Dosen Pengampu :
FAKULTAS TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
hidayah dan taufiknya, sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan makalah ini.
Shalawat beserta salam kepada nabi Muhammad SAW, yang telah membawa
mukjizat dan banyak perubahan terhadap umat manusia.
Penulis
i
DAFTAR ISI
C. Tujuan .......................................................................................................... 2
A. Kesimpulan ................................................................................................ 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Profesi guru pada saat ini masih banyak di bicarakan orang, atau masih
saja di pertanyakan orang, baik di kalangan para pakar pendidikan maupun di luar
pakar pendidikan. Bahkan selama beberapa tahun terakhir ini hampir setiap hari,
media massa memuat berita tentang guru. Ironisnya berita-berita tersebut banyak
yang cenderung melecehkan posisi guru.
Sikap dan perilaku masarakat tersebut memang bukan tanpa alasan, karena
memang ada sebagian kecil oknum guru yang melanggar/ atau menyimpang dari
kode etiknya. Anehnya lagi kesalahan sekecil apapun yang diperbuat guru
mengundang reaksi yang begitu hebat di masyarakat. Hal ini dapat di maklumi
karena dengan adaya sikap demikian menunjukkan bahwa memang guru
seyogianya menjadi anutan bagi masyarakat di sekitarnya.
Lebih dari sekedar anutan, hal ini pun menunjukkan bahwa sampai saat ini
masih di anggap eksis, sebab sampai kapan pun posisi/peran guru tidak akan bisa
di gantikan sekalipun dengan mesin canggih. Karena tugas guru menyangkut
pembinaan sifat mental manusia yang menyangkut aspek-asek yang bersifat
manusiawi yang unik dalam arti yang berbeda.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
kegiatan belajar. Dalam kegiatan mengelola pembelajaran seorang guru
melakukan suatu proses perubahan positif pada tingkah laku siswa yang ditandai
dengan berubahnya pengetahuan, pemahaman, sikap, keterampilan, kecakapan
dan kompetensi serta aspek lain pada diri siswa, sedangkan perubahan tingkah
laku adalah keadaan lebih meningkat dari keterampilan, sikap, pengetahuan,
pemahaman dan aspirasi.
1. Kompetensi Pedagogik
4
kompetensi khas, yang membedakan guru dengan profesi lainnya ini terdiri
dari 7 aspek kemampuan, yaitu :
2. Kompetensi Profesional
5
3. Kompetensi Sosial
g. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru
4. Kompetensi Kepribadian
6
C. Jenis Kompetensi
1. Kompetensi Intelektual
a) Berprestasi
b) Kepastian kerja
c) Inisiatif
d) Penguasaan kerja
7
e) Berfikir analitik
f) Berfikir konseptual
g) Keahlian praktikal
h) Kemampuan linguistic
i) Kemampuan naratif
2. Kompetensi emosional
b) Kepedulian
c) Pengendalian diri
d) Percaya diri
e) Kemampuan beadaptasi
8
Goleman (1999:15) menyatakan ada empat komponen kompetensim
emosional yaitu : manajemen diri, pemahaman diri, pemahaman sosial, dan
keterampilan sosial.
3. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial adalah karakter sikap dan perilaku atau kemauan dan
kemampuan untuk membangun simpul – simpul kerja sama dengan orang lain
yang relatif stabil ketika menghadapi permasalahan.
b) Kesadaran berorganisasi
e) Mengarahkan bawahan
f) Kerja tim
g) Kepemimpinan kelompok
4. Kompetensi Spiritual
9
c) Kemampuan untuk menghadapi dan mengatasi penderitaan
a) Berbakti
c) Adil
10
5) Guru sebagai partisipan, perlu memiliki keterampilan cara memberikan
saran, mengarankan pemikiran kelas, dan memberikan penjelasan.
10) Guru sebagai penanya, perlu memiliki keterampilan cara bertanya yang
merangsang kelas berpikir dan cara memecahkan masalah.
12) Guru sebagai evaluator, perlu memilki koterampilan cara menilai anak-
anak secara objektif, kontinu, dan komprehensif.
13) Guru sebagai konselor, perlu memilki keterampilan cara membantu anak-
anak yang mengalami kesulitan tertentu.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Kompetensi Pedagogis
b. Kompetensi professional
c. Kompetensi kepribadian
d. Kompetensi sosial
12
DAFTAR PUSTAKA
13