Anda di halaman 1dari 15

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

AUTOMATIC STICK OFF THE TRUTH : Tongkat Penunjuk Arah Jalan


Otomatis Bagi Tuna Netra Dengan Memanfaatkan Sensor Benda Dilengkapi
Sistem Pemandu Arah Berbasis GPS

BIDANG KEGIATAN : PKM KARSA CIPTA

Diusulkan oleh:
Adam Rahmatullah (10311800000029) Angkatan 2018
Adam Aditya Ramadhan (10311800000001) Angkatan 2018
Erwin Juniar Saputra (10311800010027) Angkatan 2018
Farrel Ardhani Ramadhan (10311800010029) Angkatan 2018

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


SURABAYA
2018
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan pembuatan Automatic Stick Off The Truth yaitu
sesuai dengan gambar1berikut ini :

Pengumpulan Data :
MULAI 1.Studi Literatur

Pengumpulan
PEMBUATAN
Alat dan
ALAT
Bahan

UJI COBA EVALUASI SELESAI


ALAT

Gambar 1. Diagram Alir Metode Pelaksanan (Sumber: Analisis Pribadi)

Adapun penjelasan dari diagram alir pelaksanaan pada Gambar 6 adalah


sebagai berikut :

3.1 Pengumpulan Data


3.1.1 Studi Literatur
Pada studi literatur dilakukan proses pencarian materi yang
berkaitan dengan teknik pemasangan dan cara kerja sensor yang berdasar
pada reakaman video dari kamera peninjau, teknik pengoperasian GPS,
Teknik perekaman suara Semua bahan dicari dari sumber yang terpercaya
dalam bentuk softcopy. Literatur yang digunakan antara lain dari berita
harian, artikel, jurnal dan publikasi ilmiah.
3.2 Pengumpulan Alat dan Bahan
Pendataan alat dan bahan disesuaikan tingkat kebutuhan, dimana
pemilihan alat dan bahan tersebut ditinjau dari segi harga dan kualitas
barang yang digunakan. Peralatan-peralatan utama yang digunakan dalam
pelaksanaan program ini antara lain:
a. Kabel sebagai penyalur listrik
b. Terminal sebagi sarana penyambungan kabel
c. Tongkat besi
d. GPS Tracker
e. Sound Recorder
f. Sound System mini
g. Dual Camera wide angle
h. Sensor PIR
i. Sensor Suara
3.3 Pembuatan dan Perakitan Alat
Pembuatan alat ditekankan pada sistem otomasi. Hal ini
dikarenakan untuk sistem otomasi penunjuk arah yang benar tergantung
pada sistem sensor yang berhubungan dengan video yang menampilkan
objek didepan si pengguna . Adapun urutan pembuatan alat yaitu:
a. Pemasangan tongkat dengan penambahan sound recorder serta
camera
b. Pemasangan Sound System Mini
c. Pemasangan GPS Tracker
d. Pemasangan Instalasi
3.4. Uji Coba

Sebelum Alat diuji di lapangan terlebih dahulu dikenalkan dengan


suara si pengguna agar ketika pengujian bisa secara otomatis bekerja
sesuai dengan perintah si pengguna , Simulasi yang selanjutnya yaitu
dengan mencoba tongkat untuk berjalan dengan diberi beberapa halangan
untuk mengetahui apakah tongkat mampu memberi instruksi untuk si
pengguna secara benar atau tidak , yang ketiga adalah dengan menguji
apakah sistem GPS bekerja secara benar atau tidak dengan memberi
perintah ingin ke suatu tempat dan langsung melihat responsya apakah
tongkat tersebut mampu memberi petunjuk secara akurat atau tidak

3.5 Analisa dan Tahap Evaluasi


Pada tahap ini akan dianalisa performa Tongkat itu secara
keseluruhan. Kemudian Tongkat kebenaran juga akan dinilai tentang
kinerja, stabilitas, dan keandalan pada rintangan, keakuratan arah dan
rensponbilitasnya, sehingga dapat dinilai dan diimplementasikan dengan
baik.

BAB 1 Pendahuluan

1.1. Latar belakang

Penyebab lainnya, adalah glukoma dan kelainan refraksi seperti minus, plus,
silinder, dan lainnya. Dokter spesialis mata Rumah Sakit Royal Progress Sunter
Christina Yuliana mengatakan, kebanyakan dari mereka yang mengalami katarak
di Indonesia berusia minimal 45 tahun, sementara di luar negeri pada usia 60
tahun.
“Hal ini dikarenakan negara Indonesia, yang notabene negara tropis, mendapatkan
pancaran sinar ultraviolet (UV) lebih banyak sehingga memengaruhi daya tangkap
mata,” kata Christina seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (13/10/2017).
Selain itu, terkait global warming, lapisan ozon bumi pun menjadi tipis dan
semakin memudahkan masuknya sinar UV secara langsung ke manusia.
Meningkatnya harapan hidup Indonesia dari 68 tahun menjadi 78 tahun,
memengaruhi kenaikan jumlah kasus katarak di Indonesia.
“Untuk itu, lindungi mata Anda dari paparan sinar UV. Pakailah pelindung mata
ketika beraktivitas pada siang hari,” ujar Christina.Namun, penyakit pada mata
tidak hanya disebabkan oleh kurangnya kita menjaga kesehatan mata, melainkan
dapat juga disebabkan oleh faktor keturunan misalnya glaukoma.
“Oleh sebab itu, penting untuk diketahui sejarah penyakit mata dalam keluarga,
sehingga dapat kita cegah,” kata Christina.
Adanya tren demografi saat ini yang menunjukkan adanya peningkatan dua kali
lipat jumlah penduduk berusia lanjut — angka harapan hidup penduduk Indonesia
naik dari 68 tahun menjadi 78 tahun — turut memberi pengaruh pada kesehatan
mata katarak yang diperkirakan jumlahnya juga akan meningkat.
Meningkat Tiga Kali Lipat
Sebelumnya, awal AgustusAngka Lancet Global Health melansir, bahwa sejumlah
peneliti memprediksi jumlah kasus kebutaan akan meningkat dari 37 juta menjadi
115 juta kasus pada tahun 2050, jika perawatan medis tidak mendapat dukungan
dana yang lebih baik. Artinya, empat dekade kedepan kasus kebutaan
diperkirakan akan meningkat sekitar tiga kali lipat dalam empat dekade ke depan.
Tumbuhnya populasi orang lanjut usia, berada di balik meningkatnya jumlah
kasus ini. Sementara itu, sebagian besar kasus kebutaan dan gangguan penglihatan
berasal dari Asia Selatan dan sub-Sahara Afrika. “Persentase populasi dunia
dengan gangguan penglihatan sebenarnya menurun,” papar penelitian tersebut,
seperti dikutip dari laman bbc.com, Agustus silam.
Tapi karena populasi global kian bertumbuh dan semakin banyak orang yang
hidup hingga usia tua, para peneliti memperkirakan jumlah orang dengan masalah
penglihatan akan melonjak dalam beberapa dekade mendatang.
Analisis data dari 188 negara menunjukkan, ada lebih dari 200 juta orang dengan
gangguan penglihatan tingkat sedang hingga berat. Angka itu diperkirakan akan
meningkat menjadi lebih dari 550 juta pada tahun 2050.
“Bahkan gangguan penglihatan ringan pun dapat secara signifikan mempengaruhi
kehidupan seseorang. Contohnya, dalam hal mengemudikan kendaraan,” kata
penulis utama riset tersebut, Prof. Rupert Bourne, dari Anglia Ruskin University.
“Hal tersebut juga dapat membatasi kesempatan pendidikan dan ekonomi
masyarakat,” lanjutnya.
Wilayah yang terkena dampak terburuk gangguan penglihatan berada di Asia
Selatan dan Timur. Sejumlah bagian dari sub-Sahara Afrika juga memiliki tingkat
kasus gangguan penglihatan yang sangat tinggi.
Studi ini menunjukkan pentingnya investasi yang lebih baik dalam perawatan
medis, seperti operasi katarak, serta pemberian informasi mendalam bagi
masyarakat untuk kacamata penglihatan yang tepat.
Organisasi nirlaba internasional, Sightsavers, yang berupaya menghilangkan
kasus kebutaan yang dapat dihindari di lebih dari 30 negara, membenarkan adanya
peningkatan kasus terhadap penglihatan, seperti katarak.
“Akibat populasi yang menua dan meningkatnya penyakit kronis, kami perkirakan
masalah kebutaan hanya tumbuh di negara-negara termiskin di dunia,” kata Imran
Khan dari organisasi tersebut.
Menurut Khan, sistem kesehatan di negara-negara berkembang perlu ditingkatkan,
dan dibutuhkan lebih banyak ahli bedah dan perawat yang dilatih untuk
memberikan perawatan kesehatan mata yang berkelanjutan.
1.2. Perumusan masalah
Permasalahan yang dibahas di karya ilmiah ini sebagai berikut:
a. Bagaimana orang buta bisa berjalan tanpa harus takut menabrak
1.3. Tujuan
Tujuan yang dibahas di karya ilmiah ini ada sebagai berikut:
b. Supaya untuk orang buta bisa berjalan tanpa harus takut menabrak
1.4. Luaran yang dihasilkan
luaran yang dihasilkan dari karya ilmiah ini adalah sebgai berikut:
a. Prototype AUTOMATIC STICK OFF THE TRUTH
b. Hak paten AUTOMATIC STICK OFF THE TRUTH
c. Artikel ilmiah berupa paper
1.5. Manfaat program
Manfaat dari karya tulis ini adalah
a. Bagi mahasiswa
Menambah dan mengembangkan wawasan dan bisa mengabdi
pada masyarakat
b. Bagi orang buta
Bisa berjalan tanpa harus takut menabrak
c. Bagi pemerintah
Mengurangi kecelakaan orang orang buta
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Adapun anggaran biaya program ini adalah:

Tabel 2. Anggaran Biaya


No Jenis Kegiatan Biaya (Rp)
1 Peralatan yang Rp. 2.500.000,00
dibutuhkan
2 Bahan habis pakai Rp. 3.385.000,00
3 Perjalanan Rp. 1.680.000,00
4 Lain-lain: administrasi,
publikasi, laporan dan Rp. 1.920.000,00
biaya tak terduga

4.2 Jadwal Kegiatan


Jadwal perencanaan kegiatan dalam program ini adalah:

Tabel 3. Jadwal Kegiatan

Bulan Ke-
N
Kegiatan 1 2 3 4 5
o
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengumpulan
1.
data
2. Pengumpulan
alat dan bahan
3. Pembuatan Alat
Uji Coba
4.
5. Evaluasi

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


1. Teknik Pengoperasian Alat dengan Suara

Teknik pengoperasian alat dengan suara sebelumnya sudah umum


dikalangan pengguna smartphone dan teknologi lainnya , sudah banyak sekali
yang menggunakan teknologi ini dikarenakan lebih aman dalam penggunaan ,
lebih mudah dalam penggunaan dan lebih efisien tidak memakan banyak waktu
dan tidak membutuhkan alat pembantu yang lebih banyak untuk
mengoperasikannya

Kelebihan metode ini yaitu mempemudah bagi orang yang terkena Tuna
Netra dalam mengoperasikan alat tersebut dan tidak perlu membutuhkan tombol
untuk pengaktifan alat sehingga si pengguna alat tidak merasa kesulitan untuk
mencari bagaimana cara pengaktifan alat tersebut

2. Sistem GPS (Global Positioning System)

Sistem GPS saat ini memiliki 31 satelit aktif di orbit 55 derajat ke


khatulistiwa. Satelit mengorbit sekitar 20.000 km dari permukaan bumi dan
mengelilingi Bumi dua kali per hari. Orbit didesain sedemikian rupa sehingga
selalu ada 6 satelit yang terlihat, dari kebanyakan tempat di bumi.
GPS menggunakan banyak teknologi yang kompleks, namun konsepnya
sederhana.
Setiap satelit mentransmisikan sinyal unik yang berisi infomasi
parameter orbital dan juga waktu akurat saat sinyal dikirim. Penerima GPS
mendapat sinyal dari setiap satelit dan kemudian mengurangi waktu saat
sinyal diterima dengan waktu saat sinyal ditransmisikan, sehingga GPS dapat
mengetahui seberapa jauh jarak dari masing-masing satelit. Dari sinyal yang
diterima, GPS juga tahu persis posisi satelit di angkasa saat mereka
mengirimkan sinyal. Jadi, dengan mengetahui waktu tempuh sinyal GPS dari
minimal tiga satelit dan posisi pastinya di angkasa, penerima GPS bisa
menentukan posisi Anda dalam tiga dimensi – bujur, lintang, dan ketinggian.
Jika penerima GPS hanya bisa mendapatkan sinyal dari 3 satelit, GPS
tetap bisa menghitung posisi 2-D Anda (garis lintang dan bujur), tapi akan
kurang akurat. Jika hanya tersedia 3 satelit, penerima GPS bisa mendapatkan
perkiraan posisi dengan membuat asumsi bahwa Anda berada pada permukaan
laut rata-rata. Jika Anda benar-benar berada di permukaan laut rata-rata,
posisinya akan cukup akurat. Namun jika Anda berada di pegunungan, koreksi
hasil posisi 2-D bisa mencapai ratusan meter.
Agar dapat menentukan posisi 3-D Anda (garis lintang, bujur, dan ketinggian)
untuk posisi yang lebih akurat, penerima GPS harus mendapat sinyal dari 4
satelit atau lebih. Umumnya, penerima GPS akan melacak 8 atau lebih satelit,
tapi itu tergantung pada waktu dan di mana Anda berada di bumi.

2.3. Sistem Sensor Suara (MIC KONDENCER)


Sensor suara adalah sensor yang cara kerjanya merubah besaran suara
menjadi besaran listrik, dan dipasaran sudah begitu luas penggunaannya.
Komponen yang termasuk dalam Sensor suara yaitu electric condenser
microphone atau mic kondenser.
Prinsip kerja ECM adalah getaran suara yang diterima oleh dielectric berupa
membran tipis di dalam ECM akan menyebabkan perubahan nilai kapasitasnya.

2.4. Sistem Senosr PIR (PASSIVE INFRARED RECEIVER)

Sensor ini bekerja dengan cara membaca radiasi optik yang dipancarkan suatu
benda dan mengubahnya kedalam besaran listrik. Untuk menggunakan komponen
ini sebagai sensor gerak, kita perlu menambahkan sebuah amplifier dan sebuah
comparator untuk mendukung alat ini bekerja.

2.4.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAmpiran 1. Biodata ketua,anggota
1.1 biodata ketua
a. Identitas diri
1 Nama lengkap Adam rahmatallah
2 Jenis kelamin L
3 Program studi Teknik elektro otomasi
4 NRP 10311800000029
b. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
Nama institusi SDN Surabaya SMPN SMAN
SURABAYA SURABAYA
Jurusan - - IPA
Tahun masuk 2006-2012 2012-2015 2015-2018
dan lulus
c. Pemakalah seminar ilmiah
No Nama pertemuan seminar Judul artikel Waktu dan
ilmiah tempat
1
a. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
No Jenis penghargaan Institusi Tahun
pemberi
penghargaan
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hokum. Apabila
dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan
kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenernya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam mengajukan hibah PKM Karsa Cipta.

Surabaya,16 September 2018

Pengusul

Adam rahmatallah
1.2. biodata anggota

a. Identitas diri
1 Nama lengkap Adam aditya ramadhan
2 Jenis kelamin L
3 Program studi Teknik elektro otomasi
4 NRP 10311800000001

b. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
Nama institusi SDN Surabaya SMPN 7 SMAN
SURABAYA SURABAYA
Jurusan - - IPA
Tahun masuk 2005-2011 2011-2014 2014-2018
dan lulus
c. Pemakalah seminar ilmiah
No Nama pertemuan seminar Judul artikel Waktu dan
ilmiah tempat
1
d. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
No Jenis penghargaan Institusi Tahun
pemberi
penghargaan
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hokum. Apabila
dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan
kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenernya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam mengajukan hibah PKM Karsa Cipta.

Surabaya,16 September 2018

Pengusul

Adam Aditya Ramadhan


1.3. biodata anggota 2

a. Identitas diri
1 Nama lengkap Erwin juniar s
2 Jenis kelamin L
3 Program studi Teknik elektro otomasi
4 NRP 10311800010027

b. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
Nama institusi SDN GRESIK SMPN GRESIK SMAN
GRESIK
Jurusan - - IPA
Tahun masuk 2006-2012 2012-2015 2015-2018
dan lulus
c. Pemakalah seminar ilmiah
No Nama pertemuan seminar Judul artikel Waktu dan
ilmiah tempat
1
d. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
No Jenis penghargaan Institusi Tahun
pemberi
penghargaan
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hokum. Apabila
dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan
kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenernya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam mengajukan hibah PKM Karsa Cipta.

Surabaya,16 September 2018

Pengusul

Erwin Juniar
1.3. biodata anggota 3

a. Identitas diri
1 Nama lengkap Farrell Ardhani ramadhan
2 Jenis kelamin L
3 Program studi Teknik elektro otomasi
4 NRP 10311800010029

b. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
Nama institusi SDN Cilegon SMPN SMAN
CILEGON CILEGON
Jurusan - - IPA
Tahun masuk 2006-2012 2012-2015 2015-2018
dan lulus
c. Pemakalah seminar ilmiah
No Nama pertemuan seminar Judul artikel Waktu dan
ilmiah tempat
1
d. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
No Jenis penghargaan Institusi Tahun
pemberi
penghargaan
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hokum. Apabila
dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan
kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenernya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam mengajukan hibah PKM Karsa Cipta.

Surabaya,16 September 2018

Pengusul

Farrell Ardhani
Lampiran 3. Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas

No Nama/NRP Program Bidang Alokasi Uraian tugas


studi ilmu waktu
(jam/minggu
)
1 Adam D3 Teknik 12 Pengumpulan
rahmatallah elektro Data
otomasi
2 Adam aditya D3 Teknik 12 Membuat
elektro alat
otomasi
3 Erwin juniar D3 Teknik 12 Membuat
elektro alat
otomasi
4 Farrell D3 Teknink 12 Membuat
ardhani elektro software
otomasi
DAFTAR ISI

Halaman Judul…………………………………………………………………. i

Lembar Pengesahan……………………………………………………………. ii

Daftar Isi.………………………………………………………………………...iii

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………….1

1.2 Perumusan Masalah…………………………………………………………2

1.3 Tujuan 2

1.4 Luaran yang Diharapkan 2

1.5 Manfaat Program 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 3

2.1 Teknik Pendinginan Ikan 3

2.2 Liquid flow heat exchangers 3

2.3 Cool Box 4

2.4 Photovoltaic 4

2.5 Thermoelectric Cooler 5

2.6 Microcontroller arduino UNO 5

BAB 3 METODE PELAKSANAAN 6

3.1 Pengumpulan Data 6

3.1.2 Sudi Kasus 6

3.1.2 Studi Literatur 7

3.2 Pemrosesan Data 7

3.3 Perancangan dan Perhitungan Sistem 7

3.4 Pengumpulan Alat dan Bahan 8

3.5 Pembuatan Alat 8

3.6 Simulasi dan Pengujian Alat 8


3.7 Analisa dan Evaluasi 9

3.8 Pembuatan Laporan Akhir dan Dokumentasi 9

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 9

4.1 Anggaran Biaya 9

4.2 Jadwal Kegiatan 9

DAFTAR PUSTAKA 10

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing 11

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti Dan Pembagian

Tugas 23

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti 22

Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Hendak

Diterapkembangkan 23

Anda mungkin juga menyukai