397 1475 1 PB
397 1475 1 PB
03 (2017) 343-352
Srudi Kasus
Sistem Informasi Penjualan Berbasis Kinerja pada Proyek Apartemen Mega City
Bekasi
Dyani Ayu Aisyah a Kursehi Falgenti b
a,b
Universitas Indraprasta PGRI, Jl. Raya Tengah No 80 Kel. Gedong Kec Pasar Rebo, Jakarta Timur 13760, Indonesia
INFORMASI ARTIKEL A B S T R A C T
Sejarah Artikel: Mega City Apartment Bekasi is an integrated residence providing shopping and
Diterima Redaksi: 23 September 2017 office space developed by PT. Development of Mega Utama. In marketing
Revisi Akhir: 27 Desember 2017 department Sales data is still manually processed using speadsheet application.
There is no centralized data processing with information system support. The
Diterbitkan Online: 31 Desember 2017
purpose of this research is to build a performance-based sales information
system at PT. Mega Utama Devepment. The method used in the development of
this information system is SDLC. The SDLC model used in the development of
KATA KUNCI this information system is the "Classic Life Cycle" or waterfall model.
performance-based sales information system is very helpful marketing personnel
Sistem informasi Penjualan, Pemasaran, Kinerja Pemasaran in the frontline on the sale of apartment units. They work faster with integrated
data support. Sales of apartment units is more effective because interaction with
potential customers is supported by an interactive information system. while in
KORESPONDENSI the back office this information system serves for marketing managers as a
control of the sales force. Marketing Manager can directly know the performance
Telepon: +62 0813 15177738
of salespeople based on performance reports on this information system.
E-mail: kursehi_falgenti@unindra.ac.id
2.2. Penjualan
Penjualan merupakan konsep yang harus dipraktekkan paling
Gambar 1. Model Sistem Waterfall
agresif dengan barang yang umumnya pembeli tidak berpikir
untuk membeli [8].
Pada tahap analisis dilakukan identifikasi masalah pada
departmen marketing proyek Apartemen Mega City dengan
Penjualan merupakan suatu usaha bisnis dalam menjualkan
menggunakan berbagai teknik diantarnya observasi dan
produk/jasa untuk mengembangkan strategi pemasaran dalam
wawancara. Pengumpulan data dan informasi yang diperlukan
memperoleh laba dan meningkatkan strategi pemasaran. Pada
dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara
keseluruhan proses bisnis penjualan merupakan kegiatan yang
langsung pada general manejer departement marketing dan tiga
terpisah dari semua kegiatan perdagangan lainnya. Penjualan
orang staf marketing lainnya. Observasi ke lapangan dilakukan
merupakan bagian dari pemasaran. Penjualan melibatkan kontak
dengan mengikuti kegiatan penjualan di divisi marketing PT.
langsung, satu lawan satu dengan calon pelanggan.
Mega Utama Development. Dengan dua metode tersebut dapat I. Setiap sales eksekutif dan supervisor tidak memiliki hak
dikumpulkan data dan informasi, kemudian menganalisa dan untuk melihat data yang dimiliki oleh sales eksekutif dan
mengolahnya untuk kebutuhan pengembangan Sistem Informasi supervisor lainnya pada divisi marketing.
Penjualan Berbasis Kinerja, Kebutuhan penggguna diekstraksi J. Hak akses data konsumen hanya dimiliki oleh sales
dengan melakukan FGD (Forum Group Discussion). FGD salah eksekutif dan sales menejer.
satu teknik dalam proses requirement engineering dengan K. Hasil data yang telah diolah, akan diarsipkan oleh masing2
melibatkan pameran kunci [10], hasilnya didokumentasikan karyawan divisi marketing dan disimpan pada komputer
dalam bentuk laporan. berupa olahan data dari aplikasi spreadsheet.
Pada tahap perancangan dibuat diagram kontek dan diagram nol
untuk memberi gambaran umum sistem yang akan dibuat
4.2. Sistem yang diusulkan
berdasarkan data pada tahap analisis sebelumnya. Dilanjutkan Sistem yang akan diusulkan mengintegrasikan proses bisnis di
dengan diagram rinci untuk menggambarkan detail proses di departemen penjualan dalam sistem terkomputerasisasi.
diagram nol. Selanjutnya membuat rancangan basis data untuk Pembaharuan dari sistem berjalan ke sistem yang diusulkan
masing-masing proses, hubungan aliran data antar proses diharapkan dapat membantu dalam mengatasi permasalahan yang
digambarkan dalam ERD. Perancangan sistem informasi muncul selama ini pada Proyek Apartemen Mega City.
penjualan berbasis kinerja ini dibuat berdasarkan data kebutuhan
sistem yang telah diekstraksi sebelumnya. Berdasarkan analisa proses bisnis yang sedang berjalan pada
Tahap pengkodean dilakukan dengan menggunakan Bahasa sistem penjualan pada Proyek Apartemen Mega City Bekasi,
pemogrraman Java dengan dukungan IDE NetBean dan RDMS maka dirancang sistem informasi penjualan baru yang memilki
MySQL. keunggulan dibanding dengan sistem lama. Beberapa keunggulan
Tahap trakhir adalah pengujian dengan menggunakan Teknik sistem informasi penjualan proyek berbasis kinerja proyek
black box testing. Menguji fungsi-fungsi pada sistem informasi Apatemen Mega city Bekasi ini adalah:
dengan melakukan satu siklus penjulan A. Sistem informasi penjualan menggunakan sistem yang
terkomputerisasi dan multi user. Masing-masing user
4. HASIL DAN PEMBAHASAN memliki hak akses yang berbeda terhadap fungsi-fungsi di
sistem.
4.1. Analisa sistem berjalan B. Proses pengarsipan data konsumen, data booking dan data
pembayaran menggunakan database dalam Sistem Informasi
Sistem penjualan unit Apartemen Mega City Bekasi yang penjualan Berbasis Kinerja Pada Proyek Apartemen Mega
berjalan masih sederhana. Proses pencatatan data konsumen yang City Bekasi, dengan demikian keamanan data dapat dijamin.
dilakukan oleh sales eksekutif, proses booking unit apartemen, C. Sistem informasi Penjualan Apartemen ini didukung
pencatatan dan penyimpanan data, hingga proses pembuatan interface yang interaktif menampilkan lokasi masing-
laporan masih dilakukan secara manual mengakibatkan sering masing unit apartemen perlantai dan status
terjadinya kesalahan dalam pengelolaan data karena human error D. Sistem ini mendukung pencetakan laporan kegiatan untuk
seperti kesalahan saat mengetik data, menyimpan data dan penilaian progress penjualan dan kinerja agar dapat
kesalahan dalam pembuatan laporan. Adapun proses bisnis yang terkontrol dengan baik dan mampu mendukung
terjadi pada departemen penjualan sebagai berikut: peningkatkan pemasaran pada Proyek Apartemen Mega City
Bekasi.
A. Sales eksekutif akan mencatat data konsumen yang akan
membeli unit apartemen. 4.2.1. Diagram Konteks Sistem Diusulkan
B. Apabila ada konsumen yang ingin membeli unit apartemen,
konsumen menyerahkan dokumen untuk diisikan pada form Berdasarkan Analisa kebutuhan sistem informasi penjualan
atau surat pengajuan booking yang disediakan oleh PT. berbasis kinerja dapat digambarkan proses-proses yang dilakukan
Mega Utama Development. masing-masing entitas yang terlibat dalam sisteminformasi ini,
C. Setelah konsumen mendapatkan surat pengajuan booking, hubungan antar entitas dapat dilihat di gambar 2.
konsumen akan menerima rincian biaya dari sales eksekutif.
D. Setelah konsumen menerima rincian biaya, konsumen akan
membayar booking fee pada bagian keuangan (finance)
terhadap unit yang sudah dibooking.
E. Data konsumen akan direkapitulasi oleh masing-masing
sales eksekutif yang nantinya akan dibuatkan laporan data
closing untuk supervisor.
F. Supervisor akan merekapitulasi data closing dari masing-
masing sales eksekutif yang dibawahinya, laporan data
closing akan diserahkan kepada sales menajer.
G. Data yang dimiliki oleh konsumen merupakan
tanggungjawab dari sales eksekutif.
H. Setiap supervisor tidak memiliki hak untuk melihat data
konsumen yang diperoleh dari sales eksekutif
Gambar 10. Diagram Rinci Proses 7.0 Kinerja 4.4. Rancangan Interface
Gambar 11. Rancangan basis data Gambar 13. Rancangan Interface Menu Utama
4.5. Implementasi
Tampilan form input data pengguna marketing supervisor dapat Gambar 21 Tampilan Halaman Fase Unit
dilihat padagambar 19, diinput oleh sales manejer. Form ini diisi
dengan data-data supervisor diantaranya: ID karyawan, nama Pada tampilan halaman fase unit di gambar 21, kursor bisa
karyawan, jenis kelamin, tempat lahir, tanggal lahir, agama, diarahkan pada dua tower yang sudah siap jual. Untuk
email, alamat, nomor telepon, username dan password awal yang pengecekan status unit yang akan di-booking oleh konsumen
akan diberikan sales mengklik salah satu tower yang akan ditawarkan
Gambar 20. Tampilan form Input kegiatan harian Sebelum masuk ke tampilan halaman layout Oakwood tower
lantai 2 seperti terlihat padagambar 22, Marketing terlebih dahulu
Pada form kegiatan harian pada gambar 20 sales eksekutif memilih lantai yang masih menyediakan unit untuk ditawarkan.
menginput keiatan-kegitan harian yang dilakukan, sebagai data Pada tampilan lantai tower Oakwood ini terdapat beberapa button
pendukung untuk menentukan kinerja mereka. dengan warna yang berbeda untuk memberi keterangan pada tipe
yang tersedia pada lantai 2 tower tersebut.
Proses Transaksi terdiri dari dua sub menu yaitu booking dan
pembayaran. Pada transaksi booking tersedia empat interface
namun hanya tiga interface yang ditampilkan dalam artikel ini:
Pertama tampilan halaman fase unit seperti padagambar 21,
halaman pilih unit seperti pada gambar 22, dan form pengajuan
booking seperti pada gambar 23. Sistem informasi penjualan ini
juga menyediakan fungsi pembatalan booking untuk pelanggan
yang tidak jadi mengembil unit yang telah dipesan.
eksekutif hanya berdasarkan banyaknya interaksi sales eksekutif pengukuran kinerja tenaga penjualan yang dapat
dengan konsumen berdasarkan laporan calon konsumen yang dimanfaatkan oleh manajer pemasaran untuk mengontrol
dihubungi dan berdasarakan banyaknya sales menjual unit kegiatan penjualan di bagiannya
apartemen berdasarkan laporan closing. Hasil pengujian dapat C. Fungsi booking pada Sistem infrormasi ini dapat juga
dilihat pada tabel 1. dikembangkan dengan mengintegrasikan proses bisnis
pembayaran cicilan yang terdapat pada departemen
Tabel 1. Hasil pengujian black box keuangan.
Fungsi Hasil yg Hasil uji
diharapkan
Sistem berhasil Sistem berhasil 5. KESIMPULAN DAN SARAN
menyimpan profil menyimpan data-data
pengguna. Dan profil pengguna manajer
Tujuan peneliitan ini adalah untuk membangun sisten informasi
menampilkan dan menampilkan pesan
pesan bila ada peringatan saat field ID
penjulan berbasis kinerja memperbaiki cara lama memakai
field penting yang marketing dan KTP aplikasi spreed sheet. Dengan adanya sistem informasi penjualan
Input data
pengguna belum di isi belum diisi ini dapat mengatasi masalah ketidakefektifan dalam siklus
Menyimpan Data kegiatan harian penjualan. Setelah sistem informasi ini berhasil dan diuji, dapat
aktivitas harian masing-masing tenaga disimpulkan siklus kegiatan pemasaran di front line dan di back
sales eksekutif penjul berhasil diinput. end dapat terintegrasi dengan demikian proses pemasaran dapat
sebagai data Laporan kinerja berjalan dengan efektif didukung dengan kemampuan sistem
masukan untuk karyawan berdasarakn memudahkan pekerjaan di departemen pemasaran diantaranya :
Kegiatan harian menentukan data kegiatan harian
A. Manejer pemasaran dapat mengontrol langsung kinerja para
kinerja berhasil ditampilkan
sales eksekutif. Dengan demikian akan memudahkan
Sistem berhasil Sistem berhasil
menyimpan data menyimpan data-data
Menejer pemasaran menentukan reword kepada sales
pengajuan boking pengajuan booking oleh eksekutif yang berkinerja baik dan mengambil tindakan-
oleh calon pelanggan tindakan untuk perbaikan bagi sales eksekutif yang
Pengajuan Booking pelanggan berkinerja rendah
Sistem berhasil Data booking berhasil di B. Proses penjualan unit apartemen menjadi lebih efektif
membatalkan cancel. Data unit karena data-data pendukung tersedia secara real-time dalam
booking oleh kembali dalam status database terintegrasi dan dapat ditemukan secara langsung
pelanggan ready. Dilaporan closing
oleh pengguna, dengan dukungan data terintegrasi ini siklus
unit yang dicancel tidak
muncul lagi
penjulan menjadi lebih cepat.
Pembatalan
booking Keunggulan sistem informasi ini adalah adanya fungsi penentuan
kinerja karyawan yang berjalan di back end. Fungsi ini tidak
4.7. Pembahasan ditemukan dalam sistem informasi penjulan yang dibangun
sebelumnya seperti dalam penelitian [5] dan penelitian [6],
Sistem informasi Penjualan berbasis Kinerja pada Proyek Fungsi penentuan kinerja yang masih sederhana dalam aplikasi
Apartemen Mega City Bekasi ini dibuat untuk mengintegrasikan ini perlu dikembangkan lagi dengan menambahkan dash board
proses bisnis di front line dan back end di departemen pemasaran. dengan dukungan grafik intraktif yang dapat memudahkan
Aplikasi yang dibangun ini telah sampai pada tahap pengujian manejer pemasaran dalam mengontrol supervisor dan sales
fungsi-fungsi oleh pengguna. eksekutif dibawahnya
Sistem informasi penjulaan berbasis kinerja ini memilki fungsi Untuk pengembangan lebih lanjut sistem informasi penjualan
penentuan kinerja. Fungsi ini tidak ditemukan dalam sistem berbasis kinerja ini bisa ditambahkan fungsi-fungsi diluar
informasi yang dibangun oleh peneliti lain dalam penelitian departemen penjualan seperti fungsi pembayaran DP dan
sebelumnya, yaitu penelitian [5] dan penelitian [6], dua sistem pembayaan cicilan yang terintegrasi dengan departeman
tersebut hanya membuat sistem untuk kegiatan pemasaran di keuangan.
front line, sedangkan sistem informasi berbasis kinerja ini
meliputi kegiatan pemasaran di front line maupun di back end
Keuntungan yang diperoleh bila sisteim informasi ini DAFTAR PUSTAKA
dimplementasikan adalah:
A. Sistem informasi penjualan dapat digunakan untuk kegiatan [1] J. Vilaseca‐Requena, J. Torrent‐Sellens, A. I Jiménez‐
pemasaran di front line. Bagi sales eksekutif proses interaksi Zarco, "ICT use in marketing as innovation success factor:
dengan calon komsumen akan lebih interaktif karena pada Enhancing cooperation in new product development
aplikasi ini ada media gambar interaktif yang dapat processes", European Journal of Innovation Management,
menampilkan unit-unit yang tersedia untuk dijual pada Vol. 10 Issue: 2, 2007,pp.268-288,
masing masing lantai pada tiap tower. Interaksi antara sales https://doi.org/10.1108/14601060710745297
eksekutif dan calon pembeli akan lebih ekspresif dengan [2] A. Michael, E. Jones, A. Rapp, and J. Mathieu (2008), "High
dukungan fungsi ini. Touch through High Tech: The Impact of Salesperson
B. Sistem informasi penjualan ini juga bisa dimanfaatkan untuk
proses bisnis penjulana di back end, seperti fungsi
https://doi.org/10.25077/ TEKNOSI.v3i3.2017.343-352 Ayu Aisyah 351
DYANI AYU AISYAH / JURNAL NASIONAL TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI - VOL. 03 NO. 03 (2017) 343-352
BIODATA PENULIS