Anda di halaman 1dari 2

PENILAIAN NYERI PADA PASIEN DEWASA

No. Dokumen : No. Halaman :


Revisi :

1/2
RSAU.dr.M.HASSAN TOTO
SPO/ / 0
LANUD ATANG SENDJAJA
XII/2018/PAP
Jl. SARDJIO NO.1 BOGOR

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


STANDAR PROSEDUR Kepala RSAU. dr.M.Hassan Toto
OPERASIONAL Lanud Atang Sendjaja,

dr. Ngudiarto, Sp PD
Letkol Kes NRP 525847
Merupakan cara menilai nyeri pada pasien dewasa atau
anak> 9 thn dengan menggunakan Numeric Rating
PENGERTIAN
Scale
Untuk menilai dan mengevaluasi tingkat nyeri pada
pasien khususnya pada pasien dewasa atau anak > 9
TUJUAN
thn dengan kemampuan verbal dan tingkat kesadaran
penuh
Keputusan Kepala RSAU dr. M. Hassan Nomor : Skep/
/XII/2018 tanggal Desember 2018 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Penyelenggaraan Manajemen Nyeri di RSAU dr. M.
Hassan Toto Lanud Atang Sendjaja.
1. Pemeriksaan dan penilaian skala nyeri pada pasien
dewasa dilakukan saat pasien datang,
PROSEDUR
masukperawatandan pasien yang sedang dirawat
dengan keluhan nyeri.

2. Lakukan penilaian /scoring dengan menggunakan


skala Numeric Rating Scale

3. Instruksi pasien akan ditanya mengenai intensitas


nyeri yang dirasakan dan dilambangkan dengan angka
antara 0 – 10.
 0 = tidak nyeri
 1 – 3 = nyeri ringan (secara obyektif pasien dapat
berkomunikasi dengan baik)
 4 – 6 = nyeri sedang (secara obyektif pasien
menyeringai, dapat menunjukan lokasi nyeri, atau
mendeskripsikan, dapat mengikuti perintah
dengan baik)
PENILAIAN NYERI PADA PASIEN DEWASA

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

RSAU dr. M. HASSAN TOTO SPO/ / 0 2/2


LANUD ATANG SENDJAJA XII/2018/PAP
Jl. SARDJIO NO, 1
BOGOR
 7 – 9 = nyeri berat (secara objektif pesien
PROSEDUR terkadang tidak mengikuti perintah tapi masih
respon terhadap tindakan dan menunjukan lokasi
nyeri, tidak dapat mendiskripsikan dan tidak
dapat diatasi dengan alih posisi nafas. distraksi )
 10 = nyeri yang sangat (pasien sudah tidak dapat
mendiskripsikan lokasi nyeri, tidak dapat
berkomunikasi, memukul)

TIDAK NYERI NYERI NYERI BERAT


NYERI RINGAN SEDANG

4. Setelah melakukan penilaian, hasilnya


didokumentasikan dalam catatan perkembangan
pasien terintegrasi.
5. Penanganan nyeri selanjutnya dapat di lakukan
sesuai dengan Panduan ManajemenNyeri.
1. IGD
UNIT TERKAIT 2. ICU
3. Unit Rawat Jalan
4. Unit Rawat Inap
5. Unit Fisioterapi

Anda mungkin juga menyukai