Anda di halaman 1dari 1

Definisi: perawatan pada gigi hipersensitif dgn menggunakan bahan tertentu shg

mengurangi sensitivitas gigi thdp stimulus tertentu.


Etiologi : tereksposenya dentin akibat tooth wear, resesi gingiva
Patofisiologi : terasa ngilu apabila cairan dlm tubuli dentin bergerak menjauhi dan
mendekati pulpa, dan merangsang saraf A
Gigi sensitive :
Tubuli dentin hingga 8 -2 x lebih lebar di area bukoservikal
Smear layer pada dentin sensitif lebih tipis dan kurang kalsifikasi
Mekanisme desen : mengurangi ukuran tubuli dentin, menutup tubuli dentin dengan
endapan garam kristal (limitasi gerakan)
Bahan aktif : strontium klorida, kalium pospat, dan natrium sitrat, NaF.

indikasi : gigi yang hipersensitif tanpa karies/ abf, gigi dgn resesi gingiva
kontra indikasi: gigi yang ngilu akibat adanya karies/infeksi

a. Pemeriksaan OHI-S
b. Pemeriksaan hipersensitif dentin  dengan air spray
c. Melakukan informed consent
d. Alat standar, varnish NaF, microbrush, air syringe, Dappen glass, Cotton roll
e. Bersihkan area dari deposit plak kalkulus  profilaksis brush+pumice+air
f. Isolasi, keringkan gigi
g. Oleskan bahan desensitisasi / durafat  microbrush, searah, 3-5 menit. spray
menggunakan air syringe dengan tekanan ringan agar masuk ke dalam tubuli dentin.
h. Pastikan Kembali apakah gigi masih ngilu/ tidak 3 way syringe
i. Instruksi pasca desensitisasi
 Jangan makan, minum, dan berkumur selama 1 jam
 Sikat gigi menggunakan bulu sikat halus
 Kontrol 1 minggu, 2 minggu, 1 bulan
j. Saat kontrol : Anamnesis keluhan pasien, Cek OH pasien, Cek gigi yang mengalami
hipersensitivitas dentin

Definisi: perawatan pada gigi hipersensitif dgn menggunakan bahan tertentu


shg mengurangi sensitivitas gigi thdp stimulus tertentu.
Etiologi : tereksposenya dentin akibat tooth wear, resesi gingiva
Patofisiologi : terasa ngilu apabila cairan dlm tubuli dentin bergerak menjauhi
dan mendekati pulpa, dan merangsang saraf A
Gigi sensitive :
Tubuli dentin hingga 8 -2 x lebih lebar di area bukoservikal
Smear layer pada dentin sensitif lebih tipis dan kurang kalsifikasi
Mekanisme desen : mengurangi ukuran tubuli dentin, menutup tubuli dentin
dengan endapan garam kristal (limitasi gerakan)
Bahan aktif : strontium klorida, kalium pospat, dan natrium sitrat, NaF.

indikasi : gigi yang hipersensitif tanpa karies/ abf, gigi dgn resesi gingiva
kontra indikasi: gigi yang ngilu akibat adanya karies/infeksi

a. Pemeriksaan OHI-S
b. Pemeriksaan hipersensitif dentin  dengan air spray
c. Melakukan informed consent
d. Alat standar, varnish NaF, microbrush, air syringe, Dappen glass, Cotton roll
e. Bersihkan area dari deposit plak kalkulus  profilaksis brush+pumice+air
f. Isolasi, keringkan gigi
g. Oleskan bahan desensitisasi / durafat  microbrush, searah, 3-5 menit.
spray menggunakan air syringe dengan tekanan ringan agar masuk ke dalam
tubuli dentin.
h. Pastikan Kembali apakah gigi masih ngilu/ tidak 3 way syringe
i. Instruksi pasca desensitisasi
 Jangan makan, minum, dan berkumur selama 1 jam
 Sikat gigi menggunakan bulu sikat halus
 Kontrol 1 minggu, 2 minggu, 1 bulan
j. Saat kontrol : Anamnesis keluhan pasien, Cek OH pasien, Cek gigi yang
mengalami hipersensitivitas dentin

Anda mungkin juga menyukai