Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
5
Objektif:
1. Mahasiswa dapat mengetahui karakteristik Perseroan Terbatas.
2. Mahasiswa dapat mengetahui sumber utama untuk ekuitas.
3. Mahasiswa memahami perlakuan akuntansi untuk penerbitan saham.
Badan Hukum Terpisah Suatu PT dapat memiliki dan menjual kekayaan dalam
namanya sendiri dan merupakan subjek pajak.
Kepemilikan PT Terbagi Berdasarkan Pemilik PT adalah individu atau institusi yang
Jumlah Lembar Saham memiliki saham.
Pemilik dari PT Memiliki Kewajiban yang Kewajiban atau tanggung jawab pemilik dalam PT
Terbatas hanya terbatas pada jumlah modal yang disetorkan.
Pemilik Saham Disebut Sebagai
Pemegang Saham (stockholders)
Topik 5. PT:Organisasi dan Transaksi Modal Saham
Langkah-langkah Pendirian PT
Perseroan Terbatas (PT) di Indonesia harus didirikan dengan membuat akte pendirian di depan
notaris. Akte tersebut kemudian dikirimkan ke Kementerian Kehakiman untuk memperoleh
pengesahannya. Setelah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman, pemegang saham pendiri
berkewajiban untuk mendaftarkan seluruh akte pendirian tersebut ke pengadilan negeri setempat,
sesuai kedudukan (lokasi) pemegang saham pendiri dan berkewajiban mengumumkan akte pendirian
tersebut dalam berita negara.
Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengurusan pendirian PT disebut Beban Pendirian
Organisasi, termasuk diantaranya biaya legal untuk notaris, biaya jasa akuntan, dan biaya
administrasi pendirian organisasi. Beban pendirian organisasi langsung diakui sebagai beban ketika
pertama kali dikeluarkan dengan mendebit Beban Pendirian Organisasi dan mengkredit Kas.
Contoh :
PT Sejahtera didirikan pada tanggal 2 Januari 2017. Total beban pendirian organisasi yang
dikeluarkan sebesar Rp50.000.000. Berikut ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat beban
pendirian organisasi PT Sejahtera.
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Jan 2 Beban Pendirian Organisasi Rp50.000.000
2017 Kas Rp50.000.000
Merupakan keseluruhan nilai perusahaan, yaitu seberapa besar perusahaan tersebut dapan dinilai
berdasarkan permodalannya. Modal dasar adalah seluruh nilai nominal saham Perseroan Terbatas
yang dicantumkan di dalam Anggaran Dasar.
Pada saat pendirian PT, paling sedikit 25% dari modal dasar harus telah ditempatkan dan
disetor penuh. Istilah modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor, serta pengaturan umum
mengenai PT diatur dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang PT (UUPT). Berdasarkan jenisnya, modal
saham diklasifikasikan menjadi dua, yakni saham biasa dan saham istimewa (preferen).
Saham Biasa adalah sertifikat yang memuat kepemilikan atas PT dengan hak-hak, seperti
memilih anggota direksi, memperoleh pembagian laba, dan membeli saham tambahan.
Saham Istimewa adalah jenis saham yang memiliki hak istimewa melebihi saham biasa, terkait
pembayaran dividen dan likuidasi saham perusahaan. Istilah lain untuk saham istimewa adalah
saham preferen
Contoh :
PT Jaya Utama menerbitkan 10.000 lembar saham istimewa tidak berpartisipasi dengan nilai
nominal Rp50.000 dan memberikan dividen tetap sebesar 8%. Selain itu, diterbitkan pula 40.000
saham biasa. Berikut adalah laba neto PT Jaya Utama untuk tahun 2015-2017.
Tahun Laba Neto
2015 Rp390.000.000
2016 Rp550.000.000
2017 Rp1.000.000.000
Berikut alokasi pembagian laba antara saham istimewa (preferen) dan saham biasa untuk setiap
tahunnya.
Apabila setiap tahun PT Jaya Utama membagikan dividen kepada pemegang saham biasa dan
pemegang saham istimewa, maka pemegang saham istimewa akan terlebih dahulu memperoleh
dividen sebesar Rp40.000.000 (Rp50.000 x 10.000 lembar x 8%), sementara pemegang saham biasa
akan memperoleh sisanya dari jumlah dividen yang dibagikan tersebut.
Contoh :
PT IBF memiliki 1.000 lembar seham istimewa kumulatif dengan nilai nominal Rp50.000 dan
dividen tetap sebesar Rp5.000. Selain itu, perusahaan juga menerbitkan 4.000 lembar saham biasa.
Selama 2 tahun terakhir, perusahaan tidak membagikan dividen kepada pemegang saham. Pada
tahun ke-3 perusahaan memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp100.000.000 .
Berikut ayat jurnal untuk mencatat penerbitan saham biasa dan saham istimewa PT Abadi:
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Januari 5 Kas Rp3.750.000.000
2015 Saham Istimewa Rp1.250.000.000
Saham Biasa Rp2.000.000.000
Ayat jurnal yang diperlukan PT SUN untuk mencatat pertukaran tanah dengan saham biasa
perusahaan.
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Januari 3 Tanah Rp1.200.000.000
2017 Saham Biasa Rp1000.000.000
Agio Saham Biasa Rp200.000.000
Diminta:
a) Membuat ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat penerbitan saham PT Mahaka Abadi
selama tahun 2018.
b) Inputlah semua jurnal kedalam accurate online.
Jawaban:
Tanggal 10 Januari 2018
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Jan 10 Kas Rp 350.000.000
2018 Saham Biasa Rp 350.000.000
2) Ubah tanggal transaksi | Kemudian ketik nama akun yang ingin digunakan untuk mencatat
pembayaran biaya pada kolom ‘Cari/Piilih Akun Perkiraan’.
3) Lengkapi nilai, dan pilih posisi akun yang akan diinput. Kemudian klik ‘Lanjut’.
4) Perhatikan posisi debit dan kredit setiap akun | Jika sudah selesai, klik Simpan.
Referensi:
[1] Weygandt, Jerry J, Donnald E.Kieso, dkk. 2019. Pengantar Akuntansi 2 Edisi 2. Jakarta:
Salemba Empat.
[2] Catur Sasongko, Annisa Febriana, dkk. 2018. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba
Empat