Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 02

Tugas 02
Mengidentifikasi Masalah Pembelajaran

Peserta bersama warga sekolah mengidentifikasi kondisi di sekolah melalui pemantauan 8


Standar Nasional Pendidikan (SNP) atau hasil rapor mutu sekolah atau data lain yang
relevan terkait dengan pembelajaran, untuk menjawab pertanyaan berikut ini.
a. Apa saja kekuatan dan kelemahan dari sekolah Saudara?
b. Apa saja masalah pembelajaran yang ditemukan di sekolah Saudara?
c. Tentukan masalah utama yang berkaitan dengan pembelajaran dari masalah-masalah
yang ditemukan di sekolah Saudara?
Sebagai gambaran awal bagaimana mengidentifikasi masalah pembelajaran di sekolah
dan menemukan solusinya, peserta dapat berlatih mengerjakan latihan studi kasus
yang tersedia dalam bahan pembelajaran ini.
Peserta dapat menggunakan format Identifikasi Masalah Pembelajaran seperti di bawah
ini:

Instrumen Identifikasi Masalah Pembelajaran

Deskripsi Sekolah Sendiri Identifikasi Masalah Masalah Utama yang


No
(kekuatan dan kelemahan) Pembelajaran Terkait Pembelajaran *)
dalam
a b C d mengisi
1. Kekuatan sekolah :
a. Hubungan dengan a. Sebagian besar Motivasi belajar siswa
Dinas PPAD baik, guru lebih banyak rendah karena ada
sehingga setiap ada ceramah dan beberapa guru lebih
kesulitan bisa jarang banyak berceramah pada
mendapat bantuan, menerapkan waktu mengajar.
b. Program sekolah metode kreatif
selalu mendapat dan inovatif.
dukungan positif dari b. Motivasi siswa
komite sekolah dan untuk belajar
masyarakat. menjadi rendah.
Kelemahan Sekolah:
a. Sebagian besar
guru lebih banyak
cerah dan jarang
menerapkan metode
kreatif dan inovatif,
b. Motivasi belajar
siswa rendah,

instrumen dapat mempelajari bahan bacaan atau sumber lain yang relevan dan contoh kasus.

Petunjuk pengisian instrumen identifikasi masalah pembelajaran:


1. Kolom “a” diisi dengan nomor urut
2. Kolom “b” diisi dengan deskripsi sekolah sendiri yang meliputi kekuatan dan
kelemahan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil rapor mutu sekolah,
pemantauan 8 SNP, hasil supervisi akademik, atau data lain yang relevan dengan
pembelajaran
3. Kolom “c” diisi dengan hasil identifikasi masalah pembelajaran yang ditemukan di
sekolah dan belum dapat diselesaikan
4. Kolom “d” diisi dengan masalah utama yang dipilih sebagai prioritas dari beberapa
masalah yang telah diidentifikasi dalam kolom “c”. Masalah utama merupakan
simpulan dari berbagai permasalahan yang muncul yang dapat mempengaruhi kualitas
pembelajaran, tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat, harus bekerja sama
dengan semua pemangku kepentingan, dan memerlukan keterampilan kepemimpinan
yang kuat untuk menyelesaikannya.

Rubrik Penilaian:
Nilai Indikator
Seluruh indikator 1. Deskripsi sekolah menunjukkan kekuatan dan
91 - 100
terpenuhi kelemahan yang disertai dengan data
Minimal tiga indikator pendukung secara jelas
81 – 90,99
terpenuhi 2. Identifikasi masalah pembelajaran dirumuskan
71 – 80,99 Dua indikator terpenuhi dengan mengacu kepada data yang riil di
sekolah
3. Rumusan masalah utama terhubung dengan
deskripsi dan identifikasi masalah
< 70,99 Satu indikator terpenuhi 4. Adanya keterkaitan antara deskripsi sekolah,
identifikasi masalah pembelajaran, dan
masalah utama

Catatan:
Dalam mengerjakan Tugas 02, Saudara dapat berlatih menyelesaikan latihan studi kasus masalah
pembelajaran (learning problem) di bawah ini:

Latihan Studi Kasus


LEMBAR KERJA PESERTA Alokasi Waktu: menit
Nama Peserta :
Instansi :

Petunjuk

1
Saudara diminta untuk:
1. Mencermati data, dokumen, dan informasi yang disajikan dalam skenario.
2. Menuliskan Identifikasi Masalah berdasarkan skenario
3. Menentukan Masalah Utama berdasarkan hasil identifikasi masalah
4. Menuliskan Identifikasi Kekuatan Sekolah berdasarkan skenario
5. Merumuskan 3 (tiga) Alternatif solusi mengatasi masalah
6. Memilih 1 (satu) alternatif solusi terbaik dari 3 solusi di atas
7. Menuliskan langkah-langkah solusi terbaik secara logis, sistematis, dan menunjukkan
keluasan wawasan atau keragaman pengalaman yang dapat memberikan dampak
positif terhadap perbaikan kualitas pembelajaran bagi peserta didik untuk mencapai
students wellbeing (kesejahteraan siswa).

1. Skenario

Sekolah X terletak di pusat kota Belimbing. Sekolah ini dipimpin oleh Ibu Susi yang baru 2
(dua) tahun menjabat Kepala Sekolah di sekolah tersebut. Sebelumnya dia adalah Kepala
Sekolah di Sekolah Y. Ibu Susi memiliki jiwa visioner untuk memajukan sekolah. Salah satu
upayanya adalah dengan melakukan supervisi guru dan tendik secara terjadwal. Monitoring
dan evaluasi terprogram dan dilaksanakan secara rutin.

Hasil wawancara
Pada saat wawancara, kepala sekolah menyampaikan informasi sebagai berikut :
1. Hubungan dengan dinas pendidikan baik, sehingga setiap ada kesulitan segera
mendapat bantuan.
2. Beberapa peserta didik masih ada yang sering datang terlambat,
3. Program sekolah selalu mendapat dukungan positif dari komite sekolah,
4. Sebagian besar guru lebih banyak ceramah dan jarang menerapkan metode kreatif
dan inovatif,
5. Akreditasi sekolah B, saat ini berusaha agar dapat meningkat menjadi A,
6. Motivasi siswa dalam berprestasi rendah,
7. Kepedulian siswa terhadap kebersihan sekolah rendah,
8. Program penguatan pendidikan karakter tidak dilaksanakan secara maksimal,
9. Penggunaan SIM sekolah tidak maksimal
10. Tidak banyak lulusan yang melanjutkan ke jenjang berikutnya

Berdasarkan dokumen sekolah dapat dipaparkan informasi sebagai berikut:


Prestasi Akademik 3 (tiga) Tahun Terakhir

No Tahun Pelajaran Capaian


1 2016/2017 88 (Amat Baik)
2 2017/2018 83 (Baik)
3 2018/2019 75 (Cukup Baik)

2
Prestasi Non Akademik 3 (tiga) Tahun Terakhir

No Tahun Pelajaran Capaian


1 2016/2017 Juara 1 Taekwondo Tingkat Kabupaten/Kota
Juara 1 Baca Puisi Tingkat Kabupaten/Kota
2 2017/2018 Juara 1 Futsal Tingkat Kabupaten/Kota
Juara 2 Lomba Perpustakaan Tingkat
Kabupaten/Kota
3 2018/2019 Juara 1 Bola Volly Putra Tingkat Kabupaten/Kota
Juara 1 Bulutangkis Tingkat Kabupaten/Kota
Juara 2 Lomba MTQ Putri Tingkat Kabupaten
Kota

Data Kemampuan Guru Menggunakan TIK

No Kategori Jumlah Guru


1 Sangat Mampu -
2 Mampu 3
3 Kurang mampu 7

3
Lembar Jawaban:
No Identifikasi Identifikasi Masalah Utama Alternatif Solusi Solusi Langkah-langkah Solusi Terbaik
Kekuatan Masalah Terbaik
Sekolah (Kelemahan
Sekolah)
a b c d e f g
Kekuatan sekolah Kelemahan a. sebagian a. Pengadaan Pelatihan 1. Perencanan :
a. Hubungan Sekolah besar guru bahan ajar pengembangan a) Membuat rapat dewan guru
dengan Dinas lebih banyak b) pembentukan panitia pelatihan,
a. Sebagian besar media media
PPAD baik, ceramah dan c) Membuat proposal kegiatan
sehingga guru lebih jarang pembelajaran pembelajaran pelatihan pembelajaran kreatif
setiap ada banyak menerapkan yang kreatif dan kreatif dan inovatif
kesulitan bisa metode d) Menyusun jadwal pelatihan
ceramah dan inovatif inovatif sesuai
mendapat kreatif dan e) menetapkan waktu dan tempat,
bantuan, jarang inovatif dalam tuntutan abad- serta menyediakan sumberdaya
b. Program menerapkan pembelajaran 21 (TPACK alat pendukung lainnya.)
sekolah selalu . technological,ped f) Mengundang nara sumber
metode kreatif
2. Pelaksanaan :
mendapat dan inovatif, agogical,content
a. Melaksankan kegiatan pelatihan
dukungan b. Motivasi belajar knowledge), pengembangan pembelajaran
positif dari siswa k rendah, pembelajaran dengan mengunakan media
berbasis (alat-alat) pembelajaran kreatif
komite sekolah
Neuroscience, dan inovatif,
dan b. Mendampingi guru mengikuti
pendekatan
masyarakat. proses pelatihan materi media
pembelajaran pembelajaran kreatif inovatif
STEAM yang di sampaikan oleh nara
(Sciense,Technol sumber,
ogy,Engineering, c. Melakukan supervisi pelatihan.
3. Monitoring dan Evaluasi :
Arts and
a. Melakukan pemantauan
Mathematics),
(obsevasi)
HOTS (Higher selama kegiatan pelatihan
Order Thinking berlangsung,
Skills), Tuntutan b. Melakukan penilaian terhadap
Kompetensi dampak pelaksanaan kegiatan
pelatihan pembelajaran dengan
Abad 21 atau 4C
menggunakan media kreatif dan
( Comunication,C inovatif kepada peserta guru.
ollaboration,Critic 4. Refleksi :
al Menganalisis hasil monitoring
Thinking,Creativit pelaksanaan pelatihan, apakah
berhasil atau tidak kepada
y).
peserta guru dalam memahami
media pembelajaran kreatif dan
inovatif.

Anda mungkin juga menyukai