
medik dan perawat dengan menggunakan metode SBAR
(situation, baground, assessment, recommendation)

Tujuan Untuk meningkatkan efektifitas komunikasi antara perawat


dengan pihak medik terkait kondisi pasien, terapi dan instruksi
lainnya, untuk meminimalkan terjadinya kesalahan dan
meningkatkan keselamatan pasien

Kebijakan Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Andalas


Nomor 027/SPO/RS-UNAND/II/2017 Tentang Pembuatan
Standar Prosedur Operasional (SPO) Neonatus Intensive Care
Unit (NICU) Rumah Sakit Universitas Andalas

Prosedur 1. Persiapan
a. Rekam medis
b. Hasil – hasil pemeriksaan
c. Alat tulis seperti pena dan format komunikasi melalui
telepon/ buku visite
2. Cara kerja
a. Siapkan status rekam medis pasien dan semua data – data
yang akan dilaporkan, seperti: kondisi pasien terkini
(keluhan, tanda dan gejala), hasil–hasil observasi dan
pemeriksaan penunjang, riwayat kesehatan pasien
b. Hubungi dokter terkait ( DPJP/konsultan/dr. Ruangan/dr.
Jaga)
c. Ucapkan salam, perkenalkan diri (nama diri, nama rs,
nama ruangan)
d. Sampaikan tujuan, seperti: mau melaporkan perubahan
kondisi pasien, mau melaporkan pasien baru, pasien
konsul, melaporkan hasil pemeriksaan, dll.
Contoh: selamat siang dokter A..... ini dari Ns.Heny, dari
RS. Unand, ruangan Eboni, mau melaporkan pasien
dokter, Tn. Gotik

KOMUNIKASI SBAR ANTARA MEDIS DENGAN


PERAWAT
KEMENTERIAN RISET,
TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN NO. DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
TINGGI
UNIVERSITAS ANDALAS
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS 021.00.12.03.18.11.2016 00 2/3
ANDALAS

Prosedur e. Sampaikan laporan berdasarkan metode SBAR :


S: Situation
Sebutkan kondisi yang dialami pasien saat ini dan
keluhan pasien.
Contoh: Tn. Gotik mengalami peningkatan sesak nafas,
mengeluh sakit dada

B: Background
Sebutkan latar belakang atau informasi pendukung,
seperti: usia, diagnose, riwayat singkat tentang status
kesehatannya
Contoh: Tn. Gotik, usia 58 th dirawat dengan ileus sudah
laparatomi 2 hari yang lau, sejak satu jam yang lalu
mengeluh sakit dada, dia gelisah dan sesak nafas

A: Asesment/analisa
Denyut nadi 120x/menit, tekanan darah 125/50 mmHg
menurut penilaian saya kemungkinan dia mengalami
maslah pada jantung dan paru

R: Recomendation
Sebutkan tindakan apa yang sudah dilakukan, lalu
sebutkan saran, seperti minta segera datang atau berikan
advis
Contoh: saat ini kami sudah memberikan O2 nasal 3
l/menit apakah perludilakukan EKG? kalau bisa dokter
datang sekarang untuk melihatnya
f. Dengarkan dengan seksama apa tanggapan/atau advis
dokter
g. Tuliskan secara lengkap advis tersebut sesuai prinsip
pendokumentasian form komunikasi melalui telepon
(tulisa harus bisa di baca, tulis waktu, tanggal, dan jam,
catatatan tidak boleh di coret, jika ada kesalahan coret
satu garis lalu di bubuhkan tanda tangan dan tulisan yang
di coret harus masih bisa di baca, kemudian tulis nama
kemudian tanda tangan
h. Bacakan kembali secara lengkap advis tersebut
i. Bila perlu eja untuk kata-kata yang pengucapannya
kurang jelas terutama untuk obat lasa dan hight alert
j. Lakukan konfirmasi:
- Bila advis kurang jelas atau kurang di pahami:
apakah advis yang dibacakan sudah sama
dengan yang dimaksud oleh pemberi advis
- Apakah masih ada yang perlu ditambahkan
k. Jika diperlukan tanyakan jam berapa dokter bisa datang
(untuk di informasikan kepada keluarga)

KOMUNIKASI SBAR ANTARA MEDIS DENGAN


PERAWAT
KEMENTERIAN RISET, NO. DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN
TINGGI
UNIVERSITAS ANDALAS
021.00.12.03.18.11.2016 00 3/3
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS
ANDALAS

l. Setelah ucapkan salam dan tutup telepon


m. Segera mintakan tanda tangan dokter yang bersangkutan
pada kesempatan pertama (sebaiknya tidak lebih 24 Jam)

Untuk komunikasi langsung


1. Laporkan semua data-data tentang pasien yang diperlukan
(perubahan kondisi pasien-pasien, melaporkan pasien baru,
pasien konsul, melaporkan hasil pemeriksaan, dll sambil
menunjukan status rekam medis pasien yang berisi data-data
pasien
2. Dokter harus menuliskan advis secara lengkap pada
rekammedis sesuai system pendokumentasian dan tulisa
harus bisa di baca
3. Perawat menuliskan pesanan pada buku visite ruangan

Unit Terkait Pelayanan keperawatan dan medik

Anda mungkin juga menyukai